Balas Dendam Malah Cinta - Bab 180 Identitas Tian (4)

Bab 180 Identitas Tian (4)

Dion berkata:"Ibu, duduklah, dengarkan penjelasanku."

Dion dengan tenang melihat ibunya.

Ibu Dion melihat wajahnya yang tenang bertanya:"Kamu dari awal sudah mengetahui hal ini kan ?"

Dion mengiyakan berkata:"Jadi, Tian, dia adalah anak yatimpiatu, saat itu karena asalan tertentu kami mengangkatnya."

Ibu Dion mendengar ini pun semakin marah:"Jangan lupa, wanita ini menggunakan Tian untuk merusak pernikahan kamu dan Elsa, kamu malah membelanya."

Cindy mendengar ucapan ibu Dion, dia pun sangat bersalah berkata:"Maaf, saat itu aku hanya ingin membalas dendam pada Elsa, aku tidak rela melihat mereka merusak keluargaku, membuat ibuku mati karena memakan terlalu banyak obat tidur."

Ibu Dion mendesah berkata:"Jangan berpikir menambah lagi, ibumu yang merusak hubungan ibu dan ayah Elsa, sebagai anak wanita ketiga, bagaimana kamu bisa mengatakan hal begini."

"Ibu." Dion mendengar ibunya mengatai wanita dicintainya pun menaikan nadanya, pasti Elsa yang mengatakan semua ini pada ibunya.

"Dion, bukalah matamu, wanita yang kamu cintai seperti ini."

"Ibu, toolong itu lihat benar-benar, jangan dibohongi oleh wanita bernama Elsa itu, Elsa lah yang merupakan anak dari wanita ke tiga, mengerti?" Dion meihat ibunya salah paham pada Cindy pun mengerutkan dahi.

"Mana mungkin?" Ibu Dion mendengar ucapan Dion pun terdiam.

"Masalah ini sangat mudah diselidiki, bagaimana jika aku memberikan padamu buktinya besok?"

Ibu Dion mengiyakan dan kembali ke kamar, apakah dia sudah salah paham? Masalah sebenarnya seperti apa.

"Ibuku di tipu oleh Elsa sampai seperti itu, kamu jangan ambil hati ya? Aku percaya ibuku akan menyadari kebohongan Elsa, pasti akan menyukaimu."

Cindy tersenyum, menandakan tahu semua salam paham akan terselesaikan, jika dia sudah yakin pada Dion, dia tidak akan meninggalkannya, dan dia percaya, ibu Dion pasti akan merubah pandangan padanya.

Ibu Dion setelah kembali kekamar pun ragu akan semua hal yang terjadi berlakangan ini, dan Elsa adalah anak dari wanita ketiga? Apakah Cindy dan ibunya diusir keluar, benar-benar begitu menyedihkan.

Ibu Dion berpikir lama, dan mengambil telepon menelepon dokter pribadinya:"Kamu selidiki Tian dan Cindy apakah ada hubungan darah."

Ini adalah inti masalah, jika dia salah paham pada Cindy, saat Cindy masuk ke keluarganya dia tidak akan menghalangi, jika dia seperti itu, tidak peduli Dion betapa mencintainya, dia juga tidak mungkin membiarkannya menikahi wanita yang kotor.

Langit di malam hari sangat tenang, udara pun terasa segar.

Jenny dan Nichole saling memandang, tidak mengatakan apapun, kerinduan 1 tahun ini pun terasa disini, tidak ada kata yang bisa digunakan.

Ingin menanyakannya mengapa pergi begitu saja, inginmennayakannya mengapa menikah, ingin menanyakannya mengapa berpura-pura tidak melihatnya, namun dia tidak bisa menanyakannya.

"Nona Jenny, silahkan duduk." Tidak tahu sudah berapa lama mereka saling menatap, Nichole pun duluan berkata, dengan nada dingin.

Airmata terlihat dimatanya menahannya agar tidak jatuh, orang yang dia pikirkan setiap saat, mengapa bertemu dengannya seperti ini.

Santo pun melihat mereka berdua dari kaca, tidak ada yang aneh, bahkan tidak agresif, apakah dia sudah berpikir terlalu banyak? Dia merasa wanita seperti Nichole akan melewati hubungan pria dan wanita, terhadap pria dan wanita tidak tertarik.

Lampu mengedip beberapa kali, akhirnya mati lampu.

Kamar buku pun gelap, Jenny pun belum sempat berkata, dan langsung menciumnya, rasa yang tidak asing.

Tidak perlu mengatakan apapun, mereka sama-sama mengerti.

"Jenny, Santo sangat berbahaya."Nichole berkata di telinganya."

"Jadi kamu..."

"Aku akan memikirkan cara." Lampu berhenti sangat singkat dan kemudian menyala kembali.

Santo melihat layar, mereka sedang duduk diantara 2 sofa, kelihatannya ingin mengatakan sesuatu, dia juga tidak merasa aneh, hanyalah teman biasa.

"Periksa identitas wanita ini."Santo pun meninggalkan ruang cctv.

"Sudah sangat malam, kamu istirahatlah disini."Nichole berkata.

"Baiklah." Jenny tersenyum berkata.

Nichole pun membawa selimut dan ingin tidur bersama Jeny namun ditahan oleh Santo:"Sudah begitu besar masih mau tidur berdua ?"

"Dia adalah temanku di Amerika, pulang ke sini karena hadir di acara pernikahan dan datang melihatku, kamu tidak perlu begitu."Nichole berkata.

"Dia mengikutimu siang ini, kamu harus hati-hati."Santo memerintahnya, dan memberikan jalan untuk Nichole.

Nichole pun tidak berkata, berjalan ke kamar Jenny.

Hendra di pesawat, dia demi menyelesaikan masalah keluarganya, sudah lama tidak beristirahat, begitu sibuk dia demi datang ke kota Rao.

Dengar-dengar Cindy merusah pernikahan Dion lagi, mengapa dia hanya lambat sedikit, Hendra sungguh tidakmengerti, pria yang tidak menganggap cinta malah mendapatkan hati Cindy.

Semalam dia masih mengatakan menikah dengan siapa, hari ini dia pun begitu mesra dengan Cindy, hanya Cindy yang bodoh yang percaya, tidak peduli sebagai pria yang mencintai Cindy, atau sebagai kakak, dia tetap tidak bisa membiarkan Cindy bersama dengan pria seperti itu.

Hendra pun dengan terburu-buru kembali kekota Rao, dan tidak menghubungi siapa pun.

Elsa malah menerima telepon:"Hendra, apakah tertarik untuk bekerja sama?"

"Kamu benar-benar mengetahui jejakku." Hendra tersenyum, Elsa wanita ini benar-benar tidak mudah, setelah menyelesaikan masalah Dion, dia juga harus menyelesaikan Elsa.

"Saya rasa tujuan kita sama kan? Saya beri kamu alamat, lihat kamu bagaimana." Elsa pun berkata.