Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 278 Orang Gila
Yuliana Jian mengerutkan dahi menatap wajah asing August Leng dan berkata rendah, "Orang gila .... August, kamu tahu tidak sekarang kamu sangat mirip dengan orang gila. Aku sebenarnya juga mengerti, kenapa kamu mengganggu kami, karena sekarang kamu tidak punya ayah juga tidak ibu, selain mengganggu kami yang bisa membuatmu merasa berguna sedikit, tidak ada lagi yang bisa membuktikan kamu dulu adalah tuan muda kedua yang begitu tinggi di Keluarga Leng. Tapi sebenarnya apa gunanya? Kamu hanyalah orang gila, sama sekali tidak perlu diungkit."
August Leng langsung mencengkram wajah Yuliana Jian, mengerutkan dahi menatap Yuliana Jian dan berkata menggertakan gigi, "Sekarang kamu berubah menjadi tidak lucu lagi. Apakah karena hidup terlalu lama dengan Wirianto, melewati hari-hari dengan nyaman, membuatmu melupakan masa lalumu? Jangan panik, kita kenang pelan-pelan. Tapi dari mana dulu?"
August Leng menatap Yuliana Jian dan berkata sambil tersenyum, "Masih ingat kita pernah melakukan game apa? Ruangan rahasia yang menguncimu dan tidak terlihat waktu itu."
Yuliana Jian langsung kesulitan bernapas dan mengerutkan dahi, "Kamu ... kamu sekarang sedang melakukan trik apa? Bukankah, bukankah kamu mau kabur?"
Ini adalah setelah bertemu dengan August Leng kembali, Yuliana Jian merasa saat yang paling mengerikan. Yuliana Jian selamanya tidak akan melupakan ruang bawah tanah yang gelap itu, melewati hari-hari di sana. Mungkin saat itu Yuliana Jian bisa bertahan, tapi setelah melalui waktu itu, selamanya ketika mengingatnya kembali, Yuliana Jian tetap akan ketakutan sampai bergetar. Dia saja tidak berani yakin, kalau harus melalui lagi kali ini, apakah dia benar-benar bisa bertahan atau tidak.
August Leng mendekat tersenyum di telinga Yuliana Jian dan berkata rendah, "Takut? Tampangmu saat takut, sedikit lucu juga."
August Leng mengangkat tangan, mengelus pelan wajah Yuliana Jian, dan berkata sambil tersenyum, "Kamu tidak perlu khawatirkan aku. Apa aku masih tidak tahu seberapa alat pelacak yang Wirianto letakkan di tubuhmu? Tenang saja, sudah kubuang. Wirianto, sekarang sama sekali tidak bisa menemukan pergerakanmu. Mungkin dia juga salah menebak arah, sangat kemungkinan masuk ke dalam perangkap yang aku buta. Mungkin ketika mendengar berita tentang Wirianto, adalah berita mati?"
Yuliana Jian langsung membelalakan mata menatap August Leng. August Leng menggeleng pelan dan berkata sambil tersenyum, "Kamu jangan menatapku seperti itu, akan membuatku salah paham kalau kamu benar-benar sangat peduli pada Wirianto. Hal ini akan membuatku merasa sangat tidak nyaman. Dengan begitu, Yuliana, kita mulai mengenang lagi ...."
Baru saja August Leng selesai bicara, lampu di atasnya menyala. Sama seperti dulu, terang yang tidak berubah menyala. Tapi ketika memori masa dulu masuk ke otak Yuliana Jian, membuat Yuliana Jian merasakan kekhawatiran dan ketakutan yang dua kali lipat.
"August .... sebenarnya apa yang mau kamu lakukan?" Yuliana Jian memberontak menatap August Leng dan teriak kencang.
August Leng mundur satu langkah demi satu langkah, sampai berada dalam kegelapan, August Leng baru tersenyum ringan dan berkata, "Tidak, adalah apa yang bisa kamu berikan padaku .... dan juga, aku ingatkan kamu sebaiknya jangan bunuh diri. Terutama dengan cara bodoh seperti menggigit lidah. Jangan belajar pada wanita di drama-drama yang bunuh diri dengan menggigit lidah. Sebenarnya sangat susah untuk meninggal, kamu hanya akan karena kesakitan, kehilangan kesempatan untuk kabur saja. Aku memberitahumu hal ini, adalah karena aku suka menciumku. Kalau kamu tidak ada lidah lagi, maka terlalu membosankan."
Yuliana Jian sama sekali tidak bisa melihat tubuh August Leng. Hanya bisa teriak ke arah dimana August Leng hilang, "August .... August, kamu kembali, August, kembali, August, kamu jangan pergi! Cepat kembali! August!"
Tapi tidak ada suara yang membalas Yuliana Jian, Yuliana Jian duduk di atas lantai, dan memejamkan mata. Lampu di atas kepala membuat Yuliana Jian masuk kembali ke dalam kekhawatiran dan kepasrahan. Dia bersandar di dinding, memejamkan mata dengan kencang, di saat kembali membuka mata, sekeliling tetap terlihat terang.
Yuliana Jian seketika merasa sedikit stress, seperti dia selalu terkurung oleh August Leng, tidak pernah keluar. Kejadian-kejadian dimana mencoba membunuh August Leng, lalu masuk ke penjara, keluar dari penjara lagi, melewati hari-hari menjauhi Wirianto Leng tidak pernah terjadi, bahkan Melly Jian dan Melvin Jian hanyalah imajinasinya saja.
Adegan yang sama dan perasaan mental yang sama, membuat Yuliana Jian mempunyai perasaan salah. Di satu saat ini, dia merasa dirinya seperti orang gila. Dia sama sekali tidak tahu apa yang benar-benar terjadi, apa yang hanya imajinasinya saja.
"Apa yang bisa aku berikan padamu?" Yuliana Jian bersandar di dinding dan bertanya rendah, "Apa yang bisa aku berikan padamu? Tubuh?"
Yuliana Jian menundukkan kepala dan mengoceh sendiri, "Kalau kamu menginginkan tubuhku, kamu sama sekali tidak perlu pergi, langsung saja."
"Cinta?" Yuliana Jian mengangkat alis, menoleh melihat ujung kegelapan dan berkata sambil tersenyum, "Ingin mendengar aku mencintaimu? Aku bisa katakan sering kali."
"Aku mencintaimu ..." Yuliana Jian berkata sambil tersenyum.
Sebelumnya Yuliana Jian mempunyai keinginan untuk mati, karena dia khawatir August Leng menggunakannya untuk mengancam Wirianto Leng. Tapi tadi Yuliana Jian mendengar perkataan August Leng, baru menyadari ternyata August Leng mempunyai rencana lain di sini, mungkin membuat perangkap berbahaya bagi Wirianto Leng. Yuliana Jian tidak ingin meninggal dengan sembarangan. Dia harus berusaha bertahan hidup, mungkin ada kesempatan bisa membantu Wirianto Leng.
Yuliana Jian mengulang dengan suara rendah, "Apa yang kamu inginkan? Ingin membuatku mencintaimu? Ya sudah, aku berkata padamu, aku mencintaimu ... aku mencintaimu ..."
"Hehe ..." August Leng tiba-tiba tertawa kecil dan berkata, "Yuliana, ada apa denganmu? Dulu bukankah kamu mempunyai banyak cara dan trik? Kenapa kamu tidak bisa menebak apa yang aku inginkan? Hal yang paling membuatku suka adalah kepintaranmu. Tapi lihatlah sekarang, tidak ada hal yang kamu lakukan yang benar. Apa karena menjadi ibu, menjadi ibu rumah tangga, membuatmu lupa kalau tubuhmu masih menjadi milik seorang wanita bernama Yuliana Jian? Kelihatannya Wirianto memang benar tidak baik padamu, membuatmu bodoh sampai seperti ini. Jangan begitu percaya diri, aku melakukan pengorbanan begitu besar akhirnya bisa bersama denganmu, hanya demi mendengarkan beberapa perkataan bohong saja. Perkataanmu ini, siapapun bisa katakan padaku. Yang aku inginkan ...."
August Leng mengelus wajah Yuliana Jian, lalu perlahan-lahan turun ke bawah, menutupi dada Yuliana Jian dan berkata sambil tersenyum, "Aku ingin melihat kamu benar-benar menyukaimu, benar-benar mencintaiku, benar-benar tidak ingin meninggalkanku. Kedepannya perkataan bohong itu, lebih baik jangan dikatakan lagi, kalau tidak aku akan marah. Kamu tahu bukan, kalau aku marah, pasti akan ada orang yang sial. Aku tidak rela melukaimu, maka hanya bisa melukai orang lain saja."
Yuliana Jian menengadahkan kepala dan menatap August Leng, "August, lebih baik bunuh aku saja."
August Leng menggelengkan kepala dan meletakkan jari di depan bibir Yuliana Jian, "Tidak ... tidak ... tidak ... kamu jangan pikir tidak bisa melakukan dan ingin meninggal. Kamu bisa mencintaiku, selain itu dalam hatimu pasti mencintaiku, hanya saja kamu tidak menyadari saja."
"August .... apakah kamu sudah gila?" Yuliana Jian mengerutkan dahi menatap August Leng dan berkata rendah.
August Leng tersenyum kecil, mengelus bibir Yuliana Jian, dan berkata di samping telinga Yuliana Jian, "Kalau begitu gila saja bersamaku, kita gila bersama-sama ...."
"Ok." Yuliana Jian mengangguk ringan, langsung menggigit kencang jari August Leng yang mengelus bibirnya. Dia berusaha menggigit sekuat tenaga. Seketika bibirnya mempunyai bau darah, dia merasa giginya sudah menggigit pecah kulit August Leng, sudah menggigit tulang August Leng.
Tapi August Leng malah tidak teriak kesakitan, malah tertawa kencang, sambil tertawa sambil mengelus kepala Yuliana Jian, seperti Yuliana Jian bukan menggigit jarinya, melainkan hanya tulang anjing saja. Sedangkan August Leng mengelus pelan kepala Yuliana Jian, juga hanya memberikan sedikit penghargaan pada anjing yang kelihatan lucu ini.
"Kalau kamu benar-benar mau, kamu boleh menggigit dagingku. Dengan begitu, kita tidak semakin dekat lagi." August Leng mendekati Yuliana Jian dan berkata di samping telinganya, "Meskipun sekarang darah bukan darahku, wajah bukan wajahku, tapi daging di tubuhku tetap merupakan milikku. Kalau kamu bersedia, kamu bisa memakannya sepuasmu."
Mendengar perkataan August Leng ini, Yuliana Jian merasa jijik dan langsung melepaskan tangan August Leng, segera mundur ke belakang. Sebelumnya Yuliana Jian sempat menebak apa yang sebenarnya August Leng pikirkan, tapi sekarang Yuliana Jian sama sekali tidak dapat menebak pikiran August Leng. Dia sekarang bahkan tidak tahu August Leng berubah menjadi orang mengerikan seperti apa, sepertinya August Leng benar-benar sudah gila.
Benar juga .... kalau bukan gila, bagaimana bisa pria ini hidup begitu lama sebagai "Zacky Wu"? Meskipun seorang yang memiliki EQ tinggi dan akting bagus, juga sama sekali tidak mungkin berubah total menjadi orang lain, kecuali orang gila!
Yuliana Jian belum pernah melihat orang yang semengerikan ini, mungkin sekarang di hadapannya bukanlah August Leng, melainkan kengerian.
August Leng melihat Yuliana Jian yang ketakutan dan tidak tenang, tanpa bisa ditahan tertawa. August Leng melihat sekilas jari yang digigit oleh Yuliana Jian, menolehkan kepala, menjulurkan lidah, dan menjilat darah yang tidak hentinya mengalir di jarinya. August Leng kemudian tersenyum aneh pada Yuliana Jian, "Kamu tidak ingin lanjut memakanku? Kalau begitu aku saja yang memakanmu ...."
Setelah berkata, August Leng langsung menghampiri Yuliana Jian. Yuliana Jian sekarang tidak mempunyai kemampuan berpikir sedikitpun. Dia hanya bisa mencoba mengatur kedekatan August Leng. Tapi dia sekarang sama sekali tidak bisa menghalangi August Leng, hanya bisa membiarkan August Leng menggigit bibirnya, bukan ciuman hangat, melainkan seperti gigitan serigala. Yuliana Jian merasakan rasa sakit luuar biasa di bibirnya, dan tanpa bisa menahan diri mengaduh kesakitan. Kemudian dia mendengar August Leng berkata di samping telinganya, "Bersama denganku ya, bersama selamanya ...."
Yuliana Jian ketakutan dan memberontak. Sekaarang dia sama sekali tidak bisa memikirkan hal lain, termasuk kabur. Dia hanya bisa berharap August Leng bisa menjauh darinya, lebih jauh darinya.
"Katakan, bersama selamanya ...." August Leng berkata dengan suara rendah, "Kalau tidak, aku masih akan memakanmu."
Yuliana Jian mengerutkan dahi, mencoba mencegah August Leng, tapi semua inderanya dipenuhi dengan ketakutan. Dia hanya bisa mendengar August Leng berkata di samping telinganya, "Katakan, bersama selamanya ...:"
Perkataan August Leng seperti sebuah mantera, membuat Yuliana Jian yang panik merasa hanya dengan mematuhi perkataan August Leng, maka bisa kabur. Yuliana Jian mengerutkan dahi, menarik napas dalam, dan mencoba menggelengkan kepala. Tapi mendengar August Leng berkata terus menerus di samping telinganya, "Saat bersama selamanya ...."
Yuliana Jian akhirnya tanpa bisa ditahan ikut mengulang, "Bersama selamanya."
Kemudian, August Leng tiba-tiba berdiri dan pergi. Yuliana Jian merasakan kepergian August Leng, juga merasakan kengerian perlahan-lahan pergi. Yuliana Jian tiba-tiba merasa sangat santai, dan mempunyai satu pemikiran di alam bawah sadarnya: Selama aku mendengarkan perkataan August Leng, maka aku akan aman.
Setelah Yuliana Jian tiba-tiba mempunyai pemikiran itu, dia langsung menggeleng kuat. Dia juga tiba-tiba mengerti apa yang August Leng hendak lakukan. Pria itu mencoba mengontrolnya. Gunakan dulu pengalaman mengerikan dulu, mengalahkan dunia kesadarannya. Lalu mencekamnya dengan suasana mengerikan, dan ketika dia mematuhi pria itu, kengerian baru akan hilang.
Sama seperti melatih anjing, orang akan memberi makan tulang pada anjing, memandu anjing berlari ke depan orang, juga membunyikan peluit. Ketika anjing menghubungi peluit dan tulang, selama orang membunyikan peluit, maka anjing akan secara otomatis berlari ke hadapan orang, sama sekali tidak perlu memberikan tulang lagi.
Yuliana Jian merasa August Leng ingin berubah menjadi seperti itu. Awalnya hanya demi menghindari rasa takut, mematuhi perkataan August Leng, pada akhirnya berubah menjadi hanya mendengar perkataan August Leng. Tubuh Yuliana Jian tanpa bisa ditahan bergetar, apa yang sedang August Leng lakukan? Ingin mengontrolnya untuk melakukan apa?
Hanya mengontrolnya untuk mencintainya? August Leng itu tidak mungkin tidak menggunakan cara mengerikan ini. Mungkin, August Leng ingin menggunakannya sebagai pisau, menancap pada orang yang tidak ingin dia sakiti.
"Wirianto ..." Yuliana Jian mengerutkan dahi, menengadah menatap langit-langit ruangan dan menangis sambil berkata, "Tolong aku ...."
Setelah Yuliana Jian menyadari satu hal ini, dia malah merasa semakin ketakutan, karena dia sama sekali tidak yakin. Bisa saja dia kalah pada perintah apapun ddari August Leng, sama seperti anjing yang meminta tulang. Sedangkan sekarang, ketakutannya, ditambah dengan pengontrolan August Leng, dia semakin mengerti hal ini, semakin takut pada August Leng.
Rasa aman yang didapat dengan patuh pada August Leng, seperti berubah menjadi tulang yang lebih besar, membuatnya tanpa bisa menahan diri terbang ke sana.
"Melly, Melvin ...." Yuliana Jian mengulang nama yang untuk sesaat dapat membuat dia lebih semangat.
"Ibu ...." Melly tiba-tiba terbangun dari tidur dan menangis.
Setelah Melly Jian bangun, dia melihat Wirianto Leng yang duduk di meja baca. Melly Jian langsung berlari menghampiri Wirianto Leng, menarik tangan pria itu dan menangis sambil bertanya, "Ayah, apa sudah menemukan ibu?"
Wajah Wirianto Leng pucat, dan di dagu pria itu sudah mulai muncul bulu-bulu halus. Wirianto Leng sama seperti Melly Jian, dibangunkan oleh mimpi, menggelengkan kepala pada Melly Jian dan berkata, "Masih belum, tapi akan segera ketemu. Sebelum ibumu pergi, dia bilang akan pulang, dia tidak akan melanggar janji, jadi pasti akan pulang."
Novel Terkait
Bretta’s Diary
DanielleMy Only One
Alice SongMr Huo’s Sweetpie
EllyaMarriage Journey
Hyon SongKamu Baik Banget
Jeselin VelaniCinta Yang Berpaling
NajokurataMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiCinta Seorang CEO Arogan×
- Bab 1 Harga Dirinya
- Bab 2 Ibu Tiri yang 'Sempurna'
- Bab 3 Serigala Bermata Putih
- Bab 4 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 5 Kebesaran Keluarga Leng
- Bab 6 Suamimu
- Bab 7 Mayat Hidup yang Sempurna
- Bab 8 Dia sudah Bangun
- Bab 9 Kita Cerai
- Bab 10 Batas Waktu Pernikahan
- Bab 11 Jangan menangis di depanku
- Bab 12 Apa pun bisa dijual
- Bab 13 Pria yang misterius
- Bab 14 Jangan menyiksa aku
- Bab 15 Jangan mendekati aku
- Bab 16 Saling main siasat
- Bab 17 Apa yang istimewa dari dirimu
- Bab 18 Ini bukan salahku
- Bab 19 Sebuah hasrat membunuh
- Bab 20 Jalan bertemu musuh itu sempit
- Bab 21 Satu Kasur
- Bab 22 Pinggangnya Sangat Langsing
- Bab 23 Mending Lahirkan Anak Untukku
- Bab 24 Aku Menginginkanmu
- Bab 25 Itu Adalah Bayiku
- Bab 26 Membunuh Anaknya
- Bab 27 Tidak Ingin Tidur Dengannya
- Bab 28 Kembalinya Cinta Pertama
- Bab 29 Aku Menyukainya
- Bab 30 Sebuah Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan
- Bab 31 Benar-benar Tidak Berguna
- Bab 32 Menjadi Wanitaku
- Bab 33 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 34 Suami Yang Pelit
- Bab 35 Tidak Memperbolehkannya Melahirkan Anak Ini
- Bab 36 Kembalikan Anakku
- Bab 37 Kamu Adalah Milikku
- Bab 38 Menerima Akibatnya
- Bab 39 Wajah Sesungguhnya
- Bab 40 Janjiku Tidak Akan Berubah
- Bab 41 Mengerutkan kening
- Bab 42 Ingin memelukmu
- Bab 43 Hanya Ingin Membunuhmu
- Bab 44 Jangan berpikir terlalu berlebihan
- Bab 45 Apa yang kamu lakukan?
- Bab 46 Bertemu dengan dewi
- Bab 47 Wanita licik
- Bab 48 Pemeran pembantu wanita jahat
- Bab 49 Dia adalah milikku
- Bab 50 Kamu yang mencelakai dia
- Bab 51. Kamu Paling Cantik
- Bab 52. Jadi Partner Perempuanku
- Bab 53. Kegeeran
- Bab 54 Tidak Akan Melupakan Janjiku
- Bab 55 Bermaksud Mengejarmu
- Bab 56 Masa Lalu
- Bab 57 Kenyataan pada masa lalu
- Bab 58 Tidak berperasaan
- Bab 59 Panggil Namaku
- Bab 60 Penakut
- Bab 61 Begitu Perhatian Denganku?
- Bab 62 Pria Simpanan
- Bab 63 Tidak Berhak Mengatakan Aku Cinta Padamu
- Bab 64 Bolehkah Aku Tidak Menjawab?
- Bab 65 Tidak Diizinkan Mencium Orang Lain
- Bab 66 Aku Memilih Leny
- Bab 67 Sudah Cukup Kamu Melihat?
- Bab 68 Kamu Tidak Cemburukah
- Bab 69 Jika Aku Bukan Apa?
- Bab 70 Diam-Diam Berciuman
- Bab 71 Sungguh Seorang Wanita Jahat
- Bab 72 Saingan Cinta yang Tidak Jelas
- Bab 73 Menjadikan Musuh Sebagai Teman
- Bab 74 Menjadi Tenang
- Bab 75 Memerban Luka
- Bab 76 Aku Adalah Kakakmu
- Bab 77 Aku Tidak Akan Memaafkanmu
- Bab 78 Mulai Kembali Dari Awal
- Bab 79 Kamu Pasti Akan Datang
- Bab 80 Tidak Tahu Malu
- Bab 81 Lepaskan Aku
- Bab 82 Tidak Mengingatnya
- Bab 83 Jangan Tersenyum Lagi
- Bab 84 Aku Menyukaimu
- Bab 85 Tidak Bisa Menyembunyikannya
- Bab 86 Semuanya Harus Mendengarkan Aku
- Bab 87 Jangan Sampai dilihat Orang
- Bab 88 Apakah Kamu Benar-Benar Percaya Padanya?
- Bab 89 Aku Percaya Padamu
- Bab 90 Ketulusan Cinta Kami
- Bab 91 Kamu Bukan Manusia
- Bab 92 Michael Chu Meninggal
- Bab 93 Aku Ingin Jemput Dia Pulang
- Bab 94 Aku Sudah Tidak Punya Ayah
- Bab 95 Rela Percaya Ada Hantu Dan Dewa
- Bab 96 Tidak akan memaafkanmu
- Bab 97 Terima kasih kamu ada di sisiku
- Bab 98 Kamu menggendong aku
- Bab 99 Bagaimana caranya
- Bab 100 Benarkah itu?
- Bab 101 Aku Masih Sahabatmu
- Bab 102 Kebenarannya Seperti Apa?
- Bab 103 Apakah Kamu Pembunuhnya?
- Bab 104 Kamu Menangis Karena Diriku
- Bab 105 Aku Akan Membantumu
- Bab 106 Wanita Tidak Seharusnya Terlalu Pintar
- Bab 107 Aku Benar-benar Menyukai Kamu
- Bab 108 Membunuh Ayah Dan Ibu
- Bab 109 Aku Menginginkan Jantung Dia
- Bab 110 Kita Kurang Lebih Sama
- Bab 111 Rahasia Tersembunyi
- Bab 112 Warisan Yang Hilang
- Bab 113 Kamu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 114 Aku Tidak Akan Menyerah
- Bab 115 Dia Sudah Meninggal
- Bab 116 Dia Tidak Mati
- Bab 117 Percayalah Padaku
- Bab 118 Bagaikan Di Neraka
- Bab 119 Kalian Lebih Baik Jangan Ganggu Aku
- Bab 120 Bodoh Dan Kejam
- Bab 121 Semua Sesuai Harapan
- Bab 122 Hamil
- Bab 123 Memiliki Anak Kembali
- Bab 124 Tidak Memiliki Keberuntungan
- Bab 125 Aku Tidak Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 126 Mana Yang Benar Mana Yang Salah
- Bab 127 Apakah Kembar
- Bab 128 Kembang Api Bermekaran
- Bab 129 Bayi Baru Lahir
- Bab 130 Anak Itu Sudah Tiada
- Bab 131 Anak Yang Hilang
- Bab 132 Bercerailah
- Bab 133 Ada Awalannya
- Bab 134 Sulit Menjadi Ibu Yang Hangat
- Bab 135 Bertemu Musuh Lama
- Bab 136 Bersiap Untuk Kembali Memeriksa Kasus Ini
- Bab 137 Sampah Masyarakat
- Bab 138 Membuatmu Menderita Seumur Hidup
- Bab 139 Dibebaskan
- Bab 140 Semuanya Dimulai Dari Awal
- Bab 141 Izinkan Mereka Untuk Bertemu
- Bab 142 Mengapa Nyalimu Begitu Kecil?
- Bab 143 Dua Anak
- Bab 144 Pemilik Toko Makanan Pencuci Mulut
- Bab 145 Dimana Anakku?
- Bab 146 Mantan Kekasih
- Bab 147 Ancaman Terbesar
- Bab 148 Pasangan Ayah dan Anak
- Bab 149 Dia Hanyalah Wanita Simpanan
- Bab 150 Aku Bukan Wanita Simpanan
- Bab 151 Bertemu Kembali
- Bab 152 Jangan Bertemu Lagi
- Bab 153 Cuman Mau Sedikit
- Bab 154 Tenang dalam Menghadapi Masalah
- Bab 155 Pengejar
- Bab 156 Membuka tirai
- Bab 157 Penjahat yang paling besar
- Bab 158 Memberikan kesempatan
- Bab 159 Dia tidak lulus
- Bab 160 Aku adalah nenek buyutmu
- Bab 161 Bawa Dia Pergi
- Bab 162 Aku Tidak Salah
- Bab 163 Sifat Dari Keturunan
- Bab 164 Aku Takkan Mengalah
- Bab 165 Bunuh Saja Dia
- Bab 166 Aku sangat Merindukanmu
- Bab 167 Melly Cepat Lari
- Bab 168 Kita Mulai Lagi Dari Awal
- Bab 169 Tunggu Aku Menikahimu
- Bab 170 Dendam Yang Hilang
- Bab 171 Lebih Parah Daripada Binatang
- Bab 172 Selamat Tahun Baru
- Bab 173 Perjamuan Besar
- Bab 174 Pilihan Yang Sulit
- Bab 175 Aku Ingin Anak
- Bab 176 Kedamaian dan Kesenangan
- Bab 177 Paman Koki
- Bab 178 Mengenal Kembali
- Bab 179 Aku Juga Sudah Berubah
- Bab 180 Sebelum Pergi
- Bab 181 Pelukan Terakhir
- Bab 182 Hari-hari
- Bab 183 Dia Adalah Ayahku
- Bab 184 Apakah Kalungmu
- Bab 185 Pelanggan Misterius
- Bab 186 Bocah lelaki
- Bab 187 Takdir cinta telah tiba
- Bab 188 Kurangi menonton TV dan lebih giat belajar
- Bab 189 Bukan orang lama
- Bab 190 Pengagum yang sempurna
- Bab 191 Misteri Vila
- Bab 192 Siapa Yang Menjagaku
- Bab 193 Berebutan Cemburu
- Bab 194 Dua Jodoh
- Bab 195 Hukuman Untukmu
- Bab 196 Hukuman Yang Bodoh
- Bab 197 Kamu Salah Orang
- Bab 198 Memancing Bersama
- Bab 199 Tergerak
- Bab 200 Orang Yang Ingin Didekati
- Bab 201 Terjebak semakin dalam
- Bab 202 Yulius Zhu
- Bab 203 Aku tidak akan tertarik kepadamu lagi
- Bab 204 Kamu benar-benar ayahku?
- Bab 205 Tinggallah
- Bab 206 Kehangatan Sesaat
- Bab 207 Aku Di Sebelah
- Bab 208 Sekeluarga berkumpul
- Bab 209 Kakaknya Melly
- Bab 210 Rumah Baru
- Bab 211 Namanya Jelek
- Bab 212 Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 213 Kamu Jangan Sentuh Aku
- Bab 214 Kaki Patah
- Bab 215 Sangat Risih
- Bab 216 Aku Perlu Dirimu Merawatku
- Bab 217 Kehidupan Sangat Memusingkan
- Bab 218 Mencoba Untuk Hidup Bersama
- Bab 219 Saling Menjaga
- Bab 220 Oleskan Salep Untukku
- Bab 221 Benar-Benar Tidak Rela
- Bab 222 Orang Yang Berbeda
- Bab 223 Hal Yang Disukai
- Bab 224 Kamu Berbohong Padaku Lagi
- Bab 225 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 226 Kehilangan Muka
- Bab 227 Sangat Tidak Enak Dimakan
- Bab 228 Aku Akan Melindungimu Selamanya
- Bab 229 Aku Masih Mencintaimu
- Bab 230 Aku Ingin Tahu Semua
- Bab 231 Ya, Aku Tahu
- Bab 232 Yuliana?
- Bab 233 Orang Yang Aneh
- Bab 234 Mimpi Buruk Datang Kembali
- Bab 235 Hanya Mimpi Buruk
- Bab 236 Dia Sudah Mati
- Bab 237 Tiga Hadiah
- Bab 238 Berjumpa Teman Lama
- Bab 239 Dua Orang Yang Sama Sekali Berbeda
- Bab 240 Hadiah Pertama
- Bab 241 Sangat Memalukan
- Bab 242 Bagaimana Cara Menghibur Wanita
- Bab 243 Sebagai Pemberian Gratis
- Bab 244 Menikahlah Denganku
- Bab 245 Kita Menikah Yuk
- Bab 246 Ketika Pernikahan Berlangsung
- Bab 247 Hadiah Melvin
- Bab 248 Siapa Pengantin Laki-Lakinya
- Bab 249 Idola Semua Orang
- Bab 250 Saat Pernikahan Berlangsung
- Bab 251Saingan Cinta Yang Tak Terhitung Jumlahnya
- Bab 252 Perjamuan
- Bab 253 Wanita Pengosip
- Bab 254 Memamerkan Kebahagiaan
- Bab 255 Mimpi Buruk Datang
- Bab 256 Semua salahku
- Bab 257 Sebenarnya dimana
- Bab 258 Kamu bukan iblis
- Bab 259 Retak
- Bab 260 Penyelamat
- Bab 261 Perbaiki Perlahan-lahan
- Bab 262 Penipu Kecil yang Baik Hati
- Bab 263 Anak Lelaki yang Pemalu
- Bab 264 Mata di Belakang
- Bab 265 Manusia Operasi Plastik
- Bab 266 Kejutan Besar
- Bab 267 Pengantin Pria yang Misterius
- Bab 268 Ibu, Cepat Lari
- Bab 269. Mawar Merah Misterius
- Bab 270. Laporan Pemeriksaan yang Sempurna
- Bab 271 Pacar Yang Angkuh
- Bab 272 Pria Yang Lemah
- Bab 273 Dua Iblis Kecil
- Bab 274 Pelan-Pelan Mendekat
- Bab 275 Masuk Perangkap
- Bab 276 Umpan
- Bab 277 August Leng Muncul
- Bab 278 Orang Gila
- Bab 279 Kekacauan
- Bab 280 Pemenang
- Bab 281 Mengontrol Segalanya
- Bab 282 Jiwa Yang Terkontrol
- Bab 283 Kita Selamanya Bersama
- Bab 284 Merah Darah
- Bab 285 Prilaku Aneh
- Bab 286 Jiwa Yang Terpenjara
- Bab 287 Siapa Pembunuhnya
- Bab 288 Dia Pantas Untuk Mati Sekali Lagi
- Bab 289 Menemukan Kembali Dirinya Yang Asli
- Bab 290 Kekasihku
- Bab 291 Aku menunggumu
- Bab 292 Hutangku padamu
- Bab 293 Ingatan palsu
- Bab 294 Berkenalan kembali
- Bab 295 Namaku Wirianto Leng
- Bab 296 Ingatan yang Hilang
- Bab 297 Dia Terlihat Tampan
- Bab 298 Aku Sangat Berprinsip
- Bab 299 Mulai Menyukainya
- Bab 300 CEO yang Arogan
- Bab 301 Mari Kita Tidur Satu Kamar
- Bab 302 Tidur yang Nyenyak
- Bab 303 Membencinya
- Bab 304 Kamu Amnesia
- Bab 305 Lepaskan Pakaianmu
- Bab 306 Tidak Bisa Menerima Kenyataan
- Bab 307 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 308 Semua Kenyataan
- Bab 309 Sisi Gila Dia
- Bab 310 Jangan Berpisah Lagi
- Bab 311 Menjaga Jarak
- Bab 312 Aku Bersedia Berubah Demi Kamu
- Bab 313 Hadiah Untukmu
- Bab 314 Maafkan Diri Sendiri
- Bab 315 Melihat Sinar Matahari Kembali
- Bab 316 Tidak boleh terbiasa menjadi orang baik
- Bab 317 Anggota keluarga baru
- Bab 318 Jangan mengoda serigala lapar
- Bab 319 Satu keluarga berkumpul
- Bab 320 Asing tapi familier
- Bab 321 Makan Malam Yang Telah Lama Hilang
- Bab 322 Awal Yang Baru
- Bab 323 Peluk Aku Dengan Erat
- Bab 324 Apakah Sudah Cukup
- Bab 325 Orang Yang Aneh
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Masa kehamilan
- Bab 328 Orang Yang Aku Cintai
- Bab 329 Kumpul Keluarga
- Bab 330 Merawat Kehamilanmu Dengan Tenang
- Bab 331 Memakai Gaun Pengantin
- Bab 332 Pernikahan Yang Sempurna
- Bab 333 Segalanya Yang Indah
- Bab 334 Anak Yang Baru Lahir
- Bab 335 si Putri Kecil
- Bab 336 Kalang Kabut
- Bab 337 Ayah yang Baik
- Bab 338 Kacau balau
- Bab 339 Si Kecil Bulat
- Bab 340 Pulang Ke Rumah
- Bab 341 Keluarga Dengan 5 Anggota Keluarga
- Bab 342 Ayah Rumah Tangga Professional
- Bab 343 Sedikit Cemburu
- Bab 344 Siapakah Orang Yang Paling Dicintai
- Bab 345 Senang Setiap Hari
- Bab 346 Bulan Madu
- Bab 347 Aku bersedia berada di sisimu setiap saat
- Bab 348 Orang tua yang berbeda
- Bab 349 Kejutan yang tiba-tiba
- Bab 350 Tebak dimana
- Bab 351 Bulan Madu
- Bab 352 Tempat yang Misterius
- Bab 353 Rumah yang Hangat
- Bab 354 Menyukaimu
- Bab 355 Seperti Cinta Pertama
- Bab 356 Hal yang memalukan
- Bab 357 Memanggang Kentang
- Bab 358 CEO Tian (CEO Manis)
- Bab 359 Saling bergantung
- Bab 360 Pilek
- Bab 361 Hadiah
- Bab 362 IQ yang Melemah
- Bab 363 Kehidupan yang Tenang
- Bab 364 Masalah yang Datang ke Rumah
- Bab 365 Saingan Cinta
- Bab 336 Kecanduan Berakting
- Bab 367 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 368 Terlalu Kejam
- Bab 369 Benar-Benar Kejam
- Bab 370 Hadiah Orang Lain
- Bab 371 Pria yang Aneh
- Bab 372 Sedikit Aneh
- Bab 373 Pelamar
- Bab 374 Hadiah
- Bab 375 Pria yang Sempurna
- Bab 376 Orang terkasih yang sempurna
- Bab 377 Tidak masuk akal
- Bab 378 Desas-desus adalah hal yang menakutkan
- Bab 379 Pernyataan manis
- Bab 380 Kekasih misterius
- Bab 381 Seven Years Of Love
- Bab 382 Tempat Yang Hilang
- Bab 383 Wanita Misterius
- Bab 384 Sebuah Ketakutan Yang Tidak Perlu
- Bab 385 Hadiah Aku
- Bab 386 Aku Sudah Pulang
- Bab 387 Gosip Baru
- Bab 388 Ketakutan dan Kegelisahan
- Bab 389 Muncul Di Depan Umum
- Bab 390 Memilih Gaun Pesta
- Bab 391 Pasangan yang Sempurna
- Bab 392 Berdanda Denganmu
- Bab 293 Artiker yang Memalukan
- Bab 394 Rumor yang Tak Tertahankan
- Bab 395 Tujuan Wisata yang Baru
- Bab 396 Mengemudi Sendiri
- Bab 397 Proposal Yang Konyol
- Bab 398 Pedagang Kaki Lima
- Bab 399 Kenangan Yang Indah
- Bab 400 Terus Menuju Ke Depan
- Bab 401 Si Pecemburu
- Bab 402 Aku sangat mencintaimu
- Bab 403 Berendam di sumber air panas
- Bab 404 Coba aku lihat
- Bab 405 Pulang
- Bab 406 Sudah sampai di rumah
- Bab 407 Dalang di balik belakang
- Bab 408 Keluargaku
- Bab 409 Hidup Bahagia