Balas Dendam Malah Cinta - Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa

Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa

"Saya akan memberikanmu pesta yang megah." Dion setelah berkata pun membawa Cindy meninggalkan tempat itu, tempat yang merusak ini, dia sudah tidak tahan.

Meninggalkan semua masalah, tidak memperdulikan orang-orang akan berkata apa, sekarang Dion hanya memperdulikan Cindy.

Anthony mengetahui hal ini pun mendesah, jika Dion berani melukai Cindy sedikit pun, jangan salahkan dia.

Pernikahan ini adalah kemaluan, dan berakhir disini, media pun karena berada di bawah naungan keluarga Dion pun tidak berani asal menulis berita.

Elsa pun tidak berani keluar rumah, takut orang akan mengatainya, mengatakan dia adalah menantu yang tidak dinginkan keluarga Dion, ditinggalkan oleh Dion 2 kali, dia adalah Elsa yang sombong, bagaimana mungkin bisa menerima ini.

Karena dia merasa kacau, dia pun pindah dari rumah.

"Kak, kamu minum bir lagi, sudah lupa kamu masuk kerumah sakit hari itu? Tubuh mu tidak bisa tahan." Jordi melihat kakaknya seperti ini pun sangat tidak tega.

Melihat Jordi mengambil gelasnya, Elsa pun menangis:"Terjadi hal seperti ini, kamu masih tidak membiarkanku melampiaskannya? Sekarang aku adalah omongan orang satu kota.

Ibu Elsa mendengar ini pun masuk ke kamar berkata: "Bahan ketawaan apa, siapa yang berani menertawai anakku."

"Ibu, wanita itu kembali, saya, saya harus bagaimana? " Elsa dengan sedih berkata.

"Diam."

"Saya tidak berhubungan dengan Dion, juga tidak hamil, ibu, kita harus bagaimana lagi, walaupun benar-benar hamil, Dion juga tidak menginginkaku?" Elsa berkata dan menangis, mengapa mengapa Dion seperti itu padanya, kenapa dia tidak sebanding dengan wanita itu.

"Kita bilang ada ya ada, mengerti?" ibu Elsa melihat anaknya seperti itu pun sangat tidak tega, namun semuanya sudah seperti ini, siapa yang bisa menduga.

"Ibu, apakah ini masih penting?" Elsa pun tidak tahu harus bagaimana , dia sudah menggunakan segala penipuan, baru Dion setuju menikahinya, namun setelah Cindy muncul semuanya berubah.

Dion mana mungkin bersedia, ada cara apa lagi?

"Kalau saya tidak salah ingat, Hendra sudah sadar." Ibu Elsa melihat anaknya, tersenyum.

"Dia sadar dan bukankah Cindy tidak akan membenci Dion lagi, kamu lihat hal yang terjad hari ini, Cindy begitu percaya pada Dion, bahkan mengizinkan aku melahirkan anak." Elsa berkata.

"Bagaiman jika saya langsung menangkap Cindy, siapa menyuruhnya menggoda kakak ipar." Jordi tidak tega pada kakakny nya berkata.

"Jangan asal bergerak, sekarang Cindy ada Anthony yang melindunginya, kamu pikir dia masih dirinya yang dulu, jangan lupa pelajaran saat itu." Ibu Elsa mengingatkan anaknya, yang selalu bertengkar diluar dan tidak menggunakan otak.

"Jadi harus bagaimana?" kakak dan adik sama-sama bertanya.

Ibu Elsa berkata: "Hendra dulu sudah mengorbankan nyawa untuk Cindy, dia pasti sangat tidak rela, asalkan menambah api, menggunakan anak dalam kandunganmu, masih takut Dion dan Cindy tidak akan berpisah?"

"Hendra sangatlah berperasaan, demi Cindy akan menghalalkan segala cara, dia pasti tidak akan tega melukai Cindy."

"Anak bodoh, gunakan ini." Ibu Elsa menunjuk kepalanya berkata.

Anthony melihat mereka berdua, sudah begitu masih bisa bermesraan.

"Kenapa, apakah hari ini seru?" Anthony dengan dingin bertanya.

"Berkat paman, ayah Reza kembali." Cindy berkata, Anthony sangat tidak merestui perbuatan Cindy, dulu karena masalah Hendra dia pun sangat tidak senang pada Dion.

Sekarang walaupun sudah berlalu, Hendra juga sudah sadar, namun, Dion membuat keponakannya melompat ke sungai, dia masih ingat.

"Haha." Anthony tertawa.

"Paman, pernikahan bulan depan saja bagaimana."

Mendengar Dion memanggilnya paman, dia pun hampir mengeluarkan teh dimulutnya, pernikahan, anak ini, benar-benar tidak tahu malu, masalah anak muda dia tidak ingin ikut campur.

"Jangan membuatku melihat kamu melukai Cindy."

"Iya..iya..iya." Dion berkata.

Cindy dan Dion pun pergi melihat Reza, meninggalkan Anthony sendirian mendesah, harus membereskan semuanya untuk mereka, Anthony pun mendesah, berkata pada asisten: "Apa yang di katakan petugas club malam saat itu."

"Dion saat itu memang mabuk, Elsa pun membawa Dion ke sebuah kamar, tapi..."

"Tapi apa?" Anthony berkata.

"Ada orang yang melihat Elsa di usir dari kamar, mengenai hal seterusnya, tidak tahu lagi."

"Elsa wanita ini sungguh keji, dokter yang mengecek Elsa mengatakan apa." Anthony bertanya, masalah Elsa hamil masih menganggunya, dia harus menelitinya dengan seksama.

"Yang mengeceknya adalah dokter pribadi, orang itu ada utang yang sangat besar, beberapa hari yang lalu dia pun melunasi semuanya." Asisten berkata.

Anthony menggerakkan alis, dia pun meminum tehnya, masalah ini sangat menarik.

"Terus selidiki, dan perhatikan Elsa dan ibunya, sekarang Cindy tiba-tiba muncul mereka pasti tidak rela, pasti akan mencari kesempatan untuk bergerak." Anthony pun mengucek dahinya, aduh, pasangan ini, membuat orang tua membereskan masalah mereka, benar-benar membuatku pusing.

"Tuan muda akan naik pesawat besok pagi." Asisten berkata.

"Saya tahu." Tidak usah dipikir, dia juga tahu anak itu datang karena masalah Cindy, aduh, tidak tahu kapan Hendra akan sadar.

"Dengar-dengar Jenny juga pulang , dia juga yang memberikan undangan pada Cindy?" Anthony berkata.

"Iya."

"Besok aku ingin menemuinya, beritahu dia, ada sesuatu yang dia inginkan ditanganku, dia akan tertarik." Anthony menggerakkan tangan menyuruh asistennya pergi.

Kali ini, dia tidak akan membiarkan hal yang sama terjadi, tidak peduli siapa, jangan berpikir untuk menyentuh kota Rao.

Di kamar samping Cindy dan Dion tidak berpikir begitu banyak, saat ini mereka masuk kedalam cinta, kebahagiaan yang datang secara tiba-tiba menutupi mereka, yang lain nya tidak lagi penting.

"Anakku sangat sama dengan ku." Dion melihat Reza juga sangat senang, dia pun langsung menggendong Reza dan bermain di udara, membuatnya tertawa.

Cindy melihat ini pun langsung merebut anaknya: "Jangan sampai jatuh."

"Tidak apa-apa, anak laki-laki tidak takut."

"Dia masih belum 1 tahun."

"Anak ku pasti sangat hebat, jatuh juga tidak masalah."

"......."

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu