Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
"Hei, pendatang baru, kamu sangat kelewatan." Odelia Ye melompat turun, dan berkata sambil mengerutkan keningnya: "Kenapa kamu menakuti anak-anak?"
Silvia Cheng segera mundur selangkah, mengangkat tangannya dengan gugup, dan berkata dengan mata yang merah: "Aku....aku salah....aku juga pernah mengalami hal seperti itu, sehingga bisa menjadi seperti ini, jangan memarahiku seperti itu. Aku akan takut, aku benar-benar sangat takut....jangan pukul aku....."
Silvia Cheng berkata sambil menyusut ke sudut, dan menampilkan ekspresi yang menyedihkan.
"Sudahlah, kelihatannya dia sangat sengsara, walaupun dia sering bergumam, tetapi kamu tidak perlu sejahat itu kepada dia. Kita jangan biarkan dia menyentuh anak-anak, bukankah seperti itu lebih baik?"
Wanita-wanita di dalam penjara ini, memiliki masa lalu yang memalukan, melihat tampang Silvia Cheng yang menyedihkan, mereka semua merasa kasihan terhadapnya.
Yuliana Jian memeluk Melly Jian dengan erat, lalu segera berjalan meninggalkan sel penjara ini. Odelia Ye mengikuti Yuliana Jian, dan bertanya dengan suara yang rendah: "Bagaimana kabarmu? Wanita ini sangat aneh, dia sengaja menaruh kalian berdua di dalam sel yang sama, dia pasti memiliki tujuan. Jika di sana tidak ada masalah, aku...."
"Masalah apa?" tanya Yuliana Jian.
Odelia Ye terkejut bahwa dia hampir mengatakan sesuatu yang salah, dia menarik napas dalam-dalam dengan cepat, lalu menggelengkan kepala, dan berkata: "Tidak, tidak ada apa-apa, aku hanya berkata sembarangan."
Yuliana Jian mengerutkan bibir bawahnya, dan menatap Odelia Ye, dia tidak bertanya lagi, dia hanya memeluk Melly Jian dan melangkah maju. Melly Jian sepertinya sangat ketakutan, hari ini dia tiba-tiba sangat patuh, bahkan tidak mengatakan bahwa dia lapar, dia terus menempel kepada Yuliana Jian, dan tidak ingin melepaskannya. Yuliana Jian tidak bisa melakukan apa-apa, selain memeluk Melly Jian.
"Ibu.....orang itu, apakah jahat?" Melly Jian bertanya dengan pelan.
Yuliana Jian berpikir sejenak, lalu mengangguk: "Betul, jadi kamu harus menjauhi dia, jangan mendekatinya, apakah kamu mengerti?"
Melly Jian segera mengangguk: "Melly mengerti, Melly tidak akan mendekatinya, Melly takut."
Yuliana Jian mengangkat tangannya dan dengan lembut membelai kepala Melly Jian, lalu mengangguk: "Anak pintar."
Mata Melly Jian memerah, dia meringkuk di dalam pelukan Yuliana Jian: "Ibu, kenapa kita tidak bisa mengusir orang jahat dari rumah kita? Kakak Polisi memiliki tongkat, kenapa dia tidak bisa melindungi Melly? Melly sangat takut......sangat takut sampai tidak ingin makan....."
Yuliana Jian tidak tahu harus menjelaskan apa terhadap Melly Jian, dia hanya bisa memeluk Melly Jian, dan berbisik: "Maaf."
Dia yang tidak bisa memberikan sebuah rumah yang aman kepada Melly Jian, dia juga membuat Melly Jian hidup dalam ketakutan seperti sekarang.
Melly Jian mengangkat tangannya kecilnya, dan menyentuh pipi Yuliana Jian: "Ibu jangan minta maaf, Ibu tidak bersalah, orang jahat itu yang telah membuatku takut."
Yuliana Jian tersenyum tak berdaya, hanya bisa memeluk Melly Jian dengan erat. Selama beberapa hari, Melly Jian terus menempel kepada Yuliana Jian, kemana pun Yuliana Jian pergi, Melly Jian akan menjadi seperti ekornya, dengan memegang celana Yuliana Jian, dan mengikutinya dari belakang. Melly Jian yang sekarang terlihat seperti kelinci kecil yang ketakutan, yang panik dan tidak tahu harus bersembunyi dimana.
Beberapa tahanan wanita tidak bisa melihatnya lagi, dan meminta untuk mengganti sel penjara, tetapi mereka semua ditolak. Polisi juga tidak berdaya, setiap kali Yuliana Jian bertanya kapan dia bisa mengganti sel, Polisi sama sekali tidak berani bertemu dengannya.
Yuliana Jian tidak memiliki pilihan lain selain menghubungi Peggy He, dia menyuruh Peggy He untuk membantunya, menghubungi seseorang, yang bisa membantunya mengganti sel penjara. Meskipun Peggy He setuju, tetapi Yuliana Jian merasa bahwa ada orang yang sengaja membuat dia dan Silvia Cheng berada dalam 1 sel, seharusnya dia tidak akan membuat dirinya berhasil pindah sel.
Yuliana Jian hanya bisa terus waspada sepanjang waktu, untuk mencegah Silvia Cheng melakukan sesuatu yang buruk kepada dia dan Melly Jian. Walaupun Silvia Cheng tidak melakukan perbuatan yang lebih agresif kali ini, dan bahkan tidak mengatakan sepatah kata pun, Yuliana Jian terus mengawasi Silvia Cheng. Dia merasa Silvia Cheng sedang menatap Melly Jian, pada saat Yuliana Jian memejamkan matanya sebentar, dia akan terbangun, karena bermimpi tatapan mata Silvia Cheng. Pada saat dia terbangun, dia akan melihat Silvia Cheng sedang memelototi dirinya dan putrinya dari kegelapan.
"Yuliana, sepertinya aku tidak bisa melakukan hal ini. Aku sudah menghubungi orang, tetapi mereka semua berkata bahwa mereka tidak dapat mengganti sel-mu."
Peggy He berkata dengan rasa bersalah: "Aku sedang berpikir apakah sekarang sedang ada inspeksi? Jadi orang-orang ini tidak ingin membantuku. Sebenarnya ini adalah hal yang mudah, aku juga tidak tahu kenapa mereka tidak berani melakukannya."
Yuliana Jian berkata sambil tersenyum: "Aku sudah merepotkanmu, aku juga menebak bahwa masalah ini tidak mudah. Terima kasih, beberapa tahun ini kamu yang telah merawat aku dan Melly."
Melly Jian segera berkata sambil tersenyum: "Terima kasih Ibu Peggy."
Peggy He menatap Melly Jian, dia segera tersenyum: "Melly, kamu terlihat sangat kurus, lenganmu terlihat sangat kecil. Ibu Peggy telah membawakanmu banyak makanan enak, yang kamu sukai, kamu harus mengisi perut kecilmu dengan makanan ini. Semua ini salah Ibu Peggy, aku tidak bisa membantu Melly tinggal di tempat lain....."
Mata Peggy He memerah, dan air matanya mengalir. Melly Jian juga mengerutkan bibirnya, dan berkata dengan suara orang sedang menangis: "Ibu Peggy jangan menangis, hati Melly sakit."
Melly Jian sedang berpura-pura menangis, tetapi perkataannya membuat Peggy He benar-benar menangis. Peggy He menatap Yuliana Jian, dan bertanya sambil menangis: "Kapan kamu bisa keluar, Melly sudah besar, sudah waktunya untuk bersekolah. Bagaimana jika kamu terus berada di sini? Dia saja tidak pernah melihat dunia luar, sangat menyedihkan...."
Melly Jian mendengar ucapan Peggy He, dia menoleh untuk menatap Yuliana Jian, matanya memerah, dan bertanya dengan suara yang kecil: "Ibu jangan bersedih, Melly tidak menyedihkan, Melly sangat bahagia."
"Betul, Melly tidak menyedihkan, Melly memiliki Ibu, Ibu Odel, Kakak Polisi, dan lain-lain, kamu sama sekali tidak menyedihkan. Kamu sangat bahagia!" Yuliana Jian mengangkat tangannya dan membelai kepala Melly Jian sambil tersenyum.
Peggy He tahu bahwa dia telah salah bicara, dia segera menghapus air matanya, dan berkata: "Betul, Ibu Peggy telah salah bicara, Melly adalah anak terbahagia di dunia ini, selamanya akan bahagia."
Melly Jian merapatkan mulutnya, dan menatap Peggy He dengan matanya yang merah, lalu berbalik ke dalam pelukan Yuliana Jian. Melly Jian baru berusia 3 tahun, tetapi dia tidak menangis seperti anak lain, dia menangis dengan diam-diam sambil meredam suaranya.
Peggy He sangat panik ketika melihat Melly Jian, dia segera berkata kepada Yuliana Jian: "Maaf, ini salahku, aku telah membuat dia menjadi seperti itu."
Yuliana Jian mengelus punggung Melly Jian, dia sudah mengetahui fakta ini. Tidak peduli seberapa keras dia berusaha, dia sudah berada di lingkungan ini, dan membawa luka dan pengaruh terhadap Melly Jian, dan dia tidak bisa mencegahnya. Dengan pengalaman masa kecil yang seperti ini, Melly Jian tidak bisa tumbuh besar seperti anak lain.
"Ini bukan salahmu, ini adalah salahku....." kata Yuliana Jian sambil mengelus punggung Melly Jian.
Dia sudah terlalu egois, karena telah melahirkan Melly Jian di dalam lingkungan yang jelas tidak memungkinkan anak-anak untuk tumbuh dengan sehat.
Ketika Peggy He mendengar perkataan Yuliana Jian, dia semakin merasa bersalah, dan segera berkata: "Yuliana, sebenarnya kita masih memiliki kesempatan, aku selalu berusaha untuk mencari orang untuk memeriksa kembali kasus ini. Sekarang sudah ada sedikit kemajuan, aku akan segera membuatmu keluar dari penjara secepatnya."
Yuliana Jian mengangguk, berkata dengan pelan: "Aku telah merepotkan dirimu."
Meskipun dia berkata seperti ini, tetapi Yuliana Jian tidak punya harapan, bahwa dia akan bebas. Dia masuk penjara tidak hanya karena dia telah melakukan kejahatan, apakah dia bisa bebas atau tidak, ini semua berhubungan dengan perebutan kekuasaan di Keluarga Leng. Tetapi kapan perebutan kekuasaan Keluarga Leng akan berakhir? Atau, kapan Wirianto Leng akan mengizinkannya keluar dari penjara?
Karena sudah lama tidak mendapatkan kabar dari Wirianto Leng, Yuliana Jian tidak bisa tidak bertanya-tanya, apakah pria yang sudah menikah dan mempunyai anak ini, masih mengingat bahwa ada seorang wanita yang telah melahirkan anak perempuan, dan tinggal di dalam sel gelap ini?
Setelah bertemu dengan Peggy He, suasana hati Melly Jian membaik, dia menggigit sebuah permen lolipop, dan melompat ke samping Yuliana Jian. Melly Jian melompat, sambil berkata dengan senang: "Ibu, Melly sangat patuh, hari ini aku hanya makan 1 permen lolipop. Ibu harus menyembunyikan permen lolipop lainnya, jangan biarkan Melly melihatnya. Melly tidak ingin memakan semua permen lolipop, Melly ingin memakannya dengan perlahan."
"Apakah kamu menyukai Ibu Peggy?" tanya Yuliana Jian sambil tersenyum: "Setiap kali dia datang, dia selalu membawakanmu banyak makanan enak, dan pakaian yang cantik."
Melly Jian mengangguk, dan tersenyum: "Suka, aku sangat menyukai Ibu Peggy. Tetapi aku lebih menyukai Ibu."
Yuliana Jian bertanya sambil tersenyum: "Tetapi Ibu tidak membelikanmu pakaian yang cantik, dan makanan yang enak."
Melly Jian tersenyum: "Selama Ibu memeluk Melly, Melly akan sangat bahagia. Ibu, akhir-akhir ini Ibu terus memeluk Melly, apakah Ibu lelah? Melly akan memberikan Ibu permen lolipop."
Melly Jian perlahan mengeluarkan permen lolipop dari mulutnya dan menyodorkannya ke depan mulut Yuliana Jian: "Ibu jilat saja, tidak boleh digigit, jika digigit permen lolipop akan hancur."
Yuliana Jian membungkuk, dan menjilat permen lolipop, lalu berkata sambil tersenyum: "Terima kasih Melly, tetapi Melly suka makan permen lolipop, dan Ibu telah mencicipinya, apakah kamu tidak sedih?"
Melly Jian mengangguk, dan berkata sambil tersenyum: "Sedih, tetapi karena Ibu yang memakannya, Melly sangat senang."
"Biarkan Ibu memelukmu." Yuliana Jian mengulurkan tangannya dan memeluk Melly Jian.
Melly Jian mengerutkan bibirnya: "Melly sangat gendut, Ibu jangan memeluk Melly, nanti tangan Ibu bisa sakit."
Yuliana Jian tersenyum: "Betul, bisa sakit, tetapi karena orang yang Ibu peluk adalah Melly, walaupun tangan Ibu sakit, Ibu tetap merasa sangat senang."
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMr. Ceo's Woman
Rebecca WangAku bukan menantu sampah
Stiw boyDon't say goodbye
Dessy PutriCEO Daddy
TantoCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia