Balas Dendam Malah Cinta - Bab 80 Dion Mabuk

Bab 80 Dion Mabuk

Elsa lagi-lagi melempar bir di tangannya ke lantai, tidak tahu sudah berapa banyak cangkir yang pecah, dilantai terlihat kaca yang berserakan, wajahnya yang cantik juga berubah penuh amarah.

Dia benar-benar tidak mengerti, mengapa Cindy selalu begitu beruntung, setiap kali diselamatkan oleh orang.

"Sialan itu begitu beruntung." Elsa dengan marah meminum bir, dengan sangat marah pun melempar cangkir ke lantai, anggur merah yang segar pun terserak di lantai, terlihat bekas merah dan terlihat mengerikan.

"Elsa, kamu selalu minum bir sendiri dan marah sendiri, pantesan Dion direbut orang." Ibunya berjalan masuk, melihat kamar yang berantakan pun mengerutkan dahi.

"Ibu." Suara Elsa seperti sangat tersakiti, bagaimana mungkin ibu kandungnya mengatakan ini padanya.

"Sudah..sudah, ibu datang untuk memberitahumu suatu kabar." Ibunya mencari suatu tempat yang bisa dipijaki dan duduk di ranjang, dengan penuh kasih menepuk pundak Elsa.

"Dion ingin berbalik sama saya?" wajah Elsa seketika bersinar, mata yang indah pun terlihat begitu senang.

Ibunya menghela nafas berkata: "Kamu sungguh tidak memiliki harga diri."

"Ibu, cepat bilang." Elsa menggoyangkan lengan ibunya dengan manja berkata.

Ibunya berkata: "Dion sudah pisah dengan wanita bejat itu, kamu masih ada kesempatan, kamu cepat berdandan cantik, Dion sedang minum bir di klub malam, jika terjadi sesuatu diantara kalian dan mengandung anaknya, bukankah itu hal yang baik?"

"Mengapa kamu tidak bilang dari awal." Elsa melepaskan ibunya dan langsung pergi untuk berdandan, setelah mandi dia pun dengan cepat berdandan seperti takut jika ada orang yang akan mendahuluinya.

"Tunggu." Elsa yang sedang memakai lipstik pun berhenti, dia baru sadar: "Bukankah klub malam adalah tempat wanita bejat itu?"

Ibunya dengan dingin berkata: "Wanita bejat itu sudah bukan bos disana, sekarang sudah di beli keluarga Anthony, kamu yah, setiap hari berdiam dirumah dan minum bir, masalah sebesar ini juga tidak tahu."

Mendengar hal ini membuat Elsa senang.

Walaupun Elsa cantik, namun tetap berbeda setelah berdandan.

"Ini baru anakku! Mana mungkin dikalahkan wanita bejat itu." Ibunya melihat Elsa dengan puas menganggukkan kepala.

Saat ini adalah saat dimana klub malam penuh dengan orang, Elsa awalnya memang cantik, bahkan lebih cantik dari wanita di klub malam, karena ingin mengoda Dion, dia berpakai terbuka, jadi begitu masuk sudah menarik perhatian pria.

Elsa sangat puas melihat tatapan pria-pria itu padanya, ini mengartikan dia sangat menggoda, dia pun sangat percaya diri untuk mendapatkan Dion.

Walaupun Dion sedang duduk sendiri di sudut, namun Elsa dengan cepat menemukannya, Dion adalah orang yang paling menawan, walaupun dia berada di tempat yang lebih banyak orang dia juga akan menemukannya.

Klub malam terbakar hari itu, jadi sekarang sudah di renovasi, kelihatannya semakin berkelas, Elsa sangat puas melihatnya.

Dia memesan segelas koktail, tangan yang membawa bir biru dengan menggoda berjalan ke arah Dion: "Dion, saya temani kamu minum yah?"

Mendengar suara seseorang, Dion berbalik, seorang wanita cantik.

Dia sudah minum banyak bir, sudah tidak begitu jelas, hanya mencium aroma parfum wanita yang sangat kuat, membuatnya ingin muntah.

Aroma parfum terlalu menusuk, nada suara Dion pun tidak baik dan berkata: "Pergi."

Dia pun terus menunduk dan meminum bir.

Elsa yang tersenyum seketika pun tercengang, namun semuanya kembali kesemula.

"Dion, kamu tahu aku sangat mencintaimu kan?" Elsa memegang lengan Dion dan kemudian memegang dadanya.

Seketika Dion terdiam, didalam pemikirannya hanya ada seorang wanita yang melakukan ini padanya dan dia mengeluarkan nama orang itu: "Cindy."

Suara yang begitu ribut membuat Elsa tidak mendengarnya, hanya melihat Dion tidak menolak dan semakin agresif, tangannya pun semakin kebawah, semua badannya semakin mendekati Dion, membuat tubuh Dion merasa panas.

Aroma parfum yang menusuk pun menyadarinya.

Mengangkat kepala melihat wanita yang tidak tahu kapan sudah berada ditubuhnya merasa sangat tidak suka, dengan tidak peduli dia menjauhkannya, karena tenaga nya terlalu kuat dan Elsa yang tidak ada persiapan, membuatnya jatuh ke lantai.

"Dion, kamu...." suasana hati Elsa seketika berubah, dia benar-benar tidak mengerti, padahal Dion sudah mabuk tapi tetap menolaknya.

Dion merasa udara disekitar penuh dengan aroma parfum, dalam ingatannya wanita itu tidak suka memakai parfum, ditubuhnya hanya ada aroma bunga melati, membuat orang tergiur dan jatuh didalamnya.

Dengan tidak seimbang Dion pun berjalan ke toilet.

Karena lampu yang terlalu gelap atau mungkin karena dia mabuk, dia berjalan sampai ujung gang dan melihat bayangan orang yang dipikirkannya.

Dia baru saja keluar dari ruangan itu dan tersenyum dengan sangat palsu.

Mungkin dia salah melihat, klub malam sudah bukan tempatnya, Cindy tidak ada alasan untuk datang ke sini, merindukan seseorang memang bisa membuat orang berhalusinasi.

Dion berjalan ke wastafel dan membasuhi wajah dengan air dingin, dia ingin menyadarkan dirinya.

Dia mengangkat kepala melihat diri sendiri di cermin, karena dia mabuk, dia terlihat sangat kacau, kumis yang sudah tidak di bersihkan berhari-hari, berbeda dengan kegagahannya beberapa hari yang lalu, yang sangat berbeda jauh dengan orang jomblo di kota itu.

Cinta memang adalah permainan yang menyiksa.

Dion tertawa sinis.

Saat dia memutuskan untuk pergi, dia melihat orang yang tidak asing muncul di cermin.

Sekarang dia sangat sadar, dia tidak salah melihat.

Dion dengan cepat berbalik, dan langsung menarik orang yang baru lewat itu.

Benar-benar Cindy, Cindy terkejut karena tindakan Dion, barusan dia ingin memanggil orang, namun dia merasa sesuatu yang lembut mendekatinya, ditambah dengan aroma bir yang sangat menusuk.

"Di....Dion." Cindy sulit berkata, dia berusaha untuk melepaskan dirinya, namun Dion dengan erat memeluknya.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu