Balas Dendam Malah Cinta - Bab 290 Ending
Bab 290 Ending
"Kali ini aku tidak akan membiarkanmu pulang dengan selmat!" Hendra sudah memiliki tekad untuk membunuh, ini adalah rencananya hari ini, dia pun menyediakan sebuah kaca penghalang yang memiliki aliran listrik tinggi, lalu meletakkan Reza di dalam, dia tahu jika Dion melihat Reza pasti akan langsung ingin membawanya pergi, dengan begitu dia akan terjebak, di setrum oleh aliran listrik yang begitu tinggi kalau tidak mati pun pasti akan sangat sengasara, dia tidak akan bisa memberontak lagi, dan dia bisa melakukan apapun padanya.
Saat ini Derek pun mengarahkan drone pada Hendra dan Dion, Derek yang melihat Dion terjebak pun menjerit: "Tidak, Dion itu berbahaya!"
Dia pun membawa penyelamat dan pergi untuk menyelamatkannya, tapi Dion sudah disiksa oleh Hendra hingga sengsara.
Hendra pun mengeluarkan pisau, dia pun menggerakkannya disekitar mata Dion, lalu berkata: "Apakah kamu tahu? Sekarang aku ingin membunuhmu, ke depannya Cindy akan bersama denganku, karena perlahan dia akan melupakanmu, dan tidak akan mengingatmu lagi selamanya, seperti tidak pernah mengenalmu, tunggu hingga dia melupakan semua tentang dirimu, aku akan membuat ingatan yang hanya milik kami berdua, sampai saat itu, kamu akan musnah selamanya."
Hendra pun sambil berkata dan tertawa keras.
Dion pun berusaha keras untuk berkata: "Jangan berimajinasi!"
Hendra tidak lagi beromong kosong pada Dion, dia pun mengambil pisau dan ingin mengakhiri hidup Dion.
Elsa yang duduk disamping dan melihat Hendra ingin membunuh Dion, dikepalanya pun muncul sebuah pemikiran: "Tidak boleh membiarkan Hendra membunuh Dion!" walaupun dia membencinya, tapi dia juga pernah mencintainya, bagaimana mungkin dia membiarkan orang lain membunuhnya.
Jadi Elsa pun dengan cepat menahan Hendra, Hendra pun tidak menduga dengan dorongan Elsa ini, dia tidak menduga jika Elsa akan membantu Dion.
"Dasar wanita yang menganggu!" dia dengan marah menjambak rambut Elsa dan menendangnya hingga ke dinding, kepalanya pun terantuk ke dinding, Elsa pun pingsan.
Saat ini Derek sudah membawa belasan penyelamat dan sampai di lantai 2, melihat Hendra yang memegang pisau, Derek pun menjerit: "Lepaskan pisau mu!" lalu mengarahkan pistol pada Hendra yang sudah tidak terkendali.
Hendra melihat Derek yang mengarahkan pistol padanya, dan di belakangnya masih ada belasan orang, lalu dia pun melihat Dion yang terlentang di lantai, berkata: "Kamu menyuruh orang kemari!"
Saat ini Dion sudah kembali sadar, melihat Derek yang datang, dia pun sedikit tenang, saat ini dia hanya ingin Derek secepatnya menyelamatkan Reza dari tegangan tinggi itu, karena design Hendra yang begitu berbahaya itu, tegangan listrik yang tinggi itu tidak bisa di lepas dari luar, salah satunya cara adalah menggunakan remot yang ada di tangan Hendra.
Asalkan Hendra memencetnya, Reza akan dalam bahaya, Dion tidak berani memepermainkan nyawa Reza, dia pun menunjukan pada Derek remot yang ada di tangan Hendra, sekarang yang terpenting adalah merebut remot dari Hendra.
Sekarang emosi Hendra sangat tidak terkendali, melihat keadaannya sudah tidak bisa melarikan diri, semua hal yang dia lakukan bisa membuatnya dikurung selamanya, melihat hidupnya yang akan hancur, dia sudah tidak menghiraukan segalanya, lebih baik mati bersama.
Dia pun dengan kejam melihat Dion, pandangannya begitu menakutkan, seketika di mengerti apa yang ingin Hendra lakukan, dia terkejut, lalu menjerit Derek: "Tidak, dia akan memencet remot!"
Hendra pun menjerit pada Dion: "Aku biarkan kamu masuk menemani anakmu yah!" setelah berkata dia pun memencet tombol buka tutup pintu yang menghubung dengan isolator.
Dion melihat itu: "Tidak!" hanya melihat kaca yang mulai terbuka, menunggu Derek masuk pasti sudah terlambat, yang paling dekat adalah Dion, melihat kaca yang perlahan terbuka, jika 2 keping logam itu bersentuhan makan anaknya tidak akan selamat lagi.
Kepercayaan yang kuat membuat Dion menggunakan seluruh tenaganya untuk bangkit dan menyelamatkan Reza!
Bahkan Hendra pun tidak menduga Dion bisa berdiri, saat itu yang menahan Dion bukan lagi tubuhnya, dia tahu dia membahayakan nyawanya untuk menyelamatkan Reza, dalam waktu beberapa detik, otaknya hanya terbayang saat pertama kali dia mengenal Cindy, dan masa lalu mereka, seperti kilau putih yang melintas di ingatannya, mungkin itu adalah saat yang paling bahagia dalam hidupnya.
Saat itu dia sudah tidak memiliki penyesalan.
Di saat saklar isolasi itu terbuka, Dion pun menggunakan tubuhnya untuk menahan pusat aliran listrik, dan saat itu juga Dion pun merasa semuanya menjadi gelap.
Derek yang melihat itu pun dengan cepat merebut remot dari tangan Hendra, lalu memencet tombol pemutus tegangan, tegangan listirik sudah diputuskan, namun Dion masih tidak sadarkan diri.
Derek pun membawa Reza yang tidak bersalah keluar, melihat orang asing dan Dion yang terlentang di lantai, Reza pun menangis keras, Derek pun menghubungi ambulan untuk membawa Dion kerumah sakit, dan juga membawa Hendra dan Elsa sebagai tersangka untuk diselidiki.
Saat penyelidikan, Derek pun menemukan data obat di tas kerja Hendra, setelah meyelesaikan semuanya, Derek pun mengantarkan data itu ke tempat penelitian.
Winny yang mendapatkan data itu pun mulai melakukan penelitian, dia membatasi dalam waktu 1 minggu dia bisa membuat obat itu.
Setelah dia mengakui kesalahannya, Hendra pun dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup, Elsa pun dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena bersekongkol dengannya, kasus yang di selidiki Derek dan Desly akhirnya pun berakhir, hukum sangat adil, orang yang salah akan mendapatkan hukuman, ada yang di hukum penjara, ada yang harus membayar denda dan ada yang harus di pecat dari pekerjaannya.
Winny pun memberikan obat penangkal itu pada Cindy, seiring berjalannya waktu ingatan Cindy pun…kembali, sampai dia mengingat masalah Reza yang diculik, ibu Dion pun membawa Reza ke hadapannya, Cindy memeluk Reza sambil menangis bahagia, dia pun bertanya pada ibu Dion, dimana Dion, semua orang tidak ingin berkata, Dion sudah lama tidak sadarkan diri di rumah sakit.
Cindy tidak percaya semua ini benar, dia merasa Tuhan pasti sedang bercanda dengannya, kenapa Tuhan melakukan ini padanya.
Dibawah dampingan Winny, Cindy pun melihat Dion yang masih belum sadarkan diri.
Mengelus tangan Dion yang dingin, hati Cindy seperti diiris dengan pisau, dia tidak ingin percaya bahwa orang yang dicintainya menjadi seperti ini.
"Bukankah kamu mengatakan akan menemaniku selamanya, kenapa kamu membohongiku?" Cindy pun sambil menangis sambil berkata pada Dion yang masih tidak sadarkan diri, tapi Dion tidak bereaksi.
Setelah lama menemani Dion, dokter pun memberitahu Cindy, medis dalam negeri mungkin tidak bisa menyelamatkan Dion, harus membawanya berobat keluar negeri, walaupun Cindy tidak tega, tapi asalkan masih ada kesempatan, dia bersedia menunggu, mereka pun mengirim Dion untuk pengobatan di luar negeri.
3 tahun berlalu, Reza sedang berlari bermain di dalam rumah memanggil: "Mama, mama aku ingin bermain pesawat."
Cindy dengan lembut menggendong Reza, Reza dengan polos bertanya: "Mama, bukankah kamu bilang papa pulang naik pesawat, kapan dia akan sampai."
Cindy dengan lembut berkata pada Reza: "Asalkan kita menunggu papa, dia pasti akan pulang."
Reza dengan senang berkata pada Cindy: "Kalau begitu kita tunggu papa pulang."
Saat mereka berdua berbicara, terdengar suara bel, sebuah bayangan tinggi dan gagah yang tidak asing berdiri diluar, Cindy pun membuka pintu, suara yang tidak asing dan lembut itu berkata: "Maaf membuatmu lama menunggu."
Novel Terkait
Habis Cerai Nikah Lagi
GibranMy Only One
Alice SongBretta’s Diary
DanielleMata Superman
BrickThe Revival of the King
ShintaMy Cute Wife
DessyBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending