Balas Dendam Malah Cinta - Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal

Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal

Bayangan Hendra terlihat di luar, setengah terang dan setengah gelap, Anthony mendengar Cindy hilang ingatan, hanya saja seketika terkejut, lalu dia pun kembali tenang.

"Dengar-dengar pemandangan Maldives sangat indah." Tidak tahu terdiam berapa lama , akhirnya Anthony berkata.

Hendra tertawa, dia pun menghidupkan macis diudara: "aku akan mempersiapkannya, bermainlah dengan senang."

"Terima kasih." Anthony tersenyum.

Cindy membuka mata besar melihat Dion, tidak tahu mengapa setelah sadar dia sangat tidak bisa melepaskan Dion, namun karena dalam hati, Dion adalah salah satunya orang yang dia percayai.

"Bagaiamana kita saling kenal?" Cindy mengangkat kepala melihat Dion.

Dion mengedipkan mata memikirkan malam yang memalukan, Cindy begitu menggoda, mengambil pisau dan megiris di dadanya, meninggalkan bekas, bekas itu lah awal dari mereka.

Lalu merusak pernikahan, Tian, dan semuanya semakin dalam.

Dion pun mengelus wajah Cindy tersenyum berkata: "Awal kita adalah karena sebuah pernikahan."

Cindy membengkokkan kepalanya berkata:"Ha? Pernikahan?"

"Iya, saat itu kamu datang merusak pernikahanku, kamu membuat calon istriku lari, dan aku hanya bisa membuatmu menggantikannya." Dion berkata melihat reaksi Cindy.

Ternyata, Cindy pun tertawa: "Mana mungkin, aku mana mungkin?"

"Iya, tidak salah, dulu aku dengan begitu menarik hatimu." Dion dengan yakin menjawab.

"Tapi...kenapa harus merusak pernikahanmu, apakah kamu melakukan hal yang salah padaku." Saat ini otak Cindy terimajinasi sebuah adegan.

Dion tiba-tiba teringat Cindy merusak pernikahannya 2 kali: "Tidak, itu sudah tidak penting, yang terpenting adalah kita sekarang."

Walaupun Cindy hilang ingatan, namun tidak berarti iq nya menurun, kata ini , dia tahu pasti terjadi sesuatu, namun Dion tidak ingin dia tahu.

Tidak apa-apa, walaupun tidak tahu juga tidak apa-apa, dia bisa merasakannya, Dion demi kebaikannya, jadi tidak apa-apa, dia menunggu saat Dion bersedia memberitahunya atau saat ingatannya kembali.

Saat pesawat naik dan tenang, Cindy bersandar pada Dion...walaupun masih ada luka disana, namun tidak apa-apa, demi Cindy, tahan.

Mereka berdua tidak berkata, dengan tenang menikmati waktu berdua.

Sebenarnya begitu juga sangat baik, dengan begitu Cindy tidak akan mengingat penderitaan yang pernah dia rasakan, tapi, kelahiran kembali adalah bom waktu, yang tersembunyi ditubuh Cindy, tidak tahu kapan akan membahayakannya.

"Kamu ingin aku mengingat semua masa lalu?" Cindy pun bertanya pada Dion.

Dion memeluk Cindy, mencubit wajahnya: "Tidak berharap."

"Ha? Apakah sama dengan yang Hendra katakan, kamu dulu pernah menyakitiku?" Cindy sektika bangkit dari pelukan Dion, dengan tidak senang melihat Dion, memuncungkan mulut dengan lucu.

Cindy yang begitu polos tidak pernah Dion temui, rasa itu, tersenyum, ada cahaya dimatanya.

"Dulu banyak hal yang terjadi, aku tidak ingin kamu mengingatnya, karena tidak ingin kamu sedih, penghiantan dan kesedihan sangat banyak, lagipula, bukannya sekarang sangat baik?" Dion bertanya.

"Jadi dulu aku hidup dengan menderita?" Cindy mengerutkan dahi.

Dion tida sadar pun meratakan kerutan Cindy berkata:"Kedepannya aku tidak akan membiakanmu mengerutkan dahi lagi, dan juga tidak akan membiarkanmu terluka, sedih dan akan mencintaimu dengan segalanya."

Cindy pun tersenyum bahagia.

"Kalau begitu tidak perlu ingat lagi." Cindy pun bersandar di bahu Dion.

Dion tersenyum, kakak Winny pun masih terlihat, jika Cindy juga berasa dalam keadaan yang sama, harus bagaimana?

Dion tidak tahu, hanya bisa berharap kelahiran kembali yang baru dibuat dokter Ryan tidak ada reaksi membahayakan.

Cindy mengangkat kepala dan mengerutkan dahi, menyodorkan tangan.

Tangan yang dingin pun diletakkan dikepala.

Suara yang lembut terdengar: "Kedepannya aku tidak berharap melihatmu mengerutkan dahi, karena aku akan sedih."

Dion menarik tangan Cindy, tersenyum berkata:"Tidak akan, lain kali aku tidak akan sedih."

Mereka berdua bersama, masalah mereka pun menjadi satu, jadi tidak ada yang tidak bisa diselesaikan.

Dion berpikir.

Dion masih duduk di kursi roda, walaupun Jason sangat tidak senang Santo naik pesawatnya, namun mereka pun masih saling menusuk, namun Santo sebagai pria dewasa, dan karena ada Dion yang berdiri diantara mereka, dia pun naik pesawat pribadi itu.

Santo pun sangat tidak senang saat di pesawat, dia padahal pergi mencari istrinya, kenapa sekarang dia malah menaiki pesawat musuhnya, istrinya malah lari dengan orang, Santo sangat marah, siapa yang melihatnya pun akan menghindarinya.

Santo melihat tidak ada orang disampingnya, dia pun tidak bisa melampiaskan, karena itu dia pun tidak ragu menendang pintu Dion: "Dion!!!"

Mereka berdua yang sedang bermesraan pun terkejut, dan sangat tidak senang.

"Santo, istrimu sudah lari dengan orang, kenapa kamu melampiaskannya padaku." Dion tidak sungkan. Dasar, dia bahkan menganggu waktunya dengan Cindy!!! Sungguh menyebalkan.

"Dion, aku yang bego yang menyelamatkan anakmu keluar, kamu lihat apa yang kamu lakukan?" Santo pun sangat marah, akal sehat pun sudah tidak tahu kemana.

Dion melihat pria yang sudah terbuai karena cinta, dia pun tidak tahu harus berkata apa: "Santo, apakah kamu tidak tahu masa lalu istrimu? Nichole pasti akan kembali mencarimu, tidak peduli bercerai atau apa, saat itu tiba apakah bisa menahannya maka bergantung denganmu."

Santo melihat mereka bersama, pun merasa canggung, merasa sangat mengganggu: "Jangan lupa anakmu masih di tanganku, saat itu sebaiknya kamu jangan membuatku kecewa."

Dion pun menyindirnya, dan merasakan pria yang terbuai cinta sungguh menggerikan.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu