Balas Dendam Malah Cinta - Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
Cindy kembali ke kamarnya, melihat Hendra sedang membersihkan meja makan, setiap pulang ke rumah dan melihat ada makanan di atas meja membuatnya merasa begitu nyaman, dia sangat ini menganggap Hendra sebagai kakaknya, namun kenyataan tidak sesuai dengan harapannya.
"Besok saya kan pergi keluar kota, urusan kantor tolong bantuanmu yah." Cindy sambil menuangkan anggur merah berkata, Hendra yang sedang membereskan meja pun terdiam sejenak dan bertanya: "Dengan Dion?"
Melihat tatapannya, Cindy juga tidak tahu harus mengatakan apa, akhirnya dia pun menganggukkan kepala. Melihat Cindy menganggukkan kepala, Hendra pun melanjutkan membereskan meja, Cindy ingin mengatakan sesuatu, namun Hendra sama sekali tidak memberinya kesempatan, Cindy pun mengikutinya dari belakang, berharap Hendra akan mendengarkan perkataannya.
Karena Hendra telah berbuat banyak untuknya, bahkan mengalami luka karenanya, Cindy merasa sangat bersalah padanya. Cindy berusaha berkali-kali untuk berbicara dengannya, namun akhirnya menyerah dan berbalik badan masuk ke dapur, membuka kulkas dan mengeluarkan 2 botol bir.
Terus berjalan ke arah Hendra dan memberikan bir padanya, tidak mengatakan apapun, hanya melihatnya, Hendra mengambil bir dan meminumnya dalam satu tegukan, setelah itu dia berkata pada Cindy: "Bisakah kamu tidak pergi? Bukankah kamu mengatakan tidak akan berhubungan lagi dengannya?"
Langsung merebut bir dari Cindy dan lagi-lagi meminumnya dalam satu tegukan, Cindy pun hanya berdiri melihatnya, dia tahu jika dia tidak melakukan apapun, yang bisa dia lakukan hanyalah mendengar kata-kata hatinya, dengan begitu Hendra akan menjadi lebih baik.
"Jangan pergi ya, setiap kali kamu menemuinya membuatku begitu sakit." Hendra menahan Cindy dengan memohon berkata, Hendra dengan cemberut menatap Cindy, namun Hendra melepaskan genggaman Hendra dan berkata: "Maaf," setelah berkata dia menatap Hednra, "Saya sudah pernah mengatakan jika masih ada anak ini saya pasti masih akan berhubungan dengannya, tunggu sampai saya menyelesaikan masalah anak ini dan saya pasti akan memnutuskan hubungan dengannya."
Cindy berbalik badan dan kembali ke kamarnya, setelah menutup pintu, Hendra pun langsung terduduk di lantai bersandar pada meja dan memandang kamar Cindy.
Setelah kembali kekamar, Cindy mengirimkan pesan pada Dion jika dia setuju untuk berangkat besok, Dion yang sedang marah, setelah melihat isi pesan itu pun kemarahannya pun langsung hilang.
Rasa dingin dari lantai pun membuat Hendra tersadar, dia mengerti, hanya dengan dirinya menjadi lebih hebatlah yang tidak akan membuat Cindy harus mengikuti perkataan Dion, Hendra langsung bangkit dan mengetok pintu kamar Cindy, dari dalam terdengar Cindy dengan nada rendah berkata: "Ada apa?"
"Saya akan membantumu mengurus perusahaan, kamu tenang saja." Hendra berkata, setelah mendengar ucapan itu, dia langsung bangkit dari ranjang dan membuka pintu melihat Hendra, menyodorkan tangannya, mengelus kepala Cindy dan berkata: "Tenang saja, saya akan mengurus semuanya, jika ada masalah hubungi aku."
Cindy langsung memeluk Hendra, dia sangat merasa bersalah, permohonannya memang sudah keterlaluan, berkata pada Hendra: "Baiklah, jika tidak ada kamu saya benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi." Selesai mengatakan itu dia pun tertawa.
"Kalian akan melakukan apa, pergi kemana? Saya harus melindungimu dengan baik." Hendra dengan lembut berkata, Cindy merasa jika Hendra adalah kakaknya, dia pasti sangat bahagia.
"Pergi berlibur di luar kota, menemani Tian melewati akhir pekan." Cindy berkata.
Tidak, menganggukkan kepala, didalam hati berpikir untuk menyuruh beberapa pengawal untuk mengikuti mereka, karena dia benar-benar tidak percaya dengan Dion, Dion adalah orang yang akan membalas dendamnya, dulu Cindy berbuat hal itu terhadap Dion, itulah yang membuat Hendra khawatir.
"Baiklah, saya pulang dulu, ada apa-apa hubungi aku." Hendra dengan berat berkata, akhirnya mereka berpelukan dan Hendra mengucapkan selamat tinggal pada Cindy.
Setelah Cindy kembali ke kamar, dia pun mulai membereskan barang yang akan dibawanya besok, melihat sebuah koper kecil, dia menenangkan dirinya berkata: "Cindy, tidak akan ada apa-apa, hanya beberapa hari saja, setelah melewati beberapa hari kamu akan memutuskan hubungan dengannya, lagipula, anak itu juga tidak ada hubungan dengannya."
Keesokan harinya, matahari menyinari kamarnya, wanita cantik yang tertidur diranjangnya dengan bulu mata yang panjang bagai malaikat, Cindy perlahan membuka mata karena sinar matahari menyakiti matanya, wajah yang awalnya begitu cantik pun mengerutkan dahinya, perlahan pun bangkit dan duduk melihat koper yang tidak jauh dari nya, memikirkan dia dapat pergi lebih awal dan pulang lebih cepat, dengan cepat dia bangkit dan bersiap-siap.
Di rumah keluarga Dion, Dion yang masih belum bangun pun dibangunkan oleh ibunya, menyuruhnya untuk pergi menjemput menantunya, Dion dengan cemberut berkata: "Ini baru jam berapa."
"Jam berapa? Sudah jam 8, Tian sudah bangun dari tadi, kamu cepat lah bersip-siap" ibunya memukul Dion yang masih berada badan didalam selimut. Dion teringat pertanyaan Cindy semalam, "Saya berkerja di klub malam, apakah ibumu akan menyetujuinya?"
Dion langsung menyodorkan kepalanya dari balik selimut berkata: "Ibu, apakah kamu tahu pekerjaan Cindy?"
"Saya tidak peduli, dia sudah melahirkan anak untukmu, apa yang masih kamu mau, cepat bangun." Ibunya tidak marah, sebenarnya dihatinya dia berpikir Cindy adalah anak dari keluar kaya, namun dia berpikir jika dia berasal dari keluarga terpandang dan hamil tidak mungkin keluarganya tidak tahu, meskipun dia orang biasa, dia masih bisa menerimanya karena telah melahirkan seorang cucu untuk keluarga Dion.
"Baiklah, saya bangun." Dion pun lega setelah mendapat jawaban dari ibunya.
Dion berjalan ke arah mobil, melihat pelayan membawa begitu banyak barang, dia pun melihat ibunya dengan tidak berdaya berkata: "Barang seperti ini dapat dicari dimanapun, tidak perlu membawa begitu banyak barang."
"Bagaimana tidak perlu, Tiann tidak terbiasa tidur di ranjang lain, dengan membawa perlengkapan tidurnya akan lebih nyenyak, lagipula bukannya kamu tidak suka...."
Sebelum ibu Dion menyelesaikan ucapannya, Dion langsung memotong pembicaraanya.
"Berhenti, letakkanlah..letakkanlah..letakkanlah, letakkanlah semuanya." Dion dengan tidak berdaya berkata, jika dia tidak mengikuti perintah ibunya, mungkin dia tidak bisa pergi kemanapun, jangan bilang pergi berlibur.
Dia dengan cepat melaju ke rumah Cindy, saat itu Cindy sedang makan, sambil makan sambil melihat berita tentang dirinya dengan Dion, saat itu yang dirasakannya hanyalah dirinya terlihat begitu cantik di depan kamera.
"Tian, sebentar lagi kamu akan bertemu ibu kamu, apakah kamu senang?" Dion mengelus pipi Tian sambil berkata, Tian yang masih kecilpun karena merasa ada yang menyentuhnya pun tersenyum bahagia, anak kecil selalu mudah puas.
Tingtong.....
Cindy melepaskan ponsel di tangannya dan berjalan ke arah pintu, dari lubang kecil di pintu dia melihat seorang anak, dia merasa anak mengenal anak itu, saat dia melihat lagi dia baru ingat bahwa itu adalah Tian, Cindy pun langsung membuka pintu, dari pelukan Dion dia langsung menggendong Tian, Tian, yang berada dipelukan Cindy pun langsung menciumnya, ciumannya pun membuat Cindy terharu, Cidny awalnya tidak menyukai anak-anak, saat dia memungutnya Tian, dia hanya bisa membiarkannya untuk di rawat oleh pegawainya.
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiMy Goddes
Riski saputroMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaMy Cute Wife
DessyThe Revival of the King
ShintaThe Gravity between Us
Vella PinkyMenunggumu Kembali
NovanDon't say goodbye
Dessy PutriBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending