Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 276 Umpan
Yuliana Jian menutupi dadanya dengan tangan, dia sudah sangat lama tidak panik seperti ini. Dia merasa jantungnya berdetak kencang, seperti hatinya mau melompat keluar saja. Yuliana Jian tanpa bisa ditahan menutup dadanya dan bertanya rendah, "Kenapa seperti ini?"
Yuliana Jian menghela napas panjang dan sedikit panik, menutupkan mata sedikit. Sampai mobil berhenti, Yuliana Jian baru membuka mata, turun dari mobil. Setelah Yuliana Jian turun dari mobil, dia melihat Zacky Wu berjongkok di samping jalan, menutup mata, menangis. Yuliana Jian pelan-pelan berjalan ke sana, menepuk pundak Zacky Wu dan bertanya ringan, "Ada apa? Apa masih belum ditemukan?"
Zacky Wu menggelengkan kepala, menatap sekilas Yuliana Jian dengan mata merah dan menangis sambil berkata, "Tidak .... tidak ditemukan, aku sudah mencari kemanapun, juga sudah menelpon ke rumah Dora, tapi dia tidak pulang. Nona Jian, biasanya kalau dia marah bukan seperti ini, saat dia marah, paling banyak hanya akan menyuruhku membelikan beberapa baju padanya saja. Tidak akan tiba-tiba hilang seperti ini! Nona Jian, dia tidak akan .... tidak akan ...."
Zacky Wu menundukkan kepala, menangis, kelihatan sangat sedih dan khawatir. Yuliana Jian menepuk-nepuk pundak Zacky Wu dan berkata panik, "Kamu jangan terlalu panik, sangat kemungkinan marah dan keluar jalan-jalan. Kita sedang mencari, pasti akan menemukan dia."
"Benarkah? Nona Jian, tidak membohongiku?" Zacky Wu melihat Yuliana Jian dan bertanya.
Yuliana Jian mengerjapkan mata dan mengerutkan dahi. Sebenarnya Yuliana Jian tidak tahu bagaimana bisa tahu bisa menemukan Dora Lin atau tidak. Dia sama sekali tidak tahu bagaimana memberikan janji pada Zacky Wu ini. Tapi melihat mata Zacky Wu yang merah, Yuliana Jian hanya bisa mengangguk dan menghibur, "Benar, benar, kamu tenang saja. Pasti akan ketemu."
Setelah Yuliana Jian selesai berkata, dia menunjuk mobil dan berkata, "Bagaimana kalau kamu naik ke mobil bersamaku, kita cari bersama."
Zacky Wu menggelengkan kepala dan berkata sambil menangis, "Aku ... aku .... bagaimana aku berani duduk satu mobil dengan Nona Jian? Dengan statusku ini, tidak layak duduk satu mobil dengan Nona Jian."
Mendengar perkataan Zacky Wu, Yuliana Jian segera menggelengkan kepala, dan berkata, "Kamu jangan berkata seperti ini. Kalau kamu berkata seperti ini, maka membuat aku sangat merasa bersalah. Aku tahu hari ini dua anakku sangat tidak sopan pada pacarmu, aku juga terlalu mengabaikan, tidak menelponmu setelah itu. Kemudian ... kemudian kamu mungkin juga mendengar perkataan Wirianto ..."
Zacky Wu menurunkan kepala dan berkata dengan suara rendah, "Aku tahu, semua ini memang seharusnya seperti ini. Pada dasarnya aku memang adalah sampah. Bahkan orang biasa saja tidak menghargaiku, apalagi Direktur Leng? Sebenarnya kalian jauh lebih baik dibandingkan dia. Seperti aku, orang yang tidak berguna, kalian bahkan memberikanku kesempatan kerja, membelikan baju dan sepatu baru, bahkan juga memberikanku banyak uang ...."
"Semua ini memang seharusnya. Karena kamu menyelamatkan nyawa kita." Yuliana Jian berkata sampai sini, menghela napas, dan berkata, "Semua ini adalah rasa terima kasih kami kepadamu ...."
"Tapi aku ..." Zacky Wu menangis dan masih ingin melanjutkan perkataannya.
Yuliana Jian melihat Zacky Wu yang seperti ini tanpa bisa ditahan menghela napas. Sekarang Yuliana Jian ragu apakah otaknya rusak. Kenapa sebelumnya dia curiga Zacky Wu adalah August Leng? August Leng meskipun sangat mengerikan tapi juga merupakan pria yang sangat berkharisma. Meskipun Yuliana Jian tidak suka pada August Leng, tapi dia tidak dapat menolak satu poin ini. Tapi Zacky Wu ini terlalu lemah, kelihatannya terlalu tidak mungkin kali. Meskipun Zacky Wu ini pernah menyelamatkan Yuliana Jian sekali, Yuliana Jian juga merasa Zacky Wu ini sedikit mengesalkan.
Orang jahat membuat orang merasa mengerikan, tapi orang yang penakut dan bodoh, kadang kala membuat orang merasa sangat menyebalkan. Kecuali kalau akting August Leng sudah mencapai tahap seperti ini, atau kalau tidak mana mungkin berubah menjadi dua orang yang berbeda?
Yuliana Jian mengerutkan dahi, menahan kekesalan dalam hati, dan berkata pada Zacky Wu, "Sekarang bukan saatnya mengatakan perkataan ini, yang penting adalah mencari pacarmu. Kita mencari pacarmu dulu saja."
Zacky Wu baru menganggukan kepala dan berkata, "Ya ... ya sudah kalau begitu. Kita cari sekarang ...."
Yuliana Jian akhirnya mendengar Zacky Wu membuat keputusan juga dan segera menganggukan kepala, "Kalau begitu naik ke mobil saja."
Setelah selesai berkata, Yuliana Jian segera masuk ke dalam mobil, Zacky Wu juga mengikuti Yuliana Jian naik ke atas mobil dan duduk di sebelahnya. Yuliana Jian mengingat Dora Lin adalah perempuan yang suka belanja, Yuliana Jian pun menyuruh orang kalau sudah mencari di tempat yang biasa Dora Lin pergi, maka mulai cari di beberapa mall besar kota. Yuliana Jian juga adalah wanita, dia merasa ada beberapa wanita yang di saat marah, akan sangat suka belanja. Siapa tahu Dora Lin adalah wanita seperti itu.
Yuliana Jian dan Zacky Wu mencari di sepanjang jalan, tapi setelah mencari sangat lama, Yuliana Jian tetap tidak melihat adanya jejak Dora Lin. Selain itu orang-orang lain juga tidak ada hasil pencarian. Zacky Wu duduk di samping Yuliana Jian, tanpa bisa ditahan mulai menangis dan mulai mengoceh, "Hanya Dora .... hanya Dora yang bersedia bersamaku. Meskipun dia sangat sombong, aku juga tahu dia kurang baik ...."
Zacky Wu menangis, menghapus air mata di wajahnya, dan lanjut berkata sambil menangis, "Tapi hanya ada dia, hanya dia yang tidak jijik padaku, apa yang bisa aku lakukan? Aku juga tidak hebat, juga tidak tampan, dia masih bersedia bersamaku, sudah sangat sulit didapat. Nona Jian, aku dan kalian berbeda, kalian adalah orang kelas atas ...."
"Apanya yang kelas atas dan bukan?" Yuliana Jian tanpa bisa ditahan mengerutkan dahi dan melihat Zacky Wu. Dia benar-benar tidak suka tampang Zacky Wu yang mengerikan ini. Meskipun masyarakat sekarang lebih mementingkan uang, merasa orang yang lebih banyak uang mendapatkan perlakuan yang lebih tinggi dari orang miskin, tapi ini adalah pikiran orang lain. Kalau dirinya sendiri merendahkan diri sendiri, maka seumur hidup ini benar-benar tidak akan berhasil lagi.
Yuliana Jian dibuat sedikit kesal oleh tangisan Zacky Wu dan nada bicaranya tidak terlalu baik. Zacky Wu langsung berhenti menangis dan melihat Yuliana Jian dengan sedikit takut. Melihat ekspresi Zacky Wu, dia merasa perkataannya sedikit kelewatan, dan segera berkata, "Kamu .... kamu jangan terlalu sedih, aku juga jadi agak panik ...."
Berkata sampai sini, ponsel Yuliana Jian tiba-tiba berbunyi. Yuliana Jian menunduk melihat ponselnya dan langsung mengangkat panggilan. Terdengar suara Wirianto Leng dari ujung sambungan, "Bukankah kamu sudah berjanji untuk pulang? Sekarang sudah sangat malam, kenapa masih belum pulang?"
Yuliana Jian melihat Zacky Wu yang matanya sudah agak bengkak, menurunkan suara dan berkata, "Aku .... aku sekarang bagaimana bisa pulang? Sekarang orangnya saja belum ketemu."
Suara Wirianto Leng langsung dingin, "Kalau orangnya terus tidak ketemu, apa kamu mau terus mencari?"
Yuliana Jian segera menggelengkan kepala, "Tentu saja tidak, tapi ...."
Yuliana Jian baru berkata sampai sini, Zacky Wu tiba-tiba menunjuk menunjuk jalanan dan teriak, "Itu adalah tas Dora!"
Yuliana Jian langsung berkata pada Wirianto Leng, "Sudahlah, sudah ketemu orangnya, aku tutup telepon dulu ya."
Setelah Yuliana Jian selesai berkata dan menutup telepon, dia menoleh menatap Zacky Wu dan bertanya, "Dimana tasnya? Cepat supir, berhenti!"
Setelah mobil berhenti, Zacky Wu tiba-tiba berlari keluar, mengangkat tas yang ada di gang dan berkata sambil menangis, "Ini .... ini adalah tas Dora, aku yang belikan padanya. Dia sangat suka pakai."
Zacky Wu langsung menoleh melihat ke gang dan berkata dengan panik, "Pasti di sini, Dora pasti ada di sini ...."
Setelah Zacky Wu berkata sampai ini, dia pun berlari ke dalam gang. Yuliana Jian melihat tas yang tertinggal di dalam gang, merasa Dora Lin adalah orang yang sangat suka kemewahan, mana mungkin meninggalkan tas bermerk di gang. Kalau tas kulit ini ditemukan di ujung masuk gang, maka hanya ada satu kemungkinan, yaitu Dora Lin pasti bertemu dengan bahaya.
Yuliana Jian agak ragu beberapa saat. Melihat Zacky Wu sudah masuk ke dalam gang, Yuliana Jian tanpa bisa menahan diri mengerutkan dahi dan teriak, "Kamu jangan masuk sendiri ke dalam gang."
Setelah itu, Yuliana Jian melihat orang di samping dan berkata, "Kalian ikut aku masuk ke dalam."
Setelah itu, Yuliana Jian dan yang lain berlari masuk ke dalam gang. Masih belum sampai di samping Zacky Wu, dia sudah mendengar teriakan Zacky Wu yang kesakitan. Yuliana Jian langsung mempercepat langkah. Melihat di ujunng gang, Zacky Wu sudah terbaring di atas tanah dan meneriakkan teriakan ketakutan. Sedangkan Dora Lin dirobek bajunya, diikat di ujung gang dan penuh dengan luka pisau, kira-kira sudah ada ada puluhan baretan pisau di tubuh Dora Lin, penuh dengan darah merah dan hitam. Dara sudah sedikit kering, dan kelihatannya Dora Lin sudah meninggal sangat lama.
Yuliana Jian menutup bibir dan berdiri di tempat. Meskipun dia sudah menebak Dora Lin mungkin mengalami bahaya, tapi tidak terpikir Dora Lin bisa-bisanya meninggal semenyedihkan ini. Orang-orang yang mengikuti Yuliana Jian, segera berlari ke arah sana dan berkata, "Kenapa ada satu mawar ...."
Yuliana Jian segera berjalan ke sana, melihat mawar merah di tangan Dora Lin. Mawar merah itu seperti dicat oleh darah, menunjukkan maksud mencolok.
"August ..." Yuliana Jian menutup mulut, mundur satu langkah ke belakang, dan menarik napas dalam.
Yuliana Jian menatap mawar merah di tangan Dora Lin dan berkata sambil mengerutkan dahi, "Ini August .... cepat .... cepat beritahu Direktur Leng, Wirianto ...."
Berkata sampai sini, Yuliana Jian mendengar suara tangisan, Zacky Wu berbalik dan berlari ke pintu masuk gang. Yuliana Jian melihat ke arah Zacky Wu, khawatir Zacky Wu mendapat pukulan yang sangat besar, juga ikut berlari mengikuti Zacky Wu. Zacky Wu langsung kembali masuk ke mobil. Setelah Yuliana Jian naik ke mobil, dia melihat Zacky Wu menutupi wajah, sudah bersembunyi di belakang dan kelihatan sangat menderita.
Yuliana Jian mengerutkan dahi, menepuk bahu Zacky Wu dan berkata ringan, "Kamu, kamu jangan seperti ini. Aku juga merasa sedih dan pernah mengalami hal-hal ini. Aku juga mengerti perasaanmu sekarang. Pasti sangat bersalah, sangat sedih. Tapi ...."
"Hehe ..." Zacky Wu tiba-tiba tertawa dingin.
Yuliana Jian langsung tersentak. Meskipun suaranya sama sekali berbeda, tapi Yuliana Jian ingat jelas tawa dingin ini. Dia sangat familiar pada tawa dingin ini. Yaitu August Leng ....
Yuliana Jian seketika seperti mau meledak. Dia membalikkan badan dan ingin turun dari mobil. Tapi di saat Yuliana Jian bersiap membalikkan badan, bibirnya ditutup dengan kain oleh "Zacky Wu".
"Zacky Wu" mungkin harus dibilang sebagai August Leng, mendekatkan bibir di telinga Yuliana Jian, berusaha mendekam mulut Yuliana Jian, dan berkata kecil, "Yuliana, melepaskan kecoak-kecoak yang ada di sisimu benar-benar sulit ya. Apa kamu tahu seberapa harga dan pengorbanan yang aku lakukan? Aku sekarang saja sudah tidak bisa termasuk diriku lagi. Yuliana .... kamu lihat, betapa aku mencintaimu ...."
Yuliana Jian mengulurkan tangan, berusaha menyentuh pintu mobil. Di luar mobil, adalah gang yang dilewati orang-orang. Pengawal-pengawal yang melindunginya itu, tidak hentinya keluar masuk gang, tapi karena meninggalnya Dora Lin ada hubungannya dengan August Leng, rasanya semua perhatian mereka tertuju pada kematian Dora Lin, juga tidak ada lebih banyak orang yang melihat ke mobil. Dalam gelap malam, mobil yang berhenti dalam kerumunan orang, karena kaca yang sangat hitam, seperti memisahkan dua dunia yang berbeda.
Yuliana Jian merasa kesadarannya mulai menurun. Dia tidak sudi, tidak sudi begitu saja dibohongi oleh August Leng, bahkan dibawa pergi. Dia masih berusaha mengulurkan tangan, mencoba untuk pergi.
"Kamu sudah berubah bodoh ... apa karena hidup terlalu tenang akhir-akhir ini? Apakah Wirianto benar-benar menjagamu dengan sangat baik? Tapi kamu jangan lupa, kamu harus menikah denganku." setelah berkata seperti itu, Wirianto Leng mencium telinga Yuliana Jian.
Yuliana Jian perlahan-lahan memejamkan mata. Ketika memejamkan mata, Yuliana Jian melihat August Leng memeluknya dengan satu tangan, sedangkan satu tangan lagi mendorong supir yang duduk di depan. Mata supir terpejam dan kelihatannya sudah meninggal. Pasti sebelum dia naik ke atas mobil, August Leng sudah membunuh supir itu.
Yuliana Jian mengerutkan dahi, berusaha menggelengkan kepala, lalu membesarkan mata, dia harus bangun. Tapi pada akhirnya matanya tetap terpejam dan pingsan. August Leng memeluk bahu Yuliana Jian dan berkata sambil tersenyum, "Akhirnya memilikimu juga. Yuliana, tapi sekarang bukanlah waktunya kita berkumpul. Setelah aku membunuh orang-orang yang menyebalkan ini, kita baru bisa benar-benar bersama .... Yuliana ... kamu tidak tahu ..... cintaku padamu, betapa aku mencintaimu .... betapa aku merindukanmu ....."
Mata Yuliana Jian terpejam erat dan masuk dalam pelukan August Leng, sama sekali tidak mendengar apapun perkataan August Leng. Yuliana Jian sangat tenang seperti tenggelam dalam alam mimpi, seperti sudah meninggal.
Novel Terkait
Awesome Husband
EdisonSang Pendosa
DoniUntouchable Love
Devil BuddyAsisten Bos Cantik
Boris DreyCinta Tapi Diam-Diam
RossieMeet By Chance
Lena TanCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia