Balas Dendam Malah Cinta - Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
"Baiklah, ayo kita pergi, saya sangat ingin mencoba Ginseng." Cindy dengan senang berkata, melihat tatapan Dion yang berbeda, dia pun menambah kalimat terakhirnya.
Dion tersenyum dan mengelus kepalanya, "Saya sudah tahu, pemalas sepertimu tiba-tiba ingin pergi ke gunung, ternyata karena makanan."
Cindy sengaja memiriskan mulutnya, didalam hatinya sudah berpikir.
Sedang di rumah , ibunya Dion sedang mengerutkan dahinya saat melihat laporan di depannya.
"Nyonya, tuan muda bahkan menyuruh semua orang memanggilnya nyonya muda, sekarang mereka berdua sedang pergi berlibur, kelihatannya tuan muda sangat serius." Pelayan memberitahunya.
"Jangan asal berbicara!" ibunya marah sampai gemetar, wajahnya terlihat sangat tegang, "Melepaskan Elsa dan mencari Cindy yang sialan itu."
Setelah berpikir dia berkata: "jika dia ingin memasuki keluarga ini, tidak akan semudah itu!"
Jika Cindy ada disini, dia pasti akan tersenyum sinis, jika bukan karena balas dendam, seumur hidupnya dia mungkin tidak akan berhubungan dengan seorang pun dari keluarganya Dion.
Dan berbeda dengan ibunya Dion yang sedang penuh dengan amarah, Cindy dan Dion sedang mengikuti kakek pergi ke gunung, nenek pun tinggal di rumah untuk menyiapkan makan malam untuk mereka.
Sepanjang jalan, Cindy seperti anak-anak yang menanyakan ini dan itu. Dion dengan lembut melihatnya, tersenyum dengan santai.
Melihat mereka membuat kakek itu tertawa berkata: "Aduh, sangat serupa denganku saat muda. Memikirkan saat itu, nenek masih adalah wanita kecil yang sangat ceria."
"Orang muda selalu penuh dengan semangat." Kakek dengan senang tertawa, Cindy juga tertawa berkata: "Kakek, bagaimana kisahmu dengan nenek?"
"Cerita ku dengan nenek? Aduh sangat lucu." Kakek menepuk tangan bercerita, cinta kami saat itu sangat membuat orang iri.
Dion pun menyodorkan tangan dan menggengam kelima jari Cindy, Cindy tegang dan tersenyum menggenggam tangan Dion. Hati yang awalnya sudah beku pun mulai luluh.
Sepanjang jalan, kakek menjelaskan pada mereka tentang ginseng, didalam keranjang yang dipikulnya, ada kelinci liar, obat liar, jamur, sayur liar, semuanya ada di dalam.
Mendengar cerita kakek yang lucu, Cindy merasa sangat santai, ini adalah pertama kalinya dia merasa begitu santai, merasa telah melepaskan semua masalah yang ada di hatinya, tersenyum dengan begitu alami.
Dion menatapnya, didalam hati dia sudah memutuskan, tidak peduli apa yang harus dia lakukan, dia tetap harus melindungi senyuman Cindy .
Cindy malah terbengong, selalu berpikir tentang soal memetik obat. Saat itu mata kakek pun bersinar dan melangkah ke bawah pohon.
Dia dengan perlahan menggali tanaman itu, "Kakek apa itu?"
Kakek tersenyum berkata: "Barang bagus, ginseng liar."
Mata Cindy seketika pun bersinar, ini adalah obat yang bagus.
"Tahun berapa?" Dia dengan tergesa bertanya.
"Kita gali dulu baru lihat." Kakek berkata, setelah sekian lama baru muncul ginseng yang utuh 3 jari.
"Benar-benar keuntungan yang kalian bawa, beberapa tahun ini saya tidak pernah melihat yang sebesar ini, kemungkinan sudah puluhan tahun." Kakek menyentuhnya sambil memastikan.
Cindy tiba-tiba berkata: "Kakek bolehkah kamu menjualnya padaku?"
Dion terbengong, "Kamu menginginkannya?"
Cindy mengangguk, "Ini barang bagus." Cindy mengedipkan mata.
"Oke beli ya." Dion mengayunkan tangan, "Kakek, tiga puluh juta, saya beli."
Kakek terkejut, tapi dia juga tahu jika ginseng sangat mahal, butuh waktu lama hingga ia tenang.
"Baiklah, saya akan membungkusnya nanti, barang ini harus di simpan dengan baik, jangan menghilangkan khasiatnya."
Mendapatkan ginseng sebesar ini, mereka juga tidak bermaksud untuk berjalan lagi, mereka pun turun gunung. Cindy sangat senang, tidak perlu mengatakan yang lain, ginseng ini sudah cukup untuk menjalankan rencananya. Ginseng sebesar ini pasti sangat diinginkan perusahaan ayahnya.
Setelah kembali, kakek menceritakan hal ini pada nenek, nenek sangat senang dan membuat banyak makanan yang enak, Cindy juga makan dengan lahap.
Setelah makan Cindy pergi ke pemandian air hangat, sekujur tubuhnya penuh dengan belerang yang sangat panas. Tiba-tiba pintu terbuka, Cindy berpikir itu adalah nenek dengan tersenyum berkata: "Nenek, tolong letakkan baju ku di sana."
Namun terdengar suara tertawa Dion, "Saya bukan nenekmu."
Cindy terkejut dan langsung berbalik, melihat dia meletakkan bajunya di atas kursi dan Dion hanya memakai handuk.
"Nenek menyuruh kita berdua untuk mandi bersama." Dion tersenyum lembut berkata.
Cindy langsung masuk kedalam air, dia tidak memakai baju, "pergi.....tidak..tidak boleh." Cindy pun sakit kepala.
Dia ingin mendekati Dion, tapi juga bukan seperti ini....namun jika dia langsung pergi atau langsung menyuruh Dion pergi juga tidak benar.
Melihat tatapan Cindy yang ragu, Dion tersenyum. Tiba-tiba dia menarik handuknya, wajah Cindy pun seketika memerah.
"Apa yang kamu lakukan, saya bukannya tidak pernah lihat?" Cindy berkata, didalam hati dia merasa tubuh Dion benar membuatnya kagum setiap kali melihatnya.
Dion tidak berkata apapun dan langsung masuk kedalam air. Lalu Dion mendekati Cindy. Cindy ingin lari, namun dia tidak bisa bergerak begitu cepat di dalam air.
Dion langsung memeluknya, air yang panas, tubuh yang tidak memakai apapun. Seketika Cindy merasa Dion melakukan sesuatu.
"Lepaskan aku." Cindy sangat tidak berdaya, tidak ada bagian ini di rencananya. Namun Dion perlahan menekannya.
"Dion, apakah kamu mencintaiku?" tatapan Cindy tiba-tiba bersinar dan berkata.
Gerakan Dion berhenti, dia pun menatap Cindy, perlahan berkata, "Cindy, saya mencintaimu melebihi segalanya."
"Walaupun saya harus melakukan apapun."
Cindy terdiam lalu berkata: "Kalau begitu bantu aku satu hal."
"Apa?" Dion sudah tidak sabar.
"Bantu aku menghancurkan perusahaan milik ayahku." Cindy dengan lembut berkata, melihat tatapan Dion yang serius.
Cindy mengira Dion akan ragu dan mungkin akan menolaknya, namun dia tidak tahu mengapa dia ingin bertanya padanya.
Namun Dion tersenyum berkata, "Baik."
Dengan perlahan kata itu menyentuh hati Cindy, lalu Dion meyatuhkan badannya dengan Cindy, Cindy sangat galau.
Cindy terlihat sangat berkerja sama, namun air matanya mengalir keluar.
Dion, apakah kamu benar-benar mencintaiku? Mengapa kamu tidak ragu, perusahaan milik keluarga Elsa. Jika kamu benar-benar mencintaiku, mengapa kamu melakukan itu padaku?
Setelah itu, Dion menggendong Cindy yang kelelahan masuk ke kamar, pemandian air panas sungguh membuatnya lelah.
Kembali ke kamar melihat Cindy yang begitu menggoda, mereka lagi-lagi terangsang. Kali ini Cindy tidak menolak, dan tidak menanyakan apapun, dia hanya berkerja sama dengan Dion.
Dion mengira dia sudah mendapatkan hati Cindy, dia sangat senang. Di dalam hati Cindy berpikir, ini terakhir kalinya dia membiarkan dirinya begitu tidak terkendali.
Dion hanyalah orang yang menyakitinya, bagaimana bisa dia jatuh cinta padanya?
Novel Terkait
Doctor Stranger
Kevin WongMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeCantik Terlihat Jelek
SherinBaby, You are so cute
Callie WangMy Secret Love
Fang FangUnlimited Love
Ester GohBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending