Balas Dendam Malah Cinta - Bab 285 Syarat

Bab 285 Syarat

Jenny mendengar ini pun tentunya pasti akan curiga, Dion pun dengan tenang menunggu jawaban.

Setelah 10 detik berlalu, terdengar suara Jenny, seperti biasa suaranya terdengar menggoda.

"Baik, tapi...." Jenny pun seperti sedang menunggu reaksi Dion.

Dion pun mendengar apa yang ingin dikatakan Jenny selanjutnya, dia tahu jika wanita ini tidak mudah.

Jenny pun berkata dengan lembut: "Tapi kamu harus menjanjikan 1 syarat padaku."

Dion tidak berpikir dan langsung menjawab: "Syarat apa katakan saja, asalkan aku bisa pasti akan melakukannya."

Jenny dengan lembut berkata: " Kamu tentu bisa, aku ingin kamu menemani ku."

Dion awalnya mengira Jenny akan mengatakan syarat yang meberikan keuntungan padanya, sekarang Dion tidak bisa memikirkan begitu banyak, tidak peduli apa syarat yang diinginkan Jenny, dia hanya bisa menyetujuinya.

Tapi dia benar-benar tidak terpikir Jenny akan menyetujuinya, Dion sangat tidak menduga.

Dion tentu mengerti maksud Jenny, dia hanya ingin Dion menemaninya bermalaman, tapi Dion tidak mungkin dengan mudah menyetujuinya.

Dion pun terdiam, berkata pada Jenny: "Baik, kapan kita tanda tangan kontrak?"

Jenny pun tidak ragu: "Bagaimana kalau besok?"

"Baik." Dion setelah berkata pun menutup telepon.

Sebenarnya dalam hati Dion sudah berpikir, jika bisa menghadapi syarat Jenny ini, jika tidak pergi menemaninya, dengan Jenny, kerja sama ini pasti akan gagal.

Tapi dia tidak mungkin menemani Jenny karena kerja sama ini, ini bukanlah cara kerja Dion, selama ini dia lah yang memberikan syarat pada orang lain, siapa yang berani mengatakan syarat di depannya, kerja sama ini sebenarnya hanya demi berjaga saat dia tidak ada dikeluarganya.

Tunggu setelah dia menyelematkan Reza dan menghukum Hendra, dia tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi, saat itu dia bisa fokus mengobati Cindy, sekeluarga hidup bahagia.

Tapi dia harus pergi, Dion sangat kacau, untuk sementara dia hanya bisa melakukan hal yang ada di depan matanya.

Secara lisan dia menaati Jenny, Dion sangat merasa bersalah, bagaimanapun dia merasa bersalah pada Jenny, tapi semua ini demi kekuasaan, sehari dia tidak menyelamatkan Reza, Dion pun terus merasa kacau.

Di ruang penelitian, Cindy mulai merasa keadaan sekitarnya sangat asing, bahkan mulai lupa semalam dia tidak tidur disini.

Dion pun membeli sekeranjang bunga Aster kesukaan Cindy, dulu Cindy pernah berkata dia seperti bunga Aster, tumbuh besar dihutan belantara, menghadapi tiupan angin dan hujan, tapi bisa hidup, selalu berbunga dengan indah, walapun biasa namun dia sangat kuat dalam bertahan hidup, seperti itulah dia.

Sekarang Dion hanya bisa membiarkan Cindy tinggal di tempat penelitian, karena ingatannya tidak sempurna, Dion tidak berani membiarkannya keluar agar tidak terjadi hal diluar keinginannya.

Winny pun masih sibuk melakukan penelitian, tidak ada data awal, ingin meneliti obat benar-benar sulit, jika dalam keadaan tidak mengetahui data awal dan melakukan penelitian obat penangkal, mungkin akibatnya akan fatal, dan mungkin akan mengakibatnya tidak sadar kan diri dan tidak ada bedanya menjadi orang autis, jadi penelitian ini harus sangat berhati-hati.

Dion tidak mungkin membiarkan Cindy dalam bahaya, dia harus mengambil data asli pada Hendra.

Sekarang karena Cindy melupakan keberadaan Reza dan juga tidak tahu Reza diculik, dia pun sangat tenang, seperti tidak pernah mengalami hal yang sulit.

Dion melihat Cindy pun merasa senang dan juga tidak tega, dia juga tidak tega menceritakan masa lalunya padanya, semuanya hanya bisa menunggu hingga semuanya terselesaikan, dan obat penangkal selesai diteliti.

Dion pun memberikan bunga Aster itu di depan Cindy, Cindy pun tersenyum senang seperti anak kecil, dia pun memeluk leher Dion, dengan senang berkata: "Kenapa kamu tahu aku sudah bunga Aster, terima kasih."

Dion mendengar ini pun seketika merasa sakit pada hatinya, dia sudah lupa pernah mengatakan padanya masalah bunga Aster ini, saat ini ingatannya kembali di saat pertama kali mereka bertemu.

Namun dia tetap lembut terhadap Cindy: "Baguslah jika kamu suka."

Cindy pun berkata pada Dion: "Wanita jahat Elsa itu kemana, aku tidak ingin melihatnya muncul di sisimu, dia selalu berbuah jahat dan hampir saja kamu menikah dengannya."

Cindy pun berkata pada Dion dengan marah.

Dion pun menyandarkan kepalanya di dadanya, dengan lembut berkata: "Dia tidak akan muncul disisiku, aku tidak akan membiarkannya muncul di hadapanmu, dia juga tidak akan menikah denganku, hanya kamu lah yang akan menikah denganku."

Saat ini Cindy merasa sangat bahagia, ini adalah hal yang paling membuatnya tenang, dan Dion juga dengan tatapan yang lembut, dia baru pertama kali melihatnya, dia pun bersembunyi dipelukan Dion.

"Dan dimana kak Hendra?" Cindy pun memuncungkan mulutnya berkata.

Mengingat Hendra yang keji itu, hatinya pun tidak bisa tenang, dasar keji, demi Cindy dia pun menculik anak mereka untuk mengancamnya, memikirkan ini Dion pun ingin memukulnya.

Tapi dia pun dengan suara pelan membujuk Cindy: "Hendra ada urusan, dia sangat sibuk, kamu sudah lupa dia sudah mengurus masalah keluarga Tanusaputra?" sambil membujuk Cindy sambil mengelus kepalanya.

"Tapi juga tidak boleh sibuk sampai lupa meneleponku kan, dulu dia tidak begitu."

Dion pun mengangkat kepala melihat Cindy, karena penyakit ini membuatnya terlihat lelah : "Sekarang aku yang menemanimu yah, kamu jangan memikirkan Hendra lagi, kalau tidak, aku akan cemburu."

Dion menampilkan wajah cemburunya yang lucu, seketika membuat Cindy gembira, Cindy pun membujuk Dion berkata: "Baiklah baiklah, aku tidak akan mengungkitnya lagi."

Dion tidak pernah membayangkan dia akan seperti ini, namun demin Cindy, dia tidak peduli, dia bisa melakukan apapun.

Setelah Cindy sadar, walapun pengecekan tubuh atau data semuanya normal, tapi ingatannya masih belum kembali, setelah menemani Dion berbicara, dia pun sedikit lelah jadi Dion pun membujuknya tidur.

Setelah keluar dari kamar Cindy, Winny pun membawa banyak data ke depan Dion, semua ini adalah kemungkinan data obat kelahiran kembali, tapi data ini hanyalah sebagian, Dion setiap saat harus tahu keadaan penelitian.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu