Balas Dendam Malah Cinta - Bab 140 Peringatan Ibu Dion

Bab 140 Peringatan Ibu Dion

"Baik." Cindy tidak melupakan masa lalu, semua yang ibu Dion lakukan padanya, dia bukanlah orang yang begitu lapang dada, semua hal itu tidak mungkin dia lupakan, semua jawabannya hanya karena dia adalah orang yang lebih tua dan karena dia begitu menjaga Tian.

Bisa menahan semua hal luar sudah sangat baik, jika lebih banyak berhubungan mungkin dia tidak bisa, karena dia akan pergi cepat atau lambat.

Dulunya dia memang sudah dibodohi oleh cinta maka dia bersedia menikah dengan Dion, tidak mengatakan hubungan mereka, hanya memikirkan harus berada satu rumah dengan ibu nya pun membuatnya sangat kacau.

Ibu Dion sangat tidak menyukai Cindy.

"Apakah ini caramu berbicara dengan orang yang lebih tua?" ibu Dion memukul sofa, dengan marah berkata.

Cindy menurunkan Tian, dia tidak juga tidak suka kita mereka bertengkar di depan Tian, dia pun menyuruh pelayan membawa Tian pergi.

"Tian, kamu pergi bermain dikamar dulu ya?"

Tian dengan patu berkata:"Baik."

Setelah Cindy melihat Tian pergi, dia pun membereskan bajunya berkata:"Tidak semua orang tua memiliki hal untuk diperlakukan seperti itu."

Hari ini mood Cindy sangat buruk, ibu Dion pun tidak melemah, dia ingin memberitahu Cindy jika dia tidak lemah, pertengkaran mereka pun dimulai.

"Cindy, apa maksudmu." Ibu Dion bertanya.

"Sangat jelas, saya rasa kamu mengerti bahasa Indonesia yang baik dan benar kan." Cindy tidak melemah.

"Cindy, jangan lupa, jika kamu ingin menjadi menantuku, saya adalah mertuamu, inikah caramu berbicara?" ibu Dion merasa dia sangat tidak pantas, memang berasal dari keluarga yang tidak sebanding dengan Elsa.

Cindy pun tidak tergerak, tersenyum berkata:"Bukankah kamu tidak menyetujui Dion menikahiku? Sejak kapan kamu menjadi mertuaku, ini bukanlah seperti cara kamu yang biasanya."

Ibu Dion pun dengan marah berdiri, berkata: "Cindy, jangan keterlaluan, jika bukan karena perut mu sedang mengandung anak keluarga ini, kamu pikir kamu siapa?"

Cindy mendengar ucapan ini pun tidak senang, dia bukanlah alat, namun orang yang hidup.

"Menjadi menantu keluarga ini, saya tidak perlu." Cindy mendesah, tidak melawan ibu Dion lagi.

Ibu Dion pun bekata:"Cindy, saya beritahu kamu, asalkan aku ada, kamu jangan berpikir untuk masuk kekeluarga ini."

Cindy yang mendengar ucapan ini pun terhenti, berbalik berkata:"Ucapan ini seharusnya kamu katakan pada Dion."

"Kamu...."ibu Dion pun tidak bisa berkata dan terduduk.

Hal yang paling Jenny khawtirkan pun terjadi.

Kemana orang yang mereka cari itu?

Jenny dan Niko pun menuju ke rumah Anthony.

Mereka melihat ada orang yang masuk ke rumah Anthony, dengan cepat menelepon Dion:"Ketua Dion, ada yang masuk ke rumah Anthony."

Dion pun mengerutkan dahi, memikirkan ibu Hendra, mereka berdua pasti berada dalam satu perahu, namun akhirnya Dion berkata:"Fotoin untukku."

Di dalam foto ada 2 orang yang baru turun, sedikit buram, namun salah satu orang itu adalah Niko, orang ini sangat berbeda, dan ada orang yang di hadang oleh Niko, dia memakai gaun.

Orang ini.....orang di sisi Niko, mengapa begitu menyerupai... Jenny?

Bukankah Mike mengatakan dia di Amerika? Dion pun berpikir, dia pun dengan cepat menelpon Mike: "Kamu tolong selidiki apakah ada orang yang bernama Jenny yang naik pesawat menuju kota Rao."

Orang itu mengiyakan.

Mobil Dion berhenti di pinggir jalan, dia pun merokok.

Anthony tidak suka merokok, dia suka teh, umurnya sudah tua, sepertinya sudah mulai menjaga badan.

"Tuan Anthony, mengapa pagi ini tidak terjadi apapun." Jenny bertanya, nada suaranya seperti menyalahkan.

Padahal seharusnya tidak ada kesalahan, mengapa Dion bisa mengetahui hal ini, dan bagaimana dia bisa tahu.

Pria seperti ini sungguh menakutkan.

Anthony pun tidak terburu-buru seperti Jenny, dia memberikan teh pada mereka berkata:"Kamu kira Dion bodoh? Jika hanya dengan begitu dia akan jatuh, apakah dia bisa menjaga keluarganya, dan sebanding denganku?"

Jenny juga tahu dia terburu-buru, namun hal ini memang sudah dia rencanakan dengan baik, mengapa akhirnya menjadi begitu? "Saya yang terlalu buru-buru, jadi semua rencana kita hancur."

Tuan Anthony pun tersenyum: "Tidak, paling tidak Dion menunjukkan kelemahannya pada kita."

Jenny mengangkat alis: "Oh?"

Walaupun Jenny besar di Amerika, namun dia masih mengerti ini, melihat ekspresi Anthony, berkata: "Kamu sedang mengatakan, Cindy?"

Anthony tersenyum, seperti memberikan jawaban padanya.

Jenny pun mengerti, Anthony, pria ini terlihat begitu gagah dan elegan, namun sungguh sulit ditebak.

"Masalah bisnis biarkan saya yang mengatasinya, yang kita inginkan adalah perusahaan Jayawijaya." Anthony berkata.

Suasana di sini sangat berasap, Jenny benar-benar tidak bisa melihat jelas ekspresinya, pria ini, ternyata sulit ditebak, walaupun dia pernah belajar psikiater, namun Anthony seperti teh, terlihat harum, namun tidak bisa dilihat jelas.

Jenny dan Anthony membicarakan sesuatu baru keluar.

Melihat tidak ada orang, Niko baru berkata pada Jenny: "Saya merasa pria ini tidak lah mudah."

"Keluarga hebat di kota ini tidak mungkin semudah itu."

"Tidak, saya mengatakan,kali ini dia begitu mengancam keluarga Dion, dan juga.......Cindy adalah keponakkannya, merasa ada tujuan lain, bahkan mungkin sedang memanfaatkan mereka."

Jenny mengerakkan tangan berkata: "Memang kita sedang saling memanfaatkan, apakah belakangan ini kamu terlalu lelah, jangan berpikir terlalu banyak."

Niko juga tidak tahu bagaimana mengatakan keanehan ini, mendengar ucapan Jenny, dia juga berharap dia berpikir terlalu banyak.

Dan Anthony tetap duduk disana: "Lagian masih anak muda."

Dia pun tersenyum membuat orang tidak bisa menebaknya.

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu