Balas Dendam Malah Cinta - Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny

Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny

Ekspresi Cindy tidak berubah dan berkata: "Tidak apa-apa, saya pernah bertemu dengan nona Jenny, dia memang sangat menarik, sangat hebat,begitu sempurna sampai menjadi musuhku saya juga tidak bisa membencinya."

Wanita seperti itu barulah sepadan dengan Dion.

Cindy menyentuh perutnya, memikirkan jika anak ini lahir dan mengetahui ayahnya tidak mencintai ibunya, dia pasti akan lebih menderita dari ibunya.

Cindy menyuruh pelayan turun, pelayan pun seperti masih ingin mengatakan sesuatu, namun melihat Cindy tidak sedih, dia pun merasa tenang.

Cindy melihat pelayan keluar, awalnya begitu tenang pun terlihat seperti putus asa, benar-benar putus asa, dia pun menyetuh dadanya dan merasa seperti ada yang hancur.

Perasaan yang sudah hancur harus di bagaimanakan.

Matahari yang cerah juga tidak bisa menyinari hatinya, dia masih merasa begitu dingin.

Dan saat itu Dion juga sedang melihat langit dari luar jendela, hari ini kelihatannya cuaca sangat cerah, sinar matahari sudah mulai menusik mata.

Cafe yang agak dalam ini sangat sedikit orangnya, orang di depannya memakai kacamata hitam dan topi, memakai jaket yang melindungi seluruh tubuhnya.

Tempat duduk disamping ada 2 pria, tidak jauh juga ada beberapa pria yang sedang memilih makanan.

"Orang mu sungguh menarik perhatian orang." Dion berkata, kembali dengan ucapannya yang menusuk.

Pria itu pun berkata: "Kamu benar-benar berani datang sendiri."

Dion meneguk kopi, rasa pahit pun terasa: "Orang bisnis mana boleh begitu sesuka hati."

Pria itu pun seperti di tampar: "Bagus, memang Dion."

"Di mana orang yang ingin ku temui?" Dion menghidupkan rokok, melihat pria di depannya, dia pun tidak ingin menghabiskan waktu lagi.

"Kenapa terburu-buru, pasti akan bertemu, bagaimana jika bahas bagaimana menghadapi wanita itu." Pria ini tersenyum.

Dion pun mengerutkan dahi dan tidak senang: "Jeremi, kamu bahkan menggunakan CIA, kelihatannya otakmu tidaklah lemah, namun saya pikir kamu harus tahu, jika saya tidak melihat orang itu saya tidak akan membahas kerjasama denganmu."

Wajah Jeremi pun berubah berkata: "Disini bukanlah Indonesia, kamu harus tahu itu."

Dion pun mengisap rokok, perlahan mengeluarkan asap berkata: "Jenny saja tidak berani menyentuhku, bahkan seorang wanita juga tidak dapat melawanku, kamu berani?"

Dia begitu lantang, membuat orang kagum.

Jeremi pun mengepalkan tangan, menahan amarah, dia pun tidak berhenti berkata pada dirinya tunggu hingga dia naik keposisinya dia akan menghancurkan Dion, dia pun menahan dirinya dengan terpaksa.

Pria ini, ternyata sangat keji.

"Baik, seperti keinginanmu, namun sebaiknya kamu menepati janji."

"Tentu." Dion tersenyum.

Jeremi pun menyuruh orang pergi, di gedung yang jauh , Jason menggunakan teleskop dan melihat Dion dan menunjukkan gerakan ok, dengan cepat menelepon.

"Dion, sebenarnya apa yang kamu mau?" Jason tidak mengerti Dion, melewati pelatihan beberapa tahun ini, Dion semakin susah ditebak.

"Pebisnis selalu mencari keuntungan, saya juga." Dion berkata: "Katakan pertemuan ini pada bos mu, hal yang menarik akan terjadi."

Jason masih tidak mengerti.

Dion tentunya tidak akan mengatakan apa yang dia pikirkan pada Jason, walaupun mereka dulunya seperti kakak beradik, namun tujuan mereka berdua berbeda.

Yang dia inginkan sangat mudah, jika Jenny ingin menghancurkan keluarga Dion, begitu berani, jadi dia juga ingin menghancurkan keluarga Jenny saja.

Terhadap pemerintahan Amerika, dia tidak akan membiarkan orang yang begitu kaya seperti keluarga Jenny hancur, sampai saat itu pasti akan terjadi sesuatu dengan Jason, itu yang paling tidak diinginkan Dion.

Masalah di Amerika sudah hampir selesai, yang penting adalah Mike, sebenarnya berapa banyak orang yang sudah menghianatinya, harus tahu, dia pasti tidak menahan di khianati.

"Oh iya, Jason, kamu bantu saya menyelidiki seseorang, bernama Dita, dia disembunyikan Jenny, saya rasa kalian untuk mengetahui hal ini tidak akan sulit."

Jason berpikir sejenak, merasa dengan kekuasaannya untuk menyelidiki hal ini tidak akan sulit, dan tidak ada hal yang serius, jadi dia pun setuju.

"Oh iya, sebagai teman baik saya ingin memperingatimu, barusan selain ada Jeremi, masih ada mobil yang aneh." Jason berkata dan menutup telepon.

Dan di sisi lain, Jenny dengan cepat pun di bangunkan oleh asisten, dan Jenny barusan tidur 3 jam.

"Ketua, pagi ini Dion dan Jeremi bertemu." Zeny dengan dingin berkata.

Jenny pun mengelus kepalanya yang pusing, dengan pelan memutuskan telepon, Jeremi bukanlah orang baik, dia adalah adiknya secara sah, namun dia hanya lah anak seoran wanita ketiga, di keluarga besar pasti banyak hal kotor seperti ini.

Karena dia adalah wanita, walaupun mengalirkan darah yang sama, sebagai pewaris keluarga terlihat sulit, apalagi masih ada adik yang bernama Jeremi itu.

Kekuasaan dan harta itu sangatlah menggoda orang.

"Zeny, kamu terus menyelidiki Jason, bantu saya mengunjungi keluarga Douglas, untuk menyelidiki Jason." Jenny pun melihat langit, berkata, sekarang dia tidak akan begitu tenang sedetikpun, Niko tidak ada disisinya, dia selalu merasa tidak tenang.

Dan Niko yang sedang ada dikeluarga Douglas pun sangat terkejut, Jason berani-beraninya mengurungnya disini.

"Jason, kamu tidak takut saya melarikan diri?" Niko bertanya, Jason sedang memperbaiki camera.

Jason berbalik, melihat dan tersenyum: "Kamu tidak akan bisa melarikan diri."

Niko menaikan alis mengakui, bagaimanapun Douglas adalah keluarga yang kuat, berbagai persiapan sangat bagus, pasti aman.

Orang tua Jason sedang pergi berlibur, setelah Jason dewasa, mereka sering pergi berlibur ke penjuru dunia, Jason juga tidak ada saudara, jadi rumah ini terlihat kosong.

"Kamu biasanya sendirian tidak akan merasa kosong kah?" Niko teringat dirinya yang berada di rumah yang kosong dan tidak ada Jenny, bertanya.

Jason barusan ingin menjawab, dan ada orang berkata: "Tuan muda, Nona Linda pulang, dia mengatakan melihatmu masuk, jadi dia ingin masuk, kamu tahu jika kami tidak bisa menahannya."

Niko pun tersenyum melihat Jason, sebenarnya, pria ini memang sangat menarik wanita muda, dari saat kuliah dia sudah tahu itu.

Jason pun tidak senang, di depan wanita yang dia sukai dan membicarakan wanita lain....ini tidak terlalu baik.

"Biarkan dia masuk, lagian Jason juga tidak ada masalah." Niko berkata pada pelayan.

Pelayan melihat Jason, Jason dengan Ditapan kacau menghadap pelayan dan akhirnya menganggukan kepala.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu