Balas Dendam Malah Cinta - Bab 90 Anthony Muncul
Bab 90 Anthony Muncul
Tiba-tiba puluhan mafia muncul.
Suasana seketika menjadi begitu mengerikan.
Hendra menyembunyikan Cindy dibelakangnya, dengan tulus dan tidak terlihat tergesa, walaupun banyak musuh yang mengelilingi ruangan.
Dion melihat Cindy berada di belakang Hendra pun merasa kesal, mengapa, padahal dia sudah mengetahui kebenarannya, Cindy masih memilih Hendra.
"Cindy, kesini." Dion menahan emosi, mengayunkan tangan pada Cindy.
Cindy yang melihat Dion menyodorkan tangan pun merasa sangat kacau, tidak tahu mengapa.
Barusan dia mengetahui hal yang menyakitinya bukanlah perbuatan Dion, awalnya dia senang, namun memikirkan Dita, dia memaksa diri untuk menahan diri, Cindy takut dengan Dion yang begitu semaunya, awalnya karena orangtuanya dia begitu tidak suka dengan pria, dia tidak berharap dengan cinta, dan takut Dion menyakiti orang disekitarnya, dia tidak bisa menerima ini.
Cindy bersembunyi dibelakang Hendra, melihat Dion, dia terlihat sangat kacau, dia pun bersikeras menggelengkan kepala, "Dion, maaf, saya tidak ingin di kurung di sisimu."
"Apakah berada disisiku begitu menyiksamu?" Dion menahan emosinya, tatapannya sangatlah kecewa dan sedih, dia terlihat sangat kacau.
Hati Cindy sangat sakit, namun pistol terarah pada Hendra, dia tidak boleh mundur, pria ini selalu mengancamnya.
"Dion, apakah selain mengancam kamu tidak bisa hal lain lagi?" Hendra tersenyum dingin, apakah mengira bertahun-tahun dia bergelut didunia ini hanya main-main.
"Diam." Dion mengambil pistol orang disebelahnya dan mengarahkan pada Hendra, Hendra pun langsung mundur. "Hendra, kamu ingin mengambil apa untuk membandingkan denganku, apakah kamu bisa melindungi Cindy?"
Sangat mengancam.
Cindy yang melihat Dion mengambil pistol dan menembak, seperti berubah dalam sejenak.
Jika tembakan ini pas pada tubuh Hendra, ini adalah pistol, bukan mainan! Ini melanggar hukum!
Cindy pun menelan ludah, dia sudah bergelut di klub malam dalam waktu yang lama, sudah melihat banyak hal, namun pistol beneran dia belum pernah melihatnya, masalah mafia semuanya dia serahkan pada Hendra, lagipula ini adalah tempat keluarga Anthony, tidak mungkin terjadi hal seperti ini!
"Dion, kamu sudah terlalu menganggap sepele aku." Hendra tadi memang terkejut, dia sudah lama tidak menghadapi hal ini, dia juga tidak pernah memegang pistol, namun ini tidak berarti dia bisa ditakuti begitu saja.
Hendra dengan cepat tenang kembali, setelah menepuk pundak Cindy untuk menenangkannya, walaupun Cindy sangat kuat, namun bagaimanapun dia hanyalah wanita, kondisi seperti ini pasti mengejutkannya.
Dion melihat Cindy, emosinya semakin membara, kalau bisa dia ingin membelah pria didepannya ini, namun Cindy berada disisinya, jika Cindy melihatnya, pasti akan semakin marah.
Pantas mati.
Dion hanya bisa melihat Hendra dengan marah, dia tidak percaya bahwa mereka bisa kabur dari sini.
Bawahan Anthony ini tidaklah main-main.
Anthony suka minum teh, tempat ini adalah tempatnya.
Keluarga Dion dari saat kakeknya sudah hidup dalam jalan yang bershih, bahkan menetapkan peraturan untuk keturunanya tidak boleh masuk dunia hitam, mulai dari saat itu, di kota mereka terbagi jelas antara kelompok gelap dan terang , lalu mereka bersama menahan ancaman dari luar.
Pikiran Anthony susah ditebak, walaupun Dion tidak tahu maksud Anthony, namun asalkan dia bisa membiarkan Cindy disisinya, yang lainnya dia tidak peduli, walaupun harus melakukan apa.
"Kali ini saya datang untuk membawa Cindy pergi." Hendra tidak mundur. "Saya pasti tidak akan membiarkan Cindy tersakiti."
"Kak Hendra, jangan begitu keras." Cindy sangat khawatir, takut, namun terharu, jika Hendra terluka lagi karenanya, dia akan merasa sangat bersalah.
Dita sudah dalam masalah, dia tidak boleh membiarkan Hendra terjadi apa-apa.
Hendra membujuk tersenyum, "Dion, jika kamu tidak membiarkan ku pergi, saya rasa kamu hanya bisa menerima jasad ibumu."
Wajah Dion pun berubah.
Asisten Dion pun menelepon memastikan kebenarannya, dalam waktu yang cepat langsung berkata pada Dion, dengan sangat serius, walaupun tidak terdengar oleh orang lain, namun wajah asistennya membenarkan ucapan Hendra.
"Hendra!" Dion lagi-lagi menyodorkan pistol pada dadanya, dia terlihat sangat kacau.
"Nyawaku penting atau nayawa ibumu, kamu pilih sendiri." walaupun dia ditunjuk dengan pistol, Hendra masih tersenyum dengan tenang, seperti tidak peduli, dia tidak percaya Dion akan menyerahkan nyawa ibunya.
Cindy yang mendengar Hendra menangkap ibunya pun sangat terkejut, dia tidak pernah mendengar Hendra melakukan hal seperti ini, bagaimana pun keluarga Dion tidak mungkin begitu mudah.
Suasana sangat tegang, saat Dion memutuskan melepaskan mereka.
Suatu suara tertawa memutuskannya dan mencairkan suasana.
"Dion, mengapa begitu menemui masalah seperti ini menjadi bodoh?" Anthony muncul dengan setelan putihnya, dari luar ruangan dengan elegan masuk, terlihat sangat tidak sesuai dengan suasana seperti ini, namun orang seperti ini membuat semua orang berlutut.
"Tuan Anthony, mengapa kamu bisa datang?" Cindy sangat terkejut.
Dia tidak mengerti mengapa Anthony ikut campur dengan masalah mereka?
"Kamu sudah lupa bahwa kamu memohon bantuanku? Saya sedang minum teh dan mendengar suara keras." Anthony dengan lembut tertawa, terlihat kerutan dimatanya, yang merekam proses penuaannya.
Ucapan ini ditujukan pada Cindy, namun matanya malah melihat Hendra.
Hendra mengecilkan matanya, tidak tahu orang ini sedang merencanakan apa.
"Hendra sudah mengatakan padaku, sudah merepotkan tuan Anthony." Cindy dengan jelas tidak ingin Anthony ikut campur dengan masalah ini.
"Oh? Hendra, masalah Dita sudah dikatakan dengan jelas?" wajah Anthony terlihat senang, melihat Hendra yang seperti sedang memikirkan sesuatu.
Hati Hendra berdetak kencang, ini yang namanya Anthony, dia seperti sudah mengetahui sesuatu.
Oleh karena itu, wajah Dion pun tersenyum, sebenarnya yang mereka saingkan hanya lah hati Cindy, sekarang dia sudah tidak takut, dan hal yang dilakukan Hendra, apakah Cindy bisa dengan mudah memaafkannya?
Cindy heran dengan mereka bertiga.
"Baik, saya mau bertanya dengan mu, darimana virus Dita itu datang?"
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelMy Only One
Alice SongLove In Sunset
ElinaCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieWonderful Son-in-Law
EdrickPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending