Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya

Hari-hari berlalu, perut Yuliana Jian pun mulai membesar. Di bandingkan kehamilannya yang sebelumnya, anak yang di kandungnya kali ini lebih tenang, sehingga membuat Yuliana Jian merasa takut, bahkan mualnya pun tidak banyak, satu yang yang membuktikan dirinya hamil adalah, mungkin karena Yuliana Jian sangat suka makan.

Yuliana Jian tidak pernah makan dengan begitu banyak seperti ini, melihat apa pun dia ingin memakiannya. Tidak hanya makanan tambahan yang di berikan oleh penjara, bahkan makanan penjara biasa pun dia bisa memakannya dua kali lipat. Walaupun dia hamil belum sampai 4 bulan, tetapi perutnya terlihat besar seperti hamil lebih dari 5 bulan.

"Apakah perutku terlalu besaar?" Yuliana Jian mengerutkan alis menatap perutnya yang besar, dan berkata dengan perasaan khawatir kepada Odelia Ye yang sedang memotong buah.

"Memang sedikit lebih besar, mungkin karena kamu makan sangat banyak." Odelia Ye menatap perut Yuliana Jian dan mengerutkan alisnya: "tetapi waktu adikku hamil juga seperti ini...."

"Tetapi juga tidak boleh terlalu besar, seperti hamil kembar." seorang narapidana perempuan yang berjalan melewati mereka berkata.

"Kembar?" Yuliana Jian mengerutkan alisnya dan mengelus perutnya.

Wirianto Leng dan kakaknya kembar, mungkin Wirianto Leng memang memiliki gen kembar, ada kemungkinan dia mengandung anak kembar. Ketika Yuliana Jian terpikirakan kakak Wirianto Leng, alis yang di eratkan semakin erat, kakak Wirianto Leng adalah orang yang membunuh ayahnya, tidak tahu kapan baru dapat menangkapnya, membuatnya merasakan hukuman yang harus dia terima.

Ketika Yuliana Jian sedang berpikir, penjaga tiba-tiba berteriak: "saatnya bekerja."

Yuliana Jian berjalan beberapa langkah kedepan, mengikuti para narapidana perempuan berjalan keluar sel. Odelia Ye segera menarik Yuliana Jian: "mengapa kamu masih pergi? isitrahat dulu ya?"

Yuliana Jian menggelengkan kepala, dengan tersenyum berkata: "Aku ingin pergi untuk beberapa kali lagi, dan juga dapat mengumpulkan sedikit benang, aku ingin membuatkan selimut untuk anakku. Aku tidak boleh selalu bergantung padamu, aku juga harus berusaha untuk menjaga anakku."

"Aduh kamu ini." Odelia Ye mantap Yuliana Jian, menghelakan napas dan menggelengkan kepala.

Mungkin karena Yuliana Jian sedang hamil, sehingga penjaga tidak begitu ketat terhdap Yuliana Jian. Beberapa benang yang sudah tidak di pakai lagi, Yuliana Jian diam-diam menyimpannya, dia ingin membuatkan pakaian dan kaos kaki untuk anaknya, penjaga pun hanya menutup mata sebelah. Yuliana Jian memusatkan perhatiannya kepada anaknya.

Benang sisa orang lain dapat dirajut membuat sepatu kecil atau kaos kaki kecil....terkadang para narapidana perempuan dari sel lain memberikan sisa kain kepada Yuliana Jian, Yuliana Jian menggunakannya untuk membuat baju untuk anaknya. Walaupun Peggy He juga memberikan beberapa perlengkapan bayi, Odelia Ye dan beberapa penjaga pun memberikan beberapa kebutuhan ibu hamil dan bayi, tetapi Yuliana Jian masih tetap mempersiapkan seluruh kebutuhan anaknya semampunya.

Yuliana Jian melihat barang untuk anaknya semakin lama semakin banyak, hatinya terasa penuh dan hangat. Dia dulu sangat takut pemberian orang lain, karena dia takut dia tidak dapat membalasnya, dia juga tidak menyukai perasaan berhutang kepada orang lain. Tetapi keadaannya sekarang, memaksanya harus terbiasa dengan pemberian orang lain.

Demi membalas bantuan mereka, Yuliana Jian harus lebih tegar, hidup dengan baik. Walaupun tidak tahu apakah Wirianto Leng seperti yang dia bayangkan, untuk melindunginya sehingga berbuat seperti ini.

"953, ada orang yang mau bertemu denganmu." tiba-tiba seorang penjaga berjalan ke sebelah Yuliana Jian dan berkata dengan suara kecil.

Yuliana Jian mengerutkan keningnya, Peggy He baru datang mengunjunginya, mengapa datang lagi? Yuliana Jian bertanya dengan penasaran: "Lapor penjaga, apakah aku boleh tahu siapa yang datang mengunjungiku?"

Penjaga tersebut menatap Yuliana Jian sekilas, lalu dengan dingin berkata: "Seorang pira, bermarga Leng."

Lalu penjaga tersebut menyungingkan senyum dan berkata: "Orangnya cukup tampan, dulu bukannya kamu menelepon kepada orang yang bermaraga Leng? Sepertinya ini adalah ayah dari anakmu."

Apakah Wirianto Leng? apakah dia datang untuk mengunjunginya?

Yuliana Jian terdiam, dia mengerutkan kening menatap penjaga tersebut, setelah agak lama dia baru mengerakan kakinya. Lalu dengan cepat dia mengikuti penjaga terebut berjalan ke ruang terima tamu. Ketika penjaga tersebut membuka pintu, Yuliana Jian menarik napas dalam-dalam, setelah ragu sesaat dia baru masuk kedalam.

Ketika Yuliana Jian perlahan masuk ke ruang terima tamu, dia melihat pria tampan yang bermarga Leng tersebut, dan segera memutar tubuhnya ingin pergi.

Pria itu tertawa, dengan mata yang di sipitkan berkata:" Mengapa begitu takut padaku? Melihatku langsung ingin kabur? Apakah karena hamil dan menjadi gendut dan jelek,sehingga tidak berani bertemu denganku?:

Yuliana Jian tidak memperdulikan August Leng, dia mengerutkan kening berkata kepada penjaga: "Lapor penjaga, aku tidak ingin bertemu dengannya, aku ingin kembali ke sel."

Penjaga tersebut memperlihatkan wajahnya yang kesulitan: "953, kamu harus menemui tuan ini, aku tidak mempunyai hak untuk membawamu kembali."

Yuliana Jian menatap penjaga tersebut, dan merapatkan bibirnya dengan kuat. Yuliana Jian tahu August Leng memiliki kemampuan untuk memaksanya menemui dirinya, Yuliana Jian tidak ingin meyusahkan pejaga tersebut, lalu dia memutar tubuhnya dan duduk berhadapan dengan August Leng.

August Leng mengenakan kaos rajutan berwarna hitam, jaket panjang dan celana berwarna hitam.

August Leng menatap Yuliana Jian, perlahan dia memiringkan kepalanya dan tersenyum berkata: "Kamu marah? Kamu kira siapa yang datang melihatmu? Wirianto Leng? Bukankah kamu juga marah padanya? Dengan begitu cepat mengakui kesalahan, pasti karena marah Wirianto Leng tidak mempercayaimu bukan? Karena kamu dengan susah payah baru bisa kembali ke sisi Wirianto Leng, akhirnya dia tidak mempercayaimu, benar-benar membuat sedih."

Yuliana Jian menatap August leng, tatapan matanya jatuh ke dada August leng, temat dulu dia pernah menembaknya, tetapi sayang sekali pistol terebut pasti telah di otak atik oleh August Leng, sehingga tidak membuatnya mati.

August Leng mengikuti tatapan mata Yuliana Jian, dan perlahan dia memegang dadanya dan tersenyum: "Kamu melihat ke sini? apakah kamu menyesal waktu itu tidak membunuhku? Bila kamu berpikir demikian maka kamu sungguh membuatku sedih, aku justru sengaja untuk membuatmu sedikit terhibur sehingga mengenakan pakaian seperti Wirianto Leng, semuanya berwarna hitam. Aku dan Wirianto Leng seharusnya memiliki beberapa kemiripan, kamu lihat aku berpakaian seperti ini, kamu pasti akan mengingat Wirianto Leng, apakah kami mirip?"

"Tidak mirip" Yuliana Jian menatap August Leng dan berkata: "Kamu seperti pohon peach yang di tutupi kain hitam."

August Leng tertawa terbahak-bahak: "Walaupun kamu berubah menjadi jelek, tetapi kamu tetap sangat lucu."

August Leng berkata demikian lalu perlahan suara tawanya berhenti, dia menatap Yuliana Jian, dengan suara yang suram berkata: "Belakangan ini aku sangat merindukanmu, ketika kamu makan dan membuat gendut tubuhmu, dan juga memberi makana snsk yang ada didalam perutmu, apakah ada meluangkan waktu untuk memikirkanku."

Yuliana Jian menggelengkan kepala, dengan dingin mejawab: "Maaf, tidak ada, kamu lihat bentu tubuhku pasti kamu sudah tahu. Bila aku teringat padamu, aku pasti akan muntah dan tidak bisa makan, mana mungkin aku berubah gendut?"

"Mulutmu sangat tajam, tidak ada Wirianto Leng yang melindungimu, kamu masih berani berbicara seperti ini, apakah kamu tidak takut padaku? Sekarang bila aku ingin membunuhmu, sangat mudah, seperti membunuh seekor semut." August Leng menaikan alisnya, dan tersenyum ringan.

Yuliana Jian tersenyum dan berkata: "Aku takut, apakah kamu akan melepaskanku?"

"Oh, spertinya tidak bisa melepaskanmu." August Leng tersenyum berkata: "Yuliana Jian walaupun sekarang kamu sangat jelek, tetapi aku tetap ingin mendapatkanmu, sangat aneh sekali. Sekarang aku melihat dagumu yang bulat, merasa sangat senang, kamu yang gendut sebenarnya sangat lucu. Setelah bersama denganku, aku ingin kamu gendut sedikit, di peluk akan sangat nyaman."

Yuliana Jian membalikkan kepala menatap penjaga dan bertanya: "Lapor penjaga, apakah aku sudah boleh pergi?"

Penjaga menggelengkan kepala perlahan, Yuliana Jian kembali memutar tubuhnya menatap August Leng, dan tersenyum: August Leng, apakah kamu tahu kemajuan apa yang telah aku lakukan selama aku berada di dalam sini?"

August Leng memicingkan matanya dan perlahan menggelengkan kepala: "Keliahatannya kamu sudah sempurna tidak perlu ada kemajuan lagi."

"Bicara kotor, setelah aku masuk ke dalam sini aku mengenal banyak perkataan kotor." Yuliana Jian mengecilkan suaranya: "Dulu aku tidak tahu bagaimana menyapamu, sekarang aku sudah tahu. August Leng kamu dengar dengan jelas, Kamu ini di pelihara oleh anjing, anjing lebih baik jauhi aku!"

Yuliana Jian menegakkan tubuhnya dan memutar tubuhnya membelakangi August leng. August Leng terdiam sesaat, tiba-tiba dia tertawa, dia tertawa hingga seluruh ruangan tunggu itu bergema suara tawanya.

August Leng tertawa hingga jatuh ke lantai, tidak lama, suara tawa August Leng berhenti. August Leng berdiri, berpegangan pada kursi, dan mengahpus air matanya karena teratawa, dengan terenyum berkata: "Haha....sudah lama aku tidak begitu bahagia, ternyata, memang seharusnya aku datang untuk melihatmu."

Yuliana Jiang menarik napas, lalu dengan dingin berkata: "Apakah sekarang aku sudah boleh pergi?"

"Seharusnya sudah boleh...." berbicara sampai di sini, tiba-tiba dia menepuk kepalanya seperti teringat sesuatu: "Oh, aku hampir saja lupa, tujuanku datang kesini karena ada sesuatu yang ingin aku beritahu padamu."

August Leng berkata dan menatap punggung Yuliana Jian, dengan tersenyum dingin berkata: "Aku ingin memberitahumu, Wirianto Leng akan bertunangan....."

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu