Balas Dendam Malah Cinta - Bab 73 Dita Dalam Bahaya
Bab 73 Dita Dalam Bahaya
Dion menutup telepon, dan masuk ke ruang pasien, Cindy sedang berbaring diranjang, dengan penuh tenaga mengambil apel yang ada dimeja, dia terlihat begitu lucu.
Setelah melupakan hal yang membuatnya pusing, dan kembali menunjukkan senyumannya.
"Kita lanjutkan hal yang kita lakukan tadi."
Yang menjawabnya adalah Cindy, "tadi saya tidak sengaja membuat mu lolos, saya tidak ada kebiasaan melakukan hal ini di sianghari."
"Huh..huh." Dion menahan nafsunya dan tidak ingin memaksanya, mengambil apel di meja dan mengupasnya.
Terlihat seperti lelaki yang sangat baik, jika bukan karna dia pernah melakukan hal itu, lelaki seperti ini sangat menarik orang.
Paling tidak sudah menarik hatinya.
Kelembutan ini pun terpecahkan oleh suara dering ponsel, tapi kali ini adalah ponsel Cindy.
Kedua tangan Cindy sangat susah untuk bergerak, saat Dion akan menjawab panggilan ponsel untuk Cindy, namun melihat orang yang menelepon adalah Dita.
Nama ini tidak asing.
Ingatan Dion tidak buruk, dengan cepat dia ingat bahwa dia lah orang yang menerobos komputer asistennya.
"Huh, lagi-lagi Hendra, tidak boleh angkat." Ponsel Cindy pun terbang dan terjatuh di samping jendela, terjatuh hingga hancur.
"Dion, bisakah kamu tidak kekanak-kanakan seperti itu, sudah kukatakan dia adalah asistenku, saya menganggapnya seperti kakakku!" Cindy sangat marah, langsung menendang Dion, karena pusing dia pun tidak mengenai Dion.
"Sayang, istriku, Cindy yang cantik, jangan marah." Melihat Cindy tidak senang, dia pun langsung membujuknya.
Disatu sisi, Dita melihat teleponnya di matikan sangat tidak mengerti, begitu di telepon balik sudah tidak aktif, apa terjadi sesuatu? Lalu dia menghubungi laporan yang di dapatnya, lalu mengatakan tidak baik, sekarang Cindy di rumah sakit, walaupun ada Dion, tapi ia tidak dapat memastikan ibunya Dion tidak akan mencari orang untuk membunuhnya.
Saat ingin membuka pintu pergi melihat Cindy, didepan pintu dia melihat orang yang mengenakan baju hitam, dibelakangnya diikuti dua pria yang berbadan besar, Dita pasti tidak dapat melawan mereka.
"Nona Dita, bagaimana kalau kita berbicara sebentar, saya percaya kamu pasti akan tertarik."
Dita tahu jika dia tidak dapat melawan dan hanya bisa mencari kesempatan untuk melarikan diri, orang di depan pintu belum mendapat persetujuan pun langsung memaksa masuk.
"Kelihatannya Cindy juga tidak terlalu baik padamu!"
Dita tidak mengeluarkan suara, ini adalah tempat persembunyian Dita, biasanya dia tidak tinggal disini, karena disini sangat rahasia, penduduk padat, mudah untuk melarikan diri, karena dia sebagai hacker sangat mudah untuk di cari orang yang ingin membunuhnya, jadi biasanya dia berada disini.
"Ada apa katakan saja." Dita perlahan di tekan di dinding, mengambil ponsel dari kantong dan mengetik di belakang.
Hanya bisa dengan menebak, tadi saat dia akan pergi, dia baru menelepon Hendra, jadi nomornya sudah di save, asal mengetik apa yang ingin di sampaikan dan mengirimnya sudah bisa.
"Siapa kamu."
Lelaki yang memakai jas melihat Dita, merasa ada yang salah, dia pun mengambil ponsel yang ada dibelakangnya, didalamnya ada pesan yang belum terkirim.
Pria memakai jas itu pun menekan ponsel di belakangnya itu.
"Siapa saya tidaklah penting, yang penting adalah saya bisa memberikanmu banyak keuntungan."
Dita melihat bawahan pria berkemeja itu meletakkan ponsel di kantongya.
Dita sudah ikut dengan Cindy sangat lama, mengahadapi keadaan seperti ini tidak akan membuatnya kacau: "Oh? Berapa besar keuntungan yang bisa kamu berikan."
Dita selalu menganggap Cindy sebagain kakaknya, dia sudah mengalami maslah keluarga yang membuatnya kecewa, namun Cindy benar-benar tulus padanya, jadi bagaimana pun dia tidak akan mengkhianati Cindy, dia berkata seperti itu hanya untuk membodohi pria berjas itu.
Melihat tindakan Dita, pria berjas itu menduga bisa diurus: "Bagaimana dengan ini?" dia menunjukan ke 5 jarinya.
"50 juta?"
"Tidak, 500 juta."
Mata Dita pun mengecil:"Saya pikir dulu."
Rumah ini berada di lantai dua, jika dia bisa dengan cepat berlari ke kamar mandi dan menguncinya lalu melompat dari jendela dia akan bebas, namun tidak mudah untuk lolos dari 3 pria ini, Dita berjalan pelan di rumahnya, mencari kesempatan untuk melarikan diri.
Hanya saja ketiga lelaki itu menjaganya dengan ketat dan membuatnya terhimpit diantara mereka.
"Baiklah, saya setuju, setelah mengambil uang saya akan pergi jauh."
Wajah pria berjas itu pun terlihat tersenyum.
Dita pun menggunakan kesempatan saat mereka bertiga santai dan dengan tubuhnya yang mungil pun melarikan diri dari ruang antara mereka, dengan cepat berlari ke toilet.
Sebuah pisau terbang dan langsung menusuk pada kakinya, dia pun lansung terjatuh ke lantai.
Di belakangnya, seorang pria berjas pun menggelengkan kepala: "Mengapa kamu harus memilih jalan ini?"
Seperti tidak ingin melakukan ini padanya, pria berjas pun keluar dan hanya berkata: "Bereskan dia dengan baik."
Seorang pria menunduk dan mengambil pisau, dan ingin menusuk dada Dita, Dita tidak tahu dari mana mengambil pisau dan langsung menusuk pada telapak tangan pria tersebut.
Lelaki itu pun menjerit, Ditamengenali ini adalah lelaki yang mengambil ponselnya, pisau yang di tusuk dikakinya sekarang sudah di tusuk di telapak tangan pria itu, sekarang dia juga terluka, jadi sangat susah untuk melawan mereka.
Dita berpikir berbagai cara, menggunakan kesempatan saat pria itu tidak sadar dan dengan cepat menggambil ponsel dan menekan tombol telepon.
Pria di depan pun terkejut dengan kelakuannya, dengan jelas melihat bahwa kekejaman wanita ini melebih yang dia pikirkan, membuatnya tidak sadar dalam seketika.
Ini juga memberikan kesempatan bagi Dita, dengan cepat dia pun menutup pintu, pria dia luar pun seperti gila memarahinya.
Dita menelepon sedang menunggu orang untuk menjawabnya, dalam keadaan ini waktu berjalan sangat lambat.
Akhirnya, saat pintu hampir dibuka, akhirnya ada yang menjawab teleponnya.
"Hendra, sekarang ada orang yang ingin membunuhku, saya rasa ini adalah orang dari keluarga Dion, mereka sudah menyadari aku sudah mendapatkan informasi yang akurat, orang yang menyuruh mereka adalah...." ucapannya belum berakhir dan sudah terdengar suara yang ribut.
"Halo, halo..?" Tidak ada yang menjawab.
Hendra dengan cepat turun kebawah dan menuju mobil.
Pria itu pun langsung menghancurkan pintu dan Hendra hanya mendengar suara telepon di putuskan.
"Shit." Hendra menelepon Cindy, memang ponselnya dalam keadaan tidak aktif, dia sedang di rumah sakit, tidak mungkin terjadi sesuatu, namun Dita dalam keadaan darurat.
Pria itu akhirnya pun masuk, Dita pun langsung melempar ponselnya dan melompat keluar jendela, pria yang masuk pun hanya melihat ponsel dan pintu jendela yang terbuka.
Dia pun langsung menghancurkan ponselnya, melihat darah yang ada di jendela, pria itu tahu bahwa Dita tidak dapat lari jauh.
Novel Terkait
The Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensPejuang Hati
Marry SuMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraKisah Si Dewa Perang
Daron JayAnak Sultan Super
Tristan XuCinta Tapi Diam-Diam
RossieMy Greget Husband
Dio ZhengBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending