Balas Dendam Malah Cinta - Bab 201 Wanita Misterius

Bab 201 Wanita Misterius

"Kamu adalah wanitanya?" wanita itu bangkit dari bawah ranjang, terlihat pancaran sinar dari matanya.

Sekujur tubuh Cindy tidak bertenaga, bersandar pada bantal, melihat wanita didepannya, wanita ini mengenakan pakaian putih, wajahnya memucat, namun juga tidak terlalu lemah, dia terlihat begitu menarik, rambutnya berantakan, matanya juga menunjukkan sinar yang kejam.

Adalah seorang wanita Indonesia, tidak seperti tahanan.

"aku sudah memiliki anak, ayah dari anak aku bukan dia." Cindy berkata, dengan sangat jelas.

Wanita itu menaikan alis, mengetahui orang di depannya tidak jahat, dia tahu jika orang itu adalah bos terbesar di penelitian ini, dan dengan jelas, orang itu sangat memerdulikannya.

"Kamu rasa jika aku membantumu apakah kita bisa keluar dari sini." Pisau operasi di tangan wanita itu masih memantulkan sinar.

Bagaimana pun Cindy adalah orang yang sudah menemui banyak masalah, dan sudah diajari oleh Anthony begitu lama tentang dunia mafia, mendengar ucapan ini dia pun tidak takut, tersenyum tajam berkata: "Sekarang aku tidak bisa berjalan, takutnya akan menjadi beban, dan...."

Cindy seketika berhenti berkata, tiba-tiba dia teringat sesuatu yang penting.

"Dan apa?" wanita itu mendengar ucapan Cindy, bertanya.

"Kamu lihat dulu di jendela apakah ada sesuatu?"Cindy mengerutkan dahi.

Wanita itu terlihat heran namun dia pun berjalan ke arah jendela, barusan di tutup oleh Hendra, tapi, di jendela itu terlihat jejak kaki.

Wajah wanita itu seketika pun berubah.

"Dia sudah menyadarinya?" wanita itu mengecilkan mata, berpikir apa dia harus membantu wanita didepannya.

Dion pun karena tidak ada yang melihatnya pun memukul pingsan seseorang, demi mencegah situasi seperti Jason terjadi, dia pun memukulnya dengan keras.

Orang itu menjerit, dan di tarik Dion dibalik balok.

Orang yang meneliti disini memakai baju putih, masker putih, ini pun memberikan keuntungan baginya untuk menutupi identitasnya.

Ada pengawal yang terus berjalan kesana kemari, mungkin sedang menangkap Jason, barusan listrik diputuskan dan menarik perhatian mereka, sekarang setiap langkah harus berhati-hati.

Otak Dion pun tidak berhenti memikirkan peta tempat penelitian, bawah tanah adalah tahanan, lantai 1 adalah berbagai macam orang, lantai 2 adalah pengawal, sekarang mereka ada di lantai 3, di mana pusat penelitiannya , lantai 4 adalah ruang kerja, lantai 5 adalah kamar, jika Hendra ada di kantor lantai 4, maka Cindy pasti berada di lantai 4.

Saat ini pintu lift ada pengawal yang berjaga, dan harus scan kartu baru bisa masuk.

"Baik, sekarang semua orang sedang berkumpul di aula." Ada orang kulit hitam yang menjerit menggunakan bahasa inggris.

Tatapan Dion mengecil, orang tidak berhenti menuju aula, Dion dengan cepat menunduk, dengan cepat menghindar.

"Ada penyusup, jadi sekarang, aku ingin memeriksa identitas kalian satu persatu, sebentar lagi kalian semua berbaris disini dan memeriksa garis tangan." Sekelompok orang pun dengan cepat memenuhi aula.

Sekarang semua orang tidak mungkin bisa melarikan diri dari tempat ini.

Jason bersembunyi diselokan, diluar ada banyak pengawal yang berjalan kesana kemari, ini adalah cctv yang ada dilantai 5, asalkan Jason muncul, pasti akan diketahui.

Dia pun sudah berada disana selama 10 menit, tidak ada kesempatan, pengawal dilantai 5 lebih ketat dibandingkan yang bawah.

Nichole ada disini, memikirkan ini, Jason pun sangat tegang.

Apa yang terjadi pada Nichole ? Hendra melakukan apa pada Nichole? Apakah menggunakan Nichole sebagai bahan percobaan? Banyak pertanyaan yang muncul di kepala Jason.

Waktu yang digunakan semakin lama, semakin tidak mengguntungkan untuk mereka, Hendra bukanlah orang bodoh, dia terus memikirkan cara.

Mengenai peraturan CIA, dia tahu, melaporkan dan menunggu perintah akan memerlukan waktu.

Sepasang pengawal pun berjalan kearahnya.

Jason menyodorkan kepala, membuang baju putih di selokan, dan dengan cepat bersembunyi di sebuah kamar.

Ini adalah 509, jarak dengan kamar Nichole tidak jauh.

Jason berpikir dan melihat cctv di gang.

Dia tidak bergerak untuk sementara.

Ayla dengan cepat mengambil walkie talkie: "Gedung B 509, cepat, Jason sudah masuk kedalam."

Hendra melihat orang di dalam layar, dia pun berpikir.

Barusan orang diatas memberitahunya bahwa Jason melaporkan semuanya tentang penelitian ini pada Cia, sekarang CIA sedang menunggu persetujuan, dan tidak akan menunggu lama.

"aku pergi ke lantai 3 untuk melihat hasil penelitian dulu." Hendra sangat khawatir.

"Dan, beritahu Herry, suruh dia menjaga ruangan 407, wanita itu sekarang ada disana."

Wanita itu, Ayla pun mengira adalah wanita yang disukai bosnya, namun berpikir, bos tidak pernah memanggil wanita yang disukainya dengan sebutan wanita itu.

"Mana mungkin?!" Ayla memikirkan orang itu, seketika menjerit.

"Wanita itu sudah melewati pelatihan, barusan listrik yang mati selama 3 menit, sudah bisa untuknya melakukan banyak hal, sekarang dia sedang berada dalam 1 kamar dengan Cindy, harus menyuruh Herry mengurusnya dengan hati-hati." Hendra pun memerintah dengan tergesa-gesa.

Orang di lantai 3 sedang berbaris mengecek identitas, Dion pun berkeringat, sekarang jika dia berusaha keluar pasti akan mati, namun jika diketahui ada yang tidak beres juga akan dalam masalah.

Harus bagaimana? Dion pun berpikir, dan tidak memikirkan cara apapun.

Disisi Hendra ada 3-4 pengawal, Dion pun menundukkan kepala, berusaha menyembunyikan diri.

"Dokter Ryan dimana?" Hendra bertanya.

Ada seoran pria tua yang mengacungkan tangan, dia juga berada diantara orang ini untuk mengikuti pemeriksaan.

"Bawa orang peneliti mu kemari." Hendra berkata, berbalik dan masuk ke ruang penelitian.

"Peneliti 0011 ikut aku." Dokter Ryan pun mengayunkan tangan, orang itu pun mengikuti perintahnya, dan langsung berjalan, memulai penelitian.

Dion menundukkan kepala melihat baju putihnya ada nama, disana tertulis 0011.

Dion pun menghela nafas dan mengikuti orang itu masuk.

Bagian 0011 ini ada 5 orang, semua adalah ahli obat. Dion pun bersembunyi dipaling akhir, berusaha membuat dirinya tidak dihiraukan.

Dokter Ryan pun melaporkan hasil penelitian.

"Dan perubahan angka terakhir, reaksi dari penelitian ini mendekati keinginan kita, asalkan memberikan kami beberapa jam, kami pasti bisa menyelesaikannya." Dokter Ryan berkata.

Dion bersembunyi dan melewati, namun dia juga semakin tidak boleh lengah, Hendra mengenalnya, asalkan dia mengangkat kepala, bahkan jika dia memerhatikan orang yang meneliti, dia pasti akan merasakan ada yang salah, namun sekarang Hendra sangat tergesa-gesa, dia pun tidak melihatnya.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu