Balas Dendam Malah Cinta - Bab 220 Reaksi Obat (1)

Bab 220 Reaksi Obat (1)

"Dia sebenarnya sangat sama dengan saat aku muda." Anthony pun menutup matanya, terlihat gelap, Dion hanya bisa mendengar suara dari Anthony, perlahan berkata.

"Saat itu aku juga begini, demi mencapai yang aku inginkan dan melakukan segala sesuatu, membunuh ayah, dan sedikit demi sedikit hingga sekarang." Suara Anthony menjadi serak.

Dion tidak berkata, dia tahu sekarang Anthony ingin orang mendengarnya, dan bukan masukan.

"Dia membenciku juga tidak aneh, jadi dia melakukan ini padaku aku juga tidak marah." Anthony pun menurunkan tangannya, matanya pun mulai membiasakan dengan cahaya.

Dion melihat Anthony berkata: "Aku bisa membantumu membersihkan racun itu."

Anthony melihat Dion, tidak lama baru menggelengkan kepala.

"Dengar-dengar kamu ingin membangun tempat penelitian." Anthony pun mengubah topik.

Dion tahu jika Anthony sudah memiliki keputusan sendiri, dan tidak ingin menutupinya, dan mengangukkan kepala.

"Orang ini mungkin akan membantumu." Anthony pun memberikan kartu nama pada Dion: "Kamu tahu, keluargaku sudah lama di jalan mafia, ada penelitian racun, dulu setelah keluargaku bersih dari itu pun merusak penelitian itu, dulu dia adalah orang di penelitianku, sangat pintar, ini adalah hal yang bisa aku lakukan untukmu." Anthony pun tangannya sedikt bergetar, bahkan matanya mulai berbeda, ini adalah... reaksi racun.

Dion melihat jam, baru beberapa jam, racun bereaksi dengan cepat...

"Apakah adalah racun baru?" Dion mengerutkan dahi, tidak terpikirkan dia sudah memandang rendah penelitian Hendra.

"Setelah turun dari pesawat kamu cepat pergi, jangan sampai Hendra mengetahuinya." Anthony pun menggigit gigi dengan gemetar, untungnya pesawat akan segera mendarat, dan kelas ekonomi sangat sedikit, tidak ada orang yang melihat keanehan Anthony.

"Di Maldives ada orang yang menjaganya, ingat untuk menutupi identitasmu."

Cindy melihat tangannya yang terluka, pun menggerakkan bibir, namun hanya luka kecil, perlukan dibalut seperti ini.

"Apakah Dion sudah pulang?" Cindy yang terbangun pun melihat tidak ada Dion, sangat sedih, Dion adalah orang yang bisa mengisi dunianya yang hitam putih dengan warna, jika Dion tidak ada di sisinya, dia akan merasa tidak aman.

"Ketua Dion sebentar lagi akan datang kok." sebuah suara suster yang lembut memerhatikan gerakan Cindy, takut dia akan melukai dirinya lagi.

Cindy dengan patuh duduk diranjang, terlihat sangat tidak berbahaya.

"Bisakah kamu memberikan ponsel padaku, aku ingin meneleponnya?" Cindy memerengkan kepala, dengan lembut bertanya.

Suster pun merasa ragu: "Ini..."

"Cepat berikat padaku." Wajah Cindy berubah, dia menatap suster, membuat suster itu ketakutan, wajah Cindy berubah dengan cepat.

Namun jika Cindy ada ponsel, dia seharusnya tidak akan melukainya.

Suster pun memberikan ponsel padanya.

Cindy pun menelepon.

"Maaf, telepon yang anda tuju tidak aktif." Cindy yang awalnya tersenyum pun tiba-tiba mendengar suara perempuan asing.

"Kenapa di ponsel Dion ada wanita yang berbicara?" Cindy melihat suster, wajahnya berubah.

"Wanita?" suster pun takut: "Boleh buka speaker? Mungkin asistennya."

Setelah dibuka, masih mendengar suara wanita asing: " Maaf, telepon yang anda tuju tidak aktif, silahkan hubungi sesaat lagi."

Suster pun tenang: "Kamu tidak tahu siapa wanita ini?"

"Kalau begitu kamu tahu? Dion memiliki wanita lain?" Cindy pun sudah sangat marah.

"Ini adalah...." suster tidak tahu bagaimana menjelaskan, bukankah ini sudah biasa? Kenapa menjadi begitu.

Cindy melihat suster ragu, dengan tidak sungkan melempar ponsel kearah suster, dan membuat suster menjerit.

Suster pun melarikan diri.

Dan meninggal Cindy yang marah.

"Nona Winny, Cindy bermasalah." Suster memegang kepalanya, dengan cepat berlari ke kamar samping, saat ini , kakak Winny barusan disuntik dan tertidur, di lehernya terlihat ada bekas tangan yang merah pada Winny.

Winny bersandar di dinding dan batuk, mendengar kata suster, dia pun dengan cepat berlari kekamar samping.

Cindy menopang di jendela, jendela sedang terbuka, angin pun meniup kedalam, membuat rambu Cindy berantakan.

"Cindy..." Winny dengan suara lembut berkata.

Cindy mendengar ada yang memanggilnya, berbalik, melihat Winny, dia pun berkata:"Kamu adalah wanita yang ada di telepon Dion?"

Winny terdiam, melihat Cindy yang dengan kebencian, dia pun takut, obat sedang bereaksi dan semakin kacau.

"Ponsel Dion tidak aktif, sekarang dia lagi menuju kesini." Winny pun melebutkan nadanya, dan mendapatkan kepercayaan Cindy.

"Bohong, ada suara wanita di ponselnya." Cindy pun dengan tidak ragu menjerit.

Winny seketika tidak tahu harus bagaimana menjelaskan, saat dia terdiam, Cindy pun dengan cepat memanjat ke jendela.

Angin bertiup dan mengenai tubuh Cindy.

"Jangan....." Winny pun takut akan menakuti Cindy, kata ini pun tertahan, dan mengeluarkan suara yang serak.

Ada burung yang terbang, dan tidak meninggalkan bekas di awan.

"Kamu bilang apakah aku bisa terbang dan pergi mencari Dion?" dibelakang Cindy adalah jendela yang terbuka, jika dia melompat, akibatnya tidak akan diduga!

Winny dengan cepat menggeleng kepala: "Tidak boleh!"

"Aku tidak percaya, kamu adalah wanita jahat yang membohongiku." Cindy setelah berkata pun mulai maju, tangannya pun lepas dari sisi jendela.

Winny dengan cepat berlari kesana, untungnya karena sering latihan dia sangat cepat, dan menahan Cindy terjatuh.

Namun tenaga wanita terbatas.

"Ternyata aku tidak bisa terbang yah." Cindy terlihat begitu polos, melihat wajah Winny yang memerah, tangannya pun sangat sakit.

"Kamu menarikku membuatku sakit." Cindy pun mengangkat satu tangan lain, dan ingin melepaskan jari Winny.

"Jangan, jangan, kamu bisa mati." Winny terlihat meneteskan air mata.

Cindy memerengkan kepala, tidak mengerti mengapa wanita ini menangis.

"Cindy..." terdengar suara yang tidak asing.

Suara ini, sepertinya dia kenal.

Cindy menghentikan gerakannya dan tangan yang bertenaga pun menarik pergelangan tangan Cindy.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu