Balas Dendam Malah Cinta - Bab 215 Masalah Keluarga Anthony

Bab 215 Masalah Keluarga Anthony

Pesawat tidak terasa pun sudah sampai, ada banyak masalah terjadi di kota Rao yang harus Dion urus.

Terutama masalah Anthony, dan dia pun harus mengurus masalah Winny dan kakaknya, masalah dengan pembagunan tempat penelitian, dan ada banyak masalah, Dion mengucek matanya, walaupun sudah berhasil tetap harus berusaha.

"Kita pergi melihat paman dulu." Dion dan Cindy sudah beristirahat lama dipesawat dan juga tidak terlalu lelah, Anthony sekarang masih belum sadar, jika pingsan lama mungkin akan lemah, terutama karena usia Anthony sudah tua.

"Pamanku?" Cindy menggulang,"Dimana ayah ibuku?"

Dion masih berada di kursi roda, Winny dan kakaknya pun Dion suruh Agung membawanya, Santo pun menyuruh asisten untuk menjemputnya, supir keluarga Dion sedang mendorong Dion, Cindy dan Dion pun berjalan sebaris.

Dion menggerakkan bibir, walaupun pertanyaan ini tidak dapat dihindari, namun mengatakan ini...Cindy pasti akan terluka.

"Kenapa?" Cindy melihat Dion sangat lama tidak menjawab, lalu bertanya lagi.

"Mereka sudah meninggal." Masalah keluarga tidak bisa ditutupi, lagian Dion juga sudah berjanji tidak akan merahasiakan apapun dengan Cindy, walaupun dia lupa ingatan.

"Kalau begitu kelihatannya sangat menyedihkan." Cindy pun terlihat sedih, namun tidak sampai kehilangan harapan, bagaimanapun dia sudah melupakan hal sebelumnya, dan dia pun ada Dion sebagai sandarannya.

Tidak hanya menyedihkan, Dion pun berpikir, ibu Cindy pun ditinggalkan ayahnya, dan menikah lagi, anak dari istrinya Elsa juga selalu melawan Cindy, keluarga Cindy sangat kacau.

"Tidak apa-apa, kedepannya aku akan menemanimu." Dion menarik tangan Cindy menenangkannya.

Anthony pun sudah di pindahkan kerumah sakit pribadi saat Dion ke Amerika, sangat rahasia dan pemandangan sangat indah, tidak ada kekacauan, mereka pun menuju kesana.

Hanya saja...

"Dimana pasien kamar 320?" Dion dan Cindy pun melihat kamar yang kosong, dan merasa tidak tenang.

"Oh iya,beberapa jam lalu di jemput orang." Suster pun memeriksa catatan, melihat Dion yang penuh perban tapi berlari kemana-mana.

"Bagaimana orangnya?" Dion lanjut bertanya.

"Ini adalah privasi pasien." Perawat pun ragu sejenak berkata.

Dion pun berpikir, padahal privasi disini sangat baik, siapa yang bisa menemukan dimana Anthony? Barusan ingin mengerutkan dahi, namun memikirkan tangan Cindy yang dingin pun tidak jadi, dia pun mengucek dahinya.

Dion pun teringat berkata: "Pasien yang tinggal disini adalah aku yang mengurusnya, kenapa membiarkan orang lain membawanya pergi?" wajah Dion pun berubah, walaupun luka merusak tampangnya, namun tidak merusak kegagahanya.

Suster pun terkejut dengan wajah Dion yang berubah, dia pun memastikan, berkata:"Pasien yang mengurus data keluar rumah sakitnya sendiri."

Dion pun mengecilkan mata, Anthony yang mengurusnya sendiri, Antony sudah sadar? Mana mungkin, atau ada orang yang melakukannya, Hendra!

Apa yang ingin dia lakukan? Dia bahkan begitu cepat kembali, dalam waktu singkat mengetahui keberadaan Anthony, dan dengan jelas sudah bersepakat dengan Anthony, kalau tidak , mengapa Anthony akan pergi tanpa mengatakan apapun?

"Ketua Dion, ini telepon dari asisten anda." Supir memberikan ponsel pada Dion.

Dion memikirkan saat di tempat penelitian ponselnya sudah tidak tahu dibuang kemana, lalu karena mengalami banyak hal juga tidak dapat membereskannya, pantesan menelepon supir.

"Halo, ketua Dion." Suara orang ditelepon aneh.

"Terjadi masalah apa?" Dion bertanya, kenapa terjadi masalah begitu keluar negeri?!

"Apakah kamu tahu? Tuan Anthony sudah sadar."

Dion menganggukkan kepala: "Barusan tahu, kenapa, kenapa kamu tahu?"

"Keluarga Anthony baru mengirimkan undangan, tuan Anthony ingin melakukan acara pensiun, dia akan meyerahkan warisan keluarganya pada Hendra!" Agung menceritakan semua pada nya, dia sangat menghancurkannya, namun juga tidak dapat mengubah apapun.

Ternyata Hendra dan Anthony memang melakukan perjanjian, namun kenapa Anthony dengan mudah memberikan nya pada Hendra, Dion melihat Cindy, kelihatannya masalah Cindy lupa ingatan tidak dapat ditutupi.

Tapi! Keluarga itu tidak boleh jatuh ke tangan Hendra, Hendra sudah benar-benar gila, dia bahkan bisa menggunakan obat itu pada Cindy, menggunakan orang hidup untuk peneltian, benar-benar gila, bagaimana bisa menahan kekuasaan semakin meluas.

Dengan begitu, Hendra juga akan ketahuan identitasnya, Hendra begitu berani, apakah, keluarga Tanusaputra sudah dikuasai Hendra?

"Apa yang sudah terjadi?" Cindy melihat Dion terdiam, wajahnya semakin berubah, dia pun bertanya.

Dion mengangkat kepala melihat Cindy, akhirnya yakin dengan pemikirannya:"Cindy, kita harus melindungi keluarga Anthony."

"Itu adalah keluarga ibu?" Cindy berpikir lalu bertanya.

"Benar, sekarang ada yang ingin merebutnya."

"Walaupun aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku tetap ingin mencoba, apa yang harus aku lakukan."

"Akting."

Keluarga ibumu adalah ketua mafia, pesta pensiun pasti akan sangat besar, menunjukkan kemakmuran, hanya saja mereka tidak mengerti, padahal sudah mengatakan pewaris adalah Cindy, kenapa tiba-tiba berubah, Anthony dari mana ada anak?

Namun hasil DNA sudah membuktikan dan tidak bisa diganggu gugat, Anthony dulunya juga sudah membersihkan para kekuasaan yang merugikannya, yang tersisa hanyalah orang yang mendukungnya, walaupun dia tidak senang Anthony memilih Cindy sebagai pewaris Dion tidak senang, namun Hendra sudah berubah.

"Belakangan ini cukup besar." Hendra mengeluarkan rokok dan melihat Anthony.

Anthony masih sama seperti dulu, sekarang nyawanya ada ditangan Hendra, dia bahkan mengeluarkan banyak obat-obatan? Anthony benar-benar tidak mengerti.

"Orang yang mewarisi keluarga ini harus bermarga sama." Anthony melihat Hendra dan tidak membiarkannya membantah.

"Terserah, aku hanya ingin hasilnya, lagian yang manapun tidak ada bedanya untukku." Hendra pun tidak peduli.

"Hendra, aku tahu dulu aku tidak berada di sisimu, kamu tidak ada sandaran, dulu aku yang salah, tapi kenapa kamu harus seperti ini, menghukum kamu dan meyakiti orang lain?" Anthony pun dengan sakit hati melihat hubungannya dengan anaknya.

Walaupun begitu, dia sudah lama tahu hati Hendra akan mengalami perubahan besar dengan Cindy dan juga Dion, tapi dia tidak mengira dia yang selalu mengatakan mencintai Cindy akan menggunakan obat terhadap Cindy! Benar-benar tidak diduga.

"Saat kecil ingin roti pun harus rebut, jadi setelah dewasa semua barang harus di rebut kembali, termasuk wanita, Cindy tidak mencintaiku, aku akui, tapi aku akan lebih hebat dari Dion, dan akan merebut Cindy." Hendra pun tidak seperti dirinya yang dulu.

"Cindy bukan roti ataupun barang." Anthony pun dengan dingin berkata.

Hendra pun mengisap rokok di tangannya, mengeluarkan asap tertawa berkata: "aku sudah melakukan begitu banyak usaha, sudah menerima banyak penderitaan, jika Cindy tidak berada di sisiku, maka Tuhan sangat tidak adil, jadi, aku harus mendapatkan Cindy."

"Kamu sudah gila." Anthony berbalik dan tidak menghiraukan Hendra.

"Apa boleh buat, hidup ini tidak ada sesuatu yang tidak bisa aku dapatkan." Hendra tersenyum dingin.

"Ayo pergi, acara akan segera dimulai." Anthony pun tidak dapat menyarankan Hendra, dan tidak berkata lagi.

Dibawah ada banyak orang, ada suara jam yang panjang berbunyi di semua hotel, acara akan dimulai.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu