Balas Dendam Malah Cinta - Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion

Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion

Setelah mereka pulang dari liburan, Dion langsung membawa Cindy masuk ke perusahaan dan mulai berkerja, bisa di bilang jika semuanya berjalan dengan lancar.

Awalnya Cindy memang sudah menjalankan bisnis klub malamnya, dia sangat tahu bagaimana menyelesaikan masalah, jabatannya di perusahan juga tidak membuat orang lain banyak berkomentar.

Awalnya mereka merasa jabatan yang dia peroleh semuanya karena Dion, namun sekarang saat mengatakan tentang Cindy semuanya sangat memujinya, dia sangat berpotensi.

Dion juga sering membawanya ke acara-acara besar dan berkenalan dengan orang-orang papan atas, dia sedang membuka jalan untuk masa depan Cindy, demi Cindy, Dion benar-benar sangat berusaha, dan terhadap masalah perusahaan ayahnya, dia pun diam-diam melancarkan triknya.

Hal ini pun sudah sampai di telinga ibnya Dion, dia sangat marah, "Emangnya perusahan kita itu apa? Ini adalah peninggalan turun temurun, berani-beraninya dia membawa orang luar untuk masuk ke perusahaan, benar-benar berantakan!"

Pertama-tama ibunya Dion pulang ke rumah keluarga besar mereka untuk meyakinkan keluarga agar mereka tidak boleh mengizinkan Cindy memasuki keluarga mereka, namun dia juga tidak pernah berpikir bahwa Dion akan begitu mementingkan Cindy hingga sama sekali tidak memberitahunya dan langsung membawanya masuk ke perusahaan.

Ibunya Dion benar-benar marah, dia langsung pergi ke perusahaan dan langsung pergi ke ruangan Cindy .

"Cindy !" begitu masuk ibunya Dion langsung meneriakinya, hal yang berkaitan dengan anaknya dan perusahaan ini akhirnya membuatnya tidak bisa lagi menahan sikapnya yang biasa begitu tenang.

"Ada apa tante?" Cindy tersenyum lembut berkata, di dalam hatinya pun tersenyum dingin, kemungkinan besar datang untuk mencari masalah, dari awal Cindy juga tidak berharap akan mendapatkan restu dari ibu nya Dion, lagi pula dia juga tidak memerlukannya! Namun demi rencananya, dia tetap harus mengerjakan perkerjaannya dengan baik.

Cindy dengan lembut berkata: "Ada apa tante, apakah aku melakukan sesuatu yang salah padamu?"

"Sesuatu yang salah ?" ibunya Dion tersenyum sinis, "Saya berikan satu pilihan padamu, tinggalkan Dion! Akan kuberikan seberapa banyak pun uang yang kamu mau, tapi jangan mengganggu anakku lagi."

Cindy pun terlihat serba salah berkata: "tapi tante, kami saling mencintai." Mengatakan ini membuat hatinya seketika merasa sakit, namun dia masih tersenyum berkata , "Kamu tidak seharusnya memisahkan kami kan? Walaupun kamu tidak peduli padaku, tapi kamu harus menjaga perasaan Dion."

Ibunya Dion seketika terdiam, lalu dengan marah berkata: "Dasar wanita jalang, kamu lah yang merayu anakku!" sambil berkata dia pun menapar Cindy dengan begitu keras, wajah Cindy yang putih seketika pun menjadi merah.

Saat itu Dion pun masuk, melihat keadaan ini membuatnya sangat tidak rela.

"Ibu, apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu memukul Cindy?" Dion dengan marah yang berkata.

"Ada apa?" Dion dengan gemetar berkata: "Dion, apakah matamu sudah dibutai? Perusahaan keluarga kita, bagaimana bisa kamu membawa orang luar untuk masuk? Apakah kamu tidak takut perusahaan ini akan dijual olehnya?" ucapan ibunya pun sangat kasar, seperti Cindy adalah orang yang merusak kebahagiaan orang lain, wanita yang hanya menginginkan harta Dion.

"Kamu tidak melihat dengan jelas, tapi saya sudah begitu banyak makan asam garam, mungkinkah saya tidak bisa melihat wanita seperti apa dia? Kamu tidak menginginkan wanita sebaik Elsa dan malah menginginkan perempuan yang tidak jelas? Lagipula dia adalah wanita yang berhati jahat!"

Ucapan ibunya semakin kasar, Dion tiba-tiba menjerit berkata:"Sudah cukup!"

Ibunya terdiam, "Kamu....apa yang kamu katakan?"

"Ibu, saya bilang sudah cukup. Sekarang saya dengan jelas berkata, seumur hidupku, saya hanya akan menikahi Cindy , saya hanya menginginkannya. Jika kamu benar-benar ingin memisahkan kami, maka saya akan meninggalkan keluarga ini."

Ucapan Dion lebih mengerikan, ibunya pun gemetar, lalu dia pun meneteskan air mata.

Dia tahu walau dia mengatakan apapun juga tidak berguna dan dengan tidak berdaya pergi, saat dia pergi bayangannya terlihat seperti seorang nyonya tua pada umumnya, tidak terlihat seperti dirinya yang biasa terlihat begitu anggun.

"Ibu....." Dion pun menyesali ucapannnya tadi dan langsung pergi mengantar ibunya, dia sangat menyesal."

"Maaf ibu, tapi kamu harus percaya padaku, saya benar-benar sangat mencintai Cindy ."

"Saya tahu." Ibunya dengan tidak berdaya menganggukkan kepala, "Saya hanya berharap dia tidak akan membuat mu kecewa." Lalu dia melihat Cindy dengan tidak berdaya menghela nafas dan pergi."

Setelah Dion mengantarnya keluar dan dengan cepat kembali, melihat wajah Cindy yang memerah dengan bekas tamparan, bahkan wajahnya sudah mulai bengkak.

"Sakitkah?" Dion dengan berat hati berkata: "Saya bawa kamu ke rumah sakit ya."

"Tidak usah, saya sudah memanggil Hendra, dia akan membawaku pergi, kamu sangat sibuk, jadi kamu sibuk dulu saja, jangan lupakan rencana kita." Cindy tersenyum berkata, mengelus wajah Dion dan tersenyum seperti tidak ingin Dion khawatir.

Memikirkan rencananya dengan Cindy , Dion pun menganggukkan kepala, kalau begitu dia hanya bisa membalas Cindy dengan keberhasilan rencana mereka.

Mata Dion pun bersinar, sekarang yang ada di benakknya hanyalah Cindy, tidak ada hal lain yang lebih penting dari dirinya, meskipun dia harus mengorbankan segalanya!

Dan Agung Sentosa saat ini, Elsa mendengar dari bawahannya tentang masalah ibunya Dion pergi ke perusahan untuk memberontak, dia sangat puas tersenyum, "Sangat baik, jika begitu, walaupun Cindy bersama dengan Dion, dia juga tidak akan memasuki keluarganya dalam waktu dekat, saya masih ada kesempatan."

Elsa menggepalkan tangan, dengan penuh kesal.

"Cindy, tunggu saja, aku akan membuatmu tahu, semua yang kamu rebut dariku akan ke ambil kembali." Saat ini Elsa hanya mengingat bahwa Cindy telah merusak acara pernikahannya, merebut Dion. Namun dia lupa jika siapa yang sudah merebut segalanya dari Cindy, bahkan membuat Cindy kehilangan keluarganya dan bahkan ibunya.

Dion pun sudah pergi untuk mengurus semuanya, dia menyuruh seorang pria untuk berpura-pura menjadi petani, membawa ginseng itu untuk menanyakan harga, sesuai dugaan perusahaan milik ayah Cindy dengan cepat pun mengetahui hal ini dan membelinya.

Sesuai dengan suruhan Dion, petani ini pun terus merasa ragu dan perlahan keluarga Elsa pun sudah masuk ke perangkap mereka, mereka mengeluarkan lima puluh juta untuk membelinya.

"Sekarang adalah tahap yang paling penting." Dion tersenyum sinis.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu