Balas Dendam Malah Cinta - Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita

Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita

Cindy berjaga di depan ruangan, menarik rambutnya sendiri dan tidak mengerti, walaupun Dita sangat lemah, namun tidak mungkin pingsan begitu lama.

"Ting......" lampu di ruang gawat darurat sudah mati.

Cindy dan Hendra dengan cepat menyambut dokter.

Ekspresi wajah dokter tidak terlalu baik, berkata: "Kondisi tubuh pasien sangat lemah,namun dia bisa pingsan mungkin ada penyebab lain, ada neurotoxin di tubuhnya, pastinya apa, kami juga tidak tahu, kami tidak dapat mengeceknya, jadi tidak berani memberinya obat."

Kerutan dahi Cindy semakin dalam: "Neuorotoxin?"

Cindy bersandar pada dinding dan akhirnya duduk di lantai, kepalanya ditaruh di antara lutut, hatinya sangat sakit hingga tidak bisa mengatakan apapun, matanya pun tidak basah, tidak ada setetes air mata pun yang mengalir.

Ternyata air mata juga bisa mengering.

"Hendra, bagaimanapun kita harus menyelamatkan Dita, kita pergi ke Amerika." Kata Cindy pun serak, selama ini dia sudah sangat lelah.

Hendra menepuk punggungnya, menunjukan bahwa dia tetap akan berada disisinya, "Baik."

Cindy menarik nafas, lalu mengangkat kepala, tatapan matanya pun menjadi terang.

"Dion pasti tidak akan dengan mudah membiarkanku begitu saja, kamu bawa Dita pergi berobat dulu, saya akan menyusulmu." Tubuh mungil Cindy seperti menyimpan tenaga yang tidak terbatas.

Dia mulai merasa menyesal menganggu musuh besar seperti Dion, membuatnya di perkosa, membuat Dita koma, membuat Hendra terluka.

Namun kenyataan tidak membiarkannya untuk menyesal.

"Bagaimana jika Dion mencari masalah denganmu, saya tidak akan membiarkanmu sendiri disini, saya akan menyuruh orang untuk menjaga Dita selama 24 jam di Amerika, dan saya akan menemani kamu disini." Hendra berkata.

Cindy juga bukan tidak memikirkan ini, hanya saja keadaan Dia sekarang membuatnya tidak bisa tenang, disisinya juga hanya ada Hendra yang bisa dia percayai.

"Hendra, tenang saja, jika perlu, saya akan menyuruh Anthony untuk melindungiku, di tangan Dion mungkin ada obat neutroxin, saya harus menyelidikinya."

Mendengar ini membuat Hendra mengerutkan dahinya, Anthony bukanlah orang baik, kedudukannya sebagai ketua mafianya bukanlah mainan, lagipula klub malam juga sudah di berikan, untuk apa Anthony mau membantumu?

Cindy menatap Hendra dengan tenang berkata:"Hendra, saya tidak ingin berkata lagi, kamu hanya perlu tahu jika keluarga Anthony akan membantuku, ini adalah utang mereka padaku."

Mendengar ucapan ini, membuat tatapannya seperti merasa Cindy sedang menyembunyikan sesuatu padanya.

Saat dia baru mengenal Cindy, saat itu klub malam baru dibuka, saat itu dia merasa mengapa dua wanita yang bukan apa-apa bisa memiliki tempat dalam kekuasaan mereka, dan membuat menjadi tempat mereka sendiri, sekarang dia tahu mungkin Cindy dan keluarga Antohny ada hubungan yang tidak diketahui orang lain.

"Kalau begitu saya bisa tenang." Tidak peduli apa hubungan mereka, dia tetap tenang membiarkan Cindy menghadapi Dion.

"Dita sangat penting bagiku, jika dia tidak sadar, maka saya akan merasa bersalah seumur hidupku, Hendra, saat kamu belum muncul, saya sudah melewati hari-hari yang sulit, jadi saya tidak takut apapun." Cindy menatap Hendra dengan sangat peduli, dia terlihat sangat merasa bersalah.

Melihat tekad hati Cindy, dia tahu bahwa Cindy sudah tidak akan merubah keputusannya, membicarakan lagi juga tidak berguna, dan dia pun memutuskan untuk membawa Dita ke amerika dan mencari orang terpercaya yang bisa menjaganya baru dia kembali untuk membantu Cindy.

"Setelah membawanya ke amerika, saya akan segera kembali, kamu jangan berkata lagi, ini sudah toleransiku yang paling besar."

Melihat tatapan Hendra, Cindy juga tidak bersikeras lagi: "Baik."

Sebenarnya Cindy tidak menyukai keluarga Antohny.

Seumur hidup dia hanya berhubungan dua kali dengan keluarga Anthony, sekali karena ibunya membawanya kesana, saat itu, ibunya berlutut di hadapan keluarga Anthony untuk memberikan suatu tempat untuk mereka berdua.

Oleh karena itu mereka pun memilki klub malam.

Dia juga tidak jelas hubungan ibunya dengan keluarga Anthony, saat ibunya meninggal dia berkata jika dia menemui masalah besar dia bisa pergi mencari keluarga Anthony.

Saat itu Cindy masih kecil, dia tidak bisa melupakan tatapan sinis keluarga Antohny terhadap mereka.

Mulai saat itu, dia pun membenci mereka.

Jadi saat dalam masalah, saat dia ingin membalas dendam pada orang yang merusak keluarga mereka, dia pun tidak pergi meminta pertolongannya.

Namun demi Dita, dia pun memohon bantuan pada keluarga Anthony, jalan bersih adalah keluarga Dion, jalan gelap adalah keluarga Anthony, ini sudah diketahui seluruh orang di kota ini.

"Cindy kamu adalah orang yang memiliki harga diri dan sangat percaya diri, begitu cepat sudah meminta bantuanku?" Anthony mengacungkan ibu jari padanya, berkata dengan tenang.

Anthony terlihat sangat lembut, orang yang berhubungan dengan nya akan merasa sangat tenang, namun hanya orang yang mengenalnya baru tahu jika dia begitu kejam.

Cindy pun menahan berkata: "Saya ingin meminta bantuan tuan Anthony."

"Katakan, masalah apa?" Anthony dengan tenang berkata.

"Dita terkena sebuah penyakit aneh, Hendra sudah membawanya ke luar negri untuk berobat, namun saya merasa di tangan Dion ada obatnya."

Mendengar kata neurotoxin membuat Anthony terkejut: "Oh? Neurotoxin?" Dia sedang menunggu jawaban Cindy .

"Membuat orang koma, namun tidak membahayakan orang itu, selain Dion yang melakukannya, saya tidak bisa membayangkan orang lain."

Anthony menatao Cindy dan berkata: "Kamu tahu? Jika saya tidak ingin seseorang mengungkapkan rahasia, saya bisa membunuhnya."

Dia mengangkat kepala dan melihat Cindy, dia tampak heran.

Namun Anthony tidak memiliki keharusan untuk menjelaskan apa yang dia ketahui, jadi dia hanya mengingatkannya.

"Apa maksudmu?" Cindy merasa dia sudah berada pada jalan buntu, jika orang ini bukanlah Dion, jadi siapa, ada siapa yang ingin Dita mati?

Cindy merasa sangat kacau.

"Di Amerika ada sebuah perusahan obat yang terkenal, didalamnya ada yang menyelidiki obat ini, saya rasa akan membantu Dita." Anthony menghentikan ucapannya. "Tunggu hingga Hendra sampai dia amerika, saya akan menyuruh bawahanku untuk memperkenalkannya."

"Terima kasih."

Tatapan Cindy seperti bersinar.

"Kamu masih ingin mendekati Dion?"

Cindy dengan ragu berkata: "Kamu tidak perlu mencampuri urusanku."

Anthony tertawa: "Sifatmu ini sangat sama dengan ibumu, keras kepala, jika bukan karena keras kepala, dia tidak mungkin seperti itu."