Balas Dendam Malah Cinta - Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
Dengan cepat, Derek dan Desly pun keluar dari parkiran bawah tanah.
Agung melihat mereka berdua, dia pun meletakkan headset Bluetooth ditelinganya, dan memberikan isyarat ok pada Dion.
"Dion seharusnya tidak akan begitu cepat sampai." Desly melakukan hal yang salah, dengan hati-hati berkata pada Derek.
"Semoga saja." Mereka berdua pun menekan tombol lift.
"Tunggu, tunggu."Agung pun dengan cepat berlari kesana dan masuk kedalam lift, dengan wajah tersenyum bersalah: "Terimakasih, terimakasih."
Derek pun menekan lantai 13, Agung pun melihat itu dan menekan lantai 10.
Derek dan Desly pun melihat orang asing ini dan tidak berkata, hanya secara diam-diam melihat Agung.
"Apakah kalian baru pindah kemari? Aku sudah tinggal lama disini dan tidak pernah melihat kalian." Agung pun memecahkan ketenangan.
"Benar, mohon saling membantu untuk masa akan datang." Derek pun tersenyum menjawab.
Lantai 10 dengan cepat pun sampai, Agung juga tidak ragu dan langsung keluar dari lift.
"Orang itu……" Desly melihat pintu lift yang tertutup pun dengan terkejut membuka mata dengan besar, kedinginan diwajah mereka pun hilang.
"Agung, asisten Dion, gerakan mereka sangat cepat."Derek dan Desly pun turun dari lift.
"Kamu secepatnya bawa Cindy pergi, Aku kacaukan jalan mereka." Derek melihat Desly dan memerintah.
Agung pun turun dilantai 10, dengan cepat berlari ke lantai 13, dan memeriksa dari pintu.
Hanya melihat 1 pria, sepertinya adalah Derek, dan akhirnya menutup pintu.
Lift sepertinya digerakan, perlahan ke lantai 7.
Agung pun dengan cepat melaporkan keadaan ini: "Derek sekarang ada dilantai 13, tidak melihat ada bayangan Desly."
Dion dari awal sudah turun dari mobil, menyuruh supir untuk melihat pintu, jika ada mobil yang keluar, segera laporkan padanya dan menuju gedung itu.
"Oh, tuan Dion." Dion sedang masuk ke lift, dan ada yang memanggil namanya.
Dion menaikan alis, berbalik melihat Desly, Agung mengatakan tidak melihat orang ini, ternyata disini.
"Tuan Dion sungguh kebetulan, kenapa ada sini?" Desly melihat Dion, matanya terlihat seperti merahasiakan sesuatu, sebenarnya dalam hati Desly juga sedang mengatakan orang ini sungguh bergerak dengan cepat, seperti Agung yang begitu cepat muncul, seperti mengikuti mereka dari belakang, dan sepanjang jalan ini, mereka sama sekali tidak menyadari ada mobil yang mengikuti mereka, Dion ini memang tidak boleh diremehkan.
Dion melihat orang yang dikenal, dia pun tetap tenang, berkata: "Aku ada rumah disini, tidak aneh kan, bagaimanapun tempat ini di buka oleh perusahaanku, namun polisi Desly kenapa ada disini?"
Mereka berdua pun sambal tersenyum sambil menguji.
"Tuan Dion benar-benar kaya, Aku datang menjengguk teman, ini Aku sudah mau pergi." Desly pun memainkan kunci mobil di tangannya, dengan begitu santai.
Saat ini, pintu lift pun terbuka, seorang wanita paruh baya mendorong tong sampah berwarna hijau keluar dari lift.
Dion pun melihat sejenak, diatasnya ditutup dengan plastic hitam, didalam plastic itu terisi sampah.
"Tuan Dion, kalau begitu Aku pergi dulu." Desly pun memainkan kunci mobilnya dan berjalan keluar.
Dion menganggukan kepala, melihat Desly yang pergi, walaupun merasa ada yang salah, namun dia tidak bisa mengatakannya dan langsung berbalik masuk ke lift.
Menekan lantai 13.
Desly mendengar lift tertutup, dia pun memberikan isyarat pada petugas bersih-bersih, lalu dengan terlihat langkahnya menjadi cepat dan menuju parkiran.
"Dion sudah naik." Desly pun membuka headset bleutooth.
Derek pun membuka pintu dan menekan lift.
Dion pun sangat pintar, seperti yang dia katakan, gedung ini adalah milik perusahaannya, disini Dion juga ada rumah, rumah yang ditinggali Dita adalah rumahnya yang sudah lama dibeli, jadi dia lebih kurang mengerti dengan keadaan disini.
Seperti, orang yang membersihkan sampah biasanya di pagi hari, dan bukan malam hari jam 7-8 seperti sekarang ini.
Mata Dion pun mengecil.
Pintu lift pun terbuka, di dalam tidak ada apa-apa.
Derek pun menaikan alis, merasa sangat aneh, dan menekan lantai 3.
"Aku tahu dimana Cindy." Agung pun menerima isyarat Dion, melihat Derek yang sudah turun, dia pun dengan cepat turun kebawah melalui tangga.
"Dion sudah mengikuti kami." Desly pun membuka mobil dan memutar kunci mobil.
Derek menganggukkan kepala, terdengar suara dari headsetnya.
Desly melihat bayangan Dion, tersenyum, kelihatannya mangsa sudah terbodohi.
Derek pun membuka pintu kamar lantai 3, didalam ada pria paruh baya yang melihat Derek, dengan cepat berdiri dari sofa.
"Kota Rao adalah area Dion, kita tidak boleh terlalu anggah remeh." Derek pun menutup pintu: "Paman Dedy, Dimana Cindy?"
Pria yang dipanggil paman Dedy itu membuka pintu kamar, karena pengaruh obat, Cindy masih sedang tidur dengan tenang.
Derek membuka lampu, melihat ekspresi Cindy yang sedang tidur, sepertinya tidurnya tidak nyenyak, dia menggerutkan dahi, wajahnya terlihat pucat, dan terlihat sedikit merah.
Derek tidak tahu mengapa merasa hatinya tergerak.
"Bawakan mobil kebawah." Derek pun memerintah, paman Dedy pun menganggukkan kepala, Derek mendengar pintu yang terbuka pun berjalan mendekati Cindy.
Kulitnya sangat bagus, di bandungan dengan wanita yang memakai makeup tebal, dia lebih cantik, jika tubuh Cindy tidak ada kelahiran kembali, seperti apakah dia? Derek teringat mata Cindy yang begitu polos, jika ingatannya kembali, cahaya seperti apa yang ada didalamnya, wanita yang bisa menarik Dion, pasti sangat hebat.
Derek menggendong Cindy.
Wanita yang begitu muda, jika di kirimkan ke tempat penelitian dan tidak berhenti dilakukan penelitian, pasti akan sangat tersiksa, tidak tahu mengapa, Derek yang memikirkan ini pun merasa tidak tega.
Masalah di Amerika dia tidak terlalu jelas, dendam keluarga Tanusaputra dan keluarga Dion dia juga hanya tahu sedikit, tapi, Cindy tidak bersalah pun masuk kedalam masalah ini, mengapa dia harus menerima hal seperti ini.
Derek melihat Cindy yang tertidur pun menggendongnya keluar dari kamar.
"Bang…" sit belt pun menarik Desly kembali ke tempat duduknya.
"Benar-benar kejam." Desly pun melempar tangannya yang terjedot, dan membuka sit belt.
Sebuah mobil hitam pun menabrak mobil Desly, tidak perlu dipikirkan juga tahu jika orang itu adalah Dion, kalau tidak, lampu jalan yang begitu terang tidak mungkin begitu tidak hati-hati.
Desly melihat alat GPS dan dengan sangat kesal, dia pun dengan kesal melempar dan menginjaknya.
Jika sudah begini, maka tidak di perlukan lagi.
Novel Terkait
The Sixth Sense
AlexanderCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyCinta Yang Berpaling
NajokurataMy Secret Love
Fang FangLove Is A War Zone
Qing QingLove In Sunset
ElinaBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending