Balas Dendam Malah Cinta - Bab 239 Menggoda

Bab 239 Menggoda

Dion melihat Cindy bertanya padanya, jika suatu hari Cindy tidak ingat apapun lagi, bahkan menjadi seperti bayi, IQ nya jadi turun, terlihat gila, apakah dia akan mencintainya lagi.

Sekarang Dion bisa dengan yakin menjawab, pasti.

Jika kamu benar-benar mencintai seseorang, cinta akan melebihi nyawa, waktu dan bahkan ingatan.

Dion bersandar disisi ranjang Cindy, dan juga tertidur.

"Ah…." Suster dan Dion pun terkejut karena teriakan Cindy.

Dion saat tengah malam merasa tidak enak, dia pun tidur di ranjang Cindy, Cindy pun terkejut karena saat bangun ada orang disampingnya.

Dion bangkit, melihat Cindy yang terkejut, dengan lembut mengelus kepala Cindy berkata: "Ini aku, Cindy."

Cindy melihat tangannya yang masih menarik tangan Dion, dengan merasa terganggu melepaskannya, melihat Dion dengan terganggu: "Cepat pergi, dasar pria aneh."

Cindy yang seperti itu pun membuat Dion tidak senang, kenapa begitu cepat sudah lupa?

"Aku Dion." Dion melambaikan tangan, menyuruh suster pergi, mereka berdua sangat jarang bisa bersama, ingin berduaan.

Cindy pun mengelak mengartikan: "Saya tidak mengenal siapa itu Dion, apakah kamu merebut makananku?"

"Ha?" Dion memapang kepalanya sendiri, memikirkan kenapa dia merebut makanannya, namun bangun pagi dan makan itu adalah keharusan.

Dion pun menarik Cindy kepelukannya, perlahan menekannya di ranjang.

Tidak sampai Cindy berkata, dia pun dengan tidak sungkan menciumnya.

Karena takut terlalu membuat Cindy tertekan, Dion pun mengontrol diri, melihat ekpresi Cindy, dia pun menciumnya berkata: "Ini adalah hukuman kamu memfitnahku."

Cindy tidak bereaksi, barusan rasanya sangat aneh, pria ini, sepertinya tidak begitu menjengkelkan seperti tadi.

"Barusan kamu ngapain?" Cindy mengedipkan mata, dan Dion pun merasa aneh.

"Sedang menciummu." Dion tersenyum malu, jika dulu Cindy pasti akan merasa malu, namun sekarang dia sangat polos, Cindy pun mengedipkan mata dan merasa tadi tidaklah buruk.

Suster pun bertepatan berjalan masuk, melihat baju mereka yang berantakkan, wajahnya pun merah, batuk dan menandakan canggung.

"Kakak." Cindy berkata dengan polos.

Suster mengatakan Cindy yang seperti ini yang paling baik, jangan asal menggila lagi, dia tidak tahan.

"Kenapa, nona Cindy." Suster pun meletakkan makanan di samping.

Cindy yang matanya berair berkata: "Bolehkah aku menciummu?"

Suster merasa ada pantangan yang menusuk kearahnya, tidak perlu berpikir pun tahu adalah bosnya.

Suster dengan jantung berdetak kencang pun meletakkan makanan: "Ketua Dion, nona Cindy, aku keluar dulu."

Cindy yang berada diranjang pun tidak senang: "Kita masih belum berciuman, sangat seru, uh…"

Belum menyelesaikan katanya, Dion pun mencium mulut yang tidak berhenti berkata itu, berciuman itu asal-asalan? Anak ini, benar-benar sampai hilang ingatan pun membuat orang tidak tenang, masih asal mencari orang, suster juga orang! Walaupun adalah wanita, Cindy begitu lucu, bagaimana jika di tipu?

Setelah sekian lama, Dion pun melepaskan Cindy, Cindy pun tersenyum dengan wajah merah, Dion merasa nyaman, menyentuh wajah dan rambut Cindy berkata: "Patuhlah, lain kali hanya aku yang boleh menciummu, mengerti?"

Cindy yang begitu polos pun melihat Dion menganggukkan kepala: "Baik."

Dion memeluk Cindy berkata: "Kita pergi mandi dulu, baru makan." Di kamar VIP ini ada kamar mandi, jadi mereka berdua tidak perlu keluar dan menikmati waktu mereka berdua.

"Kamu ingat mimpimu semalam?" Dion sudah siap membereskan dirinya sendiri dan Cindy, dan keluar dari kamar mandi dan membuka makanan.

Cindy mendengar pertanyaan Dion memiringkan kepala berpikir: "Tidak ingat." Berbicara dengan Cindy sangat lucu, membuat Dion menggila, padahal baru berapa lama dia sudah tidak ingat lagi.

Arghh, jika Cindy yang seperti ini tidak berada disisinya, apakah akan dibawa pergi orang dengan mudah.

Dibandingkan dengan kekacauan Dion, Cindy yang melihat makanan yang begitu wangi, wajahnya pun terlihat sangat senang.

Sarapan sangat sederhana, bubur dan roti, bakpao, kue goring dan dimsum juga ada, dan ada sedikit buah.

Cindy mengambil satu storberi berkata: "Sangat senang, makanan hari ini sangat banyak."

Dion terlihat sedih: "Apakah karena ada banyak makanan?"

Cindy dengan serba salah melihat Dion dam melihat makanannya, berkata: "Kalau begitu kita makan bersama ya."

Dion mencubit wajah Cindy, tidak mengerti anak yang begitu lucu mengapa dulu ada yang mengatakan susah menjaganya, padahal dia begitu patuh.

Suster yang berada di luar pintu yang melihat ini semua pun sangat tidak rela, karena ketua yang terlihat begitu gagah? Kenapa Cindy begitu patuh padanya, harus tahu, semalam Cindy saat jalan-jalan merebut mainan dengan anak orang, dan menyakiti anak orang hingga menangis?

Cindy yang begitu jahil? Mengapa melihat Dion menjadi begitu patuh?

Dan saat Cindy makan, tidak pernah begitu elegan, dari mana sikap itu, suster setiap hari harus mencuci banyak bajunya.

Tunggu, ketua sedang ngapain? Dia sedang menyuapi Cindy makan? Terlihat seperti menjaga anaknya, Ketua begitu lembut? Cindy sebenarnya sangat patuh, dan sangat cocok dengan ketua.

Winny saat lewat melihat suster yang tersenyum, dia pun ikut melihat, bukankah hanya menyuapi Cindy makan!

"Hei, apa yang kamu lakukan?" Winny pun dengan wajah tidak mengerti.

"Kamu tidak merasa mereka berdua begitu cocok? Benar-benar sangat cocok." Suster pun menarik lengan Winny, dengan senang berkata.

Tunggu, apa yang kamu katakan, aku siapa, aku sedang dimana? Winny pun mengelus kepalanya, dan menandakan dia tidak demam berkata: "Apakah kamu demam."

Winny pun melepaskan tangan suster yang senang dan masuk ke kamar kakaknya.

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu