Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 390 Memilih Gaun Pesta

Wirianto Leng melihat Yuliana Jian yang bersiap untuk pergi, mengandeng tangan Yuliana Jian sambil tersenyum, berkata dengan suara rendah: "Tidak perlu khawatir, kamu tidak perlu khawatir masalah gaun pesta, aku bisa membantumu mempersiapkannya."

Yuliana Jian mengerutkan hidungnya, menggelengkan kepala sambil tersenyum: "Aku tidak ingin semua hal harus disiapkan baik olehmu, aku juga ingin melakukan sesuatu sendiri. Tetapi jika kamu ingin menemaniku pergi memilih gaun pesta, aku pasti akan menyetujuinya.”

Wirianto Leng baru berdiri sambil tersenyum, mengangguk kepala, berkata sambil tersenyum: "Baiklah, kalau begitu aku akan pergi bersamamu untuk memilih gaun pesta."

Yuliana Jian merangkul tangan Wiriano Leng sambil tersenyum, melihat ke Wirianto Leng sambil tersenyum: "Sepertinya kita sudah lama tidak keluar jalan-jalan, hari ini kita kebetulan bisa keluar jalan-jalan sendiri, kemudian berkencan dengan baik, nonton sekali film, makan makanan malam. Aku akan memberi pesan dengan pelayan, kita langsung bisa keluar."

Wirianto Leng mengangguk kepala sambil tersenyum: "Baiklah, hari ini semuanya terserah kamu atur."

Yuliana Jian mendengar perkataan Wiriano Leng, segera menyipitkan mata sambil tersenyum, menganggukkan kepala: "Ehmn, hari ini kamu harus mematuhi perintahku."

Wirianto Leng menemani Yuliana Jian menyetir sampai di mal, baru menoleh kepala ke Yuliana Jian sambil tersenyum: "Sudah memberitahu orang yang bertanggung jawab atas pusat perbelanjaan, mereka sudah mengosongkan beberapa toko, kita langsung pergi memilih sudah bisa."

Yuliana Jian mengangguk kepala sambil tersenyum, lalu merangkul tangan Wirianto Leng lagi, berjalan masuk ke mal. Masuki ke dalam toko, Yuliana Jian memilih satu gaun pesta hitam, bertanya kepada Wirianto Leng sambil tersenyum: "Bagaimana dengan ini?"

Wirianto Leng melihat kepanjangan gaun, sedikit mengerutkan kening: "Terlalu pendek, kalau menari, perlu berputar itu sangat leluasa."

Yuliana Jian segera menundukkan kepala melihat bahan roknya, juga mengangguk kepala, berkata dengan suara kecil: “Ya, bahan ini sepertinya mudah terlihat. Kalau kelihatan sangat memalukan, itu tidak baik. Bagaimana dengan ini......"

Yuliana Jian mengambil gaun merah dengan huruf V satu lagi, melihat ke Wirianto Leng sambil tersenyum: "Aku sekarang sangat percaya diri berpakaian baju macam ini, bagaimana menurutmu? Aku pakai bagus tidak?"

Wirianto Leng tak tahan tertawa, mendekat di telinga Yuliana Jian dan bertanya dengan suara rendah: "Bukankah tadi kamu masih mengatakan tidak ingin mencuri perhatian orang? Kamu berpakaian seperti ini, mana mungkin tidak bisa mencuri perhatian orang?”

Yuliana Jian melirik Wirianto Leng sambil tersenyum: "Bukankah kamu ada bilang? Mereka semua bukan orang yang menyenangkan, pusat perhatian orang seperti itu aku boleh merebutnya. Bagaimana, bagus tidak?

Wirianto Leng mengangguk kepala: "Pasti sangat bagus, tapi berpakaian begini mungkin tidak terlalu sopan, bagaimana pun juga orang-orang di pesta seperti itu suka berpura-pura bermartabat."

Yuliana Jian menunduk kepala melihat gaun pesta malam di tangannya dan mengangguk kepala sambil menghela nafas panjang: "Ya, ini juga bukan artis wanita menghadiri upacara penghargaan dan berjalan keluar di karpet merah, aku berpakaian gaun seperti itu, memang agak kelebihan. Kalau begitu aku harus memakai gaun pesta seperti apa? Aku sudah lama tidak menghadiri kegiatan semacam ini, benar-benar sudah lupa berpakaian seperti apa baru cocok.”

Wirianto Leng berjalan ke samping gantungan baju sambil tersenyum, mengambil satu gaun biru, mengantar ke depan Yuliana Jian sambil tersenyum: "Boleh mencoba gaun pesta ini, kamu sangat cocok memakai baju biru."

Yuliana Jian menerima pakaian itu, melihatinya, mengangguk kepala sambil tersenyum: "Memang sangat indah, kamu benar-benar pintar memilih pakaian."

"Aku juga hanya bisa memilih baju untukmu." Wirianto Leng berkata dengan suara rendah sambil tersenyum.

Yuliana Jian mengerutkan bibir, mengangkat kepala melihat ke Wirianto Leng sambil tersenyum, berkata dengan suara rendah: "Apa perlu begitu manis?"

Wiriano Leng mendekati Yuliana Jian sambil tersenyum, baru bersiap mencium bibir Yuliana Jian, Yuliana Jian segera mengangkat tangannya menahan bibir Wirianto Leng, menoleh kepala melihat ke orang lain yang berdiri di sampingnya sambil tersenyum, berkata sambil tersenyum: "Aku pergi mencoba pakaian dulu, lewat sebentar lalu keluar."

Yuliana Jian selesai bicara, lalu segera berjalan ke ruang ganti baju. Setelah beberapa saat, Yuliana Jian mengganti pakaiannya dan berjalan keluar, Yuliana Jian menarik roknya berjalan ke depan Wirianto Leng, berputar badan sambil tersenyum: "Bagaimana? Bagus tidak?"

Wirianto Leng menghampiri Yuliana Jian sambil tersenyum, mengandeng tangan Yuliana Jian, meminta Yuliana Jian berdiri di depan cermin, berbisik terhadap Yuliana Jian: "Menurutmu bagus tidak? Kamu adalah orang yang mengenakan pakaian, menurut kamu bagus, berarti bagus."

Yuliana Jian memandang dirinya di cermin, segera mengangguk kepala, berkata sambil tersenyum: "Menurutku cukup bagus."

Yuliana Jian berkata, membelai gaunnya, berkata dengan suara rendah: "Sangat nyaman untuk disentuh juga, aku sangat menyukai gaun ini."

Wirianto Leng mengangguk kepala sambil tersenyum: "Baiklah."

Kemudian Wirianto Leng berbalik badan dan memesan: “Bungkuslah gaun pesta ini, dan gaun hitam dan merah sebelumnya itu, antar ke rumahku."

Wiriano Leng mendengar perkataan Wirianto Leng, segera menoleh kepala melihat ke Wirianto Leng, mengerutkan kening dan bertanya: "Bukankah kedua pakaian itu tidak cocok untuk ke pesta? Mengapa masih harus mengirimnya pulang?"

Wirianto Leng membelai kepala Yuliana Jian sambil tersenyum, berkata sambil tersenyum: "Meskipun tidak cocok untuk menghadiri pesta kali ini, tapi kalau kamu suka, bisa memakainya di rumah untuk aku lihat."

Yuliana Jian mengerutkan bibir, memiringkan kepala melihat ke Wirianto Leng sambil tersenyum: "Oh, ternyata berniat lain?"

Wirianto Leng mengangguk kepala sambil tersenyum: "Ehmn, diketahui olehmu."

Yuliana Jian berbalik badan sambil tersenyum: "Tetapi memilih rok yang begitu indah, aku juga bisa memaafkanmu kepintaran kecilmu itu. Sekarang sudah memilih pakaian, harus memilih sepatu, apakah kamu masih sabar menemaniku?"

Wirianto Leng menghela nafas: "Tidak punya kesabaran juga harus menemanimu, bagaimana jika kamu tidak puas denganku, kabur dengan pria lain gimana?"

Yuliana Jian memiringkan kepala melihat ke Wirianto Leng sambil tersenyum: "Sepertinya kamu punya perasaan krisis, pantas begitu aktif menemaniku. Kamu tenang saja, suami yang sabar dan juga lembut, ganteng dan juga punya uang sepertimu ini, aku tidak akan bertemu lagi, aku pasti tidak akan kabur dengan pria lain. "

Wirianto Leng mendengar perkataan Yuliana Jian, mengangguk kepala sambil tersenyum: "Dapat mendengar pujian kamu ini, aku benar-benar merasa terhormat, kalau begitu aku benar-benar harus menemanimu untuk membeli semua barangnya, kalau tidak bagaimana bisa layak atas pujianmu ini?"

Yuliana Jian tertawa: "Ehmn, melihat kamu begitu progresif, aku sudah tenang, aku benar-benar khawatir kamu tidak mengerti apa yang aku maksud. Selain itu, tidak hanya sepatu, tas pesta malam, perhiasan apa, aku mau pilih semuanya, sebenarnya dihitung semua ini, benar-benar ada banyak hal yang harus kamu temanin aku melakukannya.”

Wirianto Leng mengangguk kepala: "Mesti menemanimu melakukannya semua, kalau tidak bagaimana layak mendapatkan gelar suami yang sempurna? Jika kamu sudah begitu memujiku, kalau aku tidak membuat kemajuan dan berusaha keras, bukannya akan membuatmu memuji aku dengan sia-sia? Aku bagaimanapun juga harus layak dengan pujianmu.”

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu