Balas Dendam Malah Cinta - Bab 120 Bertemu Di Bandara

Bab 120 Bertemu Di Bandara

Ibu Xu menghadapi wanita ini semakin merasa tidak tega dan bersalah.

"Kamu tenang saja, asalkan keluarga Xu masih ada saya, saya hanya mengizinkanmu menjadi menantuku, mengenai wanita ini, dia bukanlah apa-apa." Ibu Xu berjanji pada Elsa.

Ayah Elsa awalnya masih mengasihani Cindy, bagaimanapun dia adalah anaknya, namun karena dia perusahannya hampir bangkrut, bahkan harus dia berlutut di depannya memohon, terhadap anak yang begitu tidak berbakti, ayahnya pun dari awal sudah kecewa.

Namun dia lupa apa yang dia lakukan pada ibu Cindy dan Cindy, dia membuat ibu Cindy harus mengendong Cindy keluar dari rumah saat hujan.

Semua yang dilakukan Cindy terhadap keluarganya sudah cukup baik.

Ayah Elsa memikirkan pernikahan yang harusnya baik pun di hancurkan oleh Cindy, dia bahkan merebut Dion, mengakibatkan Elsa bunuh diri, bagaimanapun dia tidak bisa memaafkan Cindy.

"Elsa, kamu tenang saja, wanita itu tidak akan menjadi istri Dion, kamulah yang akan menjadi istrinya," Ayahnya berdiri disampingmelihat Elsa yang pucat pun merasa tidak tega, semua ini karena Cindy.

Perasaan Elsa pun sedikit membaik, lihat, Cindy, sebenarnya tidak ada yang menyayangimu, akulah pemeran utamanya, kamu tidak pantas.

Dion akhirnya melihat sepeda motor, dia pun mengeluarkan uangnya, tidak berpanjang lebar, dia pun mengendarai sepedamotor itu dan pergi.

Akhirnya dia bertemu dengan seseorang, dia pun menelepon Dilan , memastikan keberadaan Hendra, mengetahui kabar dari Dilan , dia merasa tidak tenang, menjadi penerus keluarga Chu, Hendra tidak bisa dipandang sebelah mata.

Jika dia bisa berhasil keluar dari jangkauan banyak orang.

Dia dengancepat memerintah mereka untuk menjemputnya dan juga menyuruhnya mengecek cctv di rumah keluarga Xu, menemukan keberadaan Hendra.

Dia pun langsung menutup telepon, namun telepon Cindy sudah tidak aktif, Dion pun langsung menghubungi bibi penjaga rumah, dia mengetahui bahwa Cindy keluar dengan seorang pria, semuanya sesuai dengan prediksinya.

Dion tidak sempat menyalahkan mereka dan menutup telepon, Dilan pun karena dibawah desakan pun berkerja dengan cepat, dia menyuruh orang untuk membawa Dion.

Dilan pun dengan cepat menemukan jejak Hendra di cctv, karena ingin cepat, jadi mereka tidak menghindari cctv, melihat mereka melewati perbatasan, Dilan yakin tujuan mereka adalah bandara.

Dion sudah duduk dimobil, meminjam ponsel supir.

Dion memperkirakan waktu menelepon Dilan:"Dilan , dimana mereka?"

Dion mengatakan suatu nama jalan, dengan cepat berkata:"Menurut arah jalan, saya tebak mereka pergi kebandara, sekarang saya sedang mencari kabar dari bandara, sudah ditemukan, mereka naik pesawat jam 4.30."

Dion mengangkat alis, sekarang sudah pukul 3.59, sesuai rencana Hendra, seharusnya mereka sudah hampir sampai di bandara, dan beruntungnya jarak antara tempat Dion tidak jauh dari bandara.

Hendra, saya ingin melihat, apakah kamu memliki kemampuan untuk membawa Cindy pergi.

Dan Cindy, padahal dia sudah berjanji padaku, mengapa dia memilih pergi.

Dia sangat emosi,"Ke bandara, jam 4.15 harus sampai, kalau tidak saya akan menghabiskan nyawamu." Nada Dion sangat galak, jika mereka benar-benar meninggalkan kota Rao, dunia begitu besar, dia mungkin tidak akan pernah bertemu dengan Cindy lagi, dan menurut kemampuan Hendra, menyembunyikan seseorang bukanlah hal yang susah.

Setelah mendapatkan perintah dari Dion, mobil pun melaju dengan cepat, sayangnya lampu merah, supir pun berhenti.

Dion melihat lampu merah didepan pun berkata:"Langsung lewat, saya yang akan menanggung semuanya."

Dion sudah menyuruh orang untuk berkumpul dibandara, dia tidak percaya Hendra bisa membawa Cindy pergi di wilayahnya, jangan lupa, sekarang Cindy sedang mengandung anaknya.

Wanita itu benar-benar tega, pergi begitu saja.

Sedikitpun tidak menjaga perasaaanya.

Hendra tahu akan kemampuan Dion, rencananya sangat teliti, dia juga tidak berani lengah, jika Cindy bertemu dengan Dion, tidak tahu apakah mereka akan meleraikan semua masalah dan kembali bersama, apakah Dion sebenarnya ada wanita diluar atau tidak, mencintai Cindy atau tidak, sebagai orang luar, Hendra melihatnya dengan jelas.

Jika Cindy tahu dia melakukan semua ini dibaliknya, apakah dia akan memaafkannya?

Karena masalah sudah terjadi, Hendra tidak dapat berhenti lagi, walaupun Cindy mengandung anak Dion juga tidak apa-apa, dia akan menemani Cindy di sisa hidupnya, seumur hidup dia akan membayar semua kesalahan yang dia lakukan.

Hendra bertekad tidak akan membiarkan Dion merebut Cindy darinya, dia sudah pernah kehilangannya, dia tidak ingin kehilanggan Cindy untuk kedua kalinya.

Akhirnya sampai di bandara. Hendra pun tenang, sudah mau waktu check-in, dia tidak percaya Dion kan sampai disini dalam waktu dekat.

Hendra membukakan pintu untuk Cindy, secara tidak sadar pun menarik tangan Cindy dan di tolak oleh Cindy, membuat tangan Hendra yang terdiam , Hendra mengenggam erat tangannya tidak masalah, yang penting dia memiliki banyak kesempatan, suatu hari, Cindy akan menerimanya.

Sekarang dia hanya belum bisa melupakan Dion, dia percaya semuanya akan membaik.

Hendra dan Cindy sama-sama pergi mengambil tiket.

"Ada apa, seorang tuan muda dari keluarga Chu, beraninya merebut wanitaku, ini sungguh tidak masuk akal." Hendra dan Cindy mendengar suara dari belakang.

Ternyata adalah Dion!

Wajahnya terlihat tersenyum, terus menatap Hendra dan Cindy.

Memikirkan wanita dan anaknya ingin lari dengan pria lain, dia sangat marah.

"Dion, mohon kamu jangan memaksa Cindy, Cindy tidak ingin bersamamu, kamu melakukan semua itu terhadapnya, kamu bukanlah lelaki." Hendra menatap Dion dengan sangat terkejut, pria ini benar-benar hebat, dia bahkan dalam waktu dekat sampai dibandara.

Dion pun tidak menghiraukan Hendra dan menatap Cindy berkata:"Cindy, pulanglah denganku, kita sudah bilang hari ini akan pergi mencoba gaun kan."

Air mata Cindy hampir mengalir, pria ini bagaimana bisa berpura-pura seperti ini.

Semuanya palsu, palsu, Cindy pun terus-menerus mengingatkan dirinya sendiri.

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu