Balas Dendam Malah Cinta - Bab 113 Perjanjian Rahasia

Bab 113 Perjanjian Rahasia

Dion menatap Jenny, dia sudah memandang rendah wanita ini, namun dia mengancamnya membuatnya tidak senang.

"Kamu sedang mengancamku?" Dion dengan dingin berkata.

Jenny terdiam, dengan cepat berkata: "Saya tidak mungkin mengancammu, hanya saja melakukan sedikit cara." Dia masih tersenyum, seperti orang yang tidak bersalah.

"10%, saya ingin saham keluargam 10%." Dion tidak cepat dan tidak lambat menekuk bir.

Wajah Jenny berubah, pria ini benar-benar berani, siapa tahu bahwa pendapatan keluarga Jenny, 10% bukanlah sebuah angka kecil.

Dion dengan perlahan berkata: "Kamu seharusnya tahu Anthony dan saya bukanlah orang yang tidak saling kenal, kamu benar berani menyakiti Cindy, saya pasti akan melawanmu."

Tidak dipungkiri, Dion bernar-benar hebat dalam bernegosiasi, melihat Jenny yang lembut menjadi tidak berekspresi, berkata: "Yang terpenting adalah,jika kita berkerjasama, saya pasti tidak akan membalasmu untuk sementara, saya pikir itu juga alasan mengapa kamu mencari ku untuk berkerjasama."

Jenny yang mendengar ucapan Dion pun tidak bisa memungkiri bahwa Dion adalah orang yang hebat, dia bisa mengetahui rencananya dengan mudah, dan dengan cepat membuat suatu kesepakatan, berkerjasama dengan orang seperti ini akan aman, tidak akan saling mencelakai dari belakang.

"Sepakat." Jenny berkata:"Beberapa hari lagi asistenku akan membicarakan kontrak denganmu, kalau begitu semoga kita bisa berkerjasama dengan baik."

Jenny berdiri dan menyodorkan tangannya, Dion juga berdiri dan menyalaminya:"Semoga kerjasama kita menyenangkan."

Masalah Anthony akhirnya terselesaikan.

Dion menarik nafas, hanya tidak tahu kapan Anthony akan mengatakan pada Cindy tentang hubungan mereka.

Selanjutnya, saatnya untuk merencanakan pernikahan.

Dion memikirkan Cindy pun tersenyum bahagia.

Dion memang sedang berbunga-bunga sedangkan Hendra sedang bergelut dengan masalahnya.

Saat Hendra sedang melakukan cara untuk membuktikan identitasnya, dengan cepat mendapat kepercayaan dan menjadi bagian dari keluarga Chu.

"Selamat, Hendra, saya tahu kamu pasti berhasil." Ibu Chu melihat Hendra berkata. Tatapannya penuh dengan kasih sayang.

Karena tahu alasan mengapa ibunya membuangnya di kota Rao, jadi sikap Hendra pada ibunya sudah tidak begitu cuek, namun masih menjaga jarak, seketika dia tidak bisa menerima keberadaan wanita ini.

"Tunggu hingga saya memenangkan semua ini, saya akan pergi ke kota Rao." Hendra berbicara dengan tenang, hubungannya dengan ibu Chu juga semakin membaik.

"Demi Cindy?" kelihatannya ibu Chu cukup mengerti kondisi di kota Rao.

Hendra melihat ibu Chu sejenak dan terpikir Anthony, ayahnya di kota Rao: "Demi Cindy, tapi apakah Anthony mengetahui keberadaannya?"

Ibu Chu yang mendengar nama Anthony pun terdiam: "Beberapa waktu yang lalu, dia sedang menyelidiki identitasmu, namun sudah saya halangi, dia hanya tahu bahwa kamu adalah orang keluarga Chu. Terpikir sesuatu, ibu Chu ragu sejenak, anaknya sudah dewasa, sudah menjadi pria sesungguhnya, berkata: "Dulu saya menusuknya, dan dia hampir mati, kamu harus berhati-hati."

Hendra terkejut, ternyata ibunya dan Anthony ada masalah, Hendra tiba-tiba mendapat seorang ibu, dia hanya menginginkan posisinya dikeluarga Chu, tentunya tidak perlu mengenali Anthony, apalagi hubungannya dengan Cindy.

"Saya tahu, kamu istirahatlah, saya masih ada banyak masalah yang harus diurus." Hendra pun pergi.

Karena Dion tidak ingin perut Cindy yang sudah muncul baru menikah, jadi pernikahan mereka harus dilaksanakan secepat mungkin.

Kota Rao penuh dengan gosip, semuanya berkaitan dengan berita Dion yang akan menikah dengan wanita yang bernama Cindy, dan sepertinya dia adalah bos klub malam, seketika banyak gosip bertebaran di kota Rao, semuanya mengangap wanita ini sungguh keji.

Ibu Xu yang mendengar berita ini pun membantah, namun Dion sangat bersikeras bahwa dia tidak akan menikah selain dengan Cindy yang membuat ibu Xu serba salah.

Karena masalah hari itu, Elsa sedikit geger otak ringan, demi mendapat belas kasihan, jadi dia terus tinggal dirumah sakit, dan ibu Xu terus merasa bersalah, jadi sering pergi menjenguknya.

Melihat wajah Elsa yang pucat dan luka di kepalanya, dia semakin marah:"Benar-benar tidak tahu malu apa yang dilakukan wanita itu, membuat Dion begitu bersikeras menikahinya."

Elsa terus tinggal di rumah sakit, berita dengan cepat tersebar, mendengar berita ini membuat nya terkejut, bukannya Cindy seharusnya sangat membenci Dion sekarang, mengapa dia bersedia menikah dengan Dion, apakah hanya karena anak dalam kandungannya?

Memikirkan ini, Elsa pun bersembunyi dalam selimut dan mengepalkan tangan.

Wanita ini benar-benar keji.

Memikirkan Hendra saat menculik Cindy, jika bukan karena Jordi yang merusak semuanya, Hendra dan Cindy sudah pergi jauh, tidak mungkin ada begitu banyak masalah.

Atau tembakan Jordi bisa membunuhnya, bukankahh itu akan sangat baik.

Mengetahui sifat ibu Xu yang baik, matanya pun dibuat memerah:"Kasihan ibuku dulu yang pernah di tendang oleh ibunya, dan sekarang saya juga tidak bisa mengambil hati Dion."

Setelah berkata, dia pun menangis.

Karena sama-sama berasal dari keluarga kaya, ibu Xu paling tidak suka melihat wanita yang naik posisi karena pria.

Jadi mendengar ucapan Elsa dan memikirkan perbuatan Cindy membuatnya semakin tidak suka dengan Cindy.

Elsa pun pura-pura melihat wajah ibu Xu yang marah dan merasa senang.

Cindy, saya ingin melihat apakah Dion yang begitu patuh pada ibunya akan membantah ibunya demimu.

Elsa merasa ibu Xu yang tidak cukup emosi pun menambah berkata: "Saya tidak tahu apakah setelah Cindy masuk ke keluarga Xu, perusahaan Xu akan jatuh ke tangan siapa."

Ibu Xu yang mendengar ini pun semakin yakin bahwa Cindy tidak boleh masuk ke keluarga Xu, walaupun sekarang dia mengandung anak Dion juga tidak boleh menjadi menantunya.