Balas Dendam Malah Cinta - Bab 181 Rencana Jahat Elsa

Bab 181 Rencana Jahat Elsa

Hendra melihat wanita di depannya, saat dia tersenyum sangat menyerupai Cindy, namun hatinya malah sangat berbeda dengan Cindy.

"Katakanlah." Hendra berkata, walaupun dia sangat membenci Elsa, namun tujuan mereka berdua sama, jadi tidak heran kita mereka bekerja sama.

"Saya rasa tujuan kita sangat mudah, hanya untuk memisahkan Dion dan Cindy."

Hendra pun berkata.

"Kamu harus tahu, Cindy sudah benci Dion, namun karena kamu sadar, jadi dia memutuskan untuk kembali kesisi Dion." Elsa pun semakin tegas dalam 1 tahun ini, berbicara pun tidak terbatah-batah, dibandingkan dulu yang tidak tahu apa-apa dia sudah lebih baik.

"Saya tahu sedikit." Hendra pun berkata, setelah dia sadar dia menyelidiki segal sesuatu tentang Cindy 1 tahun yang lalu, Dion bahkan melakukan itu pada Cindy, awalnya saat di sadar dan melihat Cindy sudah memiliki anak Dion, dia sudah menyerah, namun mendengar Cindy bunuh diri, dia pun tidak rela.

Kenapa pria seperti itu bisa mendapatkan hati Cindy.

"Walaupun Dion sudah memiliki anak, namun sekarang saya mengandung anak Dion, apalagi di belakangku ada keluarga ku, ibu Dion juga sangat mendukung aku menjadi menantunya."

"Jangan omong kosong, kamu berpikir apa, katakan saja." Hendra mengerutkan dahi berkata.

"Tidak ada wanita yang bisa menahan suaminya memiliki wanita lain, Cindy juga, sampai saat itu, kamu hanya perlu menggoyahkannya."

Hendra mengangkat kepala melihat Elsa tersenyum.

"Dengar-dengar keluarga mu berkembang dari kedokteran, belakangan ini saya menyelidiki bahwa ibu Dion sedang memeriksa DNA Tian." Elsa berkata, tersenyum seperti merencanakan sesuatu." Dokter pribadi ibu Dion ada hubungan dengan keluargamu, masalah ini saya tidak dapat menyentuhnya, tapi kamu bisa."

Hendra menaikkan alis, tidak berkata dan mengambil jas lalu pergi.

Tidak dipungkiri, rencana Elsa ini sangat hebat, namun, Cindy pasti akan sangat sedih, walaupun begitu, dia juga tidak bisa menjaga itu lagi, asalkan mendapatkan Cindy, melakukan apapun tidak apa-apa.

Walaupun secara sah Cindy adalah adik sepupunya, asalkan saling mencintai, semuanya tidaklah penting kan?

Ibu Dion menerima telepon dari dokter pribadi, saat itu dia barusan selesai sarapan, Dion dan Cindy belum bangun, kedua anak mereka semalam seperti nya tidur sangat malam, namun mereka berdua suka jadi anak itu tidur dengan mereka.

"DNA Tian dan Cindy 99% sama, sudah diperiksa, adalah hubungan ibu dan anak." Dokter pribadi pun melihat Hendra, menghapus keringat di dahinya, mendengar orang yang diteleponnya menutup telepon, dia pun terburu-buru menutup telepon.

"Bagus." Hendra menyilangkan kaki dengan sangat puas menanggukkan kepala.

"Semua utangmu dengan keluargaku lunas, senang bekerja sama denganmu, dokter Jay." Hendra pun berdiri dan menyodorkan tangan kanan."Dion pasti akan memeriksa sekali lagi, jadi saat itu mohon bantuanmu juga."

"Sudah seharusnya." Dokter Jay berkata.

Wajah ibu Dion pun terlihat berubah, ternyata, wanita club malam tidak ada yang baik.

Bermain dengan pria lain dan melahirkan Tian, dan bahkan mengatakan adalah anak keluarga kami, wanita ini sungguh tidak tahu malu. Ibu Dion sangat marah, dia pun dengan kesal berjalan ke dalam rumah.

"Ibu, pagi-pagi kamu kenapa?" Dion melemaskan otot pinggangnya, berjalan dari kamar di lantai 2, melihat ibu Dion berjalan bolak balik di ruang tamu, olahraga juga tidak perlu begitu kan, rumah kan ada ruang olahraga?

"Dion, ibu selalu bertanya padamu, apakah kamu tahu Tian anak siapa." Ibu Dion terlihat murung.

Dion dengan heran, tidak mengerti mengapa ibunya bertanya begitu. "Ibu, bukankah saya sudah bilang, Tian adalah yatim piatu, Cindy mengangkatnya di luar pintu club malam, orang tuanya siapa, saya juga tidak tahu."

Ternyata, anaknya pun dibohongi pelacur itu.

"Kemarin aku pergi mengecek DNAnya, pagi ini dokter Jay menelepon mengatakan adalah mereka ada hubungan ibu dan anak." Ibu Dion melihat Dion.

"Jangan bercanda, mana mungkin." Dion mengosok hidungnya, dia terlihat tidak percaya berkata: "Aku adalah pria pertama Cindy bu! "

Setelah berkata, dia tidak lagi menghiraukan ibunya, dan langsung pergi ke dapur, nanti Cindy bangun pasti akan lapar, semalam dia menjaga dua anak bandel membuatnya lelah, harus makan yang baik.

Ibu Dion tentunya percaya dengan kedokteran, mengikuti Dion berkata: "Dion, kedokteran sekarang begitu hebat, angka tidak akan membohongi orang."

Dion melihat ibunya yang begitu serius, dia pun menjadi ragu, ibunya bukanlah orang yang melakukan ini, dokter Jay juga sangat setia pada keluarganya, juga tidak seperti orang yang bisa berbohong.

Atau?

"Siang nanti saya akan pergi mencari dokter Jay, menyelidiki masalah ini." Dion pun berkata pada ibunya, berbalik dan menyeduh 2 gelas susu dan naik ke atas.

Walaupun dia tidak begitu peduli dengan masalah ini, ibu Dion pun sedikit tenang, jika Dion tahu Cindy adalah wanita seperti itu, dia pasti tidak akan menikahinya, dengan begitu Elsa juga tidak akan begitu menyedihkan, bagaimanapun dari awal dia tidak menyukai Cindy.

Elsa mendengar jawaban Hendra, dia pun tersenyum puas, masalah sudah diselesaikan, tinggal melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, kali ini dia ingin melihat, antara Dion dan Cindy apakah begitu saling percaya.

Selanjutnya, satu-satunya orang yang mengetahui hal ini adalah Jenny.

Nichole dan Jenny pun terbangun pagi-pagi, mereka berdua sangat menghargai waktu mereka bersama, walaupun hanya berdiam dan tidak berkata apapun.

Namun Nichole tahu tidak bisa begitu, Santo sangat jahat, walaupun masalah nya di Amerika, orang rumahnya sudah menutupi semuanya, namun masalah mereka berdua juga tidak sedikit orang yang tahu, jika Santo ingin menyelidikinya pasti bisa.

Sekarang Santo ingin Jenny pergi, itu adalah cara terbaik untuk mereka berdua.

"Nichole, kembali ke Amerika bersamaku, Santo pasti tidak akan bisa menyentuhmu." Jenny memeluk Nichole, dengan tidak tega.

Nichole menghindar, mengeluarkan baju dari lemari: "Jenny, ini adalah pilihanku, Santo sangat jahat, dia sangat kejam, apalagi ini adalah tempatnya, kamu cepat pergi."

Jenny pun menggerakan mulut, akhirnya tidak berkata, Nichole sampai saat ini sebenarnya karena dulu dirinya terlalu haus akan kekuasaan?

Semuanya karena dirinya, membuat Nichole meninggalkannya.

"Aku benar-benar tidak rela." Jenny bersandar dipelukan Nichole, ada airmata yang mengenai leher Nichole.

Nichole pun rindu dengan rasa ini, menarik nafas dan mendorong Jenny.