Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 265 Manusia Operasi Plastik
Yuliana Jian melihat undangan yang dipegang Wirianto Leng dengan mengerutkan dahi, beberapa lama kemudian baru mengulurkan tangan dan mengambil undangan, lewat nama August Leng, dia seperti melihat August Leng sedang tersenyum menyeramkan padanya.
Yuliana Jian menggigit bibir dengan kuat dan bertanya dengan suara gemetar: “August Leng yang merencanakan penculikan Melly bukan? August Leng yang menyuruh Neon Chen memotong jari tangan Melly dan mengantarkan pada kita? Dia bukan?”
Wirianto Leng mengambil nafas dalam dan menatap Yuliana Jian dengan mengerutkan dahi: “Aku rasa mungkin August Leng menyediakan bantuan untuk kasus penculikan, tapi ini bukan sepenuhnya cara bertindak dia, pengikutsertaan August Leng seharusnya sangat sedikit. Dan karena dia berhubungan dengan Keluarga Mo, dia bisa menggunakan sangat banyak cara lain untuk melawanku, tidak tentu harus menggunakan cara yang merugikan dua belah pihak seperti ini.”
Berkata sampai di sini, Wirianto Leng tidak tahan dan tertawa dingin: “Tapi ada baiknya juga, sekarang August Leng muncul, juga dapat dikatakan akhirnya membiarkan aku ada kesempatan untuk benar-benar membasmi dia.”
Yuliana Jian melihat Wirianto Leng, lalu mengerutkan dahi: “Aku merasa sedikit aneh, August Leng menghilang begitu lama, kenapa bisa mendadak muncul? Keluarga Mo juga tahu hubungan August Leng dan kamu yang sekarang, mereka bersedia menikahkan putrinya pada August Leng, berarti bermusuhan denganmu. Apa tujuan mereka?”
Wirianto Leng menatap Yuliana Jian dan berkata dengan suara pelan: “Aku membiarkan kamu mengetahui keberadaan August Leng yaitu agar kamu bisa tenang. Kamu jangan terlalu khawatir dengan urusan yang lain, aku akan menyelidiki kebenaran segalanya.”
Yuliana Jian menggigit bibir dan berkata dengan mengerutkan dahi: “Meski sekarang sudah tahu August Leng di mana, aku masih merasa tidak tenang.”
August Leng ini seberapa menakutkan, Yuliana Jian pernah merasakannya. Yuliana Jian juga sangat takut pada pria ini, merasa dendam dan juga takut padanya. Yuliana Jian tahu, membandingkan kekuasaan, mungkin Wirianto Leng menang dari August Leng, membandingkan kecerdasan, Wirianto Leng dan August Leng seimbang. Tapi sekarang August Leng ini menjadi menakutkan, bahkan saat August Leng bertindak lebih tidak ada pertimbangan daripada Wirianto Leng, Yuliana Jian tidak berani memikirkan sebenarnya August Leng akan melakukan hal menakutkan seperti apa.
Wirianto Leng melihat Yuliana Jian terus menggigit bibir seperti menyiksa diri, dia mengangkat tangan dan mengelus bibir Yuliana Jian dengan pelan, lalu berkata sambil tersenyum: “Tenangkan diri, jangan takut.”
Setelah Wirianto Leng berkata, Yuliana Jian baru terpaksa senyum dan mengangguk pada Wirianto Leng dengan pelan: “Iya, aku tahu ada kamu, aku tidak akan takut.”
Wirianto Leng menatap Yuliana Jian dan langsung memeluk dia, lalu Wirianto Leng perlahan-lahan menyimpan senyuman di wajahnya dan mengerutkan dahi. August Leng bisa membawa rasa takut yang begitu besar pada Yuliana Jian, membuat Wirianto Leng merasakan rasa gagal sebagai seorang pria karena tidak bisa memberikan rasa aman pada istri, Wirianto Leng merasa dia harus menjadi lebih kuat, baru bisa melindungi Yuliana Jian dan dua anak mereka.
Yuliana Jian mengangkat tangan dan memeluk Wirianto Leng dengan erat, walaupun baru terlewat beberapa lama dari kehidupan damai yang sebelumnya, tapi Yuliana Jian sudah tidak tahan dan mulai rindu. Jika kehidupan damai itu diperpanjang sedikit, apakah bisa membuat dia menghadapi macam-macam kesulitan yang sekarang dengan lebih kuat?
Setelah mengetahui keberadaan August Leng, Yuliana Jian tidak fokus satu sore, sampai Melly Jian terbangun, Yuliana Jian baru kembali menaruh semua perhatian pada Melly Jian. Melly Jian menatap Yuliana Jian, tidak tahan dan bertanya sambil tersenyum: “Ibu, kamu kenapa? Kenapa selalu mengerutkan dahi?”
Yuliana Jian mengangkat tangan sambil tersenyum dan mencolek hidung Melly Jian, lalu berkata: “Tidak apa-apa, hanya sedang berpikir harus bagaimana merayakan setelah Melly pulang.”
Melly Jian langsung tertawa dan mulai mengatakan sekumpulan rencananya dengan cerewet. Yuliana Jian sambil mendengarkan rencananya, sambil sedikit memiringkan kepala dan melihat langit di luar jendela. Langit hari ini biru, sangat biru sampai terasa sedikit menusuk mata, biasanya Yuliana Jian sangat menyukai cuaca seperti ini, cuaca seperti ini membuat dia merasa nyaman, tapi sekarang Yuliana Jian malah tidak tahan dan mengecap bibir, dalam hati tak terkendali merasa kacau.
Yuliana Jian mendadak mengerti beberapa trik Wirianto Leng yang ekstrim, menghadapi ancaman yang terus mengelilingi hati seperti ini, meski menggunakan trik yang seberapa ekstrim, jika membasmi dia, baru bisa membuat diri sendiri tenang, membuat orang tidak terkendali untuk mencoba.
Andaikan bisa membunuh August Leng, bahkan jika hanya melihat mayat August Leng, Yuliana Jian juga akan merasa tenang. Bagi Yuliana Jian, August Leng adalah kata pengganti bahaya, selama August Leng masih hidup, Yuliana Jian selalu merasa kurang tenang.
Melly Jian pulih dengan sangat cepat, bahkan saat dia boleh pulang, Zacky Wu masih harus tinggal di rumah sakit untuk dipantau. Sampai di hari pulang, bahkan Melly Jian mengganti gaun yang cantik dengan senang, dia berlari ke kamar pasien Zacky Wu dan menyatakan dengan bangga: “Aku saja sudah mau pulang, kamu malah masih tinggal di rumah sakit, kamu sungguh tidak berguna sekali.”
Saat Yuliana Jian ingin mencegah Melly Jian, sudah sangat telat, mata Zacky Wu sudah menjadi merah, dia menunduk dan berkata dengan tersedu-sedu: “Aku tahu aku sangat tidak berguna, kalau tidak, Dora tidak akan tidak peduli denganku.”
“Melly si bocah ini selalu sembarang bicara, kamu jangan sedih. Mana boleh bilang dirimu tidak berguna? Nyawaku juga kamu yang selamatkan, kamu jangan berpikir begitu.” Yuliana Jian melihat Zacky Wu menunjukkan ekspresi yang menyalahkan diri dan langsung menasihati.
Walaupun Yuliana Jian pernah diselamatkan Zacky Wu, tapi Yuliana Jian benar-benar dibuat tidak berdaya sampai merasa sedikit resah oleh sifat Zacky Wu yang rendah diri dan lemah. Yuliana Jian juga pernah bertemu dengan orang yang lemah dan rendah diri, tapi Zacky Wu ini juga terlalu lemah kali, sama sekali tidak seperti anak lelaki. Yuliana Jian merasa dirinya sungguh bukan orang baik yang sabar, dia benar-benar tidak tahan dengan sifat Zacky Wu, merasa bergaul dengannya sungguh sangat lelah, selalu harus terus menasihati dia.
Tapi Yuliana Jian tidak tahu mengapa malah sangat menyukai Zacky Wu, walaupun kadang-kadang Melly Jian sedikit tidak sopan terhadap Zacky Wu, tapi setiap Melly Jian ada suatu hal yang menarik atau barang yang seru, dia selalu terpikir Zacky Wu. Mungkin juga karena sifat Zacky Wu seperti ini, membuat Melly Jian tumbuh sebuah perasaan bisa melindungi dan merawat Zacky Wu.
Mendengar perkataan Yuliana Jian, Zacky Wu tidak tahan, mengangkat kepala dan melihat Yuliana Jian, lalu matanya menjadi merah lagi dan menunduk, dia benar-benar terlihat tenggelam dalam kesedihan.
Yuliana Jian sebisa mungkin memelankan suara dan berkata pada Zacky Wu sambil tersenyum: “Kalau begitu, aku bawa Melly pergi dulu, tunggu kamu pulang, aku bawa Melly dan……”
Zacky Wu langsung menggeleng-geleng kepala: “Aku tidak perlu makan bersama CEO Leng.”
Yuliana Jian tidak tahan dan tertawa, Zacky Wu ini sepertinya sangat takut pada Wirianto Leng, tapi ada sangat banyak orang yang takut pada Wirianto Leng, sepertinya juga tidak ada yang aneh. Tapi walaupun Zacky Wu kelihatannya adalah anak lelaki yang lemah, namun dia juga adalah seorang pria, Yuliana Jian tidak mungkin mentraktir Zacky Wu makan sendiri dan menyatakan rasa terima kasih tanpa Wirianto Leng.
Yuliana Jian berpikir sebentar, lalu berkata sambil tersenyum: “Masalah makan, kita diskusikan lagi. Nanti kamu bawa pacar kamu dan makan bersama.”
Yulina Jian merasa jika Zacky Wu membawa pacar kemari, bahkan jika Wirianto Leng tidak ikut, keadaan ini juga tidak akan terlalu canggung. Yuliana Jian bisa menjadi Nyonya rumah untuk menyambut pacar Zacky Wu, kalau tidak, sangat aneh jika mentraktir Zacky Wu makan sendiri.
Zacky Wu mengerutkan dahi dan berkata dengan gugup: “Aku……aku tidak tahu Dora……”
Melly Jian mengerutkan dahi dan mendengus dengan marah: “Kamu beritahu dia, ibuku akan memberi dia hadiah, dia pasti akan datang.”
Yuliana Jian melihat Melly Jian dengan tidak berdaya, dia merasa Melly Jian benar-benar semakin tidak sopan. Tapi Yuliana Jian sangat jarang mendidik anak di depan orang lain, dia hanya bisa menahan, tunggu pulang baru mengajari Melly Jian.
Zacky Wu mengerutkan dahi, dia masih terlihat sangat tidak berdaya, seperti benar-benar kehilangan ide. Melihat ekspresi Zacky Wu, Melly Jian juga tidak tahan dan mengerutkan dahi, lalu menghela nafas panjang: “Zacky, kalau kamu tidak mengundang Doramu datang, kalau dia tahu jelas-jelas bisa mendapatkan hadiah dan tidak jadi gara-gara kamu, dia pasti akan marah denganmu. Kamu jangan bodoh dong, ini adalah kesempatan bagus kamu dan Dora berbaikan, biarkan dia datang melihat kamu seberapa dihargai, mungkin akan langsung menikah loh.”
Akhirnya Yuliana Jian tidak tahan dan mengelus kepala Melly Jian, lalu berkata dengan mengerutkan dahi: “Benar-benar semakin cerewet.”
Sepertinya Melly Jian juga tahu Yuliana Jian sangat tidak puas terhadap perilaku dia, dia langsung menjulurkan lidah pada Yuliana Jian, mengedip-ngedipkan mata dan berkata dengan suara kecil: “Kalau……kalau begitu, Ibu, kita pulang duluan saja, jangan sampai Ayah dan Kakak menunggu lama. Melly benar-benar mau tahu apakah Ayah menyiapkan kue yang sangat besar untuk Melly. Kakak juga, dia bukannya bilang sedang latihan memasak? Juga tidak tahu bagaimana kemampuannya, jangan sampai dia sedang membual.”
Yuliana Jian mengangkat tangan dan mengelus kepala Melly Jian sambil tersenyum, melihat Melly Jian pulih begitu cepat hingga sudah cerewet sampai kondisi sedikit menyebalkan, Yuliana Jian juga tidak tahu harus senang atau pusing, dia mengangkat tangan dan mengelus kepala Melly Jian, lalu berkata sambil tersenyum: “Sudah, kalau mau pulang, ayo kita cepat keluar, jangan ganggu Kakak Zacky istirahat.”
Setelah selesai berkata, Yuliana Jian berpamitan dengan Zacky Wu dan langsung menggandeng tangan Melly Jian keluar dari kamar pasien, baru sampai di depan pintu kamar pasien, Yuliana Jian bertabrakan dengan suster yang ingin masuk, membuat data di tangan suster jatuh kemana-mana, melihat adalah Yuliana Jian, suster langsung berkata dengan panik: “Nona……Nona Yuli, Anda tidak apa-apa kan?”
Yuliana Jian menggeleng-geleng kepala sambil tersenyum: “Aku tidak apa-apa, kamu bagaimana?”
Suster langsung menggeleng kepala: “Aku juga tidak apa-apa, maaf ya, aku terlalu tidak berhati-hati.”
Yuliana Jian berjongkok sambil tersenyum dan memungut data yang jatuh di lantai, dia melirik data dan melihat ternyata adalah data Zacky Wu, tapi ternyata Zacky Wu pernah operasi plastik, Yuliana Jian tidak tahan dan mengerutkan dahi: “Ini adalah data Zacky Wu?”
Suster mengangguk dan menghela nafas: “Zacky ini bernasib buruk juga, sebelumnya dia terjadi kecelakaan dan tertabrak menjadi berantakan, setelah diperbaiki sangat banyak tempat, baru terpaksa bisa dilihat. Saat mengobati dia, kami melihat sangat banyak foto saat dia kecelakaan, benar-benar ditabrak sampai sangat parah.”
Novel Terkait
Love And War
JaneVillain's Giving Up
Axe AshciellyEverything i know about love
Shinta CharityIstri ke-7
Sweety GirlMy Lifetime
DevinaDiamond Lover
LenaCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia