Balas Dendam Malah Cinta - Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
Apakah ini berarti orang di dalam adalah Hendra, namun apa yang terjadi, mengapa dalam waktu begitu pendek bisa terjadi hal seperti ini?
Barusan dia masih baik-baik saja, mengapa bisa terjadi?
"Ah." Cindy tiba-tiba memegang perutnya, sekujur tubuhnya membongkok, dahinya tidak berhenti mengeluarkan keringat dingin.
"Ada apa?" Dion pun merasakan ada yang salah dengan Cindy, dia merasa sangat khawatir, dia pun memeluk Cindy dan membawanya kebagian persalinan: "Cindy, jangan menakutiku."
Cindy tidak mengatakan apapun, hanya terus memegang perutnya, perutnya sangat sakit.
"Dokter..., cepat lihat apa yang terjadi padanya?"
Karena Dion adalah tamu VIP rumah sakit ini, tentunya dia ada perlakuan khusus.
Dion pun meletakkan Cindy di ranjang, dengan sangat khawatir, dan juga sakit hati, sakit karena dirinya tidak bisa menanggung rasa sakit ini.
Wajah Cindy pun semakin pucat.
Dokter dengan cepat memeriksanya: "Pasien ini sepertinya akan keguguran."
Dion pun menarik kemeja dokter berkata: "Saya ingin Cindy dan anak ku baik-baik saja, kalau tidak saya akan menghancurkan keluargamu."
Dokter pun mengeluarkan keringat dingin, dengan cepat menjawab baik....
Dia pun dengan cepat memepersiapkan operasi, Dion sedang di luar, menyandar di dinding, dengan tidak ada tenaga dan terduduk di lantai.
Tubuh Cindy memang tidak baik, hari ini juga sangat mengejutkannya, walaupun ada anak, Cindy tetap memilih untuk pergi dengan Hendra, jika tidak ada anak ini, Hendra juga berasa di antara hidup dan mati, dia tidak berani berpikir apa yang akan dilakukan Cindy.
Tidak tahu sudah berapa lama, akhirnya dokter keluar, menghapus keringat didahinya berkata: "Pasien dan anaknya baik-baik saja, keadaan pasien sangat tidak stabil, jangan mengejutkannya."
Dion akhirnya merasa lega, untung saja Cindy dan anaknya baik-baik saja.
Dion melihat Cindy yang terbaring di ranjang, Cindy melihat Dion masuk, melihat seketika bertanya: "Bagaimana dengan Hendra?" suaranya tidak bertenaga.
Cindy tidak berani berpikir, Hendra yang penuh dengan darah, luka yang begitu parah, bagaimana jika terjadi sesuatu, dia adalah keluarganya satu-satunya.
"Dia masih di selamatkan, dokter dan perlengkapan di rumah sakit ini sangat baik, dia akan baik-baik saja." Dion yang mendengar Cindy sadar dan menanyakan keadaan Hendra pun merasa sakit hati.
Cindy juga menenangkan dirinya, sekarang dia tidak bisa berpikir apakah Dion ada hubungannya dengan kecelakaan ini.
Cindy melihat luka Dion, dia yang biasanya terlihat begitu gagah dan terlihat seperti ini, dia juga merasa kasihan, bertanya: "Ada apa dengan lukamu?"
Dion melihat Cindy yang mengkhawatirkannya, dalam hati merasa senang, dia duduk di ranjang, dengan lembut mencium dari Cindy berkata:"Saya tidak apa-apa, kamu jangan tinggalkan aku yah?"
Cindy yang mendengar ucapan ini pun terdiam, memikirkan hal yang Hendra katakan padanya mengenai Dion, dia sangat kecewa, Dion adalah orang seperti itu, bersamanya hanya akan terluka.
Saat suasana terdiam, terdengar suara ketukan pintu.
Polisi pun masuk: "Permisi, tuan Dion, mengenai masalah tuan Hendra, bisakah kami menanyakan padamu?"
Nafas Cindy pun terhenti.
Nafas Dion juga terhenti, sejak kapan Dimas begitu lambat menyelesaikan masalah, CCTV belum dibereskan? Harus tahu jika keluarga Tanusaputra tidak lah sembarangan.
"Ayo kita keluar." Dion ingin bangkit namun ditahan oleh Cindy.
"Disini saja." Cindy melihat Dion berkata.
Dion sangat serba salah, sejak kapan polisi begitu hebat, sejak kapan bisa menyentuhnya, mengapa muncul di waktu yang salah.
Dion melihat polisi, mengerutkan dahi, wajahnya sangat tidak senang: "Masalah ini saya tidak tahu, tidak ada hubungannya denganku, silahkan pergi."
Kedua polis pun saling menatap, ketua mereka menyuruhnya kesini untuk menyelidiki masalah kecelakaan Hendra, hanya menanyakan dengan orang yang berhubungan dengan Hendra saja.
Dimas pun bersamaan mengambil makanan ke ruaang pasien, melihat 2 polisi, dia pun terkejut, padahal dia sudah menghancurkan bukti, mengapa ada polisi.
Dimas membuka pintu, berkata: "Tidak perlu bertanya lagi, aku yang melakukannya."
Sepatah kata pun mengejutkan semuanya, 2 polisi pun tidak menyadari akan segampang ini.
Cindy melihat Dimas, dia tahu bahwa dia adalah sekretaris Dion, dan sangat setia padanya.
"Sebenarnya apa yang terjadi?"suara Cindy begitu dingin.
"Saya yang manabrak orang itu." Dimas menyodorkan tangan, membiarkan polisi mengenakan borgol padanya, kedua polisi terlihat terkejut dan pergi membawa Dimas.
Dimas adalah penyelamat Dion, demi bosnya dia rela mengorbankan diri.
Dion memiliki kekuasaan dan kekuatan, akan ada cara untuknya menolong Dimas.
Cindy pun terdiam, jika awalanya dia ragu pada Hendra, dan masih berharap pada Dion, namun sekarang dia sudah merasa kehilangan harapan.
Dion melihat Cindy, dia dapat menebak pemikiran Cindy:"Cindy, ini adalah kecelakaan, Dimas melihat ku terluka, dia pun terburu-buru dan menabrak Hendra."
Cindy menatap Dion, merasa sungguh tidak mengenal pria ini : "Dion, sebaiknya kamu berharap Hendra baik-baik saja, kalau tidak, seumur hidup ini saya tidak akan memaafkanmu."
Cindy selesai berkata pun turun dari ranjang.
"Tubuhmu masih lemah, kamu mau kemana?" Dion pun terburu-buru menghalangi Cindy.
"Awas." Cindy menjerit, melihat pria ini membuat hatinya sangat kacau." Saya ingin pergi melhat Hendra, awas kamu."
Dion memeluk Cindy dengan erat: "Dokter bilang tubuhmu masih lemah, tidak boleh sembarangan pergi, setelah Hendra menyelesaikan operasi saya akan memberitahumu hasilnya."
Cindy berusaha keras melepaskan diri dari pelukan Dion: "Dion, apakah kamu tahu jika Hendra sudah seperti kakakku, dia adalah keluarga ku satu-satunya, sekarang dia sedang berada diantara hidup dan mati, kamu menyuruhku istirahat?"
Seketika Dion tidak bisa berkata, tidak tahu harus berkata apa, masalah ini benar-benar sulit.
Cindy terus menunggu Hendra diluar ruangan, berharap dia baik-baik saja.
Dion pun mengkhawatirkan keadaa Cindy dan juga khawatir dengan Dimas, ditambah dengan keluarga Tanusaputra yang tidak tahu akan berbuat apa, sekarang Cindy di sini dia juga tidak bisa pergi menyelamatkan Dimas.
Dalam hati merasa sangat kacau.
Mengapa bisa seperti ini?
Tidak tahu berapa lama berlalu, lampu di ruang gawat darurat pun mati, operasi telah selesai.
Cindy dan Dion pun berdiri di depan, dokter membuka masker berkata: "Pasien dulunya pernah terluka dibagian kepala, kali ini mengenai bagian kepala lagi, bisa sadar atau tidak tergantung nasib, maaf, kami sudah berusaha."
Tubuh Cindy pun melemah, untungnya Dion dengan cepat menahan tubuhnya.
"Berapa persen kemungkinan pasien akan sadar?" Cindy berkata.
Dokter berkata: "Kurang dari 30%, dan ada kemungkinan tidak sadar selamanya."
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiMi Amor
TakashiAsisten Bos Cantik
Boris DreyLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieLove Is A War Zone
Qing QingUntouchable Love
Devil BuddyIstri kontrakku
RasudinBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending