Balas Dendam Malah Cinta - Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang

Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang

"Dion, kamu tidak tahu apa yang sebenarnya saya inginkan, sekarang saya hanya ingin hidup tenang, saya sudah tidak memikirkan hal lain. Melewati begitu banyak hal, saya sudah lelah terhadap hidup ini, masalah ku dan Elsa, asalkan Elsa tidak mencari masalah denganku, saya akan melupakan semuanya."

Cindy sengaja berbicara seperti itu, karena dengan begitu Dion akan semakin menyukainya, sekarang Cindy berpikir seperti itu.

Dion perlahan memeluk Cindy, sekarang Dion sudah berlaku sesuai dengan kemauan Cindy, karena Dion sama sekali tidak berpikir Cindy akan berpikir seperti ini, Dion sangat mempercayai Cindy, jadi dia sangat percaya dengan setiap kata yang di ucapkan Cindy.

Dion berpikir sejenak lalu berkata pada Cindy: "Cindy, karena kamu sudah setuju, mulai dari sekarang kamu tidak usah berada di sini lagi, tinggal saja di rumahku, mulai sekarang kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal lain lagi, ada saya yang akan menjagamu."

Cindy langsung menganggukkan kepala pada Dion, jika bisa masuk ke keluarga Dion maka semuanya akan lebih baik lagi, karena Cindy tidak percaya dengan ucapan Elsa, jika sekarang dia bisa masuk ke keluarga Dion, dengan begitu Elsa mungkin tidak akan bersabar dan akan menunjukkan wujud aslinya.

Yang dipikirkan Dion sekarang sangatlah mudah, dia hanya menginginkan akhir yang seperti ini, Cindy sudah mempercayai dirinya, menyukainya, karena Dion sangat mencintai Cindy.

Cindy sengaja terlihat ragu, setelah beberapa detik, dia baru perlahan berkata: "Bagus juga, tapi sekarang ayah dan ibumu bagaimana, saya tahu, orangtuamu pasti tidak menyukaiku, namun sekarang kamu langsung menyuruhku untuk tinggal di rumahmu, seharusnya kamu sangat sulit untuk melakukannya kan."

Ucapan Cindy ini untuk membuat Dion merasa bahwa Cindy sedang mempertimbangkan dari pihaknya, dengan begitu, Dion akan semakin mempercayainya.

Sebenarnya ucapan Cindy ini hanyalah sekedar menguji, karena Dion sama sekali tidak meragukannya, apapun yang dikatakan Cindy sekarang, Dion tetap mempercayainya.

"Masalah ayah dan ibuku kamu tidak perlu khawatir, mereka tidak bisa menahanku, kamu tenang saja. Sudahlah, ayo kita pergi, sekarang klub ini masih ada Hendra, kamu tenang saja, mulai sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."

Nada Dion sangat lembut, suara ini benar-benar terdengar seperti seorang pria, bahkan Cindy pun merasa Dion sangat lembut, sangat berbeda dengan Dion yang dulu.

Cindy tidak berkata apapun, hanya menganggukkan kepala pada Dion, lalu mengikuti Dion meninggalkan klub, sebelum pergi dia memberitahu Hendra, mulai dari sekarang semua urusan di klub malam di putuskan oleh Hendra.

Dia langsung mengikuti Dion ke rumahnya, baru sampai di rumah Dion, baru masuk, Dion langsung berkata pada pelayannya: "Mulai sekarang, Cindy adalah nyonya dirumah ini, jadi kalian harus melayaninya dengan baik sesuai kemauannya, tidak perlu saya bilang satu persatukan."

Mendengar ucapan Dion, semua pelayan tahu jika Dion serius, bersama-sama dengan suara besar menjawab "Baiklah, tuan muda."

Dion sangat puas dan menganggukkan kepala dan langsung membawa Cindy masuk.

Cindy juga sangat puas terhadap keadaan sekarang, yang dia mau adalah ini, namun Cindy benar-benar curiga, apakah Dion udah benar-benar jatuh cinta padanya?

Dendam Cindy pada Dion semakin mereda, namun jika Dion benar-benar menyukainya, Cindy akan merasa sangat bersalah, sebenarnya Cindy tidak ingin memanfaatkan Dion seperti ini.

Namun sekarang Cindy tidak ada cara lain, dendam dihatinya masih belum terlepas sampai sekarang, walaupun Cindy sangat lelah terhadap hidupnya yang penuh dendam, namun saat terpikir tentang ibunya yang sudah meninggal akan membuatnya kembali bertekad dengan pemikirannya, apapun yang terjadi sekarang ini tidak membatasinya untuk membalas dendam.

Berjalan ke ruang tamu, Dion langsung menyuruh Cindy duduk di sofa lalu menatap Cindy, mata Cindy dan Dion saling menatap.

"Apa yang sedang kamu lakukan, mengapa kamu menatapku?"

Melihat tatapan Dion, Cindy benar-benar merasa Dion sudah jatuh cinta padanya, namun sekarang Cindy tidak bisa berpikir seperti itu.

"Mengapa saya menatapmu? Karena saya takut, saya takut detik berikutnya kamu akan meninggalkan ku karena kesalahanku, jadi sekarang saya ingin menatapmu seperti ini, membuatmu tidak akan meninggalkanku."

Benar, sekarang Dion sangat takut jika Cindy meninggalkannya, sekarang orang yang dicintainya berada di depannya, Dion benar-benar tidak ingin melepaskan tangannya.

Sekarang Cindy sangat kacau, dalam hati berpikir, "Apa yang sebenarnya dia inginkan sekarang, hanya ingin membalas dendam? Lalu setelah balas dendam? Dia harus pergi kemana? Dan sekarang Cindy sangat khawatir dengan Tian. Jika Dion tahu dia hanya memanfaatkannya, dia bisa saja pergi, tapi Dion adalah orang yang bisa melakukan segalanya.

Sekarang Cindy benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa, jika sekarang Dion mencintai Cindy, tapi Cindy sama sekali tidak berpikir begitu, jadi bagaimana Cindy harus menjawab pertanyaan Dion ini?

Tidak bisa menjawab, karena Cindy tidak tahu harus menjawab apa, karena apapun jawabannya, Cindy sendiri juga merasa aneh, karena tujuan Cindy tidak baik, hanya ingin memanfaatkan Dion untuk membalas dendam, Cindy tidak memikirkan hal lain lagi.

CIndy melihat mata Dion dan tidak berkata apapun, sekitar setengah menit, Cindy langsung berdiri dan mencium Dion.

Ciuman ini, hanya Cindy yang mengetahui maksudnya, namun Cindy tahu Dion pasti berpikir yang lain, tujuan Cindy sangat mudah, hanya ada dua alasan, satu, ciuman ini adalah balasan untuk Dion, dua demi dirinya sendiri, namun tidak mengandung perasaan cinta.