Balas Dendam Malah Cinta - Bab 172 Cindy Kembali

Bab 172 Cindy Kembali

Cindy menaiki pesawat paling pagi, Dita pun tentunya pergi menjengguk Dimas, dan Cindy pun kembali ke rumah yang Anthony persiapkan untuknya.

Melihat kota Rao yang sudah lama tidak dilihatnya, udara pun terasa tidak asing, inilah tempat dia tumbuh, walaupun disini ada banyak kenangan yang menyedihkan, namun tetap disinilah kampung halamannya, kembali kesini, merasa seperti pulang ke rumah, rasa itu tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.

Apakah Cindy sedang senang, Hendra karena masalah keluarga pun tidak ikut datang.

Hari ini hujan gerimis, seluruh kota pun begitu kabur, namun Cindy terlihat senang.

Dita setelah melihat Dimas pun pulang, memberikan Reza pada Anthony, mereka pun pergi berganti pakaian, mengatakan ingin pergi makan mie sapi.

Saat itu mereka bertiga saat masih ada di club malam, setiap kali ada tamu yang menjengkelkan, mereka pun pergi makan mie, di warung itu mie nya sangat enak, membuat Cindy sangat merindukannya.

Kali ini, harus pergi makan sampai puas, karena Cindy memiliki SIM, dan menganggap supir terlalu merepotkan , dia dan Dita pun berkendara sendiri ke warung itu.

Hari ini Dion meyetujui Elsa untuk pergi melihat gedung pernikahan, sedang menuju ke rumah Elsa.

Tiba-tiba melihat bayangan orang yang tidak asing melewati hujan dan dengan cepat menghilang.

Cindy?!

Jantung Dion berdetak dengan cepat, orang itu terlihat seperti Cindy.

Hujan tidak berhenti turun, mengahalang penglihatannya, Dion pun membuka jendela membiarkan hujan masuk mobilnya.

Orang itu sudah menghilang, orang itu, tidak mungkin dia salah melihat.

Dion pun memberhentikan mobil dengan cepat mengikuti bayangan orang itu dan masuk ke warung mie.

Jenny mengatakan Cindy mungkin tidak mati, apakah mungkin dia benar-benar tidak mati, tes DNA itu bisa dibuat, jasad itu juga tidak terlihat seperti Cindy, rasa aneh di hatinya pun muncul.

Hatinya berdetak dengan kencang.

Dion pun terlihat ragu di depan warung mie itu, jika melihat Cindy apa yang akan dia katakan, atau melakukan apa, jika dia masih begitu lantang memaksa Cindy berada di sisinya, dia pasti akan merasa terganggu.

Dion mendorong pintu, langsung melihat bayangan wanita berambut panjang mengenaikan jaket hitam, sangat menyerupai Cindy.

Setiap langkah Dion pun semakin cepat.

Akhirnya berjalan di belakang orang itu: "Cindy...." suara nya sedikit gemetar.

Ternyata dia juga bisa takut, takut bagaimana ekspresi Cindy melihatnya, takut Cindy masih tidak bisa memaafkannya.

"Eh, tuan, apakah kamu salah mengenal?" wanita itu berbalik, itu adalah wajah yang asing, kelihatannya sangat menyerupai Cindy namun bukan.

Apakah itu karena dia terlalu merindukan Cindy? Membuatnya salah melihat, dia tidak seharusnya berharap.

Dan Cindy dan juga Dita yang ada di ruang khusus pun sedang begitu senang menikmati makanan, sekarang mereka tidak melihat orang, terutama Cindy, dia takut menemui orang, jadi memesan ruang sendiri.

Cindy makan sampai setengah tiba-tiba melihat Dita berkata: "Saya sepertinya mendengar orang memanggil namaku."

Dita mengangkat alis, mendengar ada orang yang memanggil nama Cindy, mengetok kepala Cindy berkata: "Imajinasi terbesar hidup ini adalah selalu merasa ada yang memanggilmu, mengerti? Cepat makan dan pergi melihat bibi, Reza baru berumur 1 tahun, bagaimana jika Anthony tidak bisa menjaganya dengan baik."

Cindy pun mengerutkan dahi dan tidak berpikir lagi: "Benar juga, pamanku tidak pernah menjaga anak, paling takut ketika dia menjaga Reza."

Mereka berdua pun kelewatan begitu saja.

Dion sangat sedih, kerinduan adalah suatu penyakit, dia benar-benar tidak salah melihat, bayangan itu adalah cindy, mereka berdua kehilangan begitu saja.

Elsa melihat Dion terlambat pun merasa kesal, Dion menjerit: "Elsa, kamu jangan kelewatan."

Elsa pun merasa sakit hati, mengapa dia sudah mau menjadi istrinya namun tidak dihargai.

Elsa akhirnya tidak berkata, jendela Dion pun tidak ditutup, tidak berhenti membiarkan hujan mengenainya, Elsa menutup jendelanya, Dion pun langsung memberhentikan mobil di pinggir jalan: "Turun."

"Dion?" Elsa tidak bisa menahan, sekarang sedang hujan.

"Jika kamu tidak suka saya membuka jendela, dan saya tidak suka menutup jendela, maka saya hanya bisa menyuruhmu turun, menyuruh supir datang menjemputmu." Dion mengatakan dengan dingin, seperti tidak menganggapnya sebagai calon istri, bahkan tidak peduli dengan anak dalam kandungannya!

"Sekarang sedang hujan, saya menutup jendela apa ada salahnya." Elsa merasa tidak nyaman, Dion mana boleh begitu dingin padanya.

Dion menyalakan rokok, ada angin yang meniup poninya:"Saya pikir kamu harus melihat jelas posisimu, jika tidak ada anak dalam kandunganmu, kamu bukanlah apa-apa, mengerti? Tempat pernikahan kamu pikir sendiri, perusahaan masih ada masalah, saya harus kembali."

Elsa dengan terkejut melihat Dion, mengapa setelah Cindy mati pun Dion masih begitu terhadapnya.

Walaupun tidak rela, namun dia tetap turun dari mobil.

Dia pun dibasahi hujan, kelihatannya sangat kasihan, tunggu saja, suatu hari nanti, dia akan memenangkan hati Dion, membuat seluruh hatinya hanya terisi dirinya seorang.

Cindy dan Dita pun pergi ke pemakaman ibu Cindy, memberikan bunga tulip kesukaannya.

"Ibu, sekarang saya sangat baik, 1 tahun lalu saya memiliki anak, namanya Reza, artinya kerinduan, 1 tahun tidak datang menemuimu, saya sangat merindukanmu, sekarang saya sangat baik, jika kamu melihatku sekarang, pasti akan merasa sangat senang." Cindy berkata.

Mengingat semua yang dia lewati 1 tahun ini.

Benar, sekarang dia memang hidup di kehidupan yang dia inginkan.

"Sekarang saya jatuh cinta pada seseorang, saya akan pergi mencarinya, kamu tidak akan melarangku kan." Cindy berkata, memikirkan Dion yang begitu lembut, sayangnya 1 tahun lalu dia salah paham pada Dion, mengetahui jika sekarang dia sudah melihat jelas cinta Dion padanya.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu