Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 397 Proposal Yang Konyol

Wirianto leng menyipitkan matanya, dan melihat pengawalnya yang berada cukup jauh, lalu menoleh ke arah wanita itu dan berkata dengan dingin: "Aku sepertinya sudah mengingatkan kalian untuk tidak mendekati kami."

Wanita itu menatap Wirianto Leng dengan wajah merona merah, kemudian dengan gugup mengusap tangannya, dan berkata sambil tersenyum: "Aku juga tahu bahwa aku lancang dan mengganggu kalian, tapi di sebuah kesempatan untuk jalan-jalan yang sulit didapatkan,, kita ingin mempunyai suatu pengalaman yang berbeda bukan?"

Wirianto Leng berkernyit, dan melihat sekeliling, menggelengkan kepala ke arah pengawal yang berjalan mendekat. Wanita itu sangat gugup, dan tidak menyadari perubahan ekspresi di wajah Wirianto Leng. Wirianto Leng sudah menyadari wanita ini tidak terlihat berbahaya, lalu dengan berusaha untuk sabar, dia bertanya dengan suara rendah kepada wanita itu: "Apa yang sebenarnya kamu mau?"

"Mm...."Dengan ekspresi rumit wanita itu menatap Wirianto Leng, pada akhirnya dia tertawa dengan canggung dan berkata: "Pembicaraan ini mungkin bisa menjadi suatu salah paham bagimu, awalnya suamiku yang ingin berbicara denganmu, tapi jika sesama pria membicarakan hal ini, itu akan membuat orang lain merasa aneh. Jika dibanding-bandingkan, wanita yang mengatakannya itu lebih baik....."

Wirianto Leng menyipitkan mata, dan berkata: "Tolong langsung katakan saja apa yang kamu mau, aku tidak begitu sabar."

"Sikapmu ini...." Wanita itu menyipitkan mata, lalu mengambil nafas panjang: "Benar-benar seperti yang aku suka.... oh, bukan, maksudku, sikapmu ini, sangat cocok dengan permintaan kamu. Yang ingin kukatakan adalah... adalah... mm....."

"Ingin mengatakan apa?" Yuliana Jian yang berjalan mendekat, serentak bertanya dengan dingin.

Wanita itu menoleh ke arah Yuliana Jian, dan senyumnya merekah: "Kamu juga sudah kembali, bagus kalau begitu, aku khawatir jika kalian suami istri tidak sedang bersama, aku mengatakannya satu per satu itu juga akan merepotkan. Sebenarnya ketika sepasang suami istri mencapai ke suatu tahap tertentu, mereka akan mengalami kejenuhan, aku rasa kalian juga tahu itu. Jadi aku dan suamiku ingin menggunakan kesempatan ini, untuk mencari suatu insiden yang bisa membuatnya menjadi menarik."

"Misalnya?" Yuliana Jian berkernyit memandang wanita yang ada di hadapannya ini.

Dengna wajah merah karena malu wanita itu melanjutkan: "Misalnya melakukan suatu hal yang berbahaya bersama-sama, misalnya pertukaran pasangan, misalnya berlibur......"

Saat wanita itu bicara sampai sekarang, dia melihat ke arah Wirianto Leng, dan dengan senyum malu dia melanjutkan: "Tidak tahu apa kalian bisa menerima saran ini? Pertukaran pasangan bisa memperdalam hubungan suami istri, suamiku sangat suka seperti ini, aku juga sangat menyukainya. Jadi apa kalian bisa menyetujui saran ini? Kalian mungkin akan sulit menerimanya saat di awal. Tapi setelah mencobanya, kalian akan merasa ini sangat menarik......"

"Aku tidak merasa apa pun yang menarik dari itu." Wirianto Leng memotong perkataan wanita itu.

Sambil tersenyum wanita itu terus berusaha untuk membujuk: "Bisakah kalian memberiku sedikit waktu, jika memberi kalian sebuah kesempatan? Kalian pasti akan merasa ini sangat menarik."

Wirianto Leng menggelengkan kepala: "Aku rasa aku tidak akan tertarik untuk berpacaran dengan wanita lain, dan aku juga tidak merasa tertarik melihat istriku berpacaran dengan pria lain. Kami tidak mengalami kejenuhan sebagai suami istri, jadi tidak perlu permainan membosankan seperti itu."

"Kalian jangan menjadi begitu kuno." Wanita itu masih bersikeras membujuk.

Yuliana Jian juga memotong perkataan wanita itu, dan dengan dingin menyahut: "Nyonya, aku tidak merasa loyalitas antara suami istri itu sesuatu yang kuno, kamu sudah membuang banyak waktu kami dengan sia-sia, tolong pergi menjauh dari mobil kami bisa tidak?"

Setelah mengatakannya, Yuliana Jian mendorong wanita itu dengan ringan, lalu masuk ke mobil kemudian menyalakan mobilnya, Setelah menyetir agak jauh, Yuliana Jian melirik wanita itu melalui kaca spion mobil, dan berkernyit lalu berkata dengan pelan: "Bagaimana bisa ada seseorang yang begitu aneh, sebagai suami istri sudah sampai tahap bertukar pasangan, mengapa tidak bercerai saja? Masih pula merasa dirinya begitu modern, jelas sekali dia hanya mencari-cari alasan saja, yang benar saja, siapa pula yang akan mengajukan saran seperti itu."

Setelah Yuliana Jian selesai berbicara, dia melirik ke arah Wirianto Leng, dan berkata: "Ini pasti karena kamu, menarik perhatian orang seperti itu."

Wirianto Leng tertawa tergelak: "Apa kamu tidak mendengarnya kah? Dia berkata pertukaran pasangan suami istri, jadi itu tidak hanya tanggung jawabku."

Yuliana Jian mengerutkan dahi, lalu dengan cemberut dia berkata: "Itu juga salahmu, aku akan menyalahkanmu sepenuhnya, Tuan Wirianto Leng, siapa yang menyuruhmu begitu sangat mempesona, dan menarik perhatian orang kacau tidak jelas seperti itu."

Wirianto Leng menoleh menatap Yuliana Jian dan tertawa: "Jika kamu mengatakannya seperti itu, maka aku hanya bisa mengakuinya. Benar, ini adalah salahku, karena aku terlalu mempesona."

Kali ini Yuliana Jian pun juga akhirnya ikut tertawa, sambil tertawa, Yuliana Jian menggelengkan kepala, dan berkata sambil tersenyum: "Kelihatannya memang harus jalan-jalan keluar, jika tidak, aku tidak akan tahu sekarang ini di dunia juga ada orang seaneh itu."

Wirianto Leng menggelengkan kepala: "Aku harap kita tidak akan pernah lagi bertemu dengan orang seperti itu lagi. Masih mau pula memanfaatkanmu."

Yuliana Jian melirik kearah Wirianto Leng, dan bertanya sambil tersenyum: "Apa kamu sedang cemburu?"

"Tentu saja?" Wirianto Leng berkata dengan suara rendah: "Wanita itu terlihat sangat pemalu, pasti ada seorang pria yang menyarankan kepadanya seperti itu, seorang pria bisa menyarankan permintaan seperti itu, pasti karena dalam hatinya sudah ada suatu pemikiran."

Sampai disini, Wirianto Leng mengernyitkan dahi, wajahnya penuh dengan ekspresi sebal. Yuliana Jian yang menyapukan pandangan ke arah Wirianto Leng pun tertawa: "Apakah kamu ini sedang membantah pernyataanku tadi? Ingin menjelaskan bahwa aku juga salah?'

Wirianto Leng menggelengkan kepala: "Tidak, aku hanya memperjelas bahwa aku tidak suka pria lain melihatmu dengan pemikiran dan niat seperti itu."

Yuliana Jian tergelak tertawa: "Iya aku tahu, kita tidak perlu memikirkan hal ini lagi, semakin dipikirkan semakin menjijikan. Anggap saja aku yang salah akan hal ini, sampai di kota selanjutnya aku akan mentraktirmu makan."

Bicara sampai sini, Yuliana Jian melihat Wirianto Leng yang masih mengerutkan dahi. Yuliana Jian pun mendekati Wirianto Leng dan berkata dengan suara rendah: "Jangan berpikir macam-macam, mereka juga seharusnya tidak memiliki niat buruk apapun, kita keluar untuk berlibur, jangan menjadi begitu agresif karena hal sekecil itu."

Wirianto Leng mengatupkan mulutnya, dan pada akhirnya menganggukan kepala: "Aku tahu."

Yuliana Jian pun tersenyum: "Karena sudah tahu, kalau begitu tebaklah di restoran mana aku akan mentraktirmu?"

"Oh? Apa ada sebuah restoran yang spesial? Yang bisa membuatmu mentraktirku?" Wirianto Leng bertanya dengan ringan.

YUliana Jian tertawa dan menjawab: "Juga bukan suatu restoran yang spesial, hanya saja dulu aku sering datang ke kota ini, dan makan wonton di restoran itu, rasanya sangatlah enak. Kamu belum pernah makan di pedagang kaki lima bukan?"

Wirianto Leng mengernyitkan dahi, dan dengan curiga menatap Yuliana Jian: "Pedagang kaki lima?"

Yuliana Jian mengangguk: "Iya pedagang kaki lima? Belum pernah bukan?"

Wirianto Leng mengernyitkan dahi: "Sepertinya belum."

Yuliana Jian tertawa dan menyahut: "Kalau begitu aku akan membawamu mencobanya, ini barulah suatu pengalaman menegangkan bagi Presdir Besar Leng kami bukan?"

Wirianto Leng ikut tertawa, lalu menghela nafas panjang: "Aku harap rasa nya enak, dan bisa menghilangkan rasa jijik saat aku baru saja memakannya."

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu