Balas Dendam Malah Cinta - Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama

Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama

Cindy memberontak dalam waktu yang lama, bahkan tenggorokanny sudah serak, namun sekarang dia sudah tidak bertenaga dan juga tidak ada orang yang datang menyelamatinya.

Harapannya sudah tiada, dia dengan sadar mengingat kalau Dion berkata akan melindunginya, namun sekarang dimana dia....

Untungnya masih ada jalan!

Diluar gudang terlihat Hendra akhirnya muncul bersama dengan orang klub malam, mereka mengikuti GPS ponsel Cindy dan menemukannya, Hendra langsung membawa orang untuk masuk dan memukuli mereka.

Orang yang dipukul pingsan ternyata tidak termasuk kakak beradik itu.

Ini bukan karena mereka hebat, hanya karena mereka sudah lari dulu.

Hendra melihat di lantai ada banyak orang yang terbaring dan belum puas, "Bawa semuanya, jaga mereka baik-baik, saya akan menyelidiki mereka sendiri."

Pengawal pun mengikuti perintahnya dan menagkap mereka, lalu membawanya ke mobil.

Hendra melihat Cindy menutup dadanya dengan kedua tangan, matanya memerah, dan terlihat begitu terkejut, dia sangat sakit hati, tatapannya terlihat sangat marah dan berpikir pasti akan membuat mereka membayar semuanya dan menyesal telah melakukkan ini pada Cindy.

Karena mereka menyentuh Cindy membuat baju Cindy menjadi berantakan, dan tubuhnya juga sedikit terlihat, Hendra tidak tahan melihatnya dan langsung membuka bajunya dan memberikan pada Cindy.

Setelah Cindy memakai baju, Hendra langsung bertanya: "Apakah kamu tahu siapa yang menangkapmu kali ini? Apakah kamu pernah menyakiti orang lain?"

Cindy berpikir sejenak, benar-benar tidak teringat dirinya pernah menyakiti siapa selain..... Dion.

Dion? Cindy tiba-tiba terpikir. Jangan-jangan orang yang menangkapnya adalah Dion? Mungkin saja, ada kemungkinan.

Karena itu Cindy dengan marah berkata: "Tidak perlu berpikir lagi, pasti Dion, saya duluan menghancurkan pernikahannya, lalu menggunakan pisau untuk menusuknya, Dion adalah orang yang pasti membalas dendamnya, tidak mungkin melepaskanku dengan mudah kan? Lagipula, selain dia tidak ada orang yang bisa menangkapku dan membawaku ke gudang kan?"

Hendra tidak tahu jika kali ini Elsa dan Jordi juga ikut, karena itu mereka bebas dari pembalasan dendam Hendra, namun tidak akan lolos dari Cindy, bagaimanapun dia sudah melihat mereka.

Namun, mereka sebenarnya tidak bermaksud untuk melarikan diri, karena mereka tidak takut dengan Hendra, jika mereka benar-benar ingin,membalas, Hendra pasti kalah.

Hendra menangkap beberapa orang dan sibuk sampai tidak tidur, semalaman dia menyelidiki mereka.

Selama ini dia diam-diam menyukai Cindy, wanita di hatinya dianiyaya seperti ini, dia tidak mungkin tidak marah, setelah dia keluar dari ruangan peyelidikan, karena dia tahu awal mula semuanya, dia sangat marah pada Elsa dan adiknya, dalam waktu bersamaan juga membenci Dion, dia pasti tidak akan membiarkannya menyakiti Cindy lagi.

Cindy kembali ke klub malam dan tidur di lantai 2, hatinya sangat tidak tenang.

Dion benar-benar bajingan, menangkapku dan bahkan menyuruh Elsa dan Jordi untuk menganiyayaku, ha! Memang, pria tidak ada satupun yang baik.

Cindy memikirkan hal yang di alaminya ia sangat sedih, berdiri dan berjalan ke bar di kamarnya, menuangkan wiski untuk dirinya sendiri dan meminumnya, tuang, minum...... dan dengan begitu, dia ingin melupakan luka di hatinya.

"Dion, dasar bajingan, kamu bukan manusia, kamu menyuruh orang untuk memperkosaku, kalian lelaki tidak ada satupun yang baik....semuanya.....bukanlah...orang....baik..."

Tanpa sadar, Cindy pun terlelap.

.......

Dion sedang berpikir beberapa hari lagi dia akan mengajak Cindy untuk makan bersama dengan menggunakan Tian sebagai alasannya, namun kali ini Cindy pasti tidak akan menunjukan sikap baik padanya, walaupun Cindy sepertinya tidak pernah bersikap baik padanya.

Dia menggerakkan pinggangnya, melihat jam, sudah waktunya makan, mengeluarkan ponsel dan menelepon Cindy.

Saat menunggunya menjawab dia sangat gugup, Dion tersenyum sendiri dan tidak terpikirkan dirinya akan seperti ini.

Cindy melihat layar ponselnya yang tertulis Dion, sejenak dia tidak tahu harus bagaimana, jawab atau tidak? Akhirnya dia pun melemah dan menjawabnya.

Saat Dion mendengar teleponnya sudah diangkat, hatinya sejenak tenang.

Hati Cindy sangat gugup, tidak tahu harus mengatakan apa.

Akhirnya Dion yang memulai percakapan, namun Cindy membalasnya dengan nada suara yang dingin, "Apakah kamu ada waktu, bisa keluar untuk makan, bisa tidak?"

Memikirkan hal yang dilakukan Dion, Cindy sangat kesal, dia sangat ingin melarikan diri darinya, mana mungkin ingin menemuinya lagi, jadi dia langsung menolak.

Namun ucapan Dion memutuskan pemikirannya, "Tidak datang juga tidak apa-apa, lain kali kamu jangan menemui Tian lagi."

Dion juga tidak ingin mengancamnya, namun sikapnya yang seperti itu memaksa Dion untuk berkata seperti itu.

Cindy sangat marah, berkata: "Dion, kamu benar-benar sialan."

"Restoran Bahari, jika kamu tidak datang, kamu terima akibatnya sendiri!"

Cindy mendengar teleponnya di tutup, seketika dia tersadar, dengan keadaannya yang marah, dia mengambil ponsel dan tas langsung mengendarai mobil dan pergi ke Restoran Bahari.

Setelah Cindy sampai, dia pun masuk kedalam.

Cindy melihat Dion yang sedang duduk di meja makan, di atas meja makan sudah ada makanan, dia pun menutup pintu dan duduk di depan Dion: "Katakan! Kamu mencariku ada masalah apa?"

Dion kembali bertanya padanya: "Tidak ada apa-apa, emang tidak boleh mencarimu ya?"

Cindy pun mengerutkan dahinya: "Dion, saya tidak ada waktu bermain denganmu, katakan saja apa maksudmu mencariku?"

Dion melihat Cindy mengerutkan dahi, hatinya sangat sedih, ini membuatnya berpikir mengapa dia seperti ini? Apakah belakangan ini dia sering lembur? Pikirannya lagi kacau?

"Saya hanya ingin kamu menemaniku untuk makan, tidak ada pemikiran lain."

Cindy merasa kesal dengan Dion, dengan dingin berkata: "Jadi, anda mencari ku hanya untuk makan?"

Dion terlihat tersenyum berkata: "Benar! Hanya makan! Kalau tidak.....kamu ingin melakukan apa denganku? Setelah makan saya akan membiarkanmu pergi, dan lain kali kamu bisa melihat Tian."

Makan kali ini sangat tegang, mereka tidak mengatakan apapun, tentunya Dion tidak berhenti mencari topik, namun Cindy sama sekali tidak memperdulikannya dan membuat Dion kesal.

Setelah makan, Cindy tidak mengatakan apapun dan pergi.

Dion melihat Cindy yang langsung pergi pun merasa kesal dan berpikir: "Apakah saya terlihat begitu tidak sukai? Sudahlah, cepat atau lambat dia pasti menyukaiku, sebenarnya Dion bukan tidak di sukai orang, hanya saja tidak di sukai Cindy.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu