Balas Dendam Malah Cinta - Bab 102 Selamat Anda Hamil!

Bab 102 Selamat Anda Hamil!

Cindy dengan cepat dibawa ke ruang UGD.

Meninggalkan 2 pria yang sedang khawatir, jika bukan karena Hendra, sekarang Cindy juga tidak akan terluka.

Hendra juga sangat tidak senang, tidak tahu siapa orang yang menyakitinya Cindy, kalau tidak dia tidak akan membiarkannya begitu saja.

"Orang apa yang kamu bawa, kenapa melukainya..." Dion menarik kemeja Hendra dengan tidak senang.

Hendra juga tidak melemah, dia pun menarik kemeja Dion: "Bagaimana mungkin orangku menyakitinya."

"Jika disekitar bukan orang kita, ada siapa lagi?" Dion terus menekan Hendra, karena dia barusan menerima telepon dari paman Santo, mengatakan ada 2 gerombolan yang datang menculik orang, jadi Hendra pasti mengetahui sesuatu.

Hendra membereskan bajunya, karena diingatkan oleh Dion, dia pun terpikir orang suruhan Elsa.

Hendra tentunya tidak akan mengatakannya pada Dion: "Jika hebat kamu lacak sendiri."

Dion yang melihat tatapan Hendra, mengetahui bahwa dia pasti mengetahui siapa yang melakukan ini, namun orang ini jelas berada dalam bawahan Hendra, jadi dia pasti bersekongkol dengan orang lain.

Dokter dengan cepat keluar, mereka pun mengeliling nya.

"Siapa yang memiliki golongan darah A, pasien kekurang banyak darah, perlu transfusi darah dan sudah tidak ada persiapan darah dirumah sakit."

Saat Dion ingin menelepon untuk mencari darah, Hendra berkata: "Saya."

Hendra sangat senang karena darahnya bisa menolong Cindy, seperti mereka ada hubungan khusus, apalagi melihat darahnya mengalir dalam tubuh Cindy, dia tidak bisa mengungkapkan rasa itu dalam kata.

"Pasien kemungkinan sedang hamil, saya sarankan keluarga untuk membawanya melakukan B-ultrasound." Dokter berkata pada Hendra yang sedang tertidur dan Dion yang sedang berdiri disamping.

Hendra mengecilkan matanya, ternyata dia benar, Dion yang bejat, kalau begitu, Cindy mana mungkin meninggalkannya?

Dion terlihat terkejut, dengan senang memegang erat pundak dokter: "Benarkah?"

Dokter pun terkejut dan dengan berhati-hati berkata: "Untuk mengetahuinya harus melakukan pengecekan."

Luka dikaki Cindy sudah dibungkus, dia juga sudah sadar, melihat Dion yang senang, dia tidak begitu mengerti, dia masih merasa pusing.

Dion melihat Cindy sudah sadar pun berjalan kesamping ranjang berkata: "Cindy, kamu tahu? Kita akan memiliki bayi kita sendiri."

Wajah Cindy pun terlihat kacau, mereka memang tidak menggunakan alat penangkal, namun bayi ini datang tidak pada waktunya.

"Ini hanyalah dugaan dokter, kita pergi cek dulu ya?" Dion dengan lembut menggendong Cindy keluar.

Hendra yang melihat ini pun dengan tergesa berdiri untuk menggendong Cindy keluar, namun karena dia memberikan terlalu banyak darah, membuatnya pusing, setelah Hendra membaik, Dion sudah berjalan pergi membawa Cindy.

Saat ini malah ada bayi. Hendra pun meluncurkan tinju pada ranjang, karena tidak puas dia pun menumbuk dinding, membuat para suster terkejut.

Dion, dasar bejat.

Jika Jenny mengetahui hal ini, tidak tahu apa yang akan wanita itu lakukan pada Cindy, apakah dia akan melakukan cara sadis, bagaimana pun wanita ini sangat sadis, dia bisa saja melakukan apapun.

Dion sangat senang setelah mengetahui hal ini, dengan begitu Ibunya tidak akan menentang mereka lagi, dan hubungannya dengan Cindy mungkin akan membaik karena anak ini, Dion memikirkan hal ini semakin merasa senang dan tersenyum, kekesalan beberapa hari ini pun musnah.

"Selamat, anakmu sudah 1 bulan lebih, namun emosi ibu harus dijaga, tubuhmu sangat lemah, ada tanda-tanda keguguran." Suster pun tergila-gila melihat Dion, wanita didalam benar-benar beruntung.

"Apa gugur?" Dion sangat mementingkan anaknya dengan Cindy, dia langsung terlihat serius. "Dia harus menjaga anak ini apapun yang terjadi."

Melihat Dion yang serius, suster pun terkejut, dia pun menenangkan diri berkata: "Tuan tidak perlu tergesa, asalkan ibu menjaga badan dan emosi, tidak akan terjadi apa-apa."

"Begitu ya." Dion pun menjadi tenang.

Cindy dan anaknya tidak ada apa-apa.

Hendra sebagai penolong Cindy dan anaknya, dia pun tidak akan berbuat apa-apa padanya, namun orang yang melukai Cindy, dia tidak akan melepaskannya begitu saja, semua masalah yang mengganggunya dan Cindy pun tidak bisa dia hiraukan, sekarang yang terpenting adalah Cindy dan anaknya.

Hendra berjalan ke bagian kandungan, saat itu Dion sudah sedang melihat hasil cek, mata Cindy pun melihat nyawa kecil itu, melihat pria didepannya adalah pria yang dia benci, namun dia juga terlihat seperti seorang ayah yang penuh kasih.

Pemandangan ini membuat Hendra sangat sakit, saat ini terlihat dirinyalah orang luar, namun dia sudah menemani Cindy selama 5 tahun, mereka sudah melewati banyak hal, mengapa orang yang berada disampingnya adalah pria yang tidak ada hubungan dengannya. Hendra pun meremuk jarinya.

Dion, pria ini sungguh sangat merusak pandangannya.

Sekarang Cindy sudah hamil, Cindy selalu keras pada ucapannya namun hatinya sangat lembut, sekarang dia pasti tidak tega pada anaknya, jika Cindy pergi dengannya, dia janji akan menjaga dia dan anaknya dengan baik, seperti anak sendiri.

Namun apakah Cindy masih ingin pergi dengan dirinya sekarang? Dia tidak yakin.

Dan jika Jenny mengetahui hal ini, dia pasti akan melakukan sesuatu pada Cindy, dia juga pasti akan mencari kesempatan untuk membalas Cindy.

Sekarang dia harus mengambil kekuasaan penuh dikeluarganya dan menjaga Cindy.

Dia sudah bertahan begitu lama, sudah melewati banyak kesusahan, mengapa dia tidak bisa mendapakan Cindy? Dia sangat merasa tidak adil.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu