Cinta Seorang CEO Arogan - Bab 278 Orang Gila

Yuliana Jian mengerutkan dahi menatap wajah asing August Leng dan berkata rendah, "Orang gila .... August, kamu tahu tidak sekarang kamu sangat mirip dengan orang gila. Aku sebenarnya juga mengerti, kenapa kamu mengganggu kami, karena sekarang kamu tidak punya ayah juga tidak ibu, selain mengganggu kami yang bisa membuatmu merasa berguna sedikit, tidak ada lagi yang bisa membuktikan kamu dulu adalah tuan muda kedua yang begitu tinggi di Keluarga Leng. Tapi sebenarnya apa gunanya? Kamu hanyalah orang gila, sama sekali tidak perlu diungkit."

August Leng langsung mencengkram wajah Yuliana Jian, mengerutkan dahi menatap Yuliana Jian dan berkata menggertakan gigi, "Sekarang kamu berubah menjadi tidak lucu lagi. Apakah karena hidup terlalu lama dengan Wirianto, melewati hari-hari dengan nyaman, membuatmu melupakan masa lalumu? Jangan panik, kita kenang pelan-pelan. Tapi dari mana dulu?"

August Leng menatap Yuliana Jian dan berkata sambil tersenyum, "Masih ingat kita pernah melakukan game apa? Ruangan rahasia yang menguncimu dan tidak terlihat waktu itu."

Yuliana Jian langsung kesulitan bernapas dan mengerutkan dahi, "Kamu ... kamu sekarang sedang melakukan trik apa? Bukankah, bukankah kamu mau kabur?"

Ini adalah setelah bertemu dengan August Leng kembali, Yuliana Jian merasa saat yang paling mengerikan. Yuliana Jian selamanya tidak akan melupakan ruang bawah tanah yang gelap itu, melewati hari-hari di sana. Mungkin saat itu Yuliana Jian bisa bertahan, tapi setelah melalui waktu itu, selamanya ketika mengingatnya kembali, Yuliana Jian tetap akan ketakutan sampai bergetar. Dia saja tidak berani yakin, kalau harus melalui lagi kali ini, apakah dia benar-benar bisa bertahan atau tidak.

August Leng mendekat tersenyum di telinga Yuliana Jian dan berkata rendah, "Takut? Tampangmu saat takut, sedikit lucu juga."

August Leng mengangkat tangan, mengelus pelan wajah Yuliana Jian, dan berkata sambil tersenyum, "Kamu tidak perlu khawatirkan aku. Apa aku masih tidak tahu seberapa alat pelacak yang Wirianto letakkan di tubuhmu? Tenang saja, sudah kubuang. Wirianto, sekarang sama sekali tidak bisa menemukan pergerakanmu. Mungkin dia juga salah menebak arah, sangat kemungkinan masuk ke dalam perangkap yang aku buta. Mungkin ketika mendengar berita tentang Wirianto, adalah berita mati?"

Yuliana Jian langsung membelalakan mata menatap August Leng. August Leng menggeleng pelan dan berkata sambil tersenyum, "Kamu jangan menatapku seperti itu, akan membuatku salah paham kalau kamu benar-benar sangat peduli pada Wirianto. Hal ini akan membuatku merasa sangat tidak nyaman. Dengan begitu, Yuliana, kita mulai mengenang lagi ...."

Baru saja August Leng selesai bicara, lampu di atasnya menyala. Sama seperti dulu, terang yang tidak berubah menyala. Tapi ketika memori masa dulu masuk ke otak Yuliana Jian, membuat Yuliana Jian merasakan kekhawatiran dan ketakutan yang dua kali lipat.

"August .... sebenarnya apa yang mau kamu lakukan?" Yuliana Jian memberontak menatap August Leng dan teriak kencang.

August Leng mundur satu langkah demi satu langkah, sampai berada dalam kegelapan, August Leng baru tersenyum ringan dan berkata, "Tidak, adalah apa yang bisa kamu berikan padaku .... dan juga, aku ingatkan kamu sebaiknya jangan bunuh diri. Terutama dengan cara bodoh seperti menggigit lidah. Jangan belajar pada wanita di drama-drama yang bunuh diri dengan menggigit lidah. Sebenarnya sangat susah untuk meninggal, kamu hanya akan karena kesakitan, kehilangan kesempatan untuk kabur saja. Aku memberitahumu hal ini, adalah karena aku suka menciumku. Kalau kamu tidak ada lidah lagi, maka terlalu membosankan."

Yuliana Jian sama sekali tidak bisa melihat tubuh August Leng. Hanya bisa teriak ke arah dimana August Leng hilang, "August .... August, kamu kembali, August, kembali, August, kamu jangan pergi! Cepat kembali! August!"

Tapi tidak ada suara yang membalas Yuliana Jian, Yuliana Jian duduk di atas lantai, dan memejamkan mata. Lampu di atas kepala membuat Yuliana Jian masuk kembali ke dalam kekhawatiran dan kepasrahan. Dia bersandar di dinding, memejamkan mata dengan kencang, di saat kembali membuka mata, sekeliling tetap terlihat terang.

Yuliana Jian seketika merasa sedikit stress, seperti dia selalu terkurung oleh August Leng, tidak pernah keluar. Kejadian-kejadian dimana mencoba membunuh August Leng, lalu masuk ke penjara, keluar dari penjara lagi, melewati hari-hari menjauhi Wirianto Leng tidak pernah terjadi, bahkan Melly Jian dan Melvin Jian hanyalah imajinasinya saja.

Adegan yang sama dan perasaan mental yang sama, membuat Yuliana Jian mempunyai perasaan salah. Di satu saat ini, dia merasa dirinya seperti orang gila. Dia sama sekali tidak tahu apa yang benar-benar terjadi, apa yang hanya imajinasinya saja.

"Apa yang bisa aku berikan padamu?" Yuliana Jian bersandar di dinding dan bertanya rendah, "Apa yang bisa aku berikan padamu? Tubuh?"

Yuliana Jian menundukkan kepala dan mengoceh sendiri, "Kalau kamu menginginkan tubuhku, kamu sama sekali tidak perlu pergi, langsung saja."

"Cinta?" Yuliana Jian mengangkat alis, menoleh melihat ujung kegelapan dan berkata sambil tersenyum, "Ingin mendengar aku mencintaimu? Aku bisa katakan sering kali."

"Aku mencintaimu ..." Yuliana Jian berkata sambil tersenyum.

Sebelumnya Yuliana Jian mempunyai keinginan untuk mati, karena dia khawatir August Leng menggunakannya untuk mengancam Wirianto Leng. Tapi tadi Yuliana Jian mendengar perkataan August Leng, baru menyadari ternyata August Leng mempunyai rencana lain di sini, mungkin membuat perangkap berbahaya bagi Wirianto Leng. Yuliana Jian tidak ingin meninggal dengan sembarangan. Dia harus berusaha bertahan hidup, mungkin ada kesempatan bisa membantu Wirianto Leng.

Yuliana Jian mengulang dengan suara rendah, "Apa yang kamu inginkan? Ingin membuatku mencintaimu? Ya sudah, aku berkata padamu, aku mencintaimu ... aku mencintaimu ..."

"Hehe ..." August Leng tiba-tiba tertawa kecil dan berkata, "Yuliana, ada apa denganmu? Dulu bukankah kamu mempunyai banyak cara dan trik? Kenapa kamu tidak bisa menebak apa yang aku inginkan? Hal yang paling membuatku suka adalah kepintaranmu. Tapi lihatlah sekarang, tidak ada hal yang kamu lakukan yang benar. Apa karena menjadi ibu, menjadi ibu rumah tangga, membuatmu lupa kalau tubuhmu masih menjadi milik seorang wanita bernama Yuliana Jian? Kelihatannya Wirianto memang benar tidak baik padamu, membuatmu bodoh sampai seperti ini. Jangan begitu percaya diri, aku melakukan pengorbanan begitu besar akhirnya bisa bersama denganmu, hanya demi mendengarkan beberapa perkataan bohong saja. Perkataanmu ini, siapapun bisa katakan padaku. Yang aku inginkan ...."

August Leng mengelus wajah Yuliana Jian, lalu perlahan-lahan turun ke bawah, menutupi dada Yuliana Jian dan berkata sambil tersenyum, "Aku ingin melihat kamu benar-benar menyukaimu, benar-benar mencintaiku, benar-benar tidak ingin meninggalkanku. Kedepannya perkataan bohong itu, lebih baik jangan dikatakan lagi, kalau tidak aku akan marah. Kamu tahu bukan, kalau aku marah, pasti akan ada orang yang sial. Aku tidak rela melukaimu, maka hanya bisa melukai orang lain saja."

Yuliana Jian menengadahkan kepala dan menatap August Leng, "August, lebih baik bunuh aku saja."

August Leng menggelengkan kepala dan meletakkan jari di depan bibir Yuliana Jian, "Tidak ... tidak ... tidak ... kamu jangan pikir tidak bisa melakukan dan ingin meninggal. Kamu bisa mencintaiku, selain itu dalam hatimu pasti mencintaiku, hanya saja kamu tidak menyadari saja."

"August .... apakah kamu sudah gila?" Yuliana Jian mengerutkan dahi menatap August Leng dan berkata rendah.

August Leng tersenyum kecil, mengelus bibir Yuliana Jian, dan berkata di samping telinga Yuliana Jian, "Kalau begitu gila saja bersamaku, kita gila bersama-sama ...."

"Ok." Yuliana Jian mengangguk ringan, langsung menggigit kencang jari August Leng yang mengelus bibirnya. Dia berusaha menggigit sekuat tenaga. Seketika bibirnya mempunyai bau darah, dia merasa giginya sudah menggigit pecah kulit August Leng, sudah menggigit tulang August Leng.

Tapi August Leng malah tidak teriak kesakitan, malah tertawa kencang, sambil tertawa sambil mengelus kepala Yuliana Jian, seperti Yuliana Jian bukan menggigit jarinya, melainkan hanya tulang anjing saja. Sedangkan August Leng mengelus pelan kepala Yuliana Jian, juga hanya memberikan sedikit penghargaan pada anjing yang kelihatan lucu ini.

"Kalau kamu benar-benar mau, kamu boleh menggigit dagingku. Dengan begitu, kita tidak semakin dekat lagi." August Leng mendekati Yuliana Jian dan berkata di samping telinganya, "Meskipun sekarang darah bukan darahku, wajah bukan wajahku, tapi daging di tubuhku tetap merupakan milikku. Kalau kamu bersedia, kamu bisa memakannya sepuasmu."

Mendengar perkataan August Leng ini, Yuliana Jian merasa jijik dan langsung melepaskan tangan August Leng, segera mundur ke belakang. Sebelumnya Yuliana Jian sempat menebak apa yang sebenarnya August Leng pikirkan, tapi sekarang Yuliana Jian sama sekali tidak dapat menebak pikiran August Leng. Dia sekarang bahkan tidak tahu August Leng berubah menjadi orang mengerikan seperti apa, sepertinya August Leng benar-benar sudah gila.

Benar juga .... kalau bukan gila, bagaimana bisa pria ini hidup begitu lama sebagai "Zacky Wu"? Meskipun seorang yang memiliki EQ tinggi dan akting bagus, juga sama sekali tidak mungkin berubah total menjadi orang lain, kecuali orang gila!

Yuliana Jian belum pernah melihat orang yang semengerikan ini, mungkin sekarang di hadapannya bukanlah August Leng, melainkan kengerian.

August Leng melihat Yuliana Jian yang ketakutan dan tidak tenang, tanpa bisa ditahan tertawa. August Leng melihat sekilas jari yang digigit oleh Yuliana Jian, menolehkan kepala, menjulurkan lidah, dan menjilat darah yang tidak hentinya mengalir di jarinya. August Leng kemudian tersenyum aneh pada Yuliana Jian, "Kamu tidak ingin lanjut memakanku? Kalau begitu aku saja yang memakanmu ...."

Setelah berkata, August Leng langsung menghampiri Yuliana Jian. Yuliana Jian sekarang tidak mempunyai kemampuan berpikir sedikitpun. Dia hanya bisa mencoba mengatur kedekatan August Leng. Tapi dia sekarang sama sekali tidak bisa menghalangi August Leng, hanya bisa membiarkan August Leng menggigit bibirnya, bukan ciuman hangat, melainkan seperti gigitan serigala. Yuliana Jian merasakan rasa sakit luuar biasa di bibirnya, dan tanpa bisa menahan diri mengaduh kesakitan. Kemudian dia mendengar August Leng berkata di samping telinganya, "Bersama denganku ya, bersama selamanya ...."

Yuliana Jian ketakutan dan memberontak. Sekaarang dia sama sekali tidak bisa memikirkan hal lain, termasuk kabur. Dia hanya bisa berharap August Leng bisa menjauh darinya, lebih jauh darinya.

"Katakan, bersama selamanya ...." August Leng berkata dengan suara rendah, "Kalau tidak, aku masih akan memakanmu."

Yuliana Jian mengerutkan dahi, mencoba mencegah August Leng, tapi semua inderanya dipenuhi dengan ketakutan. Dia hanya bisa mendengar August Leng berkata di samping telinganya, "Katakan, bersama selamanya ...:"

Perkataan August Leng seperti sebuah mantera, membuat Yuliana Jian yang panik merasa hanya dengan mematuhi perkataan August Leng, maka bisa kabur. Yuliana Jian mengerutkan dahi, menarik napas dalam, dan mencoba menggelengkan kepala. Tapi mendengar August Leng berkata terus menerus di samping telinganya, "Saat bersama selamanya ...."

Yuliana Jian akhirnya tanpa bisa ditahan ikut mengulang, "Bersama selamanya."

Kemudian, August Leng tiba-tiba berdiri dan pergi. Yuliana Jian merasakan kepergian August Leng, juga merasakan kengerian perlahan-lahan pergi. Yuliana Jian tiba-tiba merasa sangat santai, dan mempunyai satu pemikiran di alam bawah sadarnya: Selama aku mendengarkan perkataan August Leng, maka aku akan aman.

Setelah Yuliana Jian tiba-tiba mempunyai pemikiran itu, dia langsung menggeleng kuat. Dia juga tiba-tiba mengerti apa yang August Leng hendak lakukan. Pria itu mencoba mengontrolnya. Gunakan dulu pengalaman mengerikan dulu, mengalahkan dunia kesadarannya. Lalu mencekamnya dengan suasana mengerikan, dan ketika dia mematuhi pria itu, kengerian baru akan hilang.

Sama seperti melatih anjing, orang akan memberi makan tulang pada anjing, memandu anjing berlari ke depan orang, juga membunyikan peluit. Ketika anjing menghubungi peluit dan tulang, selama orang membunyikan peluit, maka anjing akan secara otomatis berlari ke hadapan orang, sama sekali tidak perlu memberikan tulang lagi.

Yuliana Jian merasa August Leng ingin berubah menjadi seperti itu. Awalnya hanya demi menghindari rasa takut, mematuhi perkataan August Leng, pada akhirnya berubah menjadi hanya mendengar perkataan August Leng. Tubuh Yuliana Jian tanpa bisa ditahan bergetar, apa yang sedang August Leng lakukan? Ingin mengontrolnya untuk melakukan apa?

Hanya mengontrolnya untuk mencintainya? August Leng itu tidak mungkin tidak menggunakan cara mengerikan ini. Mungkin, August Leng ingin menggunakannya sebagai pisau, menancap pada orang yang tidak ingin dia sakiti.

"Wirianto ..." Yuliana Jian mengerutkan dahi, menengadah menatap langit-langit ruangan dan menangis sambil berkata, "Tolong aku ...."

Setelah Yuliana Jian menyadari satu hal ini, dia malah merasa semakin ketakutan, karena dia sama sekali tidak yakin. Bisa saja dia kalah pada perintah apapun ddari August Leng, sama seperti anjing yang meminta tulang. Sedangkan sekarang, ketakutannya, ditambah dengan pengontrolan August Leng, dia semakin mengerti hal ini, semakin takut pada August Leng.

Rasa aman yang didapat dengan patuh pada August Leng, seperti berubah menjadi tulang yang lebih besar, membuatnya tanpa bisa menahan diri terbang ke sana.

"Melly, Melvin ...." Yuliana Jian mengulang nama yang untuk sesaat dapat membuat dia lebih semangat.

"Ibu ...." Melly tiba-tiba terbangun dari tidur dan menangis.

Setelah Melly Jian bangun, dia melihat Wirianto Leng yang duduk di meja baca. Melly Jian langsung berlari menghampiri Wirianto Leng, menarik tangan pria itu dan menangis sambil bertanya, "Ayah, apa sudah menemukan ibu?"

Wajah Wirianto Leng pucat, dan di dagu pria itu sudah mulai muncul bulu-bulu halus. Wirianto Leng sama seperti Melly Jian, dibangunkan oleh mimpi, menggelengkan kepala pada Melly Jian dan berkata, "Masih belum, tapi akan segera ketemu. Sebelum ibumu pergi, dia bilang akan pulang, dia tidak akan melanggar janji, jadi pasti akan pulang."

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu