Balas Dendam Malah Cinta - Bab 222 Mengkhianati

Bab 222 Mengkhianati

Dari sana tendengar suara telepon yang putus.

Tatapan Dion pun mengecil, malam hari, apa yang terjadi dengan Jenny?

"Telepon Jason, lihat apa yang terjadi." Dion dengan cepat menyuruh Agung: "Jaga Cindy baik-baik, jangan membuatnya terganggu, saya pergi mencari seseorang." Dion melihat Cindy dan anaknya yang ada dikamar, berkata: "Alat obat itu taruh dirumah sakit dulu, besok baru pindahkan."

Dion pun mengeluarkan kartu nama dari jasnya, orang ini adalah kenalan Anthony, Anthony melakukan ini ada maksud tertentu, dia harus pergi melihat orang ini sendiri, bagaimanapun masalah tempat penelitian bukanlah hal kecil.

"Kenapa?" Jenny melihat Nichole, Nichole mengeluarkan piasu, pisau yang dingin masuk ke perut Jenny.

Nichole menyimpan pisau, dan melempar ponsel Jenny keluar jendela, dan mengambil rokok.

"Dulu kamu tidak suka merokok." Jenny berdiri dan tidak bergerak, dia pun memandang Nichole.

Bintang malam ini tidak terang, di ruang tamu tidak buka lampu, Jenny tidak bisa melihat jelas ekspresi Nichole, bahkan tidak merasakan perasaan Nichole, ternyata waktu adalah musuh terbesar.

Lampu dirokok pun redup, hanya tercium aroma rokok.

Nichole tidak berkata, malam menyelamatkannya, tidak ada orang yang melihat tangannya bergetar, rokok pun terjatuh di tanganya satu lagi dan membuatnya kepanasan, dan meninggalkan bekas.

"Kamu sudah jatuh cinta pada Santo?"

Nichole tidak mengira Jenny akan mengungkit nama ini, dia pun menyangkal: "Tidak!"

Jenny pun merasa kekacauan Nichole, namun tidak membantah jika jarak diantara mereka hanya beberapa meter, namun hati pun begitu jauh.

"Saya ingat dulu tidak ada rahasia dianatar kita." Jenny pun melangkah mendekatinya, suaranya seperti menangis.

Tangan Nichole pun tergerak, rokok pun jatuh, Nichole mematika rokok, dengan lembut berkata: "Dulu aku membangkang dengan keluarga, merasa itu terbebas dari mereka adalah kebebasanku."

Nichole berkata sampai disitu, berhenti, dan mendesah.

"Tapi setelah suatu hari hancur, saya malah mulai merasa kebaikan itu, bukan keluargaku yang menjadi pendukungku, mungkin aku tidak akan sampai sekarang." Nichole berbaring di sofa.

Melihat dinding, dengan suara yang lelah: "Ayah ku sakit dipenjara, ibuku juga menua."

Jenny berjalan disisi Nichole, bersandar padanya: "Bukan kah kita bisa membereskan itu semua?"

Nichole tidak mendorong Jenny, menutup mata: "Saya Santo dan Elsa sudah melakukan perjanjian."

Jenny langsung ingin menanyakan apakah perjanjian mereka, namun tidak bisa mengatakannya, seperti ada sesuatu yang menutup mulutnya, membuatnya tidak bersuara, Jenny tahu, sesuatu yang menahannya adalah kejahatan dihatinya.

"Jenny, sudah waktunya berhenti, 1 tahun lalu sudah berhenti, kita hanya menariknya hingga sekarang." Nichole pun akhirnya mendorong Jenny, dia pun menjaga jarak dengan Jenny.

"Kenapa, sebenarnya kenapa?" Jenny tidak percaya, dia benar-benar tidak mengerti, apa yang berubah?

"Beberapa hari yang lalu saya baru tahu, karena keluarga Nichole yang ikut campur dengan masalah keluarga Dion dan Hendra, membuat semuanya menjadi seperti itu." Nichole pun dengan suaranya yang getar, sekarang dia baru tahu, ternyata kehancuran keluarganya karena dirinya.

"Dulu, saya membuat perjanjian dengan keluarga mereka membantu keluarga keluarga Dion membereskan ancaman keluarga Tanussaputra, dan dia harus menikah, sampai beberapa hari yang lalu baru mengetahui bahwa dia membuat jalan untukku." Nichole berkata, sekarang, dia bisa melihat Jenny, dengan tatapan yang dingin.

Suasana terdiam, begitu lama, Jenny perlahan berkata: "Kamu menyesal?"

Nichole menggerakkan bibir tidak menjawab: "Saya tidak melakukan sesuatu yang setengah-setengah, saya akan membantunya merebut keluargamu, lalu kita berpisah, dan masalah Tian tolong rahasiakan, kalau tidak, kita tidak tahu kapan akan saling menusuk."

"Seperti hari ini?"

Nichole melihat Jenny, tidak menjawab dan meninggalkan ruang tamu.

"Uekuek..."Suara tangisan bayi.

Reza sedang menangis dipelukan Dita, Tian sedang melihat Reza yang menanggis disisi Cindy, dengan cepat memainkan mobil-mobilannya, aturan adalah pandangan yang sangat baik, namun suasana sedikit berbeda.

"Cindy, berikan botol susu pada Reza, Reza sudah lapar." Dita menyodorkan tangan dan mengambil botol susu.

Namun di rebut oleh Cindy: "Saya juga lapar."

Dan dia pun membuka botol lalu meminumnya.

Dita pun terkejut melihat Cindy, dia tahu jika Cindy hilang ingatan, tapi, kenapa merasa begitu aneh?

Padahal dia bermain dengan baik dengan anaknya, kenapa melakukan hal yang begitu aneh.

Cindy pun melemparkan botol kesamping, Dita pun menyuruh pelayan membuat yang baru.

"Mama, apakah aku yang paling patuh? Tidak menangis." Tian menarik tangan Cindy, dengan patuh bertanya.

Cindy dengan tatapan yang galak berkata: "Apa itu mama dan siapa mamamu?"

Dita mendengar ini pun menyuruh pelayan membawa Reza keluar, barusan masih bermain dengan Tian, sekarang kenapa lupa lagi....

Terlihat sangat jelas ada yang aneh.

"Cindy, itu adalah anakmu Tian." Dita pun berjalan ke sisinya, menunduk dihadapan Cindy.

"Anakku? Apa itu? Kenapa kalian disini? Kamu siapa, ingin melakukan apa?" Cindy seperti berubah menjadi orang lain, dalam waktu sekejap membuat Dita tidak siap.

"Harga tidak masalah." Dion berkata, menepuk kakinya yang menyilang, gaya ni membuatnya terlihat sombong dan percaya diri.

Dion pun suka merokok saat berbicara bisnis, namun karena tempat ini, dia pun menahannya.

Ini adalah ruang tertutup.

Hanya berkata: "Saya tidak tertarik dengan uang, dan ini adalah tempatku."

Dion tersenyum dingin, dia sudah menyelidiki orang ini, tapi tidak ada apapun, Anthony tidak begitu ingin mengatakan latar belakang orang ini.

"Kamu harus tahu, jika aku mau, tempat ini dengan cepat bukan lagi milikmu." Dion pun berbicara dengan kejam: "Dan, saya akan memberikanmu hidup yang baik, hanya sepatah kataku."

Pria itu pun tersenyum, denga perlahan berkata: "Saya ingin nyawa Jay."

Dion pun mengecilkan matanya, karena Jay adalah dokter Jay.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu