Balas Dendam Malah Cinta - Bab 266 Kematian Dokter Jay

Bab 266 Kematian Dokter Jay

"Itu adalah upacara pensiun Anthony, di dalam ada Hendra yang mengakui dirinya adalah anak Anthony." Dion pun melihat Roman yang datang dengan tatapan yang ragu.

"Tidak peduli Hendra hadir atau tidak, ataupun melarikan diri, asalkan ada ini." Roman pun menunjukan file: "Keluarga Tanusaputra tidak akan membiarkannya begitu saja."

Pelayan pun mengetok pintu, mereka berdua pun terdiam.

Hidangkan makanan.

"Dengar-dengar makanan di sini ketua Dion sangat suka kan." Roman pun berkata.

Dion melihat sayurnya berkata: "Seharusnya aku yang mentraktir. Malah membuat tuan Roman yang menghabiskan uang."

Mereka berdua pun saling berkata hal yang tidak penting, suasana sangat tenang, melihat pelayan yang keluar, Dion tersenyum berkata: "Tuan Roman memesan tiket kapan."

"Malam ini jam 11." Roman pun tidak menyembunyikannya.

"Baiklah, akan aku persiapkan orang untuk memastikan kamu bisa berhasil naik ke pesawat, harus tahu, dikota Rao, keluarga Anthony bukanlah musuh yang gampang." Dion pun mengirimkan pesan untuk mempersiapkan orang melindungi Roman.

"Ketua Dion sungguh seksama." Roman pun terkejut, walaupun dia ada 2 pengawal, tapi memang dia terlalu memandang kekuasaan Hendra di kota Rao.

Setelah selesai makan, Dion melihat langit dan memutuskan untuk pergi menjengguk Cindy, hanya diam-diam melihatnya.

Derek pun dengan tidak senang menutup telepon.

Desly sangat jarang melihat Derek seperti itu, dengan heran bertanya: "Apa yang terjadi?"

"Anak Dion di bawa pergi, barusan datang mengancamku." Derek pun melempar ponselnya, masalah ini jika diketahui Dion, takutnya akan semakin kacau.

Namun walaupun dia tidak ikut campun, Dion pasti akan segera tahu dengan kekuasaannya disini, tapi masalah anak itu semuanya terjadi karena disisinya ada yang berkhianat.

"Haha, menggunakan anak Dion untuk mengancammku, kamu terlalu bodoh." Desly pun tidak senang, menggigit apel seperti tidak terjadi apapun.

Derek dengan tidak senang melihat Desly: "Tentu bukan mengancam kita, tapi dia menuju Dion, nyawa kita lebih berharga atau nyawa anaknya."

"Benar juga yah." Desly pun merasa masuk akal, dia pun teringat, dengan terkejut berdiri, bahkan apel juga terjatuh dilantai: "Ayo kita melarikan diri malam-malam."

"Lukaku masih sakit." Derek pun dengan tersiksa memegang lukanya, "candaan apa, sudah hampir menembus jantungnya, mereka berdua jika menghilang di tempat Dion, kamu kira ini sulap yah?"

"Yang akan mereka inginkan pasti adalah nyawa kita, kalau tidak jika kita kembali ke kota Sanggit akan menghabisi ketua, namun, apakah mereka sudah mengetahui siapa? Masih belum ada titik terang, tunggu kamu mengambil mayat saja." Derek melihat langit di luar, semuanya karena hatinya yang lembut, tapi, saya melihat ada konspirasi, hingga ada penghianat, dia tidak menyesal, hanya saja merasa kesal dengan keadaannya sekarang.

"Terus apa yang sebenarnya atas mereka inginkan?"

"Sebuah kantong darah di bawa ke tempat penelitian, itu sudah melewati persetujuan orang, bukan harus orangnya yang kembali." Otak Derek dengan cepat berpikir, seharusnya harus bagaimana mengurus masalah ini.

Melindunginya nyawanya dan juga melindungi anak Dion.

Segerombolan orang ini benar-benar jahat, bahkan sampai memanfaatkan anak-anak.

"Masalah di kota Sanggit sepertinya ada hubungannya dengan Hendra, masih dalam penelitian, informasi yang diterima adalah Hendra menaiki pesawat pagi dari Rao ke kota Sanggit ." Desly pun melihat keluar kamar dan tidak ada orang, lalu dengan tenang berkata.

"Untuk apa dia di sini?" seingatku Hendra ada hubungan dengan kota Rao, kalau Roman dia tidak begitu tahu.

"Barusan aku sudah pergi ke kantor polisi untuk mengecek, ada di hotel Hilton, dan saya sudah mengecek CCTV, iya Dion, dia datang menemui Dion, di dalam kamar privasi karena untuk melindungi privasi tamu maka tidak ada CCTV." Derek pun tidak dapat bergerak dan hanya berada di ranjang. Desly pun bertugas untuk mencari informasi.

"Dion ada hubungan apa dengan keluarga Tanusaputra, dasar, sungguh berbelit." Derek pun berkata kasar: "Memikirkan ini dadaku pun terasa sakit."

"Pergilah, saya juga tidak mengerti kenapa dia kemari, yang penting tidak ada hubungannya dengan kita, dan hari ini Rudy sudah di tangkap." Desly pun terlihat senang.

"Siapa Rudy." Derek berpikir, menyatakan tidak mengingat nama Rudy.

"Orang yang di tunjuk Nita sebagai pembunuh Jay, namun, dia tidak mengakuinya, Nita melihat Rudy, tatapan itu sangat kacau, aku tidak tahu bagaimana mengatakannya, rasa yang penuh dengan kebencian, sekarang saya meragukan apakah wanita itu menujuk orang itu karena tidak mendapatkan cintanya, soalnya Rudy sama sekali tidak ada hubungannya dengan Jay." Desly pun mengatakan banyak hal dan memperagakan ekspresi Nita.

"Apakah di kantor polisi ada data orang yang bernama Rudy? Bukankah hari itu mengatakan sudah menemukan wajah orang ini." Derek pun mencari keanehan, mengatakan Rudy tidak ada hubungan dengan Jay.

"Jangan katakan lagi, ada, dia lahir di pedesaan, hanya sekolah sampai SMP, saat itu internet tidak begitu ngetrend, dia juga sangat jarang muncul di mata dunia, foto KTP nya juga foto dulu, jadi ada perbedaan dengan sekarang, jujur dengan dokter Jay benar-benar tidak ada hubungan." Desly pun terus berkata.

Derek menganggukkan kepala berkata: "Jadi apakah kita bisa keluar dari kasus ini, orang yang Nita katakan juga sudah ditemukan."

Desly pun melemaskan otot pinggangnya: "Kenapa kamu tidak mengatakan kasus ini selesai, bagaimanapun tidak ada bukti, saya juga percaya jika Nita melakukan ini karena masalah percintaan, dia tertekan dan otaknya tidak normal."

"Istri Jay bukannya sudah mengatakan beberapa hari lagi, dokter Jay diundang kembali bekerja oleh Dion, untuk lebih detailnya dia tidak tahu, tapi pastinya ada di ruang bawah tanah yang mereka selidiki, hari itu, sebenarnya aku menyadari ada bekas CCTV di dinding, itu berarti, jika hal itu terjadi dibawah tanah, Dion pasti memiliki CCTV dan dia memilih untuk menyembunyikan sesuatu, tidak hanya bunuh diri begitu mudah." Derek pun melihat Desly, dalam hati meragukan bagaimana Desly bisa tamat dulu.

Rudy merapikan baju dan keluar dari kantor polisi, wanita yang bernama Nita itu pun sudah takut karena tatapannya, tapi benar-benar sangat lucu.

Ada seseorang yang diam-diam mondar mandir di depan pintu kantor polisi, Rudy melihatnya dan bertanya: "Lagi apa diam-diam disini."

"Redo menyuruhku datang mengatakan sesuatu padamu, mengatakan jika besok Hendra kembali, apakah...." orang itu melakukan ekspresi.

"Sudahlah, aku adalah orang mafia, tapi tidak suka saling membunuh, pura-pura tidak terjadi apapun, setelah dia kembali aku akan memaksanya mengaku dimana Anthony sekarang, kalian jangan ada yang menyentuhnya." Rudy melihat orang itu, dengan jelas terlihat jika orang itu memakai narkoba.

Bawahan Redo tidak ada yang berani melawannya.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu