Balas Dendam Malah Cinta - Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
Elsa terkejut melihat Dion, karena barusan ucapannya terdengar oleh Dion, karena semua ucapanya adalah kebohongan dia menjadi takut.
Ibu Dion mendengar suara Dion, berdiri dan berkata pada Dion: "Mengapa kamu baru kembali sekarang?"
Dion tidak mengatakan apapun dan berjalan ke hadapan Elsa dengan memvonisnya mengatakan: "Apakah kamu yakin apa yang kamu katakan barusan adalah kebenaran?"
"Kamu tidak mempercayaiku?" Elsa dengan terkejut menatap Dion berkata, air mata pun menetes dengan deras, terlihat begitu sedih memandang Dion, Dion dengan sinis melihatnya dan berbalik melihat ibunya dan berkata: "Orang seperti apa Cindy, saya lebih mengerti, tapi dia..." menunjuk Elsa dan berkata: "Dia adalah orang yang bagaimana saya benar-benar tidak mengerti."
Dion mengerti Cindy, walaupun dia terlihat dingin, namun tidak jahat, dia adalah orang yang tidak akan berbuat jahat pada orang jika orang itu juga tidak berbuat jahat padanya.
"Kalau begitu saya juga tidak mengerti orang seperti apa Cindy." Ibu Dion dengan tegas berkata, dia berjalan ke arah Elsa dan berkata: "Anak baik, berhenti menangis."
Elsa dengan sedih melihat Dion dan berkata pada ibu Dion: "Tante, hari ini saya hanya datang membantumu, tidak terpikir akan menjadi seperti ini, namun apa yang saya katakan adalah kebenaran, jika kamu tidak percaya kata-kataku kamu dapat menanyakan pada orang lain."
Ibu Dion menatap Elsa dengan rasa kasihan.
Mengambil tas dan ingin pergi, namun di tahan oleh Dion, Elsa berbalik melihat Dion dengan terkejut, mengira Dion akan kembali padanya, dia menghapus air matanya dengan tersenyum berkata: "Ada apa?"
Namun Dion memperingatinya berkata: "Jangan berbuat hal seperti ini lagi, kesabaran ku ada batasnya." Elsa terdiam dalam kata-kata Dion.
"Kamu sedang memperingatiku ya?" Elsa dengan sakit hati berkata, dia tidak pernah berpikir Dion akan begitu terhadapnya, bagaimanapun dia dan Cindy baru kenal tidak lama, namun dia malah mendapatkan bantuan dari Dion.
Dion bahkan tidak menjawabnya, berbalik badan dan pergi, ibu Dion memanggilnya dengan marah berkata: "Minta maaf pada Elsa, dia begitu membantumu, apa yang kamu lakukan padanya."
"Membantuku? Dia hanya sedang memenuhi kepuasan hatinya dengan membalas dendam." Dion dengan tegas mengatakan, masalah dia merusak rumah Cindy sudah di cek oleh Dion, namun Dion belum membuat rencana untuk membeberkan hal itu.
"Bagaimanapun, saya tidak akan menyetujuimu dengan Cindy." Ibu Dion dengan tegas berkata, dia tidak dapat menerima seorang wanita klub malam masuk ke keluarganya, dengan begitu keluarga Dion akan menjadi tertawaan orang-orang, lagi pula dalam hatinya, wanita yang bekerja di klub malam itu semua kotor.
"Saya setuju sudah cukup." Dion dengan tegas berkata.
Ibu Dion memegang dadanya melihat tidakan Dion, Elsa melihat keadaan ini langsung menopang ibu Dion, berkata: "Tante, kamu tidak apa-apakan, jangan marah."
Dion menyampingkan Elsa dan menopang Ibunya, Elsa lagi-lagi terkejut melihat Dion, Dion benar semakin dingin dan berkata: "Ibu saya sendiri, saya yang akan menopangnya, tidak perlu orang luar yang menopangnya."
"Apakah dia begitu penting? Kamu baru mengenalnya tidak lama, demi dia kamu memperlakukan ku seperti ini." Elsa dengan sakit hati berkata pada Dion, air matanya pun tidak dapat di tahan, dengan deras mengalir, namun Dion tidak mungkin peduli dengan itu.
Dion baru saja ingin membawa ibu nya ke kamar, namun di dorong olehnya, ibu Dion dengan sedih berkata: "Kamu benar-benar ingin bersama dengan wanita seperti itu?"
"Saya tidak tahu, hari ini kita jangan bahas itu dulu, kembali dulu ke kamar ya." Dion dengan lembut berkata.
"Saya ingin membicarakannya, hari ini kita selesaikan semuanya, kamu memilih wanita itu atau ibumu, kamu pilih." Ibu Dion dengan nafas berat berkata, pelayan pun membantu menopangnya, dengan begitu akan membuat ibu Dion lebih nyaman.
Mengeluarkan ponsel dan melihat adalah nomor asing, Dion mengangkatnya, paling tidak saat dia mendengar telepon dirinya dapat menjauhi mereka berdua.
"Siapa." Dion langsung bertanya.
"Saya adalah Hendra." Hendra memperkenalkan diri.
Begitu Dion mendengar adalah asisten Cindy, dia menjadi antusias, karena hubungan Cindy dengan asistennya sangat dekat.
"Ada masalah apa?" Dion tidak dapat menutup keingintahuannya, Dion merasa jika Hendra meneleponnya pasti karena ada masalah, baru beberapa jam yang lalu dia dipukul Hendra.
Membuat image Hendra di mata Dion sangat tidak baik, jadi nada bicara keduanya pun tidak baik, seperti siap untuk bertempur setiap saat.
"Jauhi Cindy." Hendra memperingatinya, dia tidak ingin melihat Cindy sedih karenanya, dia percaya waktu akan membuatnya melupakan segalanya, jadi bermaksud untuk melindungi Cindy dan tidak akan membiarkan Dion menyakitinya.
Mendengar perkataanya, Dion tidak bisa menahan tawa dengan tegas berkata: "Kamu pikir kamu siapa, masih ada keberanian untuk memperingati ku."
"Kamu juga tidak perlu peduli aku siapa, kamu bisa mengecek segalanya, lagipula bukankah identitas Cindy sudah terekspos?" Hendra berkata dengan menyindir, karena dia percaya bahwa orang yang mengekspos berita itu adalah Dion.
"Sudah saya katakan bukan saya yang melakukan itu." Dion mengerutkan dahi berkata, dia sangat marah karena tidak ada orang yang mempercayainya.
Dia berjalan ke arah sofa mengambil anggur merah dan mengayunkannya, dengan senyum elegan berkata: "Kamu berhati-hatilah, Cindy hanya akan berada di pihakku."
Elsa mendengar nama Cindy, sekujur tubuhnya pun menjadi tegang, dia memegang erat baju ibu Dion, karena kata-kata Dion mengartikan tekad hatinya, ibu Dion melihat Elsa begitu tegang pun menepuk ringan tangannya, dengan tatapan menyuruhnya untuk tenang.
"Ha, milikmu? Kamu membuatnya begitu terluka, bahkan tidak dapat pergi ke klub malam." Hendra dengan tegas berkata, "Bagaimanapun, jauhi Cindy, jagalah Elsa mu, Cindy ada saya." Setelah mengatakan itu dia pun memutuskan telepon, Dion melihat teleponnya di tutup pun dengan marah membanting ponselnya di lantai.
"Kamu tetap ingin bersama Cindy?" Elsa dengan sedih bertanya, karena kata-katanya tadi membuatnya begitu terluka, dia merasa hatinya sangat sakit.
"Saya bersama siapa bukanlah urusanmu, saya tidak suka orang luar ada di rumahku, Mba Tara bawa dia keluar." Dion dengan dingin berkata, dari awal dia sama sekali tidak melihat Elsa.
"Siapa yang berani? Siapa yang berani mengusirnya, usir juga aku." Ibu Dion dengan tegas berkata, kelakuan Dion semakin membuat ibu Dion bertekad tidak akan membiarkan Cindy menjadi menantunya.
"Anakku, saya menanyakanmu untuk terakhir kalinya, apakah Tian anakmu?" ibu Dion akhirnya menanyakan hal ini, dia juga tahu jika dirinya tidak pantas menanyakan ini, namun dia tidak bisa menahan keingintahuannnya, dia sangat menyukai Tian, namun tidak akan membiarkan orang yang bukan keluarga nya masih tinggal di dalam.
"Benar." Dion dengan tegas berkata, hal yang dia takutkan akhirnya terjadi, dia ingin menahan semua pertanyaan yang akan di lontarkan ibu nya karena takut jika hal ini akan memburuk.
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeSi Menantu Buta
DeddyAkibat Pernikahan Dini
CintiaThis Isn't Love
YuyuAdore You
ElinaWaiting For Love
SnowLove And War
JaneBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending