Balas Dendam Malah Cinta - Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
"Itu masalahmu." Derek pun dengan lelah berkata: "Saya pergi beristirahat dulu, besok harus urus lagi." Derek pun mengusuk kepalanya, mengambil jas dan keluar dari kantor polisi.
Dion lagi-lagi membuka mata dan melihat langit sudah terang, dokter pun datang kerumahnya untuk mengganti balutan lukanya, Dion juga tidak memaksa tubuhny, melihat pelayan yang sudah menyiapkan sarapan, dia pun memanggil Cindy dan ibunya untuk makan.
"Dion, bukankah kamu bilang akan membawa Tian dan Reza pulang?" ibu Dion melihat kantong mata Dion dan sedikit khawatir.
Dion pun terdiam: "Ibu, keadaan tubuh Tian sedang lemah, dia kedinginan, saya pikir beberapa hari lagi baru membawa mereka ke sini." Mengenai masalah anaknya diculik, Dion tidak ingin memberitahu ibunya, agar dia tidak khawatir.
"Ibu lihat belakangan kamu kelelahan, kamu tidak usah mengurus masalah perusahaan dulu, beristirahatlah di rumah, lukamu masih belum sembuh, jangan terlalu kelelahan, kesehatan adalah yang terpenting." Ibu Dion sangat tidak tega, melihat Dion dan tidak berkata lagi.
Dion teringat dengan ucapan Jenny semalam, walaupun secara tidak sengaja mengetahui identitas Tian, namun Dion juga sudah berpikir, dulu Cindy yang membawa Tian kembali, kenapa Elsa dan pria itu begitu tega, dia dan Tian juga sudah lama bersama dan sudah memiliki perasaan.
"Ibu, beberapa hari yang lalu saya menenmukan orang tua Tian, adalah keluarga yang miskin, tidak ada uang untuk merawatnya, jadi dia baru memberikannya pada Cindy, saya berpikir, Tian juga sudah lama bersama kita, bagaimana jika kita membesarkannya saja, agar Reza pun memiliki teman."
Dion berkata, tentu masalah ini harus tunggu sampai Cindy benar-benar sadar baru bisa memberitahunya dengan jelas, dia percaya jika Cindy pasti akan memiliki pemikiran yang sama dengannya.
"Boleh juga, saya juga tidak berhati baja, saat itu semua nya karena aku terlalu gegabah dan mengusir anak itu." Ibu Dion menganggukkan kepala.
Mereka sekeluarga pun mulai makan, suasana terasa sangat tenang.
Dion pun memerintah pelayan untuk menjaga Cindy baik-baik, dia pun memanggil supir dan pergi ke tempat penelitian, sebenarnya didalam ada orang yang dia ragukan, tapi dia tidak ada waktu untuk mengurusnya, dan sekarang Dion tidak memutuskan untuk mencari penghianat itu, sekelompok orang itu sedang menunggu hasil penelitian, Dion pun sedang menunggu mereka menghadapnya.
Terkadang penghianat juga mungkin menjadi umpan.
Yang diinginkan sekelompok orang itu adalah hasil penelitian.
Winny yang bisa menghancurkan obat kelahiran kembali beberapa tahun lalu, benar-benar membuat kebaikan pada manusia, dan Rudy menyukai Winny, walaupun orang ini tidak terlalu beres, namun orang Anthony seharusnya tidak ada masalah, dan juga Ryan, dia datang dari Amerika, dan juga skripsi yang di bawanya menarik banyak orang.
Jadi dia biasanya menjaganya paling ketat, dan orang tua ini benar-benar fokus pada penelitian, asalkan tempat penelitian, dia bisa melayani siapapun, jadi ada kemungkinan disogok, tapi dia tidak ada waktu melakukannya.
Selanjutnya adalah Aron.
Dulu dia adalah tim peneliti Winny , dia tidak tahu bagaimana dia bisa hidup saat itu.
Dion dengan cepat menelepon Agung.
"Bagaimana dengan keadaan di sana?"
Nada Agung pun terdengar serba salah: "Barusan sudah ribut, sekarang malah saling melotot."
"Ada apa, saya segera kesana." Dion mengerutkan dahi, Rudy dan Aron ada kemungkinan untuk bertengkar, di mata para ahli, Winny memang sangat menarik.
"Winny dan Aron." Agung berkata: "Semalam data semuanya normal, lalu saat melakukan penelitian pada Vino, ada reaksi besar, Aron mengatakan setiap melakukan penelitian akan terjadi hal seperti ini, Winny menanyakannya apakah menggunakan orang hidup dalam melakukan penelitian, lalu Winny pun bertengkar dengannya dan tidak tahu mengapa langsung saling pukul." Agung pun menceritakan masalahnya.
Dion dengan cepat mengetahui inti masalah.
Aron menggunakan orang untuk melakukan penelitian obat penangkal kelahiran kembali dan menemui masalah yang belum bisa diatasi, peneliti seperti Aron biasanya akan berdiam di tempat penelitian , tidak behubungan dengan orang dan sangat jarang bisa ditemukan, tapi bagaimana Nichole bisa menemukannya.
Ada kemungkinan, bukan Nichole yang menemukan orang ini, tapi Aron yang mencarinya.
Semua hal yang tidak di mengerti pun semakin menemukan titik terangnya, Winny begini tidak berarti semua bawahannya juga seperti dia, apalagi orang yang sudah melewati pembunuhan itu.
Pagi-pagi mobil sangat sedikit, Dion dengan cepat sampai di tempat penelitian: "Bagaimana keadaan Vino sekarang?"
Winny tidak mengatakan apapun, Ryan dan Aron tidak mengerti bahasanya, Rudy melihat sekitar, kelihatannya hanya dia yang bisa mengatakannya: "Tadinya sudah ada gerakan, sekarang sudah pingsan algi."
"Apakah ada cara untuk menyelamatkannya?"
"Saya lihat, tidak sulit, bukan aku yang mengatakannya, Aron membawa hasil yang di teliti timnya, dan hasil yang di teliti dengan Winny untuk dibuat perbandingan." Rudy teringat Winny dan memujinya.
Dion dengan tidak sungkan menyindirnya: "Jadi kenapa kalian diam saja, waktu sangat terbatas, kalau lelah tidurlah, jika tidak lelah cepat teruskan penelitian, saya bukan menggaji kalian untuk saling memandang dan berlomba siapa yang tahan lebih lama."
"Masih bertengkar." Rudy pun merasa emosi Dion kurang besar dan menunjuk wajah Aron yang bengkak, tidak perlu berpikir pun tahu pasti Rudy yang melakukannya, Winny tidak begitu kasar.
"Winny, apa yang kamu inginkan?" Dion pun tidak memperdulikan Rudy.
"Berikan aku waktu 3 hari, disini hanya ada Rudy dan aku." Winny pun berkata dengan jelas.
"Baik." Dion menganggukkan kepala dan berjalan keluar dari tempat penelitian.
Agung sedang berjaga di luar, melihat Dion yang keluar pun berjalan kearahnya: "Beritahu Derek, besok ada perang yang harus di hadapi."
Dion melihat langit yang gelap, dibandingkan mengatakan menunggu Cindy pulih, lebih baik mengatakan menunggu hasil penelitian, dan orang yang memiliki hasil penelitian tidak berarti adalah peneliti.
Winny dan Rudy tidak mungkin adalah penghianat, jika 2 orang itu keluar, pasti akan ada yang berkomentar.
"Mereka sudah tidak tidur semalaman, biarkan mereka beristirahat, berikan tiket besok pada Ryan dan Aron." Dion menundukkan kepala dan menghidupkan rokok, mengatakan jika tidak gugup tidak mungkin, bagaimanapun besok mungkin saja berkaitan dengan nyawa ke 2 anaknya, dan juga Cindy, dia ingin melihat sendiri bagaimana jika dia sembuh.
Nichole melihat langit diluar, tiba-tiba teringat saat pertama kali pergi dari rumah, saat itu, dirinya begitu muda, tidak mengerti apapun.
Santo melihat Nichole dari kejauhan, dirinya yang sekarang tidak tahu harus mendekati wanita yang memiliki duri disekitar tubuhnya, walaupun polisi belum mengatakan kabar tentang pria itu adalah orangnya, dan dia bisa saja membuang semuanya pada Cindy, tapi yang berada di antara mereka itu apa, dia juga tidak tahu.
"Santo, kamu masih ingat perjanjian antara kita?" suara itu adalah...Hendra.
Novel Terkait
Love And Pain, Me And Her
Judika DenadaKisah Si Dewa Perang
Daron JayAdore You
ElinaMarriage Journey
Hyon SongLoving The Pain
AmardaBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending