Balas Dendam Malah Cinta - Bab 98 Bersekutu

Bab 98 Bersekutu

Mood Jenny sangat buruk, karena masalah Anthony yang menghancurkan rencana mereka, dan juga karena Dion menolaknya, padahal dia tidak lebih buruk dari Cindy, mengapa Dion begitu menyukai Cindy?

"Hendra, jika kamu melakukan kesalahan lagi, jangan salahkan aku jika aku tidak akan sungkan pada Cindy." Jenny pun menutup telepon.

Sebenarnya, alasan dia tidak berani melakukan sesuatu pada Cindy karena dia adalah orang dari keluarga Anthony.

Semua masa lalu keluarga Anthony tidak sulit bagi mereka untuk mengetahuinya, walaupun keluarga Jenny dan keluarga Anthony sebanding, namun bagaimanapun kota dimana mereka berada adalah wilayahnya kekuasaan keluarga Antohny, jadi harus berhati-hati.

Jadi memanfaatkan Hendra adalah rencana yang terbaik, namun dia malah gagal, kesabarannya sudah hampir habis.

Keluarga Jenny di Amerika sudah sangat kacau, jika tidak ada bantuan Dion, maka posisi penerusnya mungkin sudah berada di tangan orang lain, bagaimanapun, para senior keluarga Jenny terus menolak seorang wanita yang meneruskan bisnis mereka.

Jenny dengan tenaga yang besar mengepalkan tangannya, karena menggunakan tenaga, tangannya pun memutih, perusahaan keluarga Jenny adalah miliknya, tidak ada orang yang bisa merebutnya.

Karena merasa sakit, Jenny pun semakin tidak tenang, yang terpenting sekarang adalah dia harus merebut Dion dari sisi Cindy.

Jenny terdiam sejenak dan menelepon seseorang, layar ponsel pun menunjukan nama Elsa.

Karena acaman Jenny, Elsa menjadi patuh, takut jika dia salah-salah akan membuat Jenny marah, dia pun mengatakan semua masa lalu, setiap hari dia ketakutan di rumah, jika masalah itu diketahui Dion, maka dia tidak ada kesempatan lagi menjadi pendampingnya.

Setelah menerima telepon dari Jenny, Elsa tidak merasa aneh, namun wanita ini pasti tidak bermaksud baik, dia pasti ada tujuan tertentu.

"Nona Elsa." Jenny kembali dengan nada lembutnya, setiap orang yang pernah bertemu dengannya pasti merasa wanita ini akan dimanja oleh semua pria, namun yang mengertinya pasti tahu jika dia lebih mengerikan dari pada pria.

"Kamu, ada masalah apa?" Elsa yang biasanya arogan, menghadapi Jenny pun merasa tidak tenang, tidak hanya karena dia ada kelemahannya, namun karena insting nya sebagai wanita.

Setelah itu dia menyuruh orang menyelidiki identitas Jenny, namun tidak mendapatkan apa-apa, bahkan dia diancam oleh seseorang, senyuman lembut wanita ini tidaklah semudah yang kita pikirkan.

"Begini, saya ingin meminta bantuanmu." Jenny dengan sungkan berkata, penyamaran ini karena aturan keluarga Jenny yang ketat.

"Katakan." Elsa tahu pasti ada masalah.

"Sekarang Cindy ada di villa Dion, didalamnya ada petugas yang menjaga keamanan Cindy." Memanfaatkan orang adalah keahlian Jenny. "Saya ingin kamu menarik perhatian mereka, kamu pikir, jika Cindy tidak berada disisi Dion, kamu akan ada kesempatan kan?"

Cindy tidak lah bodoh, apakah orang di sisi Dion itu bodoh? Apalagi wanita ini tidak mungkin tidak ada maksud dengan Dion kan? Mana mungkin, dia jauh-jauh dari Amerika bukan untuk Dion?

"Kamu tahu keluarga kami tidak ada hubungannya dengan mafia, juga tidak ada kaki tangan yang banyak, jadi saya tidak bisa membantumu." Elsa menolaknya, harus bagaimana baru bisa menolak Jenny agar tidak marah padanya ya?

Jenny pun tertawa: "Kamu hanya perlu menarik perhatian mereka, sisanya saya yang akan melakukannya."

"Sebenarnya apa tujuanmu?" Elsa sangat tidak mengerti.

Jenny pun berkata: "Kamu tahu jika rahasia mu ada ditanganku, sebaiknya kamu mematuhi ku."

Suara yang lembut namun mengancam, membuat raut wajah Elsa pun berubah.

Jenny memutuskan telepon, sedang menikmati melihat jari tangannya yang berwarna pink, dia selalu memberikan kesan yang tidak membahayakan pada orang lain, jadi banyak yang tidak meyakinkan kemampuannya, termasuk para orang tua cerdik keluarga Jenny yang juga merasa rugi karenanya.

Hendra sudah dibodohi oleh cinta, dia tidak berjalan sesuai rencanya.

Keluarga Anthony, keluarga Hendra, dia akan membereskannya satu persatu.

"Hahahahah" suara Jenny pun memenuhi seluruh ruangan hotel.

Dia harus membuktikan, wanita tidak perlu pria yang lemah, orang tua cerdik di keluarga Jenny, tunggu saja.

Hendra yang menerima telepon dari Jenny pun sangat tidak mengerti wanita yang tidak memiliki kekuasan mafia didalam negri, mengapa masih ada banyak orang yang membantunya, apakah dia akan memindahkan kekuasaannya diluar negri kedalam negri?

Semua masalah tidak ada hubungannya dengannya, sekarang yang dipikirkannya hanyalah membawa Cindy untuk pergi jauh, meninggalkan tempat ini.

Mengenai keluarga Tanusaputra, tunggu hingga semuanya selesai baru dipikirkan lagi, dia benar-benar tidak ingin kembali, dendam bertahun-tahun itu, dia tidak ingin ikut campur.

Belakangan ini Dion juga dibuat kacau oleh beberapa kekuasaan lain, hanya dengan melihat wanita yang ada dipelukannya membuatnya merasa puas.

Hari ini dia mau menemani Cindy pergi melihat Tian.

Sampai kapan mereka baru bisa memiliki anak mereka sendiri, mereka sama sekali tidak memakai pengaman, mungkin sebentar lagi akan ada.

Memikirkan ini, Dion pun mencium wajah Cindy yang sedang tertidur, wanita ini mengapa membuatku tidak bisa berhenti melihatnya, dan saat dia cemburu semalam, benar-benar sangat lucu.

Cindy yang masih belum sadar penuh yang melihat Dion yang tersenyum, seketika wajahnya pun memerah.

"Ayo kita pergi melihat Tian." Dion perlahan mencium dahinya berkata.

"Bagaimana keadaan Hendra, bolehkan saya mengunjunginya?" Cindy masih khawatir dengan luka Hendra.

Dion mendengan nama Hendra pun sangat tidak senang, mengapa mulut wanita ini terus muncul nama Hendra? Bagaimana dengan dirinya?

"Saya peringati kamu, jangan mengungkit namanya didepanku." Dion dengan dingin berkata.

Mendengar suara Dion yang tiba-tiba berubah, seketika sekujur tubuh Dion bergetar berkata: "Semalaman tidur bersamamu masih tidak cukup?"

"Apa yang kamu katakan?"

Karena dia terlalu mengkhawatirkan Hendra, melihat Dion yang mengancamnya, Cindy hanya bisa menahan berkata: "Sebagai gantinya, bukankah diantara kita selalu begitu."

"Kamu bilang semalam ada sebuah kesepakatan?" Dion mengecilkan matanya.

"Kalau tidak, kamu pikir saya rela tidur dengan mu?" Cindy yang tidak melemah, dia hanya ingin melihat Hendra, dia hanya khawatir.

"Wanita sepertimu." Dion tiba-tiba menahan tubuhnya : "Selalu ada cara membuatku marah."

Cindy dengan lantang melihat Dion dan tidak berkata apapun.

"Sangat bagus..." mengatakannya sebanyak 3 kali, wajah Dion seperti mengartikan sesuatu: "Pria itu sangat hebat, dia sudah melarikan diri, namun saya percaya sangat cepat dia akan kembali lagi, kali ini saya akan menghancurkannya."

Wajah Cindy pun berubah dalam sejenak.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu