Balas Dendam Malah Cinta - Bab 129 Dimas Diculik

Bab 129 Dimas Diculik

"Apakah kamu dari awal sudah tahu hubunganku dengan Anthony." Cindy berkata.

Dion tidak ingin membohongi Cindy berkata: "Iya, tapi kami selalu mencari kesempatan untuk memberitahumu."

Ternyata Dion menyembunyikan semuanya darinya, sekarang dia seperti badut yang disembunyikan di suatu tempat, apapun tidak tahu.

"Hendra adalah orang keluarga Tanusaputra kamu juga tahu?"

Dion terdiam dan menganggukkan kepala.

Cindy pun semakin kecewa, mengapa menyembunyikan darinya, mengapa?

"Apakah siang ini kamu pergi melihat Elsa." Cindy menatap Dion, tidak ingin melewati ekspresinya.

Dion merenggut, dia tahu jika Cindy salah paham, bagaimana dia tahu jika dia pergi melihat Elsa? Dia hanya tidak ingin Cindy salah paham, tapi sekarang, sudah tidak penting bagaimana Cindy mengetahui hal ini.

"Dengan penjelasanku, saat itu Elsa dia...." Dion menjelaskan.

Namun Cindy tidak ingin mendengar, dia memutuskan ucapan Dion:"Berarti ada, kamu turun melihat Elsa."

"Tapi...."Dion berpikir, jika dia tidak menjelaskan mengapa dia pergi melihat Elsa,maka permasalahan semakin dalam.

Cindy masih memutuskan ucapan Dion:"Sekarang di kamus saya tidak ada tapi, kamu pergi melihat Elsa adalah kebenaran, tidak ada tapi. Saya sangat lelah ingin istirahat."

Dion tidak ingin maslah semakin besar, lagi pula masalah ini tidak bisa ditunggu:"Elsa hari ini bunuh diri, jadi saya pergi melihatnya saja."

Cindy mendengar Elsa bunuh diri, awalanya dia tidak percaya, Elsa wanita itu begitu mencintai dirinya sendiri, mana mungkin bunuh diri? Apalagi siang hari bukannya Elsa masih berjanji padanya? mana mungkin bunuh diri.

Lagi pula wanita itu begitu egois, hanya membunuh dirinya, dia tidak mungkin melakukan hal itu.

"Sudah malam, saya hamil, ingin istirahat." Cindy berkata, kata itu pun menutup semua ucapan yang ingin Dion katakan.

Dion melihat wajah Cindy yang lelah, tidak berkata apapun, dia juga tidak berpikir bahwa Cindy tidak percaya dengan ucapannya, dia merasa sangat kecewa.

Setelah sampai rumah, Cindy sudah tertidur dikursi, hari ini dia benar-benar lelah.

Dion perlahan menggendongnya masuk kerumah, Cindy sangat ringan, walaupun hamil masih begitu ringan, lain kali harus memberikannya makanan sehat.

Dion teringat.

Dia membuka jaket Cindy, dan melihat ponselnya.

Pengacara meneleponnya berkali-kali, namun karena tadi ada di ruang pasien, Dion tidak menjawabnya.

Lalu pengacara mengirim sms padanya, sudah membawa Dimas keluar.

Pesan ini adalah hal kecil, namun pesan terakhir sesuai dengan perintahnya membeli tiket pesawat ke amerika.

Semuanya tidak ada masalah, setelah Dion melihatnya, dia menelepon pengacara, namun tidak ada yang jawaban, Dion melihat waktu, tengah malam jam 3.

Mungkin sudah tidur, Dion pun tidak berpikir panjang, malam ini terjadi banyak masalah, Dion pun bersiap-siap dan tidur.

Saat Dimas sadar sudah pagi hari, matahari pun menyinarinya, hanya saja....

Dia ingin menggerakkan tubuhnya, menyadari tubuhnya di ikat di sebuah kursi.

Dia tidak tahu di mana dirinya, dia berusaha memikirkan, seharusnya dia sudah diselamatkan dari penjara, lalu siapa yang malam hari melakukan ini, saat dia sadar sudah berada disini.

Sebenarnya siapa yang menangkapnya, sesuai logika, keluarga Tanusaputra tidak akan secepat ini.

Dia tidak tahu apa-apa, yang paling menakutkan, walaupun Dimas sudah siap mati, namun jantngnya masih berdetak kencang.

Siapa yang menangkap dirinya?

Dengan cepat, sesuai keinginannya, dia pun bertemu dengan orang yang menangkapnya.

Seorang yang memakai kemeja putih, ada berlian di telinganya, rambut yang rapi, disinar matahari dia terlihat begitu elegan, karena sinar, dia tidak bisa melihat wajah orang ini, namun sangat jelas jika dia tidak pernah melihat orang ini dikota Rao?

"Halo, saya adalah Niko." Orang ini akhirnya masuk, wajah yang begitu indah, kata indah ini bisa menggambarkan wanita ataupun pria, namun tidak dipungkiri, orang ini melebihi kecantikan seorang pria, ini adalah wanita yang cantik namun bukan wanita.

Dia memperkenalkan dirinya dengan sopan, terlihat begitu berpendidikan.

Mata Dimas pun mengecil teringat siapa dia, walaupun tidak pernah melihatnya, namun dia pernah menyelidikinya.

Dia adalah orang Jenny.

Bukankah Jenny sudah kembali ke Amerika? Bukankah sudah bekerja sama dengan Dion? Mengapa dia masih disini? Sebenarnya apa tujuannya.

"Apa tujuanmu?"

Niko tidak suka tertawa, dia hanya mengeluarkan remote, sebuat layar yang besar muncul.

Layar terbuka, di dalamnya ada seoerang wanita di sebuah vila, sedang tidur di ranjang, jika dilihat, bisa terlihat seperti Dita adiknya.

Lalu melihat ke luar villa, banyak pengawal yang menjaga.

"Kekuasaan Dion di amerika sangat hebat, namun jangan lupa, akulah yang berkuasa disana." Niko melihat Dimas.

Dia sangat marah, namun selain tali yang diikat erat, dia tidak bisa melakukan apapun.

"Apa yang sebenarnya kamu inginkan?" Dimas berkata.

Niko menghilangkan layar, melihat Dimas berkata:"Sangat mudah, saya hanya ingin melakukan kerjasama."

Dimas menjadi tenang, tidak perlu berpikir, dia juga bisa menebak pasti ada hubungannya dengan Dion, namun adiknya sekarang ada di tangannya, dia tidak ingin menghianati Dion, namun bagaimana?

Niko tahu jika Dimas sedang ragu, dia hanya berkata:"Kamu berpikir baik-baik." Dia pun pergi.

Dia tahu betapa pentingnya wanita itu baginya, dia tidak khawatir dia tidak setuju, jika perlu, dia tidak ragu menggunakan berbagai cara.

Dimas sangat kacau, satu-satunya keluarganya adalah Dita, satu-satunya orang yang selalu membantunya adalah Dion, harus bagaimana memilih.

Namun sekarang dia tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa melindungi adiknya.

Dimas pun sangat kacau dan ragu.

Jenny melihat nya seperti itu, tidak berkata apapun, hanya berbalik memeluk Niko.

Sekarang masalah ini pada Anthony, keluarga Tanusaputra dan keluarga Dion tidak ada hubungan, namun sangat sulit.

Tunggu setelah Dimas setuju, kita perlu pergi menemui keluaga Tanusaputra, bagaimanapun tujuan mereka adalah Dion, masalah Hendra terluka, bagaimanapun ada hubungannya dengan Dion.

Jenny dengan lembut tersenyum.

Dion, bayaran karena melawanku, apakah kamu sudah siap?

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu