Balas Dendam Malah Cinta - Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah

Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah

Foto itu sangat gelap, orang itu sedang di ikat, rambutnya sedikit panjang, dan menutup matanya, namun wajah itu walaupun seperti itu, Hendra masih ingat, dulu dia pernah melihat wajah itu muncul di televisi, mata pun menjadi serius:"Itu adalah Gary."

Gary adalah ayahnya Nichole : "Bukankah dia ada dipenjara?"

Jika Gary ada disana, kalau begitu, semua masalah sangat lah ribet, keluarga Nichole ada kaitannya dengan pemerintahan, dan keluarga Elsa bagaimana bisa menangkap Gary? Apa yang dilakukan Elsa? Kelihatannya bukan sebagai tamu.

"Gary dulu di tarik turun oleh orang dari posisinya kan, dia di permainkan orang, dan masuk ke penjara, dengar-dengar karna ada masalah yang tidak ada buktinya, jadi dia pun di kurung dalam waktu pendek, lalu tidak ada yang menghiraukan lagi."

Hendra melihat orang di foto dan menganggukkan kepala berkata:"Kamu turun dulu."

"Ketua Hendra, kalau begitu, masalah Rudy…….." Redo pun menarik nada akhirnya berkata.

Hendra melihat Redo yang begitu terburu-buru, narkoba yang di stoknya sudah hampir habis? Hendra memikirkan itu pun semakin bersandar di kursi berkata: "Bukankah Aku sudah bilang, masalah ini harus tunggu 2 hari lagi."

Tatapan mata Redo pun terlihat kecewa.

Saat pergi dia terlihat sangat tidak bersemangat, karena, ditangannya sudah tidak ada narkoba buatan Rudy.

Hendra melihat orang didalam foto dan terdiam, Elsa ingin orang ini untuk apa?

Elsa berpikir, luka di kakinya bukanlah luka parah, beberapa hari ini sudah bisa berjalan, Elsa pun berjalan ke bawah tanah, di hari Gary keluar dari penjara, Elsa pun berdiri didepan pintu menunggu orang itu, karena, dia masih memiliki rahasia yang diketahui Jenny dan Nichole.

Masalah itu, tidak boleh sampai Dion tahu, kalau tidak, dia tidak akan mungkin bisa masuk ke keluarga Dion.

"Anak perempuan mu akan segera kembali ke sini." Elsa pun melihat Gary, perlahan berkata. Wajahnya terlihat tersenyum, Gary sudah terbiasa hidup tanpa orang, melihat Elsa pun dia tidak mengangkat kepalanya.

"Apakah kamu tahu? Satu tahun lalu keluarga mu masuk ke keadaan seperti ini, dan tidak ada kemungkinan untuk bangkit." Elsa pun tertawa.

Gary tidak berkata, Elsa pun merasa tidak seru dan kembali ke rumahnya.

Asalkan orang ini berada ditangannya, maka dia bisa menguasai Nichole, dan Santo juga begitu menginginkan Nichole disisinya, dia tidak percaya, begitu banyak orang yang berada disisinya dan dia tidak bisa menang dari Cindy.

Sejak malam itu, hubungan Nichole dan Jenny pun menjadi dingin, masalah keluarga Jenny tidak begitu sulit di bereskan, dan ada Jason yang membantu, bagaimanapun Jenny hanyalah seorang wanita.

Jenny melihat Nichole yang sedang membereskan koper, perlahan berkata: "Jika aku menyerahkan keluargaku, apakah kamu akan pergi bersamaku?"

Nichole terhenti dan berkata: "Apakah kamu tahu jika di dunia ini tidak ada ‘jika’, masalah keluargamu sudah beres, jaga dirimu baik-baik."

Suara Nichole terdengar dingin.

"Jika keluargamu ada masalah, biarkan aku kembali ke Indonesia untuk membantumu yah?" Jenny pun menarik tangan Nichole yang sedang membereskan koper berkata: "Aku kembali membantumu yah?"

Nichole pun menyingkirkan tangan Jenny: "Aku kembali untuk mengurus masalah dengan Santo, kamu tahu, jika kamu pulang tidak cocok, mengenai masalah keluarga ku, keadaan keluargamu juga tidak baik, kamu berada disini saja, lagi pula keluargaku adalah pemerintahan, kamu adalah orang Amerika, tidak cocok."

"Bagaimana jika semua masalah disini aku sudah tidak peduli ?" Jenny akhirnya berkata.

Nichole pun dengan kesal menghidupkan rokok berkata:"Kamu biarkan semua orang yang mendukungmu di habisi oleh Jeremi ? Aku akan mengurusnya dengan baik, percaya padaku." Nichole pun berdiri dan memeluk Jenny.

Jenny pun akhirnya meneteskan air mata: "Kenapa kita menjadi seperti ini."

Nichole merasa bahunya basah, akhirnya berkata: "Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri, maaf, Jenny, Aku harap kamu bisa menjaga keluargamu, dan mencari orang yang benar-benar bisa melindungimu."

"Tidak tidak tidak, aku ingin kamu." Jenny menangis dengan keras.

Jenny biasanya terlihat sangat lembut, keadaan seperti ini biasanya tidak pernah terjadi.

Nichole tidak mengatakan apapun, hanya memeluk Jenny dengan erat, membiarkannya melampiaskan, didunia ini, tidak semua hal akan berjalan sesuai dengan keinginan kita.

Dion begitu tidak mudah untuk membujuk ibunya pergi, sekarang dia barulah bisa tenang.

Mengucek mata dan menelepon Agung: "Bagaimana dengan tempat penelitian baru."

"Semua perlengkapan sudah dipindah kemari, semuanya baik-baik saja, besok sudah bisa di gunakan." Agung perlahan berkata, dan melaporkan semua yang dia ketahui.

Dion pun bertanya: "Bagaimana dengan pihak sutanto?"

"Dia mengatakan sangat lancar." Agung pun menjawab: "Dan Hendra menghubungiku."

Dion tersenyum, memang terkadang harus melepaskan pancing yang lebih panjang untuk mendapatkan ikan besar, dia tidak akan seperti Hendra, setelah melakukan banyak hal namun memberikan kesempatan pada orang lain, yang ingin dia lakukan adalah…….

Satu panah langsung pas.

Hendra tidak akan lama begitu sombong. Kerutan didahi Dion pun menghilang.

"Masalah Sutanto akan Aku pantau terus, kamu tenang saja dan urus masalah mu." Dion memerintah, seperti semuanya berjalan dengan lancar.

Hendra pun menuangkan teh ke cangkir, semenjak dia berada diposisi ini, dia pun mengikuti kebiasaan Anthony yang suka minum teh, rasa ini sangat memiliki khas tersendiri.

"Aku tahu kamu sedang mencari seseorang." Hendra pun menunjukan sikap mempersilahkan orang didepannya untuk duduk.

Santo dengan memandang rendah melihat Hendra, sekarang istrinya lari dengan orang, moodnya sangat buruk.

"Gary." Hendra mengeluarkan kata itu.

Tatapan Santo pun berubah.

Hendra pun mengangkat cangkir dan meminumnya, tidak bermaksud untuk terus berkata.

Santo sudah ada dipemerintahan begitu lama, dia tidak bodoh, terus berkata:"Apa yang kamu inginkan?"

Hendra menaikan alis, dengan sangat senang melihat Santo:"Sangat mudah." Hendra pun menaruh file di sampingnya kearah Santo: "Kamu tahu posisiku, keluarga ini dan Tanusaputra terlihat sangat bersinar, sebenarnya sangat berbahaya."

Santo tidak membantah dan menaikan alis perlahan mendengar Hendra: "Asalkan suatu hari keseimbangan dihancurkan, maka aku akan terjatuh hancur, Aku mencarimu untuk mencari jalan keluar."

Santo pun tersenyum:"Kenapa kamu rasa aku akan membantumu? Saat itu kamu tidak memiliki apapun, jika Aku tidak membantumu bagaimana? Kamu tidak takut?"

Hendra tidak gegabah, perlahan berkata:"Disini ada bukti keluarga mu menghancurkan keluarga Nichole, jika Aku dalam masalah, maka Nichole juga akan mengalami hal yang sama."

Wajah Santo pun berubah.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu