Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 279 Kekacauan
Melly Jian mengerutkan dahi, menatap Wirianto Leng dalam diam, lalu menundukkan kepala dan berkata dengan nada sedih, "Iya ... kalau begitu aku tunggu ibu pulang."
"Melly ...." Yuliana Jian tiba-tiba terbangun dari mimpi, membuka mata, dan melihat dinding yang mengurungnya ini. Yuliana Jian mengelus dinding itu dan mengoceh, "Aku mempunyai dua anak, yang satu namanya Melvin Jian, yang satu lagi namanya Melly Jian, yang satu laki-laki, yang satu perempuan, adalah kembar lawan jenis, tanggal lahir mereka ....."
Yuliana Jian tidak hentinya mengucapkan identitas Melvin Jian dan Melly Jian. Karena dikurung dan ketakutan, Yuliana Jian akhir-akhir ini merasa kesadaran dirinya jelas sekali berubah lemot. Kadang kala dia tidak ingat pada apa yang terjadi dulu, hanya bisa terus mengulang-ulang keadian dulu, untuk mengingatkan kembali. Yuliana Jian paling takut setelah ingatannya kacau, dia dikontrol oleh August Leng.
Sama seperti sebelumnya, ketika Yuliana Jian bangun, ada orang yang mengantarkan roti dan susu. Yuliana Jian melihat kukunya, jelas sekali kukunya sudah jauh lebih panjang, seharusnya sudah lewat sangat lama bukan. August Leng bisa-bisanya sampai sekarang belum diketahui oleh WIrianto Leng, atau dalam jangka waktu ini August Leng mendapat bantuan dari kekuasaan besar, atau Wirianto Leng sudah mundur, sekarang baik dari kemampuan atau kepintaran kalah dari August Leng?
Yuliana Jian memikirkan ini, menopang dahinya, memerintah dirinya tidak boleh berpikir seperti itu. Kalau dia berpikir seperti ini, maka dia akan semakin takut pada August Leng, semakin mudah dikontrol oleh August Leng.
Yuliana Jian menahan dahinya, menarik napas dalam, bahkan udara sekarang berubah menjadi sesak dan penuh tekanan, membuat Yuliana Jian mengerutkan dahi menderita, menutupi dadanya dengan tangan, dan bersandar tidak berdaya di dinding.
Tiba-tiba Yuliana Jian mendengar suara pintu dibuka, Yuliana Jian sekarang sangat sensitif terhadap suara, langsung menoleh ke arah suara. August Leng pelan-pelan berjalan datang dari kegelapan, tangan pria itu membawa wanita yang terus memberontak, yang juga diikat dengan lakban.
Yuliana Jian tidak pernah melihat wanita itu, dia tidak bicara, hanya menatap sekilas August Leng, lalu menundukkan kepala lagi. Yuliana Jian sekarang sama sekali tidak mengerti apa yang August Leng pikirkan, tapi dia merasa August Leng sekarang memahaminya dengan sangat baik. Gerakan-gerakan awal August Leng saat dia dikurung, seperti sebuah pengetesan, lebih tepatnya untuk mengetahui apa yang Yuliana Jian sekarang paling takutkan, paling khawatirkan.
Yuliana Jian merasa August Leng sekarang seperti pengintip, seperti sedang mengintip perasaannya dengan senyum aneh. Yuliana Jian sekarang tidak bisa melakukan banyak hal, satu-satunya yang bisa dilakukan hanya menghindari August Leng yang mengintip seperti ini, berusaha menghindari kesempatan dikontrol oleh August Leng.
Tapi August Leng malah bertanya,"Yuliana, kenapa kamu tidak melihatku?"
Bukan lagi suara "Zacky Wu" dulu, melainkan suara khas August Leng yang rendah. Yuliana Jian panik dan menengadah menatap August Leng, melihat August Leng yang masih memiliki wajah Zacky Wu. Tapi suara pria itu malah kembali .....
August Leng tersenyum dan berkata, "Aku tahu kamu pasti akan bereaksi mendengar suaraku, ternyata benar .... kelihatannya mengembalikan suaraku ada gunanya juga.
Yuliana Jian mengerutkan dahi menatap August Leng, "Suaramu, kenapa sudah kembali?"
August Leng menunjuk karet di lehernya dan berkata sambil tersenyum, "Karena operasi suara. Tapi masih ada sedikit perbedaan, aku sengaja menurunkan suaraku baru bisa mirip dengan sebelumnya. Yuliana, kamu lihat, seberapa besar pengorbananku padamu? Demi kamu, aku melakukan begitu banyak perubahan, wajah yang begitu tampan, suara yang begitu enak didengar, aku bahkan sudah melepaskan itu. Apa Wirianto bisa melakukan ini demimu? Dia tidak bisa! Dia sama sekali tidak bisa mencintaimu sama sepertiku."
Yuliana Jian pelan-pelan menundukkan kepala, tidak mengatakan apapun, hanya menundukkan pandangan, seperti tidak mendengar apapun perkataan August Leng saja.
"Tolong aku ... tolong aku ..." wanita yang dibawa August Leng menangis minta tolong. Jelas sekali wanita ini sudah dibuat ketakutan, bahkan suaranya juga tidak berani terlalu kencang, hanya berani berteriak kecil. Wanita itu terus menundukkan kepala, Yuliana Jian tidak dapat melihat jelas wajah sang wanita.
Yuliana Jian kini baru menengadahkan kepala menatap wanita itu, lalu melihat sekilas ke arah August Leng. August Leng tersenyum melihat Yuliana Jian dan bertanya, "Kamu ingin tahu siapa dia?"
Yuliana Jian tidak bicara, tapi sama sekali tidak menghentikan August Leng, August Leng lanjut berkata sambil tersenyum, "Yuliana, ini juga adalah orang yang kita familiar ...."
August Leng lalu menarik rambut sang wanita, memaksa wanita itu menengadahkan kepala. Yuliana Jian langsung melihat wajah sang wanita, kemudian Yuliana Jian mengerutkan dahi dan mengucapkan nama sang wanita, "Leny Liu?"
Leny Liu mendengar nama Yuliana Jian, langsung menoleh menatap Yuliana Jian dan teriak sambil menangis, "Yuliana, kamu tolong aku, cepat suruh dia lepaskan aku! Aku benar-benar tidak tahu apapun, aku benar-benar tidak bersalah, masalah kalian jangan libatkan padaku lagi. Aku tidak lagi suka pada Wirianto, aku tidak suka Wirianto lagi. Aku benar-benar .... benar-benar tidak berani lagi. Aku sekarang hanya berpikir ingin melewati hari-hari dengan santai ...."
"Shuut ..." August Leng menutup mulut Leny Liu dan berkata rendah, "Leny, jangan begitu panik di sini, kamu berkata perkataan seperti ini akan membuatku merasa sedih. Kenapa tidak bisa menyukai Wirianto lagi, menyukai aku lagi? Kalau kamu membunuh Yuliana, bukankah semuanya menjadi milikmu?"
Yuliana Jian mengerutkan dahi menatap August Leng, dia sama sekali tidak takut dibunuh. Sekarang di tangan August Leng, yang paling dia takutkan adalah tidak tahu August leng akan memanfaatkannya untuk melakukan sesuatu. Kalau benar-benar mati, maka dia akan tenang, setidaknya kematiannya membuat semuanya berakhir.
Tapi Yuliana Jian tahu August Leng pasti tidak akan membiarkan dia mati begitu mudah, sekarang gerakan August Leng pasti mempunyai rencana lain.
August Leng melihat ke arah Yuliana Jian, lalu mendekat di samping telinga Leny Liu dan berkata sambil tersenyum, "Kelihatannya Yuliana tidak percaya kamu akan membunuhnya. Kamu pergi beritahu dia saja, sebenarnya dia tidak begitu pintar, sudah banyak hal yang perkembangannya melebihi perkiraannya. Kalau kamu bunuh dia, aku lepaskan kamu."
Leny Liu menggelengkan kepala dengan bergetar dan menangis sambil berkata, "Tidak bisa, aku tidak bisa membunuh orang! Aku tidak berani."
August Leng menghela napas tidak berdaya, "Kalau kamu tidak membunuh Yuliana Jian, maka hanya bisa biarkan Yuliana Jian saja yang membunuhmu."
August Leng membawa pisau perlahan-lahan berjalan ke arah Yuliana Jian. Yuliana Jian menatap pisau di tangan August Leng dan mundur dengan ketakutan. Meskipun Leny Liu dan Yuliana Jian sebelumnya memiliki masalah, tapi itu adalah hal yang sudah sangat-sangat lama. Yuliana Jian sekarang mengingat kembali, pengalaman-pengalaman itu seperti sebuah mimpi, selain itu, pertentangan mereka itu, dibandingkan dengan hal yang Yuliana Jian alami sekarang, sama sekali tidak ada apa-apanya.
Yuliana Jian mana mungkin demi masalah kecil itu, membunuh Leny Liu?
August Leng menunjukkan ekspresi kecewa, "Ada apa? Kemu juga tidak ingin membunuh dia? Ah, kalian ini tidak seperti musuh, malah seperti teman. Wirianto benar-benar sangat beruntung. Sekarang meskipun dia memiliki dua istri, kalian juga tidak akan menolak bukan."
Setelah August Leng berkata sampai sini, dia menghela napas seperti sedikit kesal dan berkata, "Tapi kalau kalian seperti ini, aku jadi sangat repot. Kalau kalian tidak membunuh satu sama lain, maka aku hanya bisa bergerak sendiri saja."
"Jangan August. Jangan seperti ini, kita tumbuh bersama sejak kecil. Aku tahu hari-harimu akhir-akhir ini tidak terlalu baik, aku bisa membantumu. Kamu jangan seperti ini, lepaskan aku saja. Aku benar-benar tidak bersalah, aku juga bukan wanita yang Wirianto suka, juga tidak melahirkan anak bagi Wirianto, kenapa mau melibatkanku di dalam ini? August, lepaskan aku, aku tidak akan mengatakan dimana kamu sembunyi sekarang. Sungguh ..." Leny Liu menatap August Leng dan teriak kencang sambil menangis.
August Leng mengulurkan satu jari, meletakkan di atas bibirnya, membuat gerakan "shuut" dan berkata pelan, "Kenapa kamu menangis begitu kencang? Tidak ada yang berbuat apa-apa padamu bukan? Sekarang kamu sudah menangis, sampai saat dimana kamu seharusnya menangis, dan kamu tidak bisa menangis lagi bagaimana?"
Berkata sampai sini, August Leng meringankan suara dan berkata sambil tersenyum, "Tenang saja, hanya sebuah perjudian saja. Aku melempar satu koin, dan kalian menebak depan atau belakang. Orang yang menebak dengan benar, sudah bisa pergi. Yang salah, harus mati di sini."
Yuliana Jian tidak percaya perkataan August Leng, dia menatap August Leng dan menggeleng pelan, "August, kamu jangan buat trik aneh-aneh lagi, kalau ingin membunuhku, langsung saja."
"Kamu dengar tidak, dia ingin mati, dia ingin mati." Leny Liu menatap August Leng dan teriak, "August, karena dia ingin mati, kamu biarkan dia mati saja. Aku masih mau hidup ...."
"Aku adalah orang yang membuat peraturan, kalau aku biarkan kalian hidup ya hidup, kalau kalian mati ya mati." August Leng melihat Yuliana Jian dan Leny Liu, lalu berkata sambil tersenyum, "Kalian jangan bermimpi merubah peraturan permainanku ...."
Setelah itu, August Leng mengeluarkan satu koin, melemparnya ke udara, dan saat koin sudah akan jatuh, August Leng baru menangkapnya dan berkata pada Yuliana Jian, "Yuliana, kamu tebak duluan."
Yuliana Jian mengerutkan dahi dan menggelengkan kepala, "Aku tidak tebak."
Yuliana Jian tidak ingin ikut dalam permainan ini. Permainan ini hanya akan memenuhi keinginan mengontrol August Leng. Dia tidak ingin ikut kerjasama dan membiarkan August Leng mengontrolnya.
August Leng seperti kecewa dan menghela napas panjang, "Benar-benar tidak tebak lagi? Yuliana, kalau begitu kamu membiarkan kesempatan tebak ini kepada Leny?"
Setelah August Leng berkata itu, dia mendekat pada Yuliana Jian dan bertanya rendah, "Aku berikan satu kesempatan lagi padamu, apa kamu benar-benar tidak mau tebak?"
Yuliana Jian menggelengkan kepala, "Aku tidak mau tebak ...."
August Leng tersenyum, menatap Yuliana Jian, dan berkata ringan, "Kamu benar-benar wanita yang merepotkan ya."
Novel Terkait
Precious Moment
Louise LeeLove Is A War Zone
Qing QingMy Charming Wife
Diana AndrikaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiThe Sixth Sense
AlexanderUnperfect Wedding
Agnes YuBeautiful Love
Stefen LeeGue Jadi Kaya
Faya SaitamaCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia