Balas Dendam Malah Cinta - Bab 142 Menemui Jenny

Bab 142 Menemui Jenny

Mendengar ucapan Dion, ibu Dion merasa sangat keterlaluan, memikirkan siapa yang menghancurkan Elsa masuk ke keluarga mereka, dia pun semakin marah.

Dion benar-benar sudah tergila pada Cindy, wanita itu selain cantik, semuanya tidak bisa, tidak bisa dibandingkan sedikit pun dengan Elsa.

"Dion, apa yang kamu katakan, cepat persilahkan Elsa masuk."Ibu Dion pun tersenyum pada Elsa.

Melihat Elsa memakai heels berkata:"Kamu yah, mengapa baru sembuh sudah memakai heels, tubuhmu bisa tahan?"

Elsa menunduk dan melihat Dion, dengan malu berkata:"Tante..."

Ibu Dion juga mengerti maksud Elsa berkata:"Dion, kamu lihat karena Elsa tahu kamu disini makanya dia berpakaian begitu cantik."

"Ah tante, jangan berkata sperti itu."Walaupun dia mengatakan jangan membicarakannya, namun wajahnya pun memerah, berakting dengan bagus.

Dion melihat heels 10 cm di kakinya pun tersenyum, dia tahu beberapa hari yang lalu wanita ini baru melakukan operasi karena memakan terlalu banyak obat tidur, dan sekarang dia memakai heels, benar tega pada dirinya sendiri, mengenai godaan yang sering ibunya katakan, itu tidak perlu, dimata Dion, Cindy lah yang paling cantik.

Demi menenangkan ibunya, Dion terpaksa berkata:"Nona Elsa tidak perlu begitu, kesehatanmu yang paling penting."

"Lihat, Dion sangat mengkhawatirkanmu."Ibu Dion sangat puas, Elsa pun menunduk tersenyum.

Kelihatannya semuanya sangat berbakat dalam akting.

Dion pun merasa bulu kuduknya naik, dia tahu persis bagaimana wanita ini.

"Dimataku, hanya kamu lah menantuku."Ibu Dion menarik tangan Elsa dan berkata.

Dion yang mendengar ini pun tersendak, ibu Dion juga tidak ada apa-apa berkata:"Bukankah kamu datang melihat ibuku, jangan mengatakannya padaku, kalian berbicara lah, saya pergi beli makanan dulu."

Setelah berkata Dion pun pergi.

"Aduh, kamu ini."Ibu Dion berkata.

"Tante, biarkan dia pergi, saya memang datang untuk melihatmu, kondisi tante biasanya sangat baik, mengapa tiba-tiba seperti ini?"

"Semuanya karena Cindy itu."

Dua wanita itu berbicara didalam, semakin berbicara ibu Dion pun semakin tidak senang.

Dan Dion sudah menerima telepon dari Mike, tidak dipungkiri, asisten baru ini tidak buruk, kerjanya sangat cocok dengan Dion.

"Ketua Dion, Jenny sudah memesan tiket pesawat dimalam Hendra terluka."

Tatapan Dion pun berubah, mendengar ucapan Mike.

Ini berarti, Amerika sana sudah ada pengkhianat.

Kelihatannya kali ini Jenny sungguh berusaha, bagaiamanapun ingin menyogok Mike tidaklah begitu mudah.

Begitu Jenny pulang dia pun langsung menggunakan kekuatan Dion dan membereskan mafia yang berlawanan dengannya, dengan cepat berhasil menjadi pewaris keluarga.

Apa tujuan wanita itu kembali?

Tentunya Dion tidak melupakan 10 % saham itu, maka semuanya bisa dijelaskan dengan mudah, orang yang mengancam Dimas dengan Dita adalah Jenny, Amerika adalah area Jenny, menangkap Dita bukanlah hal yang sulit untuknya.

Kelihatannya, tujuan Jenny begitu terbuka, penuh dengan ambisi.

Dion yang memikirkan ini, melihat orang disekitarnya dia pun mematikan rokoknya, dia sendiri, jika harapan terlalu besar, maka dia akan dimusnahkan.

Dion pun menyuruh Mike untuk memesan tiket ke Amerika 3 hari kemudian.

Ada masalah yang harus dia selesaikan.

Hujan semalam pun terhapus dengan matahari hari ini, namun yang tidak dapat menghapus kabut.

Cindy melihat wanita dihadapannya, tidak berekspresi.

Wanita didepannya tersenyum dengan lembut, mengangkat tangan dengan sangat elegan, dan bukan seperti Elsa yang pura-pura, dia benar-benar terlihat berpendidikan dan elegan.

Cindy ini tidak dipungkiri adalah wanita yang sangat menawan.

Cindy bisa merasakan ada sesuatu yang aneh dihatinya, dia tidak berhenti merasa sakit, mengingat foto itu, Cindy pun merasa sakit hati.

"Nona Cindy, perkenalkan, saya adalah Jenny."

Tidak salah, saat Anthony mengatakan padanya bahwa Jenny sudah kembali, dengan cepat dia menerima telepon dari Jenny.

Dia masih ingat isi pesan Anthony:"Jenny tidaklah mudah."

Cindy melihat wanita itu begitu berpendidikan dan tersenyum sopan, makeup semuanya sangat pas.

Walaupun hatinya tidak enak, namun Cindy juga dengan sopan tersenyum:"Halo nona Jenny, saya adalah Cindy."

Jenny tersenyum:"Nona Cindy, senang bertemu denganmu."

Wanita ini, tidak semudah Elsa, barusan bertemu 5 menit, Cindy sudah tahujika wanita ini tidak mudah.

"Nona Jenny, ada masalah apa?" Cindy pun tidak melemah, bagaimana pun dia pernah berada di klub malam, orang seperti apa yang tidak pernah ditemuinya, tidak boleh karena wanita ini dan Dion yang tidak jelas pun ribut dengannya.

Jenny meneguk kopi, aroma kopi yang begitu kuat pun menguasai seluruh ruangan.

"Berapa yang harus kuberikan padamu, agar kamu meninggalkan Dion."

Wajah tersenyum Cindy pun menghilang, tidak berekspresi, apa yang barusan dia katakan, Jenny pun tersenyum berkata.

"Oh, iya, mungkin kamu merasa mendapatkan Dion tidak akan kekurangan apa lagi kan, uangku mana mungkin penting bagimu."

Wajah Cindy pun menjadi tidak senang,wanita ini, semua senyuman ini adalah bohongan, setiap katanya seperti pisau menusuk ke hati Cindy, dan menyisakan bekas.

"Nona Jenny, saya pikir masalah ku dan Dion tidak perlu orang luar seperti mu untuk ikut campur kan." Cindy menguatkan nada di kata orang luar untuk menyatakan posisi Jenny.

Namun Jenny sepertinya tidak berubah berkata:"Tian bukanlah anakmu, kamu dan aku sangat jelas, dan orang luar sepertinya adalah dirimu, bukankah kamu tahu hubungan saya dan Dion?"

Jenny berkata sekata demi sekata, sedang menusuk ke hati Cindy.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu