Balas Dendam Malah Cinta - Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
Nada suara Dion sangatlah tenang hingga membuat Cindy terdiam, karena dia tidak pernah berpikir bahwa Dion dapat dengan mudah melepaskannya.
Baru saja ingin menanyakan keadaan anak itu, dikegelapan Dion mendesah dan berkata: "Saya benar-benar tidak tahu apa yang kamu pikirkan, padahal kamu dendam dengan Elsa kenapa harus melakukan hal itu padaku, apakah kamu mengira saya mudah dipermainkan? kamu benar-benar kekanak-kanakan."
Cindy yang terbaring diatas ranjang terbingung, benar! Dia juga tidak tahu apa yang salah dengannya hingga melakukan hal seperti itu kepada Dion. Namun setelah dia kenal dengan Diondi klub malam dan mengetahuinya adalah calon suami Elsa, dia hanya berpikir untuk memisahkannya dengan Elsa demi membuat Elsa merasakan sakit yang ibunya rasakan.
Sebenarnya, dia bisa melakukan itu pada Elsa dan membuat Elsa terlihat menghianati Dion, Dionadalah orang yang tidak dapat dipermainkan, dia tidak mungkin akan menikahi wanita yang menghianatinya. Namun dia malah memilih untuk menyakiti Dion, kelihatannya pemikiran dia benar-benar bermasalah.
"Mungkin karena kamu terlalu sempurna dan membuatku melakukannya!"
Cindy yang sedang terbaring diatas ranjang walaupun terdengar lemah namun dia terus –menerus mengatakan hal yang menyalahkan dirinya sendiri. Selesai berbicara dia mendengus melihat kedinding atas tanpa mengejapkan mata dan tersenyum pahit.
"Apakah kamu pernah berpikir jika saat itu kamu tidak diusir dari keluargamu, mungkin yang akan menikah denganku adalah kamu, sayangnya, kamu benar-benar tidak berguna, padahal kamulah putri yang asli, namun malah menjadi anjing liar."
Tidak lama, Dion melihat Cindy tidak mengatakan apapun, dia pun menanyakannya apakah dia mau makan, Cindy pun menjawabnya tidak perlu dan Dion pun bangkit dan meninggalkan ruangan. Kamar masih gelap, Cindy pun terdiam melihat dinding kamar dan memikirkan kedepannya kemana dia harus pergi? Tubuhnya pun semakin lemah dan diapun tertidur.
Keesokan harinya, dia terbangun pagi sekali dan melihat di samping ranjang terlihat ada baju baru, baju itu berwarna hitam yang dia suka dan ada pelayan yang membantunya bangkit, bahkan sudah ada bubur yang sudah disiapkan untuknya. Perubahan yang sangat drastis ini membuat Cindy bingung. Walaupun dendam antara dia dan Dion sudah impas, namun Dion juga tidak perlu sebaik itu padanya!
Cindy juga lebih kurang mengerti kepribadian Dion, dia adalah orang yang moody, penampilan yang terlihat lembut namun sangatlah keras jika berbuat sesuatu.
Cindy menggendong anak yang dia juga tidak tahu namanya dan membuat Dion malu, tidak mungkin Dion akan melepaskannya begitu saja, mungkin saja dia akan berubah dan mulai membalasnya lagi!
"Nyonya, tuan muda mengatakan jika nyonya sudah bangun dan merasa sudah agak baikan maka jalan-jalanlah ditaman, itu baik untuk tubuhmu."
Baru saja masuk, seorang pelayan memanggilnya dengan panggilan Nyonya dan Cindy terkejut, mungkin Dion yang sengaja menyindirnya!
Apa maksud itu impas, siapa akan percaya dengan kata-katanya. Memikirkan dua hari ini dia dipermainkan habis-habisan oleh Dion dia merasa sedikit marah, setelah membersihkan diri dan mengenakan pakaian, pelayan membawanya turun dan berjalan menuju taman.
Taman di rumah Dion sangatlah besar dan terdapat banyak sekali jenis bunga dan pohon, dengan luas 10 meter persegi, Cindy dan pelayan berjalan sangat lama sebelum melihat Dion yang sedang duduk di bangku batu selagi meminum teh. Dion mengenakan pakaian rumah berwarna putih dan duduk dengan nyaman. Di tangannya terlihat memegang cangkir teh jaman dulu dan sedang melihat ke kejauhan yang tidak tahu sedang memikirkan apa?
Cindy yang berjarak 10 langkah dari Dion pun menghentikan langkahnya dan berbalik melihat pelayan itu sudah pergi.
"Kamu sudah datang?"
Dion yang sedang memegang secangkir teh pun membalikkan badan dan tersenyum, membuat dia yang sedang memakai pakaian putih terlihat begitu bersih dan menawan.
Cindy pun tercengang, pria ini tersenyum aneh, terhadap pria yang seperti ini dia selama ini sangatlah berhati-hati. Dia berdiri dengan tenang. Samar terdengar suara berkata: "Dion kamu pernah bilang bahwa dendam kita sudahlah impas, jika tubuhku sudah sembuh, maka saya sudah boleh pergi."
"Benar, saya memang mengatakan seperti itu, apakah ada masalah?"
Dion meletakkan cangkir di tangannya pada meja batu lalu bangkit dan berjalan kearah Cindy. Cindy dengan senyum melihat kedatangan Dion, dia ingin menanyakan keadaan anak itu, dimana anak itu?
Siapa tahu Dion malah berjalan disampingnya tersenyum dan mengatakan: "Baju ini sangat cocok denganmu, tapi terlalu menonjolkan bentuk tubuhmu dan membuat orang lain tergoda."
"Kamu..." Cindy mengenakan rok pendek yang pas badan, selama ini Cindy tidak suka mengenakan pakaian pas badan, walaupun mengenakan rok, dia juga akan memilih yang lebih longgar. Bajunya telah di koyak oleh Dion, jadi dia hanya bisa memakai pakaian ini.
Saat itu Dion berkata dengan semberono yang membuat wajahnya memerah dan tatapan terlihat sedikit marah.
"Kenapa? Kamu marah? Tahukah kamu kepribadianmu lebih cocok untuk berbuat apa? Kamu cocok untuk menjadi simpananku, saya dengan berat hati menerimamu, harusnya kamu senang."
Dion tersenyum seperti sedang mempermaikannya, dan juga mengatakan kata "Simpanan" lebih keras, begitu Cindy mendengarnya langsung memukulnya, tapi sebelum tangan Cindy sampai di tubuh Dion, Dion sudah menahan pergelangannya.
Cindy berusaha keras menarik tangannya, namun tidak dapat melawan kekuatan Dion, dan mengangkat kepala melihat Dion dan dengan dingin berkata: "ingin aku menjadi simpanan mu, kamu tidak pantas, lepaskan aku! Lepaskan aku!"
Perkataan Cindy membuat Dion menariknya kepelukannya yang membuat Cindy marah dan berusaha untuk melawan namun tidak dapat.
"Tidak ingin menjadi simpananku, apakah kamu ingin menjadi istri sah aku. Tapi keluargaku tidak akan menerimamu karena jati dirimu, jika kamu mempunyai kemampuan, perbaiki dirimu dan pada saat itu saya Dion akan dengan sah menikahimu."
"Lepaskan! Walaupun saya pernah melakukan kesalahan, semua yang kamu perbuat padaku sudah saya terima, saya Cindy walaupun hidup sengsara juga tidak akan mempermalukan diri sendri, Dion, walaupun tubuhku sudah kotor, tapi saya masih memiliki jati diri yang patut dibanggakan, tolong perhatikan dirimu sendiri."
Cindy menggunakan sekuat tenaga untuk mendorong Dion dan dia sendiri juga mundur dan hampir terjatuh. Dia mebalikkan badan dan ingin pergi namun memikirkan anak itu, dia hanya bisa berbalik kembali dan dengan dingin bertanya: "Dimana anak itu? Kembalikan anak itu padaku, saya akan pergi."
Dion bahkan tidak peduli pada kemarahannya, kedua tangan didalam saku celananya dengan tatapan tersenyum dia berkata: "Anak itu bukanlah kamu yang melahirkannya, kenapa kamu begitu mengkhawatirkannya? Orangtuaku telah membawa tinggal di rumah peninggalan, seluruh kota ini sudah tau bahwa dia adalah anak dari kita, kamu menggunakannya untuk menghancurkan pernikahanku, bukankah karena ingin aku merawatnya? Anak itu saya akan merawatnya, jika kamu ingin pergi, silahkan."
"Dion.. kamu, anak itu adalah manusia, bukan seenaknya kamu ingin merawatnya dan bisa merawatnya. Jika suatu hari kamu menikah lagi, apakah kamu berjanji akan merawatnya dengan baik?"
Setelah Cindy menyelesaikan ucapannya, Dion malah terlihat tersenyum cerah dan berkata: "Benar-benar lucu, kamu sendiri yang menyerahkan anak itu padaku, kamu benar-benar sangat lucu."
Novel Terkait
Sang Pendosa
DoniAsisten Bos Cantik
Boris DreyPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Pernikahan Kontrak
JennyPerjalanan Selingkuh
LindaMy Perfect Lady
AliciaDemanding Husband
MarshallBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending