Balas Dendam Malah Cinta - Bab 187 Salah Paham

Bab 187 Salah Paham

Dion pun kembali ke kantor, membiarkan pekerjaan menguasainya.

Anthony memutuskan membuat Cindy sebagai penggantinya sangat di luar dugaan, paling tidak mengira akan menyerahkan semuanya pada Hendra.

Sekarang dia adalah wanita yang tidak pernah menyentuh mafia.

Walaupun sekarang Dion sangat marah pada Cindy, namun memikirkan ini dia tidak tahan dan ingin mengendarai mobil menuju rumah Anthony.

Memikirkan ke depannya Cindy akan bergelut didunia mafia, Dion pun merasa marah.

Wanita bukannya untuk di sayang? Dasar Anthony, benar-benar mampus tidak memiliki istri! Dia pantas kesepian.

"Anthony, apa yang kamu pikirkan?" Dion pun langsung masuk tanpa mengetok pintu.

Anthony tidak terkejut dengan kedatangan Dion, masalah ini memang diluar dugaan semua orang.

Anthony membuka buku dan mengangkat kepala menyuruh pembantu mengambil teh.

"Kali ini saya tidak akan membuat teh sendiri." Suara Anthony tidak cepat dan tidak lambat: "Anak muda, emosi jangan begitu besar, saya dengar kamu barusan mengusir Cindy keluar, sekarang kamu datang dengan perasaan apa?"

Dion pun terdiam, bertemu dengan maslah Cindy dia pun tidak sabar dan datang, dia sangat memperdulikan Cindy, namun juga tidak bisa memaafkannya.

"Ini adalah 2 masalah berbeda, tuan Anthony, Cindy adalah wanita, saya tidak berharap dia berhubungan dengan masalah seperti ini." Dion berkata.

Anthony menatap Dion, terhadap masalah mereka juga tidak ingin tahu, suami istri bertengkar sangat lumrah, Anthony malas menghiraukannya, dia berkata: "Kamu tahu apa yang di katakan Cindy padaku?"

Dion dengan penasaran mengangkat alis menyuruhnya untuk melanjutkannya.

Anthony mengambil teh yang baru dibuat berkata: "Cindy bilang kami terlalu jauh, dia selalu berada diposisi yang di lindungi, kamu ada apa yang tidak dikatakan padanya, rasa ini membuatnya tidak aman, membuatnya tidak merasakan cintamu."

Dion pun menggerakkan bibir, menundukkan kepala berpikir.

Kadang dia memang tidak ingin mengatakan banyak hal padanya, dan banyak hal yang dia anggap tidak perlu dikatakan padanya, jadi tentunya banyak hal yang tidak memikirkan Cindy.

"Kalau begitu kamu lindungi dia dengan baik." Dion berkata.

Cindy yang mendorong pintu pun mendengar ucapan itu, seketika pun marah, saat ini Dion memutuskan untuk mengakhiri semuanya?

"Dion, apa maksudmu?" Cindy dengan suara yang sangat tegas, dan juga sangat marah, mengapa menyuruh pamannya melindunginya, dan bukan Dion sendiri.

Sebenarnya apa yang terjadi hari ini.

Dion tiba-tiba melihat Cindy, awalanya dia tenang pun menjadi kesal, benar, kesal, jarak ini sangat dekat, Cindy sangat jelas dengan kekesalan dimata Dion.

"Cindy, kita akhiri disini saja, masalah anak saya akan menyuruh pengacara membicarakannya padamu." Dion dengan sangat dingin, dia juga tidak tahu menggunakan kekuatan sebesar apa mengatakan ini.

Cindy dan Anthony terdiam. Mereka baru bertemu beberapa hari.

Anthony sampai sekarang masih ingat dengan video di pernikahan itu, saat Dion melihat Cindy , dia bahkan mengalirkan air mata.

Anthony melihat mereka berdua bertengkar pun keluar, masalah mereka berdua dia tidak bisa ikut campur.

"Dion, bolehkah saya tahu kenapa? Kenapa tiba-tiba seperti ini." Cindy mendengar kata berpisah pun sudah tidak bisa menahan air mata.

Semua rasa pun terasa, tiba-tiba kehilangan harapan, semua ini karena ucapan Dion pun mengungkit semuanya.

Dion melihat Cindy, hatinya merasa sakit, bahkan secara tidak sadar mengatakan Cindy jangan menangis saya mencintaimu, kata seperti ini, namun memikirkan laporan DNA itu, memikirkan Tian adalah anak Cindy, Dion pun seperti ditusuk oleh pisau.

Dion pun diam melihat Cindy menangis, Dion terdiam, dia mebereskan suaranya, terdengar sangat biasa, tidak tahu sudah berapa lama Dion berkata: "Pagi ini saat saya pergi mengecek DNA, hasilnya Tian adalah anakmu."

Mendengar ini Cindy pun membuka matanya lebar-lebar.

Air mata masih mengalir, terdiam dan tidak mengedipkan mata membuat airmata masih ada di dalam matanya.

"Dion, kamu sedang bercanda denganku?" Cindy berkata, merasa sangat aneh.

Dion melihat ekspresi Cindy semakin kesal: "Mengapa kamu masih berpura-pura, hari ini, saya pergi mengecek sendiri, tidak mungkin salah."

Cindy mengedipkan mata tersenyum, langsung ada air mata yang menetes, namun wajah Cindy seperti kehilangan harapan berkata: "Masih ingat saat kamu di Amerika? Hasil laporan bukannya juga di cek di depanmu?"

Dion pun berkata: "Di Amerika karena masalah orang, dan dokter Jay adalah dokter keluargaku selama 20 tahun ini, dia setia, tidak mungkin akan terjadi hal seperti ini."

"Jadi kamu begitu tidak percaya denganku?" Cindy melihat Dion bertanya.

Tentu percaya, namun Dion tidak bisa berkata, jika bukan karena percaya, dia tidak akan pergi mengecek DNA itu, jika bukan karena percaya, dia tidak akan begitu marah, bahkan mencari wanita untuk membuatnya marah.

Dion pun menelan kata itu: "Saya percaya dengan kedokteran."

"Haha." Cindy tertawa.

"Jika aku bilang Jenny barusan memberitahuku jika Tian adalah anak Elsa? Kamu akan percaya kah?" Cindy menatap Dion.

Dion dengan tidak percaya melihat Cindy.

"Di depannya tidak pasti adalah kebenaran, Dion, anggap aku memohonmu, percaya padaku? Aku tidak menghianatimu, Tian adalah anak yang saya pungut dari club malam, dan seumur hidupku aku hanya ada kamu." Cindy melihat Dion dengan serius berkata.

Jika harus berpisah karena mereka, maka ini sangat aneh.

Padahal ada orang yang ingin merusak mereka?

Cindy marah dan benci, Dion mengapa mempercayai semua ini, marah pada Dion mengapa tidak percara padanya, benci karena ada banyak orang yang ingin memisahkan mereka.

"Kalau begitu aku dengan terpkasa mempercayaimu, aku pergi cek dulu." Dion pergi, jika apa yang dikatakan Cindy benar, maka dokter Jay berkhinat.

Namun dokter Jay sangat setia bukan bisa menyogoknya dngan uang.

Dan juga,Tian jika adalah anak Elsa? Mana mungkin, dia saat itu belum mengenal Cindy, dan bermaksud menikah dengan Elsa, saat itu dia sudah memiliki anak?

Bagaimana Jenny bisa mengetahui semua ini?

Dion memikirkan semua ini, kelihatannya masalah semakin rumit.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu