Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 265 Manusia Operasi Plastik

Yuliana Jian melihat undangan yang dipegang Wirianto Leng dengan mengerutkan dahi, beberapa lama kemudian baru mengulurkan tangan dan mengambil undangan, lewat nama August Leng, dia seperti melihat August Leng sedang tersenyum menyeramkan padanya.

Yuliana Jian menggigit bibir dengan kuat dan bertanya dengan suara gemetar: “August Leng yang merencanakan penculikan Melly bukan? August Leng yang menyuruh Neon Chen memotong jari tangan Melly dan mengantarkan pada kita? Dia bukan?”

Wirianto Leng mengambil nafas dalam dan menatap Yuliana Jian dengan mengerutkan dahi: “Aku rasa mungkin August Leng menyediakan bantuan untuk kasus penculikan, tapi ini bukan sepenuhnya cara bertindak dia, pengikutsertaan August Leng seharusnya sangat sedikit. Dan karena dia berhubungan dengan Keluarga Mo, dia bisa menggunakan sangat banyak cara lain untuk melawanku, tidak tentu harus menggunakan cara yang merugikan dua belah pihak seperti ini.”

Berkata sampai di sini, Wirianto Leng tidak tahan dan tertawa dingin: “Tapi ada baiknya juga, sekarang August Leng muncul, juga dapat dikatakan akhirnya membiarkan aku ada kesempatan untuk benar-benar membasmi dia.”

Yuliana Jian melihat Wirianto Leng, lalu mengerutkan dahi: “Aku merasa sedikit aneh, August Leng menghilang begitu lama, kenapa bisa mendadak muncul? Keluarga Mo juga tahu hubungan August Leng dan kamu yang sekarang, mereka bersedia menikahkan putrinya pada August Leng, berarti bermusuhan denganmu. Apa tujuan mereka?”

Wirianto Leng menatap Yuliana Jian dan berkata dengan suara pelan: “Aku membiarkan kamu mengetahui keberadaan August Leng yaitu agar kamu bisa tenang. Kamu jangan terlalu khawatir dengan urusan yang lain, aku akan menyelidiki kebenaran segalanya.”

Yuliana Jian menggigit bibir dan berkata dengan mengerutkan dahi: “Meski sekarang sudah tahu August Leng di mana, aku masih merasa tidak tenang.”

August Leng ini seberapa menakutkan, Yuliana Jian pernah merasakannya. Yuliana Jian juga sangat takut pada pria ini, merasa dendam dan juga takut padanya. Yuliana Jian tahu, membandingkan kekuasaan, mungkin Wirianto Leng menang dari August Leng, membandingkan kecerdasan, Wirianto Leng dan August Leng seimbang. Tapi sekarang August Leng ini menjadi menakutkan, bahkan saat August Leng bertindak lebih tidak ada pertimbangan daripada Wirianto Leng, Yuliana Jian tidak berani memikirkan sebenarnya August Leng akan melakukan hal menakutkan seperti apa.

Wirianto Leng melihat Yuliana Jian terus menggigit bibir seperti menyiksa diri, dia mengangkat tangan dan mengelus bibir Yuliana Jian dengan pelan, lalu berkata sambil tersenyum: “Tenangkan diri, jangan takut.”

Setelah Wirianto Leng berkata, Yuliana Jian baru terpaksa senyum dan mengangguk pada Wirianto Leng dengan pelan: “Iya, aku tahu ada kamu, aku tidak akan takut.”

Wirianto Leng menatap Yuliana Jian dan langsung memeluk dia, lalu Wirianto Leng perlahan-lahan menyimpan senyuman di wajahnya dan mengerutkan dahi. August Leng bisa membawa rasa takut yang begitu besar pada Yuliana Jian, membuat Wirianto Leng merasakan rasa gagal sebagai seorang pria karena tidak bisa memberikan rasa aman pada istri, Wirianto Leng merasa dia harus menjadi lebih kuat, baru bisa melindungi Yuliana Jian dan dua anak mereka.

Yuliana Jian mengangkat tangan dan memeluk Wirianto Leng dengan erat, walaupun baru terlewat beberapa lama dari kehidupan damai yang sebelumnya, tapi Yuliana Jian sudah tidak tahan dan mulai rindu. Jika kehidupan damai itu diperpanjang sedikit, apakah bisa membuat dia menghadapi macam-macam kesulitan yang sekarang dengan lebih kuat?

Setelah mengetahui keberadaan August Leng, Yuliana Jian tidak fokus satu sore, sampai Melly Jian terbangun, Yuliana Jian baru kembali menaruh semua perhatian pada Melly Jian. Melly Jian menatap Yuliana Jian, tidak tahan dan bertanya sambil tersenyum: “Ibu, kamu kenapa? Kenapa selalu mengerutkan dahi?”

Yuliana Jian mengangkat tangan sambil tersenyum dan mencolek hidung Melly Jian, lalu berkata: “Tidak apa-apa, hanya sedang berpikir harus bagaimana merayakan setelah Melly pulang.”

Melly Jian langsung tertawa dan mulai mengatakan sekumpulan rencananya dengan cerewet. Yuliana Jian sambil mendengarkan rencananya, sambil sedikit memiringkan kepala dan melihat langit di luar jendela. Langit hari ini biru, sangat biru sampai terasa sedikit menusuk mata, biasanya Yuliana Jian sangat menyukai cuaca seperti ini, cuaca seperti ini membuat dia merasa nyaman, tapi sekarang Yuliana Jian malah tidak tahan dan mengecap bibir, dalam hati tak terkendali merasa kacau.

Yuliana Jian mendadak mengerti beberapa trik Wirianto Leng yang ekstrim, menghadapi ancaman yang terus mengelilingi hati seperti ini, meski menggunakan trik yang seberapa ekstrim, jika membasmi dia, baru bisa membuat diri sendiri tenang, membuat orang tidak terkendali untuk mencoba.

Andaikan bisa membunuh August Leng, bahkan jika hanya melihat mayat August Leng, Yuliana Jian juga akan merasa tenang. Bagi Yuliana Jian, August Leng adalah kata pengganti bahaya, selama August Leng masih hidup, Yuliana Jian selalu merasa kurang tenang.

Melly Jian pulih dengan sangat cepat, bahkan saat dia boleh pulang, Zacky Wu masih harus tinggal di rumah sakit untuk dipantau. Sampai di hari pulang, bahkan Melly Jian mengganti gaun yang cantik dengan senang, dia berlari ke kamar pasien Zacky Wu dan menyatakan dengan bangga: “Aku saja sudah mau pulang, kamu malah masih tinggal di rumah sakit, kamu sungguh tidak berguna sekali.”

Saat Yuliana Jian ingin mencegah Melly Jian, sudah sangat telat, mata Zacky Wu sudah menjadi merah, dia menunduk dan berkata dengan tersedu-sedu: “Aku tahu aku sangat tidak berguna, kalau tidak, Dora tidak akan tidak peduli denganku.”

“Melly si bocah ini selalu sembarang bicara, kamu jangan sedih. Mana boleh bilang dirimu tidak berguna? Nyawaku juga kamu yang selamatkan, kamu jangan berpikir begitu.” Yuliana Jian melihat Zacky Wu menunjukkan ekspresi yang menyalahkan diri dan langsung menasihati.

Walaupun Yuliana Jian pernah diselamatkan Zacky Wu, tapi Yuliana Jian benar-benar dibuat tidak berdaya sampai merasa sedikit resah oleh sifat Zacky Wu yang rendah diri dan lemah. Yuliana Jian juga pernah bertemu dengan orang yang lemah dan rendah diri, tapi Zacky Wu ini juga terlalu lemah kali, sama sekali tidak seperti anak lelaki. Yuliana Jian merasa dirinya sungguh bukan orang baik yang sabar, dia benar-benar tidak tahan dengan sifat Zacky Wu, merasa bergaul dengannya sungguh sangat lelah, selalu harus terus menasihati dia.

Tapi Yuliana Jian tidak tahu mengapa malah sangat menyukai Zacky Wu, walaupun kadang-kadang Melly Jian sedikit tidak sopan terhadap Zacky Wu, tapi setiap Melly Jian ada suatu hal yang menarik atau barang yang seru, dia selalu terpikir Zacky Wu. Mungkin juga karena sifat Zacky Wu seperti ini, membuat Melly Jian tumbuh sebuah perasaan bisa melindungi dan merawat Zacky Wu.

Mendengar perkataan Yuliana Jian, Zacky Wu tidak tahan, mengangkat kepala dan melihat Yuliana Jian, lalu matanya menjadi merah lagi dan menunduk, dia benar-benar terlihat tenggelam dalam kesedihan.

Yuliana Jian sebisa mungkin memelankan suara dan berkata pada Zacky Wu sambil tersenyum: “Kalau begitu, aku bawa Melly pergi dulu, tunggu kamu pulang, aku bawa Melly dan……”

Zacky Wu langsung menggeleng-geleng kepala: “Aku tidak perlu makan bersama CEO Leng.”

Yuliana Jian tidak tahan dan tertawa, Zacky Wu ini sepertinya sangat takut pada Wirianto Leng, tapi ada sangat banyak orang yang takut pada Wirianto Leng, sepertinya juga tidak ada yang aneh. Tapi walaupun Zacky Wu kelihatannya adalah anak lelaki yang lemah, namun dia juga adalah seorang pria, Yuliana Jian tidak mungkin mentraktir Zacky Wu makan sendiri dan menyatakan rasa terima kasih tanpa Wirianto Leng.

Yuliana Jian berpikir sebentar, lalu berkata sambil tersenyum: “Masalah makan, kita diskusikan lagi. Nanti kamu bawa pacar kamu dan makan bersama.”

Yulina Jian merasa jika Zacky Wu membawa pacar kemari, bahkan jika Wirianto Leng tidak ikut, keadaan ini juga tidak akan terlalu canggung. Yuliana Jian bisa menjadi Nyonya rumah untuk menyambut pacar Zacky Wu, kalau tidak, sangat aneh jika mentraktir Zacky Wu makan sendiri.

Zacky Wu mengerutkan dahi dan berkata dengan gugup: “Aku……aku tidak tahu Dora……”

Melly Jian mengerutkan dahi dan mendengus dengan marah: “Kamu beritahu dia, ibuku akan memberi dia hadiah, dia pasti akan datang.”

Yuliana Jian melihat Melly Jian dengan tidak berdaya, dia merasa Melly Jian benar-benar semakin tidak sopan. Tapi Yuliana Jian sangat jarang mendidik anak di depan orang lain, dia hanya bisa menahan, tunggu pulang baru mengajari Melly Jian.

Zacky Wu mengerutkan dahi, dia masih terlihat sangat tidak berdaya, seperti benar-benar kehilangan ide. Melihat ekspresi Zacky Wu, Melly Jian juga tidak tahan dan mengerutkan dahi, lalu menghela nafas panjang: “Zacky, kalau kamu tidak mengundang Doramu datang, kalau dia tahu jelas-jelas bisa mendapatkan hadiah dan tidak jadi gara-gara kamu, dia pasti akan marah denganmu. Kamu jangan bodoh dong, ini adalah kesempatan bagus kamu dan Dora berbaikan, biarkan dia datang melihat kamu seberapa dihargai, mungkin akan langsung menikah loh.”

Akhirnya Yuliana Jian tidak tahan dan mengelus kepala Melly Jian, lalu berkata dengan mengerutkan dahi: “Benar-benar semakin cerewet.”

Sepertinya Melly Jian juga tahu Yuliana Jian sangat tidak puas terhadap perilaku dia, dia langsung menjulurkan lidah pada Yuliana Jian, mengedip-ngedipkan mata dan berkata dengan suara kecil: “Kalau……kalau begitu, Ibu, kita pulang duluan saja, jangan sampai Ayah dan Kakak menunggu lama. Melly benar-benar mau tahu apakah Ayah menyiapkan kue yang sangat besar untuk Melly. Kakak juga, dia bukannya bilang sedang latihan memasak? Juga tidak tahu bagaimana kemampuannya, jangan sampai dia sedang membual.”

Yuliana Jian mengangkat tangan dan mengelus kepala Melly Jian sambil tersenyum, melihat Melly Jian pulih begitu cepat hingga sudah cerewet sampai kondisi sedikit menyebalkan, Yuliana Jian juga tidak tahu harus senang atau pusing, dia mengangkat tangan dan mengelus kepala Melly Jian, lalu berkata sambil tersenyum: “Sudah, kalau mau pulang, ayo kita cepat keluar, jangan ganggu Kakak Zacky istirahat.”

Setelah selesai berkata, Yuliana Jian berpamitan dengan Zacky Wu dan langsung menggandeng tangan Melly Jian keluar dari kamar pasien, baru sampai di depan pintu kamar pasien, Yuliana Jian bertabrakan dengan suster yang ingin masuk, membuat data di tangan suster jatuh kemana-mana, melihat adalah Yuliana Jian, suster langsung berkata dengan panik: “Nona……Nona Yuli, Anda tidak apa-apa kan?”

Yuliana Jian menggeleng-geleng kepala sambil tersenyum: “Aku tidak apa-apa, kamu bagaimana?”

Suster langsung menggeleng kepala: “Aku juga tidak apa-apa, maaf ya, aku terlalu tidak berhati-hati.”

Yuliana Jian berjongkok sambil tersenyum dan memungut data yang jatuh di lantai, dia melirik data dan melihat ternyata adalah data Zacky Wu, tapi ternyata Zacky Wu pernah operasi plastik, Yuliana Jian tidak tahan dan mengerutkan dahi: “Ini adalah data Zacky Wu?”

Suster mengangguk dan menghela nafas: “Zacky ini bernasib buruk juga, sebelumnya dia terjadi kecelakaan dan tertabrak menjadi berantakan, setelah diperbaiki sangat banyak tempat, baru terpaksa bisa dilihat. Saat mengobati dia, kami melihat sangat banyak foto saat dia kecelakaan, benar-benar ditabrak sampai sangat parah.”

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu