Balas Dendam Malah Cinta - Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh

Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh

"Walaupun sekarang Cindy dan Dion sedang marah-marahan, namun semuanya bisa berubah setiap saat." Hendra pun menelepon Elsa lalu menutupnya.

Elsa pun sedang membicarakan rencana selanjutnya dengan Santo, mendengar ucapan Hendra pun mengerutkan dahi.

"Kamu tidak membunuh Jenny?" Elsa berbalik bertanya pada Santo.

Santo mengeluarkan asap rokok, asap itu pun menutupi pandangannya, kelihatannya sangat jauh, membuat orang tidak bisa melihatnya dengan jelas.

"Tidak." Suaranya terdengar sangat lelah.

"Apa?!" Elsa seketika pun berdiri, Jenny tidak mati, kenapa pria ini begitu lemah, bukankah demi mendapatkan Nichole dapat melakukan apapun? Kenapa musuh terbesarnya tidak dibunuh!

"Ini adalah masalahku, kamu sudah terlalu berlebihan." Santo merasa terkejut dengan reaksi Elsa, Elsa dan Jenny ada dendam apa?

Elsa tahu jika Santo sangat kejam, tidak boleh membiarkannya tahu semua ini, dengan cepat pun menenangkan diri, mencari alasan: "Apakah kamu tahu 1 hari Jenny tidak mati, Nichole akan berusaha untuk melarikan diri."

Santo mengisap rokok, dan mengeluarkan asapnya, menggunakan sepatu kulit hitam mematikannya, rokok itu pun hancur, sama seperti perasaannya: "Saya tahu, ini adalah masalah ku, tidak perlu kamu ikut campur."

Santo pun bangkit dan keluar.

Dia tentunya tahu masalah Jenny dan Nichole, namun jika dirinya membiarkan Jenny, Nichole juga tidak akan ragu untuk menembaknya. Membuatnya tidak tau harus memilih apa.

Dion pun serba salah.

Dia pun membawa rambut Cindy dan Tian ke rumah sakit lain, untuk mendapatkan hasil perlu waktu 1 hari, rumah sakit seperti ini kerjanya sangat lamban.

Jika dokter Jay benar berbohong? Maka dokter privasi keluarga mereka sudah di sogok, ini bukanlah hal kecil.

Cindy pun dengan cepat menenangkan diri, jika mengetahui ini adalah salah paham, Tian juga bukan anaknya, dia tidak perlu takut Dion akan salah paham, asalkan dia tidak bersalah, takut tidak akan bisa menyelesaikan masalah, jadi sekarang dia sangat penasaran siapa yang melakukan ini padanya?

Tujuan sangat jelas, hanya saja tidak ada bukti.

"Masalah ini kamu urus sendiri, dan juga biarkan aku lihat kemampuanmu." Anthony berkata pada Cindy.

"Paman, bolehkah saya menanyakan sesuatu padamu?" tatapan Cindy ragu.

"Apa ?" Anthony menaikan nada akhirnya.

Cindy melihat Anthony, akhirnya bertanya: "Kenapa kamu tidak memberikan Hendra sebagai pewaris?" Cindy tidak tahu kenapa, sekarang yang dia pikirkan hanyalah kata Jenny, di dunia mafia, ayah dan anak juga bisa menjadi musuh.

Anthony tiba-tiba tertawa, matanya pun terlihat kerutan: "Demi keuntungan, keluarga pun bisa saling membunuh."

Cindy tiba-tiba merasa dingin, seperti sekujur tubuhnya beku, tidak bisa bergerak.

"Dia adalah anakmu satu-satunya."

"Bukankah dia juga ingin membunuhku?" Anthony bertanya.

Ucapan ini sangat buram, Cindy tidak mengerti, semenjak Hendra menjadi pewaris, memang berubah banyak, tapi, ucapan ini sungguh aneh.

Cindy masih ingin bertanya, Anthony pun menggerakkan tangan menyuruhnya pergi, dia pun pergi bermain dengan Reza.

Dion juga tidak santai, dia pun berkendara pergi mencari Jenny dan Nichole, Cindy pernah berkata bahwa Jenny mengetahui identitas Tian, namun kenapa Jenny bisa mengetahui itu?

Dan dia selalu tinggal di Amerika, ini membuat orang merasa aneh.

Namun saat Dion tiba di rumah sakit, mereka berdua sudah tidak ada.

Telepon juga tidak aktif, sudah pulang ke Amerika kah?

Dion terdiam melihat cuaca yang menggelap, saat itu hujan sudah berhenti, cuaca sangat tidak segar, seperti seluruh kota berawan.

Tentunya Cindy duluan menyelidiki dokter Jay.

Di sisinya tidak ada orang yang bisa digunakan, dia pun menggunakan nama Anthony untuk mencari video dan rekaman telepon untuk menelitinya sendiri.

Proses ini sangat lama, Cindy pun melihatnya sampai hampir tertidur, di video keluar bayangan pria yang menariknya.

Dion menyuruh Agung menyelidiki orang yang keluar negri, tidak ada kabar Nichole dan juga Jenny pulang ke Amerika, mereka barusan berurusan dengan keluarga Santo, keluarga Nichole juga sudah bangkrut, mereka tidak ada sandaran, masih bisa pergi kemana?

Atau Santo?

Tatapan Dion pun mengecil terlihat bahaya.

"Nichole, Jenny." Ini adalah suara seorang pria, menarik nama mereka panjang.

"Kamu benar-benar memiliki hati yang buruk." Nichole pun melihatnya, walaupun di tangkap, juga tidak ada rasa takut, dan dengan malas menyatakan sebuah kebenaran.

Nichole dan Jenny pun di ikat di kursi, orang yang menangkap mereka ada dibelakang mereka, pria itu pun ada lampu putih yang meneranginya.

"Permainan ini saya pernah memainkannya dengan Dita, sudah melalui perombakan, tidak akan mengakibatkan apapun." Pria itu tersenyum seperti iblis, langkah kakinya perlahan menuju ke arah mereka.

Seperti berkata pada diri sendiri, juga seperti mengancam mereka, suara itu tidak cepat dan tidak lambat: "Siapa yang duluan datang?"

Jenny dan Nichole tidak berdebat, dan juga tidak berkata, orang dibelakang pun sudah seperti orang gila.

"Jenny, sangat senang bertemu dengan mu." Nichole berkata, suaranya tidak ada rasa takut.

"Saya juga." Jenny pun tersenyum.

"Kalian berdua saling kangen-kangenan di neraka saja." Pria itu menusuk jarum itu ke tubuh Nichole.

Jenny melihat Nichole yang dengan cepat pingsan pun berkata: "Hendra, akan ada orang yang bisa menghabisimu."

Hendra menaikan alis, dan menusukkan jarum lain pada Jenny.

Hendra yang berada di bawah lampu, wajahnya terlihat ada bayangan, bulu mata yang panjang, ada sesuatu yang menutupi matanya.

"Saya tidak bersalah." Hendra berkata pada Nichole dan Jenny, namun seperti berkata sendiri, namun demi mendapatkan wanita yang dicintainya, apakah ini salah?

Ingin berhasil melakukan sesuatu, bukankah harus menghalalkan segala cara? Dia tidak salah.

"Hendra memang bukan lagi kak Hendra yang dia kenal dulu." Cindy pun melihat video itu, berkata.

Di dalam terlihat Hendra dan dokter Jay.

Bertepatan dengan posisi CCTV, Cindy selalu merasa Elsa yang melakukan ini, tidak terpikirkan adalah Hendra.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu