Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
Peggy He terus ditempeli oleh Melly Jian selama perjalanannya, Melly Jian terus memaksa Peggy He untuk menceritakan cerita tentang Negara Perempuan, dan memaksa Peggy He untuk terus menceritakan cerita di dalam 《Journey To The West》. Melly Jian mendengarkan sambil mendiskusikannya dengan Peggy He.
"Ibu Peggy, apakah Buah Ginseng sangat enak, lebih enak daripada Buah Persik? Apa rasa dari Pil Dewa Taishang Laojun? Apakah daging Tang Sanzang sangat harum?" Melly Jian keluar dari mobil, sambil memegang tangan Peggy He dan bertanya dengan penuh semangat.
Peggy He hanya bisa menghela napas dengan lembut, dan berkata: "Melly, tolong jangan bertanya kepada Ibu Peggy lagi!"
Yuliana Jian segera tersenyum dan berbicara kepada Melly Jian: "Melly, kamu jangan mengganggu Ibu Peggy lagi."
Melly Jian segera mengerutkan bibirnya, dia mengedipkan matanya sambil menatap Peggy He, dan bertanya dengan suara kecil: "Ibu Peggy, apakah aku menganggumu?"
Peggy He segera dikalahkan oleh tatapan mata polos Melly Jian, ketika melihat tatapan Melly Jian, Peggy He segera melambaikan tangannya, dan berkata: "Aku tidak merasa terganggu, Yuliana kamu jangan memarahi Melly lagi, Melly sangat pengertian. Ayo, Melly, apakah kamu masih ingin mengetahuinya? Selama Ibu Peggy tahu, Ibu Peggy akan memberitahumu."
Melly Jian segera tertawa, dan mulai menempel kepada Peggy He dan bertanya banyak hal, sampai Melly Jian dibawa ke ruangan VIP, setelah Melly Jian melihat meja makan di dalam ruangan VIP yang dipenuhi dengan makanan, Melly Jian segera menutup mulutnya, dia berhenti bertanya, dan berteriak: "Wow....."
Yuliana Jian juga tidak menyangka bahwa Peggy He telah menyiapkan begitu banyak makanan, dia menoleh untuk melihat Peggy He dan berkata sambil tersenyum: "Bukankah ini terlalu banyak, kita hanya beberapa orang saja."
Peggy He berkata sambil tersenyum: "Tidak banyak, tidak banyak, selama beberapa tahun ini kalian sudah hidup dengan susah, aku selalu merasa bahwa aku seharusnya menyiapkan banyak makanan untuk kalian, jadi aku semakin pesan semakin banyak. Kamu jangan lupa bahwa kamu masih berhutang satu kali minum teh denganku."
Yuliana Jian mengambil napas dalam-dalam, dan berterima kasih dengan tulus kepada Peggy He: "Terima kasih, aku sangat beruntung karena bisa mengenal dan berteman denganmu."
Ucapan Yuliana Jian membuat wajah Peggy He memerah, dia segera memalingkan wajahnya, dan berkata dengan suara yang rendah: "Aku benar-benar malu ketika kamu memujiku seperti ini. Hari ini aku telah menyiapkan perjamuan ini untukmu, hari ini kamu harus mabuk, jika tidak kamu tidak boleh kembali!"
Yuliana Jian mengangguk dengan lembut, lalu tersenyum ketika melihat Melly Jian yang terlihat sangat senang, yang sedang memanjat kursi dan memandangi makanan di atas meja. Yuliana Jian berkata sambil tersenyum: "Melly, duduk, jangan menginjak kursi."
Melly Jian perlahan turun dari kursi, dan menghapus bekas jejak kakinya di atas kursi, lalu berlari ke samping Yuliana Jian, dan berkata sambil tersenyum: "Ibu, banyak makanan yang enak."
Yuliana Jian tersenyum: "Betul, jadi bukankah seharusnya Melly berterima kasih kepada Ibu Peggy?"
Melly Jian segera tersenyum kepada Peggy He dan berkata: "Terima kasih Ibu Peggy."
Peggy He tersenyum: "Ayo makan, kita semua harus menikmati makanan ini."
Yuliana Jian sudah lupa berapa lama dia bisa makan sesuai dengan keinginannya seperti ini, walaupun Melly Jian terlihat sangat menyukai makanan ini. Tetapi ketika sedang berada di dalam penjara sebelumnya, energi Melly Jian terkuras habis ketika dia berada di sana, Melly Jian hanya makan beberapa makanan kecil, minum beberapa sendok sup lalu dia tertidur. Yuliana Jian menempatkan Melly Jian di sampingnya, satu tangannya menepuk Melly Jian, dan satu tangannya menghirup aroma anggur dari dalam gelas.
"Yuliana, lukamu baru sembuh, kamu jangan minum terlalu banyak. jangan dengarkan omong kosongku tadi, aku lupa bahwa tubuhmu masih terluka. Aku tidak akan pulang jika tidak mabuk, kamu jangan mengikutiku." kata Peggy He.
Yuliana Jian menggeleng: "Aku tahu berapa banyak gelas anggur yang bisa aku minum, kamu tenang saja. Aku juga ingin meminum sedikit anggur, aku sama sekali tidak pernah tahu bahwa anggur sangat enak untuk diminum."
"Betul, kamu baru akan menghargainya jika kamu sudah pernah kehilangan. Kamu merasa anggur ini enak, karena kamu sudah lama tidak minum. Jika kamu seperti kami, yang setiap hari minum anggur dengan pelanggan, lalu minum anggur di pesta, lalu minum lagi di rumah, kamu tidak akan merasa bahwa anggur sangat enak." kata Peggy He sambil tersenyum.
Peggy He tersenyum, tetapi dia tiba-tiba menangis: "Yuliana, kamu sudah hidup dengan susah dalam beberapa tahun belakangan ini, tetapi bagaimana dengan Wirianto Leng? Dia sudah menikah, dan mempunyai anak! Kamu tidak tahu betapa kaya dia sekarang! Dia lebih kaya daripada sebelumnya! Semua orang di kota kita tahu, bahwa kita boleh saja menyinggung Keluarga Leng, tetapi sama sekali tidak boleh menyinggung Wirianto Leng! Tetapi dia malah membuatmu berada di dalam penjara dalam waktu yang lama, walaupun dia sudah tidak memiliki perasaan terhadapmu, tetapi bagaimana dia bisa dengan teganya membuat Melly juga dipenjara? Dia lebih hebat daripadaku, jika dia ingin menyediliki, dia bisa dengan cepat menyuruh orang untuk menyelidiki kasus ini, selama dia percaya padamu!"
Peggy He mencibir: "CEO Leng....siapa dia? Dia hanyalah sampah yang mencintai yang baru dan melupakan yang lama! Dia adalah sampah yang tidak menginginkan putri dari wanitanya! Waktu itu aku buta, bagaimana mungkin aku bisa tertarik dengan pria seperti dia!"
Di sebuah villa di ujung kota, Linardi Zhang mendengar kutukan yang dikatakan oleh Peggy He dari sebuah alat penyiar, Linardi Zhang menoleh untuk menatap Wirianto Leng yang sedang duduk di sampingnya, dan berkata dengan suara yang kecil: "CEO Leng, apakah Anda masih ingin mendengarnya?"
Wirianto Leng mengangguk, dan berkata: "Iya, perkataannya tidak salah."
Linardi Zhang menarik napas dalam-dalam, dan terus memutarkan audio dari dalam ruangan VIP itu. Sekarang Wirinato Leng telah melatih sejumlah orang yang dapat diandalkan, jadi dia bisa dengan tenang mengetahui keadaan Yuliana Jian.
Wirianto Leng mendengar suara Yuliana Jian dari alat penyiar, suaranya terdengar menjadi lebih tenang, bahkan bisa dikatakan bahwa suaranya sedikit tua....
Wirianto Leng menunduk, dan dengan lembut memegang foto Yuliana Jian, itu hanyalah sebuah foto yang berukuran 1 inci, yang dia sembunyikan di bawah foto keluarganya dengan Cindy Gu. Ketika dia merasa dirinya akan menyerah, dia akan melihat foto Yuliana Jian, lalu Wirianto Leng akan terus bertahan.
Wirianto Leng duduk di kursi, dia mendengar Yuliana Jian menghela napas dengan lembut, dia berkata dengan lembut: "Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa menyukai pria ini....."
Jari-jari Wirianto Leng sedikit bergetar, bibirnya menegang, dia segera berdiri dan berkata: "Matikan alat penyiar itu."
Wirianto Leng takut dia akan mendengar ucapan kebencian yang dikatakan oleh Yuliana Jian terhadapnya, dia tahu beberapa tahun ini Yuliana Jian sangat menderita, dia juga tahu bahwa Yuliana Jian telah mengalami banyak hal yang susah. Dia tidak bisa hanya berkata: "Aku ingin melindungimu, jadi aku melakukan hal ini."
Wirianto Leng mendengar laporan dari Odelia Ye, dia berkata bahwa ketika Yuliana Jian mengetahui bahwa dirinya hamil, dia baru mengungkit namanya. Setelah itu, Yuliana Jian tidak pernah mengungkit namanya lagi, walaupun Melly Jian terus menempel kepada Yuliana Jian, dan bertanya siapa ayah-nya, Yuliana Jian tetap tidak mengucapkan namanya.
Dihitung-hitung, 4 tahun telah berlalu. Wirianto Leng benar-benar tidak tahu, seberapa besar perasaan Yuliana Jian terhadapnya, mungkin Yuliana Jian sudah menyerah. Selalu tidak ada hal baik ketika mereka berdua bersama, mungkin Yuliana Jian sudah seharusnya menyerah dengannya sejak awal.
Wirianro Leng menarik napas dalam-dalam, dan wajahnya memucat.
Linardi Zhang menatap Wirianto Leng sambil mengerutkan keningnya: "CEO Leng, apakah luka Anda terbuka lagi?"
Wirianto Leng menggeleng: "Tidak, aku tidak apa-apa, sekarang aku sangat baik. Lebih baik daripada biasanya....."
Karena dia telah kembali, walaupun dia tidak bisa bertemu dengannya, walaupun dia mungkin saja membenci dirinya. Tetapi akhirnya dia bisa dengan mudah mendengar suaranya, dan melihat wajahnya. Setelah berjuang selama 4 tahun, dia hampir dapat berhasil sekarang, jika bukan karena Yuliana Jian berada dalam bahaya di dalam penjara, Wirianto Leng tidak akan membiarkan Yuliana Jian keluar dari penjara saat ini.
Mungkin butuh waktu 2 tahun lagi, sampai situasinya dapat sepenuhnya dikendalikan oleh Wirianto Leng, tetapi dia tidak tega, ketika mendengar laporan mengenai Yuliana Jian, Wirianto Leng benar-benar tidak tega membiarkan Yuliana Jian berada di dalam penjara itu lebih lama lagi.
Yuliana Jian yang sedang berada di dalam ruangan VIP, dia mendengarkan perkataan mabuk Peggy He yang masih bergumam dan mengatai Wirianto Leng. Dia mengangkat tangannya dan menuang segelas anggur untuk dirinya sendiri.
Apakah dia membenci Wirianto Leng? Dia tidak membencinya. Dia hanya kecewa, dia kecewa karena Wirianto Leng tidak bisa melindungi dirinya dengan baik, dia sudah pernah melihat perbuatan Keluarga Leng, karena Wirianto Leng benar-benar ingin melawan orang itu, dia harus sepenuhnya memutuskan hubungan dengannya, dan pada saat itu Wirianto Leng tidak bisa memberinya tempat persembunyian yang benar-benar aman.
Bahkan 'A' yang sangat dilindungi oleh Wirianto Leng saja terbunuh, pada saat itu Wirianto Leng pasti merasa ragu dengan kemampuannya. Oleh karena itu Wirianto Leng berpikir bahwa memutuskan hubungan di antara mereka, adalah sebuah ide yang bagus untuk melindungi Yuliana Jian.
Yuliana Jian sangat memahami Wirianto Leng, dia juga memiliki seseorang yang sangat ingin dia lindungi, dia tahu bahwa walaupun dia disembunyikan dimana pun, dia tetap akan merasa tidak tenang, takut bahwa dia akan terseret ke dalam masalah karena dirinya. Sekarang, ketika dia sudah memiliki anak, perasaan ini semakin lama semakin jelas.
Yuliana Jian kecewa terhadap Wirianto Leng karena, Wirianto Leng menikah dan sudah mempunyai anak, seketika Yuliana Jian merasa bahwa dirinya telah berubah menjadi sebuah badut yang sangat konyol, dia merasa bahwa dirinya telah berubah menjadi Yuliana Jian yang pada saat itu membuka pintu kamar hotel, dan melihat Silvia Cheng sedang tidur bersama dengan Michael Chu.
Hal yang bisa dia lakukan, hanyalah melepaskan tangannya. Dia ingin menggali Wirianto Leng keluar dari hatinya, lalu hidup dengan hatinya yang sakit. Wirianto Leng sedikit mengetahui dirinya, setidaknya dia tahu bahwa dirinya sangat kuat. Waktu itu dia bisa bertahan ketika ayahnya meninggal, lalu dia juga bisa bertahan ketika dia berada di dalam penjara, ketika mengetahui bahwa dia telah kehilangan seorang anak, dia juga masih bisa bertahan.
Sekarang dia hanya perlu berusaha untuk tidak mencintai Wirianto Leng, apa yang sulit dari hal ini?
Semuanya dimulai dari awal lagi.
Novel Terkait
My Lifetime
DevinaThe Great Guy
Vivi HuangIstri Pengkhianat
SubardiStep by Step
LeksBeautiful Lady
ElsaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia