Balas Dendam Malah Cinta - Bab 281 Ingatan Yang Hilang

Bab 281 Ingatan Yang Hilang

Santo sedang minum bir sendiri, rasa pahit di mulut pun tidak bisa di bandingkan dengan rasa pahit di hati, jika mengatakan dia melakukan kesalahan di masa lalu, sekarang dia bersedia untuk membayar kesalahannya.

Tapi dulu dia membuat keluarga Nichole menerima banyak kerugian, Santo tidak ingin Nichole mengetahui ini, dia tahu jika hal ini bocor, akan berakhir seperti apa, seumur hidup Nichole tidak akan memaafkannya lagi!

Jadi, walaupun memanfaatkan Hendra, dia tidak akan memberitahukan orang lain kebenaran ini.

Hendra dan Elsa sudah menculik anak yang tidak bersalah untuk melakukan hal besar, walaupun melakukan ini akan menyakiti Cindy, tapi dia tidak bisa menghiraukan itu lagi, tidak hanya demi keluarga Tanusaputra, juga demi membalas dendam pada Dion, hal ini tidak boleh gagal begitu saja kan?

Tapi yang tidak dia ketahui sekarang adalah setelah Cindy sadar, karena pengaruh obat dia sudah melupakan anaknya, dia hanya ingat ingatan saat kak Hendra bersikap baik padanya.

Elsa melihat anak yang tertidur lelap di ranjang, dari tatapannya terlihat kekejaman yang seperti ingin menelan anak itu, dia sudah mengalami banyak hal selama ini, bahkan sudah menggunakan banyak cara, bahkan sudah mengorbankan kepolosannya, namun akhirnya dia malah kalah dengan Cindy.

Wanita itu bahkan dengan mudah mencuri orang yang di cintainya, membuat semua imajinasinya hilang, semua kebahagiaan menjadi sebuah mimpi buruk, bagaimana menyuruhnya untuk tidak dendam pandanya, jika dia bertemu dengan Cindy pasti akan membuatnya sangat sengsara!

Sekarang ini, Hendra sudah di paksa sampai titik ini, mereka berdua pun mengalami hal yang sama, orang kuno berkata, musuhnya musuh adalah teman, mereka berdua bertepatan bisa bekerja sama, namun hanya memanfaatkan sesama untuk mencapai tujuannya.

Dia yang gegabah hampir menghancurkan umpan yang bisa digunakan untuk mengancam Dion, untungnya hendra begitu mementingkan Cindy, dan menghentikannya, barulah membuatnya menyadari kesalahan besar yang hampir dia lakukan.

Elsa awalnya adalah wanita yang terlalu ambisius, setelah tenang dia pun mulai mencari cara bagaimana mengendalikan Dion dengan anak itu, menggunakan Hendra untuk mengendalikan Cindy, dalam hatinya, dia selalu merasa dirinya tidak mungkin kalah dari wanita itu, sekarang tidak akan, kedepannya juga tidak akan, tidak ada yang bisa menghacurkan dia Elsa.

Mungkin karena melihat anak Dion, dia pun teringat anak yang dibawa oleh Cindy, Tian, anak yang tidak ingin dia akui selama ini pun menjadi beban baginya, dulu dia sudah salah, bahkan dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu, setelah melahirkan anak itu, dia pun hanya bisa membuangnya, karena memikirkan anak itu pun membuatnay teringat dengan masa lalu nya yang memalukan itu.

Benar-benar membuat orang marah, padahal tempat dia membuang anak itu adalah di depan klub Cindy, dan Cindy itu pun malah berbaik hati membesarkannya, walaupun sekarang dia tidak tahu jika Tian adalah anak yang dibuang Elsa.

Memikirkan Cindy yang memanfaatkan anaknya untuk mendekati Dion, dan membuat Dion tergila padanya, Elsa pun sangat marah, anak kandungnya digunakan orang lain untuk merebut pria yang dia cintai, dalam hati Elsa pun bersumpah, dia pasti akan merebut kembali semuanya tidak peduli apapun.

Saat Elsa melamun, anak itu pun seperti merasakan ada orang yang akan berbuat sesuatu pada orang tuanya, dia pun menangis keras.

Elsa dengan kejam menggendong anak itu, dia perlahan mengayun anak yang gendut dan putih itu, tiba-tiba pun mencubit wajahnya, seketika wajah anak itu pun memerah.

Hendra yang mendengar suara pun masuk dan melihat Elsa menggendongnya, dia pun merebut anak itu dan mendorong Elsa ke samping, dan menjerit: "Apa yang kamu lakukan!"

"Kenapa, kamu tidak tega yah, ini adalah anak Cindy dengan pria lain, tidak ada hubungannya denganmu." Elsa pun tertawa berkata.

"Benar, ini juga adalah anak Dion, tidak ada hubungannya denganmu." Hendra pun menggunakan kata ini untuk membuatnya marah.

Elsa pun sangat marah, tapi dia tidak berkata lagi, dia tahu sekarang tidak cocok untuk bertengkar dengan Hendra.

"Saya peringatkan kamu, tidak boleh terjadi apapun pada anak ini, jika terjadi sesuatu, aku tidak akan membiarkanmu begitu saja." Hendra pun mengancam Elsa, dan memanggil pelayan untuk membawa anak itu keluar.

Elsa dengan dingin mendesah: "Terhadap anak musuh pun lebih baik dari pada dengan rekan kerjanya."

Hendra yang mendengar ucapan Elsa pun semakin marah, Elsa memang membuatnya marah, dan sudah mengatakan hal yang menusuknya, ini adalah anak yang dilahirkan Cindy dengan pria lain, dari awal sampai akhir, Cindy tidak pernah memiliki perasaan padanya, Cindy hanya menganggapnya seperti kakak!

Tapi, mengapa, dia mengorbankan dirinya bahkan nyawanya demi Cindy, kebaikannya selama belasan tahun ini pun tidak bisa di bandingkan dengan Dion yang barusan muncul, atas apa pria itu merebut wanita yang dicintainya dalam seketika, Hendra pun berkali-kali menjeritkan pertanyaan ini di hatinya.

Dia seperti masuk ke dalam putaran aneh, bagaimanapun dia tidak bisa menemukan jawaban, dan juga tidak dapat dijelaskan, awalanya dia seharusnya adalah tuan muda, namun karena keinginan dihatinya membuatnya menjadi seperti sekarang ini, seperti tidak bisa diselamatkan lagi.

Hendra pun menarik Elsa yang menginjak batas akhirnya, dia pun mencekik lehernya, saat ini Elsa pun sedang di cekik Hendra dan begitu kasihan.

Elsa pun sambil memberontak dan menjerit: "He...n..dra....apa...yang kamu lakukan?"

Elsa yang di cekik pun tidak bisa mengeluarkan ucapannya, tangan yang mecekik Elsa, dijarinya pun ada darah, rasa sakit membuat Hendra sadar, dia pun melepaskan tangannya, dia pun duduk di sofa.

Elsa pun tidak berhenti batuk, dia tidak menduga kegagahan Hendra yang biasanya, jika marah begitu mengerikan, tapi dia pun berpikir, ini juga berarti Hendra begitu menyukai Cindy, ini berarti dia bisa memanfaatkan sisi ini, pemikiran buruk pun terbayangan dipikiran Elsa.

Walaupun Elsa di rugikan oleh Hendra, namun demi memanfaatkannya di kemudian hari, Elsa pun hanya bisa membiarkannya, melihat Hendra yang tidak bisa mengontrol diri karenanya dan duduk di sofa.

Dia mengerti, hati pria ini sangat lemah, walaupun dia dalam masalah juga tidak ingin menyakiti orang yang di cintainya, dan berbeda dengannya, dia ingin menang, tidak peduli melakukan apapun dia harus menang!

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu