Balas Dendam Malah Cinta - Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
"Ha? Oh." Dion melepaskan genggamannya dan dengan canggung, lalu meggaruk kepala dan kembali ke tempat duduknya, menyadari Cindy masih melihat dirinya, Dion pun berkata pada Cindy: "Jangan memandangku lagi, cepatlah makan."
"Saya benar-benar mulai makan yah." Melihat respon Dion tadi, membuat Cindy merasa Dion adalah pria yang sangat sensitif, Dion pun menganggukkan kepala yang mengartikan bahwa Cindy boleh makan.
Mereka berdua pun makan dengan tenang, tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka, setengah jam pun terlewat, mereka juga telah menyantap habis semua makanan. Cindy pun bangkit dari duduknya dan ingin pergi, namun Dion langsung bangkit dan mengikutinya.
"Kita sudah selesai makan, masih ada hal lain kah?" Cindy bertanya pada Dion, tentu saja selesai makan Cindy ingin langsung pergi, namun Dion tidak tahu mengapa masih saja mengikutinya.
"Kamu sudah lupa ya, hari ini saya mengajakmu keluar untuk membicarakan sesuatu padamu." Dion berkata, inilah alasan mengapa selesai makan Dion masih mengikutinya keluar, Dion telah berjanji pada ibunya bahwa dia akan membawa Cindy dan Tian pergi bermain keluar kota.
Cindy berjalan di depannya berkata: "Katakanlah."
"Sebenarnya saya sudah mengatakannya di telepon, Tian, dia ingin keluar bermain dengan mu." Dion dengan sungkan berkata. Ini mungkin pertama kalinya Dion mengajak seseorang untuk keluar bermain dengannya.
Cindy berpikir sejenak, memikirkan bahwa Dion sudah mengatakan ini saat dia telepon dan mengirimkan pesan singkat, namun Hendra merebut dan menonaktifkan ponselnya, berkata pada Dion: "Bukankah saya sudah menyetujuimu saat itu."
"Ha, oh, benar..benar..benar."Dion menggaruk kepala berkata, Cindy memandangnya memikirkan jika tidak ada begitu banyak masalah karenanya dan jika sifatnya lebih baik, mungkin dia benar-benar seorang lelaki idaman.
"Saya antar kamu pulang yah."Dion yang mengatakan tanpa memberikan kesempatan Cindy untuk menolaknya, menarik tangannya dan berjalan terus, Cindy terlihat sudah terbiasa dengan kelakuan Dion ini, dia tidak membantah karena tahu walaupun dia membantah juga tidak ada gunanya, dan mungkin juga akan membuatnya menjadi lebih lantang lagi.
Kring....
Cindy mengangkat telepon dari Hendra yang menanyakannya kenapa tidak pulang kerumah, Cindy mengatakan bahwa dia sedang makan bersama teman, dan Hendra menyuruhnya melihat berita.
Cindy menutup telepon dan melihat berita, saat itu Cindy sudah naik ke mobil, Dion sedang fokus berkendara, Cindy tiba-tiba berkata: "Berhenti!" Dion pun mendengarkan perintah Cindy, dengan tiba-tiba menghentikan mobilnya, bertanya: "Ada apa?"
Dion melihat Cindy masih sedang melihat ponselnya, dan dengan keingintahuannya dia juga menyodorkan kepala untuk melihat ponselnya, Cindy pun menggeser ponselnya agar mereka dapat melihatnya bersama, video sedang diputar, itu adalah video saat mereka berdua makan tadi, di dalam video itu terlihat gerakan mereka dari segala arah yang telah diedit, dibawahnya terlihat banyak sekali komentar, ada yang mengatakan ini adalah cinta sejati, ada yang mengatakan orang ketiga sedang berulah.
Telepon Dion pun berbunyi, telepon dari ibunya, Cindy bertanya: "Wanita tua yang cerewet itu siapa?" Dion menggeleng kepala berkata: "Ibuku." Setelah berkata dia memandang Cindy sejenak.
"Bagaimana nak, kamu terkejutkan." Ibu Dion terdengar begitu senang berkata.
"Bagaimana kamu bisa mencari orang untuk mengikutiku." Dion kehilangan kata-kata, memukul dahinya, Dion tiba-tiba merasa pergi berlibur adalah suatu keputusan yang salah.
"Kalau saya tidak mengikutimu mana mungkin bisa melihat menantuku, dasar." Ibu Dion dengan sombong berkata. Cindy yang sedang menarik bajunya agar Dion melihat Berita mereka sudah menjadi hot news bahkan sudah ada 5 topik berita mereka, ibu Dion benar-benar ingin dunia ini kacau-balau ya.
"Ibu, jika kamu masih ingin menemui menantumu maka suruh orang untuk menghapus berita itu, kalau tidak, saya juga akan membawa Tian pergi." Dion mengancamnyanya, Dion tahu jika ibunya sangat takut jika kehilangan Tian.
"Aduh, baiklah..baiklah..baiklah, hapus, foto yang begitu bagus pun akan dihapus, bahkan foto di pernikahanmu pun kamu ingin aku menghapusnya kan ya." Ibu Dion dengan kesal berkata.
"Saya ingin mengantar menantumu pulang, saya tutup dulu ya." Dion tanpa berpikir langsung menutup telepon, Cindy yang sedang cemberut berkata: "Menantu, siapa menantu kalian." Sambil berkata dia pun ingin turun dari mobil, Dion langsung mengikutinya, setelah megejarnya berkata: "Saya hanya sedang membujuk ibuku, dia benar-benar ingin bertemu denganmu, saya juga sudah kehabisan akal."
"Benarkah?" Cindy dengan mata bulat menatapnya bertanya, Dion menganggukkan kepala, Cindy berbalik badan dan berjalan ke arah mobil, namun tidak membuka pintu dan masuk kedalam, namun bersandar pada mobil dan memandang awan yang gelap.
Dion membuka bagasi mobil dan mengambil sebotol anggur merah serta 2 botol bir berjalan ke arah Cindy, sambil mengoyangkan bir di tangannya, mereka berdua saling memandang dan tersenyum, Cindy mengambi bir dan langsung meminumnya dengan satu tegukan. Melihat itu Dion langsung meletakkan anggur merah di samping dan membuka bir dan mulai minum dengan Cindy.
Malam penuh bintang yang membuat pemandangan malam ini menjadi lebih indah, melihat bintang mungkin adalah kesukaan semua orang, anak-anak melihat bintang untuk kesenang; pasangan melihat bintang dan membicarakan cinta yang abadi; orang tua melihat bintang merasakan cinta yang abadi.
Dion menarik Cindy kebelakang mobil, Cindy pun merasa aneh,Dion mengatakan padanya: "Naiklah." Sambil menunjuk, Cindy pun mengikuti perintahnya dan naik keatas, karena itu adalah mobil kemah jadi mereka bisa tidur di atas, sangat nyaman, angin malam sepoi-sepoi, mereka menutup mata dan mendengar suara di malam hari.
"Kamu tidak takut berita itu akan mempengaruhi kehidupanmu di masa depan?" Cindy mengadap ke arah Dion dan bertanya, Dion sama sekali tidak memperdulikan hal itu, tapi dia, dia adalah orang yang begitu terkenal, berita ini akan merusak reputasinya, dan bagaimana dengan Elsa, dia mungkin hanya bisa mencari masalah dengan Cindy, dan dia tidak bisa melakukan hal lain lagi.
Cindy melihat pesan singkat yang masuk, dari Hendra mengatakan agar dia menjauhi Dion. Cindy menutup ponsel dan melihat langit.
"Saya tidak peduli, saya menyuruh orang menghapusnya karena tidak ingin ini menganggu kehidupanmu, saya pria dan kamu wanita, pria hanya perlu memiliki kekuasaan dan kekayaan untuk membuat semua wanita datang padanya, namun kamu berbeda, wanita yang terpenting adalah harga diri, jika kamu terkait dalam berita seperti ini, kedepannya kamu pasti akan dihujat orang-orang, tidak peduli siapapun pasti tidak akan bertahan." Dion memandang Cindy sambil berkata. Dion membalik badan dan memandang Cindy dari samping, Cindy tidak berpikir bahwa Dion akan berpikir sepanjang itu, benar-benar diluar dugaanya, Dion sangat menjaga perasaan Cindy.
"Terima kasih." Cindy tersenyum padanya.
"Tidak perlu berkata begitu, hanya masalah kecil, salah, saya adalah masalah besar." Dion yang tadinya tertawa tiba-tiba menjadi serius, dia berkata pada Cindy: "Apa hubungan kamu dengan Hendra, mengapa dia begitu mengkhawatirkanmu, dan mengapa dia ingin menjadi pengawalmu, mengapa kamu tidak....." Cindy menutup mulut Dion dengan tangannya, dia merasa Dion terlalu bawel, berkata: "Mengapa kamu bertanya terus."
Dion benar-benar tidak bisa menahan karena Cindy selalu tidak menjawabnya tentang hubungannya dengan Hendra, sebenarnya Dionjuga berpikir mungkin saja mereka memang tidak ada hubungan apa-apa.
Novel Terkait
Bretta’s Diary
DanielleLove In Sunset
ElinaDon't say goodbye
Dessy PutriHanya Kamu Hidupku
RenataRahasia Istriku
MahardikaPria Misteriusku
LylyAkibat Pernikahan Dini
CintiaBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending