Balas Dendam Malah Cinta - Bab 280 Cindy Sadar (2)
Bab 280 Cindy Sadar (2)
"Kamu sudah lupa yah? Hendra sudah sadar, dan kamu disini karena..."Dion pun ingin terus berkata, namun Winny menepuk bahunya menyuruhnya berhenti.
"Terjadi sesuatu padamu, akan segera membaik." Winny pun menyambung ucapan Dion.
Dion pun menarik Winny ke samping berkata: "Kenapa bisa seperti ini, apakah dia sudah lupa apa yang Hendra lakukan padanya? Dan masih memanggilnya kak Hendra."
"Mungkin adalah efek kelahiran kembali, mana mungkin bisa semuanya di atasi dalam seketika, keadaan seperti ini sudah dalam prediksi kamu, semuanya akan membaik serangkain berjalannya waktu, kamu jangan tergesa, juga jangan memberi tekanan padanya, obat ini pertama kali dicoba di tubuh orang, apa yang akan terjadi selanjutnya tidak ada yang tahu." Ekspresi Winny tidak banyak berubah, sekarang keadaan Cindy sudah bisa menerima keadaan sekitar.
"Kalau begitu kalian pergi istirahat dulu." Dion pun berbalik melihat Cindy berkata.
Winny menganggukkan kepala, memanggil mereka bertiga untuk keluar dari ruang penelitian, Agung juga mengerti dan juga ikut keluar.
"Dion, aku merasa otakku sangat kacau, tidak tahu apa yang terjadi." Cindy melihat wajah Dion, sangat tidak asing, tapi merasa dirinya melupakan hal yang penting, tapi seketika dia tidak bisa mengingatnya.
"Tidak apa-apa, kamu pasti akan mengingatnya, ayo kita pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dulu yah?" Dion pun membungkuk dengan lembut menyentuh wajah Cindy, beberapa hari ini dia terlihat kurus, Dion pun sangat marah pada dirinya sendiri karena tidak menjaga Cindy dengan baik.
Cindy yang mendengar kata rumah sakit pun berkata: "Bolehkah aku tidak tinggal di rumah sakit? Tidak tahu mengapa, aku benar-benar membenci tempat itu."
Wajah Dion pun tersenyum gembira: "Baik."
Setelah Cindy selesai di periksa sudah malam hari, karena sudah berjanji pada ibunya, jadi Dion memutuskan untuk menaruh Cindy di rumah lain, kalau tidak Dion tidak tahu akan melakukan hal apa.
Keadaan Cindy semuanya normal, membuat hati Dion yang tegang pun akhirnya tenang, walaupun ingatan Cindy ada yang hilang, tapi Dion percaya ini tidak akan mempengaruhi mereka, masalah sekarang adalah memikirkan cara untuk menyelamatkan Reza, lalu membujuk ibunya, dan menikahi Cindy.
Namun sekarang Dion sangat mengkhawatirkan Reza.
Karena tekad Cindy, sekarang dia tidak ingin makan diluar, Dion hanya bisa menyuruh chef datang ke rumah memasak untuk Cindy.
Cindy sedang menonton di ruang tamu, Dion pun sedang menelepon Nichole di balkon.
"Bagaimana keadaan paman?" Dion bertanya, tetap sangat sopan.
"Masih belum sadar, dokter bilang mungkin akan menjadi autis, ada masalah apa, katakan saja." Nichole sepertinya dalam mood yang buruk, dia pun langsung berkata.
Dion yang mendengar ini pun tidak sungkan berkata: "Orang yang di bawah keluar dari rumah keluarga Elsa sudah diketahui, dia adalah orangnya Santo."
Nichole pun terdiam lama, Dion medengar suara yang dingin pun berkata: "Mengapa tidak mungkin jika Elsa yang melakukannya? Saya benar-benar tidak tahu alasan Santo melakukan ini pada ayahku."
"Aku yang mengintrogasinya, tidak akan salah, apakah kamu pernah berpikir, dia melakukan ini untuk menyembunyikan kebenaran." Dion pun terus berkata.
"Kamu meneleponku untuk mengatakan ini ?" suara Nichole sepertinya tidak senang, bahkan merasa kesal.
"Tidak, saya curiga Santo dan Hendra memiliki rencana, aku ingin kamu membantuku melakukan sesuatu."
"Masalah apa?" Nichole dengan dingin berkata.
"Saat Hendra mengusai keluarga Anthony dia pernah menyelidiki masalah keluarga Elsa, sekarang Hendra menculik anakku, aku tahu jika Santo tahu di mana Hendra?" Dion pun berkata dengan terus terang.
Dia sudah mencari kemanapun, namun tetap tidak menemukan Hendra, dia menyelidiki keluarga Anthony dengan ketat, mereka tidak terlihat membantu Hendra, dan malah sedang mencarinya.
Sekarang orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan Hendra tidak banyak, dan karena Cindy, Hendra pasti tidak akan meninggalkan kota Rao.
"Kenapa aku harus membantumu?" Nichole barusan ingin menutup telepon, mendengar Dion berkata.
"Bantu keluargamu untuk bangkit kembali."
Nichole pun terdiam sejenak, berkata: "Baik."
"Anak kita? Kenapa Hendra menculik Tian?" Dion barusan menutup telepon, tiba-tiba mendengar suara Cindy, nadanya penuh dengan tanda tanya.
Dion seketika terdiam, apakah Cindy bahkan melupakan anaknya? Berkata: "Bukan Tian, anak kita, perlahan kamu akan mengingatnya, patuhlah, aku akan merebut kembali anak kita."
"Kenapa kak Hendra melakukan itu? Mengapa aku merasa aku melupakan banyak hal." Cindy pun di peluk Dion, nadanya sangat sedih, rasa kehilangan ingatan pasti sangat membuatnya sedih.
"Patuhlah, ayo kita pergi makan dulu yah?" Dion melihat orang di dapur sudah membawakan makanan keluar, dia pun menarik Cindy duduk ke meja makan.
Nichole pun melihat nomor di ponselnya dan melamun, beberapa hari ini Santo seperti musnah, masalah perceraian, Santo tidak berhenti menolak, dan dari awal Nichole sudah menyerahkan surat perceraian ke pengadilan.
Ini adalah telepon pertama mereka setelah hal itu.
"Santo, kamu selalu mengatakan padaku jika masalah keluargaku bukanlah perbuatanmu kan?" ini adalah pertama kalinya Nichole dengan jujur bertanya padanya, dulu walaupun segikit curiga, tapi dia masih berharap itu tidak benar, sampai Dion mengatakan hal itu padanya.
Orang dibalik telepon itu pun bernafas berat.
Nichole tidak mendapatkan jawaban, terus bertanya: "Apakah Hendra memiliki bukti keluargamu menyakiti keluargaku, karena itu kamu membuat kesepakatan dengannya."
Tidak di pungkiri otak Nichole sangat cerdas, dari percakapannya dengan Dion dia pun bisa menebak hal yang terjadi.
Dia terdiam lama, Santo pun berkata: "Benar." Suaranya sangat serak, bahkan seperti putus asa.
"Namun hanya dengan kemampuanku tidak bisa mengubah seluruh keluarga, ini adalah keputusan keluargaku." Santo menjelaskan, walaupun tahu semua penjelasannya tidak berguna. "Tapi, Nichole, aku benar-benar mencintaimu."
Santo pun meneteskan airmata, dia tahu, jika Nichole mengetahui hal ini, mereka berdua selama nya tidak ada kemungkinan lagi.
Namun berbohong sungguh melelahkan, apalagi, dia benar-benar tidak ingin berbohong pada orang yang dicintainya.
"Hari itu, pertama kali aku melihatmu dan sudah jatuh cinta padamu, kamu berbeda dengan orang-orang di politik yang penuh dengan kebohongan, aku benar-benar menyukaimu." Santo pun berkata, dan dari awal Nichole sudah tidak tahan mendengarnya, dia pun menutup telepon dan melempar ponselnya.
Santo pun meneguk bir dan merasa mulutnya sangat pedas.
Novel Terkait
Menantu Hebat
Alwi GoIstri Yang Sombong
JessicaPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Cinta Dan Rahasia
JesslynTakdir Raja Perang
Brama aditioMy Greget Husband
Dio ZhengSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending